Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Investasi Saham (2024) untuk Gaji UMR, Mahasiswa, Pelajar, Ibu Rumah Tangga

Daftar Isi

Cara Investasi Saham 2022 untuk Gaji UMR, Mahasiswa, Pelajar, Ibu Ruma

Bagaimana cara investasi saham untuk mereka yang punya gaji UMR, mahasiswa, pelajar atau ibu rumah tangga ? Bisa dan mudah. Kita kupas langkah - langkahnya.

Cara investasi saham dimulai dengan cari broker sekuritas resmi terdaftar di BEI, unduh aplikasi broker, daftar rekening saham, cari kode saham, setor deposit, analisa fundamental dan teknikal saham, beli saham, cek portfolio atas saham. 

Hal yang penting buat pemula bergaji UMR adalah melakukan sejak dini, dilakukan dengan metode dollar cost averaging (DCA).

Panduan Cara Investasi Saham Gaji UMR, Mahasiswa, Pelajar, Ibu Rumah Tangga

Selengkapnya soal cara investasi saham untuk untuk Gaji UMR, Mahasiswa, Pelajar, Ibu Rumah Tangga di 2022:

1. Unduh Aplikasi Broker Sekuritas

Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi jual beli saham online di Playstore. Sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi transaksi saham.

Beberapa nama sekuritas yang terkenal untuk trading online adalah IPOT, Ajaib, MOST Mandiri Sekuritas, Mirae, Bibit Stockbit dan masih banyak lainnya.

Semua sekuritas ini menyediakan fasilitas trading di HP ponsel nasabah. Semuanya cukup dilakukan via HP.

2. Buka Rekening Saham 

Setelah selesai mengunduh aplikasi, kita harus daftar dan buka akun saham di aplikasi sekuritas tersebut lewat HP. 

Sekarang pembukaan rekening sudah bisa dilakukan secara online, nasabah tidak perlu lagi datang dan bertatap muka ke kantor broker.

Proses pembukaan rekening saham sudah 100% online.

Siapkan dokumen berikut ini untuk pendaftaran akun rekening saham baru:

  • e-KTP
  • NPWP
  • Akun bank pribadi

Selanjutnya, mulai registrasi dan isi data pribadi di aplikasi.

Verifikasi data diri dengan foto selfie dan tandatangan.

Saat berhasil dibuka, nasabah akan memperoleh dua rekening sekaligus yang dibuka saat mulai berinvestasi saham, yaitu rekening Efek di Perusahaan Efek dan RDN (rekening dana nasabah) di Bank.

RDN akan dibukakan oleh sekuritas sebagai perusahaan efek tempat berinvestasi. RDN adalah rekening atas nama nasabah yang disimpan di bank yang terpisah dari rekening Perusahaan Efek. 

Registrasi telah selesai, Jika tidak ada kendala pada data yang didaftarkan atau berhasil, maka nasabah akan mendapatkan email berupa SID, SRE, dan Nomor RDN (Rekening Dana Nasabah).

Jika sudah mendapat rekening RDN/RDI, pengguna sudah bisa melakukan deposit atau top up dana ke rekening tersebut (a.n nasabah sendiri) untuk transaksi Saham, Reksa Dana, ETF, dan Obligasi.

SID merupakan NIK di pasar saham. Bisa digunakan untuk melakukan pengecekan kepemilikan instrumen pasar modal secara terpusat di KSEI, dengan cukup menginput SID yang kita miliki.

Kalau pindah sekuritas, SID tidak akan berubah dan kita cukup menyampaikan no SID yang kita miliki.

3. Deposit Uang ke RDN

Setelah akun dan RDN berhasil dibuka, selanjutnya adalah kita harus melakukan deposit uang yang akan digunakan untuk beli saham.

Uang ditransfer ke RDN atas nama nasabah. Jumlahnya disesuaikan dengan rencana investasi.

Kita bisa mengecek saldo RDN di bank. Hal ini untuk memastikan bahwa uang yang di transfer untuk deposit, berhasil terkirim.

Berapa minimal transaksi beli saham ?

Bisa dari Rp 100 ribu, tergantung pada broker sekuritasnya. Ketentuan di bursa saham bahwa minimal pembelian adalah 100 lembar, sehingga nilai pembelian tergantung pada harga saham yang dibeli. 

4. Pilih Perusahaan Saham Blue-Chip

Kita tidak ingin analisa yang sulit -sulit karena tahu bahwa mereka yang punya Gaji UMR, Mahasiswa, Pelajar, dan Ibu Rumah Tangga, punya keterbatasan budget, dana, waktu dan pengetahuan soal dunia saham.

Oleh karena itu, paling gampang buat mereka adalah membeli saham blue-chip. Saham blue-chip adalah perusahaan yang sudah terbukti punya kinerja bagus dan selalu jadi panutan dalam berinvestasi saham.

Contoh saham blue-chip adalah:

5. Cek Kode Saham Blue-Chip

Untuk bisa melakukan jual beli di BEI, kita harus tahu kode saham yang akan kita beli.

Kita perlu mencari daftar kode saham blue-chip yang dikeluarkan oleh otoritas BEI. Kode ini yang digunakan dalam semua kebutuhan transaksi di bursa.

6. Deposit Uang ke RDN

Kita harus melakukan deposit uang yang akan digunakan untuk beli saham.

Uang ditransfer ke RDN atas nama nasabah. Jumlahnya disesuaikan dengan rencana investasi.

Kita bisa mengecek saldo RDN di bank. Hal ini untuk memastikan bahwa uang yang di transfer untuk deposit, berhasil terkirim.

Berapa minimal transaksi beli saham ?

Bisa dari Rp 100 ribu, tergantung pada broker sekuritasnya. Ketentuan di bursa saham bahwa minimal pembelian adalah 100 lembar, sehingga nilai pembelian tergantung pada harga saham yang dibeli. 

7. Terapkan Metode Dollar Cost Averaging (DCA)

Beli saham blue-chip yang sudah delhi sebelumnya, secara rutin tiap bulan di harga berapapun saat itu.

Metode ini disebut dengan Dollar Cost Averaging (DCA).

Contohnya sebagai berikut:

  • Kita tentukan bahwa 2 hari sejak gajian, akan selalu beli saham.
  • Nilai investasi saham dari tabungan kita adalah, misalnya, 10%. Kita menabung 1 juta sebulan, maka Rp 100 ribu ditaruh di saham
  • Nilai Rp 100 ribu tersebut kita belikan saham di harga yang ada saat itu. Mau harga saham mahal atau murah, kita tidak peduli. Pokoknya, beli saham senilai Rp 100 ribu di hari tersebut
  • Jumlah lembar saham yang kita dapatkan tergantung pada harga saham saat kita beli.

Dengan cara DCA, kita secara konsisten dari waktu ke waktu mengakumulasi kekayaan di saham. Seiring penghasilan makin besar, tabungan makin besar, jumlah yang bisa diinvestasikan ke saham makin besar pula.

8. Nilai Porsi Investasi Saham di Portofolio

Kalau masih muda, dibawah usia 30 tahun, upayakan 70 sd 80% investasi di saham. 

Anda masih punya banyak waktu untuk menghadapi resiko saham. 

Note: Warren Buffet jadi sukses di saham, salah satunya, karena mulai investasi sejak SD. Waktu berpihak pada Anda yang masih muda.

9. Hanya Monitor Saham Maksimum 4 Kali dalam Setahun

Kunci kesuksesan investasi saham adalah fokus pada jangka panjang. Paling minimum 10 tahun berinvestasi di saham.

Tapi, untuk bisa fokus investasi saham jangka panjang, tidak mudah. Banyak godaan untuk bisa bertahan dalam berinvestasi jangka panjang.

Salah satu triknya adalah jangan sering sering melihat harga saham. Jangan tiap hari dilihat sahamnya.

Lebih baik memonitor saham hanya beberapa kali  dilakukan setiap kuartal atau 3 bulanan.dalam setahun. Monitor hanya ketika perusahaan meluncurkan laporan keuangan.

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait