Daftar Isi
Kemajuan teknologi saat ini membuat kita di Indonesia bisa melakukan jual beli saham di bursa Singapura, China, Hongkong, Australia atau bahkan USA. Caranya cukup mudah dan murah.
Kesempatan untuk melakukan investasi saham di luar negeri, sekarang, semakin mudah. Hal ini sejak menjamurnya aplikasi transaksi saham online cross-border.
Kita tidak hanya lagi bisa investasi saham di bursa Indonesia, tetapi juga bursa - bursa luar negeri. Kesempatan ini sebaiknya kita manfaatkan.
Berikut ini adalah cara dan langkah melakukan jual beli saham di pasar Singapura, China, Australia, Hongkong dan Amerika Serikat:
Langkah pertama adalah kita harus membuka rekening di broker sekuritas saham luar negeri yang memungkinkan kita untuk bisa jual beli saham di pasar Singapura, China, Australia, Hongkong dan USA.
Kita tidak bisa menggunakan broker yang ada di Indonesia karena broker tersebut hanya melayani perdagangan di bursa Indonesia dan tidak bisa untuk di luar negeri.
Tapi jangan khawatir karena sekarang sudah banyak broker luar negeri yang melayani investor dari Indonesia. Pembukaan akun di broker luar negeri ini, cukup dilakukan secara online dan tidak perlu tatap muka.
Persyaratannya juga cukup mudah. Hanya perlu menyampaikan dokumen identitas, foto selfie dan mengisi kuesioner.
Beberapa nama broker luar negeri yang cukup terkenal adalah:
Ke semua broker diatas adalah sekuritas yang memiliki izin untuk melakukan trading di bursa luar negeri. Kita bisa cek di aplikasi sekuritas tersebut soal saham - saham di pasar internasional.
Karena ini adalah broker luar negeri, yang lokasinya di luar Indonesia, kita wajib memastikan legalitasnya. Legalitas berbeda - beda di masing - masing negara.
Berikut ini adalah legalitas broker di USA, Singapura, Australia, Hongkong dan China.
Bagaimana cara menentukan legalitas broker luar negeri, khususnya yang beroperasi di pasar USA?
Ada dua kriteria, yaitu:
Untuk mengecek, broker sudah memiliki dua keanggotaan tersebut, cukup mudah.
Pertama, broker terkait akan menyatakan bahwa mereka adalah anggota FINRA dan SIPC. Pernyataan ini biasanya dicantumkan di bagian paling bawah dari situs halaman pertama.
Kedua, kita sendiri bisa mengecek langsung ke situs FINRA dan SIPC untuk memastikan legalitas broker luar negeri, yang hendak kita gunakan.
Broker bisa melakukan transaksi saham di bursa Singapura dengan memiliki izin dari Monetary Authority of Singapore (MAS). Broker tersebut harus punya lisensi dari MAS.
No lisensi dari MAS bisa dicek di situs broker.
Lisensi broker untuk melakukan transaksi jual beli di bursa australia dikeluarkan oleh ASIC (Australian Securities & Investments Commission). No lisensi dari ASIC biasanya tercantum di situs sekuritas.
Broker harus memiliki izin dari otoritas China untuk bisa melakukan transaksi jual beli saham di bursa China dan bursa Hongkong. Salah satunya adalah broker - broker dari Singapore yang punya akses untuk melakukan transaksi tersebut.
Kita perlu tahu soal minimum setoran ketika membuka rekening di broker luar negeri.
Mungkin banyak dari kita yang mengira bahwa minimum setoran di broker luar negeri akan besar.
Kenyataannya, sama sekali, tidak besar.
Bahkan, Tiger Securities dan GoTrader, tidak meminta minimum setoran saat buka rekening. Mereka baru meminta investor menyetorkan uang pada saat investor akan melakukan beli saham.
Tetapi ketika membuka rekening tidak ada kewajiban menyetorkan uang deposit.
Jadi, image bahwa buka akun di broker internasional itu mahal, sama sekali tidak betul.
Berapa fee untuk melakukan transaksi?
Ini juga menarik. Di broker pasar USA, trend saat ini adalah menggratiskan fee transaksi.
Betul, investor tidak harus membayar fee transaksi sama sekali.
Salah satu broker yang menggratiskan fee adalah eToro. Sementara, broker Tiger, GoTrade dan Philips masih membebankan fee, meskipun jumlahnya kecil.
Berikut ini adalah gambaran fee transaksi saham di berbagai negara, yang saya ambil dari Tiger Securities, sbb:.
Bursa | Fee |
---|---|
USA | 0.005 USD per share |
Singapore | 0.04% * Trade Value |
China | 0.03% * Trade Value |
Australia | 0.05% * Trade Value |
Hongkong | 0.03% * Trade Value |
Setelah rekening selesai dibuka, proses selanjutnya untuk bisa melakukan jual beli saham adalah melakukan penyetoran deposit ke rekening broker yang sudah ditentukan.
Sama seperti di Indonesia, rekening nasabah dipisah dari rekening broker. Ini untuk memberikan perlindungan kepada nasabah.
Contohnya, broker yang beroperasi di Singapore, seperti Tiger Securities dan Phillip Securities, akan membuka dan menempatkan rekening nasabah di Trust Account, yang dikelola oleh bank, seperti DBS, UOB.
Cara penyetoran deposit dilakukan dalam bentuk valuta asing. Biasanya dalam US$ atau Singapore dollar.
Kita harus melakukan transfer dari rekening rupiah atau valas di Indonesia ke mata uang US$ di rekening broker di luar negeri.
Memang, transfer valas ke luar negeri, umumnya, membutuhkan biaya transfer yang tidak murah. Biaya transfer valas dari BCA ke luar negeri memakan biaya sekitar $25.
Namun, sekarang dengan kemajuan teknologi fintech, biaya transfer valas ini bisa dihemat, dengan melakukan sbb:
Broker menyediakan informasi yang komprehensif untuk menganalisa kinerja suatu perusahaan. Data - datanya up to date serta gratis untuk nasabah di broker tersebut.
Manfaatkan data - data keuangan ini untuk melakukan analisa lengkap dan detail tentang suatu perusahaan sebelum membeli sahamnya.
Broker - broker tersebut tidak hanya menyediakan data dan laporan keuangan, tetapi juga analisa yang mereka buat atau dapatkan dari analis. Analisa ini bisa memperkaya pengetahuan kita soal suatu saham.
Bahkan di broker eToro menyediakan social trading, yaitu fasilitas untuk kita melihat portofolio investor lain yang sudah sukses. Kita bisa mengetahui isi portofolio mereka dan mengikutinya, secara gratis, tanpa dipungut biaya.
Setelah yakin dengan pilihan saham yang akan dibeli, kita bisa melakukan order beli. Pastikan bahwa uang yang sudah deposit mencukupi untuk kita melakukan pembelian sesuai jumlah lembar saham yang kita inginkan.
Berapa minimum jumlah saham yang kita order saat pembelian?
Ini yang menarik di bursa USA dibandingkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pertama, minimum lebar saham yang kita bisa order di Nasdaq atau NYSE USA adalah 1 lembar saham. Betul cukup 1 lembar saham.
Kedua, tidak hanya 1 lembar saham, di beberapa broker luar negeri menyediakan fasilitas fractional share. Itu artinya kita bisa membeli saham secara fraksi dari harga saham.
Contohnya, harga saham Amazon (AMZN) saat ini adalah $ 3,213 (Rp 46 juta) per lembar. Bahkan 1 lembar saham saja, harganya sudah mahalnya minta ampun.
Kita bisa membeli saham AMZN, sesuai dengan jumlah uang kita miliki, dengan menggunakan fasilitas fractional share ini. Misalnya, uang kita hanya $50 maka kita tetap bisa membeli saham AMZN dengan jumlah lembar saham yang proporsional dari harganya.
Jadi, jumlah saham AMZN yang dimiliki tidak 1 atau angka bulat, tetapi nol koma.
Bagaimana jika kita ingin menjual saham?
Caranya mudah sekali, sama seperti kita melakukan penjualan saham di Indonesia.
Tinggal masukkan harga jual dan jumlah saham. Bisa pilih market order atau limit order.
Uang di saldo rekening bisa ditransfer ke rekening bank kita di Indonesia.
Pihak sekuritas menyediakan fasilitas untuk transfer antar bank dari rekening nasabah di sekuritas ke rekening pribadi nasabah.
Transfer akan membutuhkan waktu beberapa hari. Tetapi, jika dilakukan dalam bank yang sama, waktunya akan lebih cepat.
Yang perlu jadi perhatian adalah fee penarikan uang. Jumlahnya cukup besar.
Misalnya, Tiger Securities membebankan biaya transfer ke rekening bank di luar Singapore sebesar SGD 35 (sekitar Rp 350 rb) atau US $25.
Bagaimana menghadapi biaya tarik yang besar ini?
Bagaimana soal pelaporan pajak dari transaksi jual beli saham di luar negeri?
Jika menerima pembayaran deviden dari saham di USA, pemerintah USA akan langsung memotong pajak atas penerimaan dividen. Pembayaran dividen yang diterima investor dari saham USA sudah nett potongan pajak.
Untuk pelaporan pajak lainnya, investor luar negeri diminta untuk tanda tangan dokumen yang menyatakan bahwa pelaporan pajak akan dilakukan sendiri di negara masing masing.
Salah satu hal yang prinsip dalam transaksi saham adalah keamanan penyimpanan saham dan dana nasabah. Kita harus memastikan bahwa saham disimpan di custodian yang terpercaya dan dana disimpan dalam rekening terpisah di bank yang terpercaya.
Karena bergerak di berbagai bursa di dunia, layanan kustodian akan berbeda - beda tergantung dari bursa terkait.
Berikut ini saya ambil satu contoh dari Tiger Brokerage Singapore yang menyebutkan soal bagaimana broker mengelola penyimpanan saham dan dana nasabah:
Client's investments are held in a trust account managed by a custodian bank or brokerage firm. Tiger Brokers may engage different licensed brokerage firms to manage customized investments in different markets. These broking firms are regulated by the authorities in the US, Hong Kong and Singapore and may be members of the exchanges in their respective jurisdictions.
Investments Custody: We are using different banks and prime brokers as custodians, for different market products and asset classes.
Funds Custody: Clients' funds are kept in DBS commercial Bank.
Estimate Cost : IDR
Time Needed : 01 hours 00 minutes
Saham USA
Daftar saham di bursa USA.
Saham Hongkong
Daftar saham di bursa Hongkong.
Saham China
Daftar saham di bursa China.
Saham Australia
Daftar saham di bursa Australia.
Saham Singapura
Daftar saham di bursa Singapura.
Saham Amazon USA
Beli saham Amazon (AMZN) di NYSE.
Saham AliBaba HK
Beli saham Alibaba di Bursa Hongkong.
Saham DBS Bank Singapura
Beli saham DBS Bank di Bursa Singapura.
Saham Telstra Australia
Beli saham Telstra di Bursa Australia.
Saham Ping An China
Beli saham Ping An di Bursa China.
Kesempatan untuk bisa melakukan investasi di pasar saham internasional, semakin mudah dan terjangkau. Kali ini, saya berbagi soal cara melakukan beli jual saham di bursa utama dunia di USA, Australia, Singapura, China dan Hongkong.
Semoga bermanfaat!
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi