Daftar Isi
Indeks pasar saham adalah alat penting yang digunakan oleh investor dan analis untuk melacak performa pasar saham. Di Jepang, terdapat beberapa indeks pasar saham yang penting dan sering digunakan sebagai acuan.
Berikut ini adalah penjelasan detail tentang indeks-indeks tersebut.
Nikkei 225 adalah indeks pasar saham yang paling dikenal dan sering digunakan di Jepang. Indeks ini mencakup 225 perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Saham Tokyo.
Nikkei 225 adalah price weighted index , yang berarti bahwa setiap saham dalam indeks tersebut memiliki pengaruh yang sebanding dengan harganya. Komponen indeks ini ditinjau setiap tahun. Indeks ini sering digunakan sebagai indikator utama dari performa pasar saham Jepang.
Nikkei 225 mulai dihitung pada tanggal 7 September 1950, dan data sebelumnya dihitung mundur sampai ke tanggal 16 Mei 1949. Indeks ini dikenal sebagai "Dow Jones Nikkei Stock Average" antara tahun 1975-1985.
Nilai tertinggi sepanjang masa dari indeks ini tercapai pada tanggal 29 Desember 1989, dengan nilai tertinggi harian sebesar 38,957.44 sebelum penutupan di angka 38,915.87. Nilai tertinggi indeks ini untuk abad ke-21 adalah sedikit di atas 18,300.
Nikkei 225 juga memiliki pengaruh yang signifikan di pasar saham global. Indeks ini diperkenalkan sebagai perdagangan berjangka di Bursa Singapura (SGX) pada tahun 1986, Bursa Efek Osaka (Ose) pada tahun 1988, dan Bursa Mercantile Chicago (CME) pada tahun 1990.
TOPIX, atau Tokyo Stock Price Index, adalah indeks berat pasar yang mencakup semua perusahaan domestik yang terdaftar di bagian pertama Bursa Saham Tokyo.
TOPIX dihitung dan dipublikasikan secara rutin oleh Bursa Saham Tokyo. Indeks ini mencakup semua perusahaan Jepang yang terdaftar di bagian pertama Bursa Saham Tokyo. Pada 1 Februari 2011, terdapat 1.669 saham perusahaan yang terdaftar di bagian pertama TSE. Nilai pasar total untuk indeks ini adalah ¥197.4 miliar pada waktu itu.
TOPIX adalah market cap weighted , yang berarti bahwa setiap saham dalam indeks tersebut memiliki pengaruh yang sebanding dengan kapitalisasi pasar sahamnya. Bobot saham dihitung berdasarkan jumlah saham yang tersedia untuk diperdagangkan, bukan jumlah saham total. Ini berarti bahwa saham yang dimiliki oleh pemegang saham strategis, seperti perusahaan afiliasi dan pemerintah, tidak dihitung dalam bobot saham.
Komponen TOPIX mencakup berbagai sektor, termasuk peralatan transportasi, peralatan listrik, bank, informasi dan komunikasi, kimia, mesin, perdagangan grosir, farmasi, perdagangan ritel, perumahan tanah, dan lainnya. Ini memberikan gambaran yang luas dan beragam tentang ekonomi Jepang.
TOPIX juga memiliki beberapa sub-indeks, termasuk TOPIX 1000, TOPIX 500, TOPIX 30 Inti, TOPIX 70 Besar, TOPIX 400 Menengah, dan TOPIX Kecil. Sub-indeks ini mencakup berbagai kombinasi saham berkinerja terbaik atau likuid dalam indeks yang lebih besar.
TOPIX sering digunakan sebagai indikator utama dari performa pasar saham Jepang. Indeks ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang pasar saham Jepang dibandingkan dengan Nikkei 225, yang hanya mencakup 225 perusahaan besar. Oleh karena itu, TOPIX dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kesehatan ekonomi Jepang.
JPX-Nikkei Index 400 adalah indeks pasar saham yang relatif baru di Jepang, yang diluncurkan pada tahun 2014. Indeks ini mencakup 400 perusahaan yang dipilih berdasarkan profitabilitas dan tata kelola perusahaan. Tujuan dari indeks ini adalah untuk mendorong perusahaan Jepang untuk meningkatkan tata kelola mereka dan menjadi lebih menarik bagi investor.
JPX-Nikkei 400 diluncurkan oleh Bursa Saham Tokyo dan surat kabar Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) pada tahun 2014. Tujuan dari indeks ini adalah untuk mendorong perusahaan Jepang untuk meningkatkan tata kelola mereka dan menjadi lebih menarik bagi investor. Indeks ini sering disebut sebagai "indeks perusahaan baik" karena fokusnya pada perusahaan dengan tata kelola yang baik dan profitabilitas yang tinggi.
JPX-Nikkei 400 adalah market cap weighted index, yang berarti bahwa setiap saham dalam indeks tersebut memiliki pengaruh yang sebanding dengan kapitalisasi pasar sahamnya. Komponen indeks ini dipilih berdasarkan beberapa faktor, termasuk profitabilitas, kapitalisasi pasar, dan kualitas tata kelola perusahaan.
Komponen indeks ini ditinjau setiap tahun. Untuk menjadi bagian dari indeks ini, perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria, termasuk memiliki laporan keuangan yang tersedia dalam bahasa Inggris dan menerapkan standar tata kelola perusahaan yang baik.
JPX-Nikkei 400 memiliki pentingnya sendiri dalam dunia investasi. Indeks ini memberikan gambaran tentang perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki tata kelola yang baik dan profitabilitas yang tinggi, yang bisa menjadi menarik bagi investor yang mencari perusahaan berkualitas untuk investasi.
Selain itu, JPX-Nikkei 400 juga digunakan sebagai dasar untuk produk investasi seperti dana indeks dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Ini berarti bahwa perubahan dalam komposisi indeks ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar saham Jepang.
Jasdaq adalah indeks untuk pasar saham Jasdaq, yang merupakan pasar untuk perusahaan kecil dan menengah di Jepang. Indeks ini mencakup sekitar 1.000 perusahaan dan sering digunakan oleh investor yang tertarik pada perusahaan kecil dan menengah.
Mothers Index adalah indeks untuk pasar Mothers, yang merupakan pasar untuk perusahaan startup dan berorientasi pertumbuhan tinggi di Jepang. Indeks ini mencakup sekitar 200 perusahaan dan sering digunakan oleh investor yang mencari peluang pertumbuhan tinggi.
Setiap indeks ini memiliki karakteristik dan komponen yang berbeda, dan dapat memberikan gambaran yang berbeda tentang performa pasar saham Jepang. Sebagai analis saham, penting untuk memahami apa yang diukur oleh setiap indeks dan bagaimana mereka dapat digunakan dalam analisis pasar.
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)