
Daftar Isi
Investasi adalah cara paling efektif untuk akumulasi kekayaan guna mencapai tujuan keuangan. Namun tidak sedikit orang melakukan kesalahan fatal dalam investasi. Apa kesalahan untuk investasi yang kerap orang lakukan ?
Saya mencatat 5 kesalahan utama yang menyebabkan hasil investasi yang tidak optimal. Ada pula pembahasan soal cara dan pilihan berinvestasi, investasi jangka pendek vs panjang, untuk investasi online dan investasi bodong.
Investasi bukan lagi pilihan tapi kewajiban. Tanpa investasi, Anda tidak akan bisa mengalahkan inflasi harga.
Tetapi, bagaimana melakukan untuk investasi bagi pemula untuk masa depan.
Apa investasi paling menguntungkan? Apa itu investasi?
Investasi adalah cara yang Anda upayakan untuk meningkatkan kekayaan dan penghasilan di masa depan lewat penempatan uang di sejumlah instrumen keuangan yang diharapkan memberikan keuntungan dan peningkatan nilai di masa datang.
Data inflasi di Indonesia berkisar di angka 3% sd 5% setahun.
Tidak mungkin mengejar laju kenaikan biaya pendidikan di masa depan dengan hanya dengan menabung. Anda harus investasi.
Bicara investasi, mau tidak mau, bicara soal konsumsi. Kenapa?
Karena hanya dengan cara tidak melakukan konsumsi saat ini, Anda bisa melakukan investasi.
Jika konsumsi saat ini besar, uang yang tersedia untuk melakukan investasi akan kecil atau bahkan tidak ada.
Nilai investasi adalah fungsi dari konsumsi, semakin besar konsumsi semakin kecil investasi, begitu pula sebaliknya.
Pengeluaran konsumsi adalah pengeluaran yang tidak menghasilkan peningkatan nilai asset, misalnya makan, jalan-jalan, fashion, beli barang konsumsi dan lain-lainnya.
Kalau beli banyak barang untuk gaya, Anda akan punya sisa uang untuk investasi yang sedikit.
Cara menilai apakah Anda punya kebiasaan investasi yang bagus mudah dilihat dari bagaimana pola konsumsi Anda setiap bulan.
Pola konsumsi ini menjadi hal penting dicermati karena banyak orang, khususnya milenial, punya konsumsi yang lebih besar setiap bulan, membuat yang tidak bisa melakukan investasi dalam jumlah layak.
Jadi, kunci punya uang untuk investasi adalah yang tidak hanya soal lebih besar kecilnya penghasilan, tetapi juga soal (yang lebih penting) pola konsumsi.
Dimana bisa bisa melakukan investasi?
Bagaimana cara berinvestasi? Cara investasi uang?
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang dalam melakukan investasi adalah terpaku pada beberapa produk keuangan tertentu saja dan tidak tahu bahwa ada produk keuangan lain yang sebenarnya bisa membantu mewujudkan tujuan keuangan yang hendak dicapai.
Orang seringkali, atau bahkan sangat sering, hanya terfokus pada bagaimana untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan.
Sementara, untuk sampai pada investasi yang menguntungkan, yang Anda sebaiknya pahami adalah instrumen investasi tersebut.
Ada banyak jenis instrumen investasi yang bisa dilakukan saat ini.
Tapi, sebelum membahas instrumen investasi, saya ingin menekankan bahwa tabungan dan deposito bukan investasi. Kenapa?
Karena tingkat suku bunga tabungan hanya sedikit diatas nilai inflasi, yang membuat nilai uang yang Anda miliki tergerus kenaikan harga barang.
Apa macam macam instrumen investasi? Bagaimana contoh investasi?
Berikut ini jenis macam macam investasi:
Mari kita lihat satu persatu dari cara investasi tersebut. Kita lihat bagaimana cara investasi uang dan mana paling menguntungkan, serta apakah investasi untuk pemula yang paling pas.
Salah satu orang terkaya di dunia, hidup dari investasi pasar saham.
Namanya, Warren Buffet!
Anda baca di berbagai literatur finansial, pasti menempatkan saham sebagai instrumen investasi dengan return paling tinggi.
Pengalaman saya pribadi, saham memberikan keuntungan paling tinggi diantara investasi lain.
Baru - baru ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menggalakkan program ‘Nabung Saham’, yang memberi kesempatan buat investor pemula untuk memulai bermain saham dengan minimum investasi kecil dan biaya terjangkau.
Tapi, saham juga paling beresiko di antara lainnya.
Karena itu perlu strategi dalam bermain saham, yaitu:
Bermain saham jika dilakukan dengan benar, disiplin dan sabar akan memberikan return keuntungan yang terbaik.
Emas adalah instrumen investasi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Orang tua kita pasti pernah menyarankan untuk menyimpan dalam investasi di emas.
Semua pasti sudah tahu keuntungan yang diberikan investasi emas, antara lain harga emas relatif stabil, tahan inflasi dan mudah dijual.
Belakangan ini seiring munculnya Fintech, investasi emas berinovasi dengan hadirnya investasi emas online.
Investasi emas online memiliki banyak keuntungan yang meliputi:
Kemajuan fintech membawa perubahan yang signifikan dalam cara dan akses investasi emas, menjadi yang lebih mudah dan lebih terjangkau.
Apa itu investasi P2P Lending?
P2P atau Peer To Peer Lending adalah fenomena yang muncul berbarengan trend Fintech di Indonesia.
Peer To Peer mempertemukan secara langsung antara investor yang memiliki dana dengan borrower yang membutuhkan dana pinjaman.
Pertemuan tersebut dilakukan secara online lewat teknologi informasi milik platform P2P.
Contoh beberapa platform Peer To Peer di Indonesia adalah: Investree, Modalku, Koinworks, Akseleran, Amartha dan banyak yang lain lagi.
Platform P2P memilih calon peminjam sesuai kriteria dan menetapkan profile risiko peminjam, lalu menempatkan calon peminjam ke marketplace P2P di mana investor memilih peminjam yang akan didanai.
Mekanisme Peer To Peer memberikan keuntungan yang terdiri atas:
Hadirnya P2P memberikan alternatif instrumen baru untuk diversifikasi investasi dan menawarkan return menarik.
Yang perlu diperhatikan soal P2P adalah resiko gagal bayar peminjam, yang sepenuhnya ditanggung investor, sementara platform p2p tidak menanggung gagal bayar peminjam.
Reksadana adalah investasi paling mudah dan murah untuk pemula.
Anda cukup memilih dan menempatkan dana di Reksadana, selebihnya serahkan ke Manajer Investasi untuk mengelola investasi Anda.
Kehadiran Fintech membuat proses investasi Reksadana, yang sudah mudah, menjadi semakin mudah.
Hal yang perlu diperhatikan, sebelum menempatkan dana di Reksadana, adalah tentukan dan pastikan Tujuan Keuangan Anda karena berdasarkan Tujuan tersebut Anda memilih Reksadana.
Ada banyak pilihan yang dilihat dari jenis dan manajer investasi Reksadana di pasaran saat ini, thanks to kemajuan teknologi, namun untuk Anda bisa me-navigasi pilihan - pilihan tersebut dan menentukan yang paling cocok, perlu Tujuan Keuangan yang jelas!
Properti adalah investasi paling dikenal.
Investasi properti mengharapkan dua sumber keuntungan, yaitu:
Pertama, kenaikan harga properti, seiring keterbatasan lahan dan bertambahnya populasi penduduk terutama di kota besar.
Kedua, uang hasil sewa properti jika properti disewakan yang memberikan penghasilan rutin selama masa sewa.
Investasi properti paling awal adalah saat membeli rumah sendiri untuk tempat tinggal.
Kenaikan nilai rumah setelah beberapa waktu bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan pinjaman multiguna atau jika membeli rumah tersebut dengan KPR maka bank bisa memberikan top-up atas pinjaman yang sudah ada.
Seiring kenaikan harga tanah di tengah kota, harga rumah menjadi mahal dan apartemen menjadi alternatif pilihan masyarakat urban.
Investasi di apartemen menjadi pilihan dengan mulai banyaknya masyarakat mencari apartemen sewaan di tengah kota.
Namun, pengalaman saya, dari investasi properti apartemen Anda perlu cermat atas resiko berikut:
Meskipun properti adalah investasi yang hampir pasti dilakukan banyak orang, namun perlu sekali memperhatikan sejumlah resiko dalam investasi properti.
Tapi, sebelum berinvestasi, pastikan mengerti dan tidak melakukan kesalahan – kesalahan, yang menyebabkan hasil investasi yang tidak optimal.
Yang menyebabkan Anda gagal memperoleh investasi yang menguntungkan.
Kesalahan ini yang tidak hanya untuk mereka yang sudah memulai berinvestasi, tetapi juga untuk investasi pemula.
Apa saja kesalahan – kesalahan tersebut?
Tujuan ... Investasi
Apa tujuan dari investasi? Tidak tahu.
‘Pokoknya, saya investasi saja. Daripada uangnya kepake untuk hal – hal yang gak jelas”, itu ungkapan umum banyak teman ketika saya tanya tujuannya berinvestasi.
Bagaimana dengan Anda?
Saya yakin tidak sedikit yang punya jawaban sama.
Tidak jelas, tujuan dari investasi untuk apa.
Tanpa tahu apa tujuannya, Anda akan salah memilih jenis investasi yang pada akhirnya merugikan.
Ambil contoh. Anda berinvestasi di Reksadana Saham karena tergiur melihat teman Anda menikmati keuntungan yang tinggi karena bermain di saham. Memang saham mampu mencetak 20 sampai 25% keuntungan dalam setahun.
Padahal, tujuan Anda berinvestasi adalah menyiapkan uang muka anak masuk sekolah yang dibutuhkan untuk masa depan.
Tahukah bahwa dalam jangka pendek harga reksadana saham bisa turun sangat drastis akibat fluktuasi harga – harga saham di pasar modal. Bisa – bisa saat dibutuhkan dana yang diharapkan tidak tersedia karena harga saham sedang jeblok.
Contoh lain. Karena takut risiko, uang ditaruh di tabungan atau deposito. Ingin uang aman karena mencarinya sudah dengan sangat kerja keras.
Tapi, menggunakan tabungan atau deposito untuk dana pensiun adalah sebuah kesalahan terutama jika masa pensiun masih lama.
Kenapa?
Tabungan memberikan bunga 4% setahun sementara kenaikan harga 6 sd 7% setahun. Secara riil uang Anda di tabungan merosot nilainya setiap tahun.
Tidak akan mencukupi untuk mencapai target dana pensiun.
Untuk apa aman, jika jumlahnya jauh dari target.
Jadi, tujuan investasi harus ditetapkan dulu, baru kemudian Anda memutuskan akan memilih investasi di mana. Bukan sebaliknya.
Unit Link adalah produk asuransi yang paling populer saat ini. Ini adalah produk asuransi yang memberikan manfaat dari investasi.
Populer karena banyak masyarakat menilai produk ini memberikan keuntungan berinvestasi. Premi yang tidak hangus. Uangnya bisa kembali.
Tapi jika tujuan utama Anda adalah investasi. Sekali lagi tujuannya investasi. Unit Link adalah produk yang buruk. Apa alasannya:
Kalau tujuannya investasi, saran saya Anda langsung mengambil instrumen investasi.
Yang bisa Anda lakukan adalah beli Reksadana, Emas, Saham dan lain – lain.
Lebih murah dan efisien berinvestasi secara langsung.
Dalam unit link, investasi dilakukan melalui perantara, yaitu perusahaan asuransi dan agen. Bagaimanapun juga perantara itu tidak gratis. Ada fee yang Anda harus bayar buat perantara.
Banyak yang memilih instrumen investasi hanya melihat keuntungannya saja. Lupa bahwa High Risk High Return.
Di setiap jenis investasi, ada keuntungan dan ada risiko. Keduanya tidak terpisahkan.
Apakah tidak boleh memilih investasi yang returnnya tinggi? Boleh dan sah saja.
Tapi Anda harus paham risikonya.
Dengan paham, Anda yang bisa mempersiapkan diri menghadapi risiko tersebut. Risiko itu tidak bisa dihilangkan tapi bisa dikelola.
Jika tidak paham, Anda tidak bisa melakukan langkah – langkah antisipasi untuk meredam risiko tersebut.
Misalnya, karena tidak tahu besarnya risiko berinvestasi di Reksadana Saham, Anda mengambilnya untuk tujuan jangka pendek. Yang di mana ini pilihan sangat berbahaya karena harga saham berfluktuasi amat tajam dalam rentang waktu pendek.
Jika paham resikonya, Anda akan berinvestasi saham untuk tujuan jangka panjang.
Jadi paham dan mengerti risiko adalah hal yang sangat penting dalam berinvestasi.
Waktu ada di pihak Anda dalam investasi.
Semakin cepat memulai investasi semakin yang lebih besar hasilnya untuk Anda. Karena ada time value of money.
Semakin panjang waktu berinvestasi, nilai dana yang menggulung akan semakin lebih besar.
Pernah dilakukan perhitungan, mana hasilnya yang lebih besar menabung dalam jumlah kecil tapi sejak dini, atau menabung dalam jumlah yang lebih besar tapi dalam waktu pendek.
Hasilnya? yang pertama memberikan hasil yang lebih besar.
Dalam waktu 20 tahun, 1998 ke 2019, Indeks Harga Saham di Bursa Efek Indonesia meningkat 14x lipat atau 1,400%.
Uang 100 juta di 1998 akan tumbuh menjadi 1.4 M di 2019 jika ditaruh di saham di Bursa Efek Indonesia.
Jadi mulailah berinvestasi sejak Anda punya penghasilan.
Jangan ditunda.
Takut uangnya terlalu kecil. Jangan khawatir, saat ini banyak pilihan investasi dengan jumlah minimum yang sangat terjangkau.
Mulai dari nilai Rp 100 ribu, Anda sudah bisa berinvestasi di Reksadana online.
Jadi jangan beralasan lagi uangnya tidak ada atau uangnya masih sedikit.
Ini hasil survei keuangan (Manulife Investor Sentiment Index kuartal IV 2014). Responden ditanya, “berapa harapan keuntungan di tahun 2015? Jawabnya 14.5% setahun“.
“Bagaimana Anda akan mencapai target return tersebut?”. 68 persen menjawab bahwa menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito.
Kesimpulannya, banyak pemodal Indonesia yang suka bermimpi dan mengandalkan faktor keberuntungan ketika mengambil keputusan investasi. Ini justru berisiko terhadap kestabilan finansial mereka di masa depan.
Bagaimana mungkin tabungan atau deposito yang bunganya tidak sampai 6% bisa menghasilkan keuntungan 14.5% setahun. Wajar kan saya bilang mimpi.
Mayoritas masyarakat Indonesia menempatkan uangnya di tabungan atau deposito. Alasannya keamanan.
Tabungan dijamin 100% lewat Lembaga Penjamin Simpanan (max penjaminan Rp 2 miliar). Jadi secara teori tidak mungkin nilai tabungan akan berkurang.
Dengan inflasi mencapai 6 sd 7% setahun sementara bunga tabungan 3 sd 4% setahun, apakah itu aman?
Secara riil, tabungan atau deposito tidak memberikan keuntungan.
Jadi, langkah menghindari risiko (dengan menempatkan dana di tabungan atau deposito), pada dasarnya justru merugikan Anda dan tidak mungkin mewujudkan tujuan keuangan Anda.
Saatnya beralih ke investasi. Porsi tabungan itu hanya untuk dana darurat atau kebutuhan sehari – sehari yang jumlahnya harusnya minimum.
Rentang waktu investasi merupakan faktor penting dalam setiap jenis investasi karena instrumen investasi yang sesuai untuk rentang jangka pendek dengan jangka panjang, sangat berbeda.
Untuk tujuan investasi jangka pendek, keamanan investasi menjadi faktor utama dibandingkan return, sebaliknya dalam investasi jangka panjang return menjadi faktor utama dibandingkan resiko.
Oleh sebab itu, penting melihat apakah tujuan keuangan yang ingin dicapai dengan investasi, adalah tujuan jangka pendek (dibawah 5 tahun) atau tujuan jangka panjang.
Tujuan investasi jangka panjang, contohnya, adalah dana pensiun, dana pendidikan anak masuk kuliah, sedangkan tujuan jangka pendek adalah uang muka rumah, DP mobil, uang sekolah anak masuk TK atau SD.
Untuk investasi jangka pendek, instrumen yang disarankan adalah instrumen dengan resiko relatif rendah, antara lain, yaitu:
Seiring kemajuan teknologi, cara melakukan investasi berkembang dan berubah menawarkan cara yang lebih mudah buat masyarakat.
Hadirnya Fintech - Financial Technology - membuat macam-macam investasi online menjadi booming.
Cara melakukan investasi yang dulu dilakukan secara offline, harus datang ke kantor, sekarang cukup dilakukan secara online lewat ponsel HP dengan mengakses aplikasi investasi yang tersedia online.
Beberapa contoh jenis-jenis investasi online:
Investasi online menawarkan banyak kemudahan, tidak hanya dalam soal akses dan kecepatan dalam investasi uang, tetapi juga ketentuan minimum investasi yang relatif terjangkau (mulai dari Rp 10,000 bisa!).
Ditengah kegairahan masyarakat melakukan berbagai cara berinvestasi, muncul masalah, yang sebenarnya bukan masalah baru, namun belakangan ini banyak masyarakat tertipu investasi bodong.
Apa itu investasi bodong?
Investasi bodong adalah jenis-jenis investasi yang tidak memiliki izin dari OJK - Otoritas Jasa Keuangan - yang mengakibatkan muncul banyak penipuan yang merugikan masyarakat.
OJK sudah langsung gerak cepat menghadapi modus cara berinvestasi bodong dengan membentuk Satgas Waspada Investasi yang sampai November 2019 telah menghentikan 182 kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat, yang terdiri atas:
Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal>www.sikapiuangmu.ojk.go.id.
Jika masyarakat menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, diharapkan dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157 (WA 081157157157), email [email protected] atau [email protected].
Investasi adalah proses melakukan penempatan uang di instrumen keuangan untuk memperoleh return di masa depan.
Tanpa investasi, Anda hampir pasti sulit mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Sering. Paling tidak ada 5 kesalahan investasi utama.
Perlu dan wajib. Tanpa tahu apa tujuannya, Anda akan salah memilih jenis investasi yang pada akhirnya merugikan di masa depan.
Kurang tepat. Investasi sebaiknya dipisahkan dari asuransi untuk mendapatkan hasil terbaik di masa depan karena jika digabungkan terdapat banyak potongan biaya asuransi yang mengurangi return investasi.
Banyak yang memilih instrumen investasi hanya melihat keuntungannya saja, yang tidak memperhitungkan resikonya. Lupa bahwa High Risk High Return. Lebih besar untung, yang lebih besar pula resikonya.
Waktu ada di pihak Anda dalam investasi. Semakin cepat memulai investasi semakin lebih besar hasilnya. Karena ada time value of money. Hal ini yang tidak jarang dilupakan dalam investasi.
Bagaimana mungkin tabungan atau deposito bunganya yang tidak sampai 6% bisa menghasilkan keuntungan 14.5% setahun. Wajar kan saya bilang mimpi.
Perlu instrumen investasi yang aman meskipun return relatif rendah untuk rentang investasi jangka pendek.
Investasi online membuat proses dan cara berinvestasi menjadi yang lebih mudah, cepat dan terjangkau.
Investasi itu kewajiban . Tanpa itu, masalah yang Anda hadapi adalah sulit mewujudkan tujuan – tujuan keuangan, seperti menyiapkan dana pendidikan dan memiliki dana pensiun yang layak. Tapi saat melakukan investasi pemula yang Anda pastikan adalah tidak melakukan kesalahan. Semoga bermanfaat!
Daftar Isi
Komentar (5 Komentar)