Daftar Isi
Orang tua cukup menabung 850 ribu per bulan untuk mengumpulkan 1 Milyar dana pendidikan kuliah anak. Itu bukan hal yang impossible. Kuncinya, tempatkan investasi di Reksadana Saham. Bagaimana caranya? Simak simulasi Reksadana yang dilakukan dan Cara Menabung saham.
Tentu saja menjadi impian setiap orang tua agar anaknya bisa mendapatkan tempat kuliah terbaik. Namun, kenyataannya biaya kuliah itu tidak murah.
Uang kuliah yang 10 tahun lalu masih di angka puluhan atau ratusan ribu, sekarang sudah jutaan atau bahkan ratusan juta untuk jurusan tertentu. Kenaikannya bukan isapan jempol.
Makanya, banyak orang tua ambil ancang-ancang sejak dini mempersiapkannya. Misalnya, mulai menyisihkan uang setiap bulan, disimpan untuk persiapan biaya kuliah.
Which is good! Sedia payung sebelum hujan.
Namun, yang perlu dipikirkan adalah apakah jumlah yang ditabung cukup untuk mencapai target biaya kuliah. Akan sia - sia dan buang waktu, jika hasil menabung tidak mencapai target.
Kuncinya adalah memilih instrumen yang tepat untuk menaruh dana simpanan tersebut. Pertanyaannya lalu, instrumen apa? Apa jenis investasi yang sebaiknya dipilih orang tua?
Kami menyarankan Reksadana Saham karena memberikan hasil paling optimal dibandingkan alat investasi lain, seperti tabungan, deposito, asuransi pendidikan serta tabungan pendidikan. Reksadana Saham ini memberikan return paling tinggi, memiliki resiko kecil dalam jangka panjang dan mensyaratkan minimum investasi rendah (Rp 100 ribu/bulan).
Ulasan lengkap ‘Reksadana Saham’.
Yang kita akan bahas sekarang adalah bagaimana investasi di Reksadana Saham bisa menghasilkan jumlah dana pendidikan yang optimal. Karena ujung-ujungnya, berapa sich dana yang bisa dikumpulkan.
Singkatnya, kalau ingin punya uang Rp 1 M nanti, berapa harus ditabung ke Reksadana Saham setiap bulan?
Untuk menjawabnya kita perlu menentukan beberapa asumsi. Asumsi ini dibutuhkan dalam perhitungan investasi.
Kami pilih Reksadana Saham karena beberapa alasan berikut:
Setelah memilih Reksadana Saham, kita perlu membuat asumsi berapa tingkat keuntungan yang diharapkan? Return ini akan jadi basis perhitungan tingkat keuntungan.
Kita bisa melihat data historikal return Reksadana Saham rata-rata per tahunnya. Kami gunakan dua Reksadana Saham yang cukup ternama, langganan peraih award, yaitu Schroders Dana Prestasi Plus dan BNI Paribas Saham.
Dalam 10 tahun terakhir, keduanya menyumbangkan return sekitar 16% sd 20% per tahun. Ada naik dan turun tapi secara average itu angka yang berhasil dicapai.
Berdasarkan angka itu, kami pilih return 16% setahun buat perhitungan.
Resiko Reksadana Saham sangat ditentukan oleh jangka waktu investasi. Jangka waktu pendek sangat tidak disarankan untuk menggunakan Reksadana Saham karena resikonya menjadi sangat tinggi.
Perencana keuangan mematok periode 10 atau 15 tahun sebagai periode minimum investasi di Reksadana saham agar resikonya bisa dikendalikan. Periode dibawah 10 tahun sangat riskan.
Misalnya, usia anak sekarang 1 tahun dan kuliah di usia 19 tahun, maka lamanya periode investasi adalah 18 tahun. Untuk ini bisa menggunakan Reksadana saham karena dananya dibutuhkan diatas 10 tahun. Tapi, kalau anaknya kuliah 5 tahun lagi, kami tidak menyarankan Reksadana Saham karena sangat beresiko.
Berdasarkan asumsi berikut, kita bisa melakukan simulasi reksadana untuk menghitung berapa dana yang harus disisihkan setiap bulan untuk mengumpulkan target Rp 1 miliar.
Berikut simulasi reksadana dana asumsi yang digunakan:
Perhitungan kami, orang tua perlu menabung 850 ribu per bulan selama 18 tahun untuk mengumpulkan Rp 1 Miliar uang kuliah. Perhitungan detailnya dalam tabel berikut:
Apakah bisa membayar lebih kecil ? Misalnya 500 ribu sebulan. Bisa jika:
Apakah bisa membayar lebih cepat? Misalnya, membayar selama 10 tahun instead of 18 tahun. Bisa jika:
Kami membuat simulasi mengenai berapa menabung per bulan yang diperlukan jika ingin hanya membayar selama 10 tahun. Simulasi dihitung dengan asumsi yang sama dengan sebelumnya.
Hasilnya perlu membayar 1.1 juta per bulan selama 10 tahun untuk mencapai Rp 1 Miliar di tahun ke 18 saat anak masuk kuliah. Hasilnya di tabel berikut:
Simulasi Investasi Reksadana Saham Dana Pendidikan
Terdapat berbagai opsi untuk melakukan simulasi Reksadana saham atau pendapatan tetap atau bahkan simulasi Reksadana syariah. Dengan simulasi reksadana menggunakan instrumen yang berbeda, Anda bisa melihat keuntungan dan resiko.
Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah memperkenalkan kampanye cara menabung saham untuk mulai berinvestasi di pasar modal.
Perlu diperhatikan bahwa pengertian cara menabung saham, berbeda dengan arti menabung di Bank Mandiri atau BRI.
Yuk Nabung Saham (YNS) adalah kampanye PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengajak masyarakat sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli Saham secara rutin dan berkala.
Keunggulan program ini adalah dengan berbekal mulai dari Rp100.000 setiap bulan, masyarakat diajak untuk menabung saham secara rutin dan berkala.
Penjelasan BEI tidak hanya soal cara menabung saham yang aman, tetapi juga soal bagaimana cara menabung saham.
Yang bisa ikut adalah setiap orang baik mahasiswa, ibu rumah tangga, dosen, guru, karyawan, wartawan dan semua orang apapun profesinya bisa mengikuti program Yuk Nabung Saham ini asalkan memiliki KTP terkait keperluan pembukaan rekening efek, dengan langkah cara menabung saham adalah:
Orang tua perlu memilih instrumen investasi yang tepat untuk mengumpulkan dana pendidikan. Kami menyarankan Reksadana Saham untuk mewujudkan target dana kuliah anak diatas 10 tahun.
Berdasarkan simulasi yang kami buat, orang tua cukup menabung 850 ribu sebulan lalu dibelikan Reksadana Saham untuk mengumpulkan dana kuliah 1 miliar. Ingin hanya menabung selama 10 tahun bisa, tetapi perlu menabung lebih banyak, yaitu 1 juta per bulan.
Ingin mencoba?
GRATIS Panduan Cara Investasi Reksadana Saham, Reksadana Saham Terbaik untuk Pendidikan Anak, Review Reksadana Saham Batavia
Daftar Isi
Komentar (10 Komentar)