Daftar Isi
Siapa fund manager yang mengelola dana paling banyak. Kita akan lihat profil mereka.
Berikut ini adalah 10 manajer dana terbesar di dunia berdasarkan AUM (Asset Under Management) atau total aset yang dikelola:
BlackRock adalah perusahaan investasi terbesar di dunia yang berpusat di New York, AS. Didirikan pada tahun 1988, BlackRock telah mengelola berbagai produk investasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, Google, Microsoft, Netflix, Starbucks, Tesla, Disney, dan lainnya. Pada Januari 2022, BlackRock mengelola aset sekitar $10 triliun atau setara dengan Rp152,120 triliun. Keunggulan BlackRock terletak pada diversifikasi produk investasinya yang luas, namun kelemahannya adalah risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar global.
Fidelity Investments adalah perusahaan investasi yang berpusat di Boston, Massachusetts, AS. Didirikan pada tahun 1946, Fidelity memimpin industri dalam perdagangan dan percaya pada penetapan harga langsung untuk memudahkan investasi bagi kliennya. Pada Juni 2022, Fidelity Investments memiliki aset sebesar US$9,9 triliun atau setara dengan Rp150,590 triliun. Keunggulan Fidelity adalah layanan pelanggan yang baik dan platform perdagangan yang user-friendly, namun kelemahannya adalah biaya yang relatif tinggi untuk beberapa jenis investasi.
Vanguard Group adalah perusahaan investasi yang berpusat di Malvern, Pennsylvania, AS. Didirikan pada tahun 1975, Vanguard terkenal dengan produk investasi berbiaya rendahnya, terutama dana indeks dan ETF. Vanguard memiliki aset sebesar US$6,2 triliun pada tahun 2020. Keunggulan Vanguard adalah biaya yang rendah dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah layanan pelanggan yang kurang responsif.
SSGA adalah divisi manajemen investasi dari State Street Corporation. Berpusat di Boston, Massachusetts, AS, SSGA mengelola aset sebesar US$3,1 triliun pada tahun 2020. Keunggulan SSGA adalah keahliannya dalam manajemen indeks dan strategi kuantitatif, namun kelemahannya adalah kurangnya pilihan untuk investor ritel.
Bagian dari J.P. Morgan Chase, divisi ini mengelola aset sebesar US$2,2 triliun pada tahun 2020. Berpusat di New York, AS, keunggulan J.P. Morgan Asset Management adalah keahliannya dalam berbagai kelas aset dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah biaya yang relatif tinggi.
Bagian dari Bank of New York Mellon Corporation, divisi ini mengelola aset sebesar US$2 triliun pada tahun 2020. Keunggulan BNY Mellon Investment Management adalah keahliannya dalam manajemen aset dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah kurangnya pilihan untuk investor ritel.
Berpusat di Los Angeles, AS, Capital Group mengelola aset sebesar US$1,9 triliun pada tahun 2020. Keunggulan Capital Group adalah keahliannya dalam manajemen aset dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah kurangnya pilihan untuk investor ritel.
UBS Group adalah perusahaan layanan keuangan global yang berpusat di Zurich, Swiss. Didirikan pada tahun 1862, UBS Group memiliki empat divisi operasional global dan menawarkan layanan manajemen kekayaan dan aset. Pada tahun 2020, UBS Group mengelola aset sebesar US$1,1 triliun. Keunggulan UBS Group adalah layanan pelanggan yang baik dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar global.
Allianz adalah perusahaan asuransi dan manajemen aset global yang berpusat di Munich, Jerman. Didirikan pada tahun 1890, Allianz mengoperasikan dua divisi manajemen aset, Allianz Global Investors dan PIMCO, dengan total aset pihak ketiga sebesar $2,17 triliun. Keunggulan Allianz adalah keahliannya dalam manajemen aset dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah kurangnya pilihan untuk investor ritel.
Goldman Sachs adalah perusahaan layanan keuangan global yang berpusat di New York, AS. Didirikan pada tahun 1869, Goldman Sachs menawarkan layanan manajemen aset kepada berbagai jenis klien, termasuk manajer investasi global, bank dan broker, rencana pensiun, yayasan dan yayasan, perusahaan, dan pemerintah. Pada tahun 2020, Goldman Sachs mengelola aset sebesar US$1,8 triliun. Keunggulan Goldman Sachs adalah keahliannya dalam berbagai kelas aset dan reputasi yang kuat, namun kelemahannya adalah biaya yang relatif tinggi.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)