Daftar Isi
Perbedaan utama antara Reksadana Obligasi dan Obligasi FR adalah di Reksadana pembelian obligasi dikelola lewat Manajer Investasi sehingga minimum investasi rendah mulai dari Rp 1 jutaan, sedangkan investasi obligasi FR kita lakukan sendiri tanpa perantara sehingga harus bisa mengurus jual beli sendiri dan minimum investasi besar mulai dari Rp 100 juta
Namun, investasi obligasi lewat Reksadana dikenakan fee ke Manajer Investasi, sementara beli FR langsung tidak ada fee tambahan ke Manajer Investasi.
Kita bisa beli obligasi lewat Reksadana atau langsung beli obligasi FR di pasar primer dan sekunder.
Mana pilihan yang lebih baik ? Untuk menjawabnya, kami berbagi pengalaman dalam berinvestasi di kedua instrumen ini.
Reksadana Obligasi adalah jenis Reksadana yang melakukan investasi di instrumen pendapatan tetap yang menghasilkan bunga.
Jenis Reksadana obligasi akan melakukan investasi sebagai berikut:
Dalam hal berinvestasi pada efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan kas, investasi tersebut tidak akan melebihi 95% (sembilan puluh lima persen).
Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap didorong oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Penurunan BI rate akan mendorong kenaikan harga obligasi, yang merupakan instrumen penempatan dana Reksadana ini. Naiknya harga obligasi meningkatkan nilai Reksadana Pendapatan Tetap.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah kenaikkan laju inflasi. Inflasi yang stabil membuat nilai Reksadana ini akan meningkat karena itu berarti kondisi makroekonomi sedang membaik
Pembelian obligasi lewat Reksadana Pendapatan tetap yang dikelola Manajer Investasi memiliki sejumlah kelebihan, yaitu:
Investasi di Reksadana Pendapatan Tetap sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.
Reksadana Pendapatan Tetap memiliki resiko paling kecil dibandingkan jenis instrumen lainnya. Instrumen yang digunakan Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis yang sangat aman, seperti deposito, Obligasi Negara dan lain - lain.
Kita tidak perlu repot harus membeli obligasi tetapi cukup beli lewat Manajer Investasi. Sebagai pengelola, Manajer Investasi yang akan mengurus semuanya.
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.
Reksadana obligasi bisa dicairkan dengan cukup cepat, yaitu 3 sd 4 hari sudah masuk ke rekening. Cukup kita redeem ke Manajer Investasi maka investasi wajib dicairkan.
Sejumlah masalah dan Reksadana pendapatan tetap adalah:
Kita harus bayar fee ke Manajer Investasi setiap tahun. Biaya ini tidak ada kalau kita beli Obligasi FR sendiri.
Meskipun sudah diawasi OJK, kemungkinan Manajer Investasi bangkrut atau bubar bisa saja terjadi karena berbagai alasan. Kalau terjadi, pemegang unit investasi harus melakukan banyak hal untuk menyelamatkan asetnya.
Keuntungan di Reksadana Pendapatan Tetap rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini karena instrumen yang digunakan adalah jenis yang beresiko rendah tapi aman.
Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek, contohnya adalah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade.
Karena return yang rendah, hasil keuntungan dari Reksadana Pendapatan Tetap bisa lebih rendah atau sama dengan tingkat inflasi. Hal ini akan terjadi jika inflasi meningkat.
Dalam kondisi tertentu, misalnya saat krisis ekonomi, pencairan di Reksadana Obligasi tidak dapat dilakukan secara cepat.
Obligasi FR adalah Surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah berdenominasi Rupiah, yang memberikan pendapatan secara tetap berupa kupon obligasi sesuai dengan nilai pokok investasi.
Obligasi Negara Indonesia seri FR adalah Surat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah dalam jangka waktu tertentu dengan kupon tetap.Pemerintah dalam hal ini sebagai penerbit menjamin pengembalian nilai pokok pada saat jatuh tempo ditambah dengan kupon yang akan dibayarkan secara berkala.
Sejumlah kelebihan berinvestasi di Obligasi FR adalah:
Karena beli sendiri secara langsung, kita tidak akan dikenakan beban fee Manajer Investasi.
Karena pembelian obligasi FR yang langsung, kita tidak akan terkspose pada resiko wanprestasi Manajer Investasi.
Berinvestasi pada Obligasi Pemerintah akan memberikan pendapatan secara tetap berupa kupon obligasi sesuai dengan nilai pokok investasi
Berpotensi memperoleh capital gain bila dijual pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di Pasar Sekunder
Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang memiliki resiko, sehingga memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan
Dengan berinvestasi pada Obligasi Pemerintah, kita berperan serta dalam pembangunan dan pemerataan ekonomi serta kesejahteraan bangsa Indonesia
Sejumlah kekurangan berinvestasi langsung di Obligasi FR adalah:
Kita harus bisa mengelola sendiri investasi di Obligasi. Mulai dari cara jual beli sampai dengan menganalisa market obligasi.
Minimum pembelian Obligasi FR adalah Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah) Dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). (untuk Pasar Sekunder Seri Benchmark)
Untuk bisa mencairkan obligasi, kita harus menjual kembali di pasar sekunder dengan minimum penjualan kembali Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah), dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah).
Risiko Pasar (market risk), adalah potensi kerugian (capital loss) bagi investor akibat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan, antara lain perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi dan kondisi politik yang tidak stabil.
Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila Investor menjual Obligasi Negara FR di Pasar Sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Pada saat harga pasar turun, Investor Obligasi Negara FR tetap mendapat kupon setiap 6 bulan sampai jatuh tempo. dan Itetap menerima pelunasan pokok sebesar 100% (seratus persen) pada saat jatuh tempo.
Untuk bisa melihat lebih dalam, kita akan kupas perbedaan melakukan investasi obligasi lewat Reksadana dan beli langsung Obligasi FR, dari berbagai aspek, sbb:
No | Aspek | Reksadana Obligasi | Obligasi FR |
---|---|---|---|
1 | Keamanan | Aman | Aman |
2 | Legalitas | OJK | OJK |
3 | Biaya | Lebih Mahal | Murah |
4 | Minimum Pembelian | Rendah | Besar |
5 | Minimum Penjualan | Rendah | Besar |
6 | Pengelolaan | Dikelola | Kelola Sendiri |
7 | Resiko MI | Ada | Tidak |
Reksadana Obligasi dan Obligasi FR punya keamanan yang sama karena produk investasinya sama.
Reksadana Obligasi dan Obligasi FR diawasi oleh OJK. Bukan investasi bodong.
Biaya investasi di Reksadana obligasi lebih mahal dari Obligasi FR. Karenaa biaya management fee yang harus dibayar ke Manajer Investasi di Reksadana
Jumlah pembelian di Reksadana Obligasi lebih murah mulai dari Rp 100 ribu, sementara Minimum pembelian Obligasi FR adalah Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah) dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). (untuk Pasar Sekunder Seri Benchmark)
Jumlah penjualan di Reksadana Obligasi lebih murah mulai dari Rp 100 ribu, sementara Minimum pembelian Obligasi FR adalah Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah) dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). (untuk Pasar Sekunder Seri Benchmark)
Pengelolaan di Reksadana Obligasi lebih mudah karena dikelola Manajer Investasi yang sudah punya pengalaman dan memegang sertifikasi keahlian. Sementara, beli obligasi FR langsung harus bisa mengelola sendiri, termasuk melakukan jual beli dan mengalisa pasar obligasi.
Tidak ada resiko Manajer Investasi bangkrut atau bubar kalau beli obligasi FR sendiri, sementara kalau di reksadana obligasi dihadapkan pada resiko ini.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)