Daftar Isi
Pertanyaan yang kerap muncul, berapa fee transaksi jual beli saham di broker sekuritas. Jawabannya, berbeda - beda tergantung brokernya. Untuk itu, saya survei ke beberapa broker besar untuk tahu berapa sebenarnya fee jual beli saham tersebut.
Saham adalah salah satu instrumen keuangan dengan potensi keuntungan tertinggi. Sejarah menunjukkan dari tahun ke tahun, dalam jangka panjang, return investasi saham yang terbaik.
Catatan ini sudah terbukti di berbagai riset keuangan, terutama di bursa Amerika dan negara maju. Bagaimana di Indonesia?
IHSG - Indeks Harga Saham Gabungan - selama 20 tahun terakhir berhasil memberikan keuntungan mencapai 14x lipat atau 1,400%. Tingkat keuntungan yang sangat tinggi, jika dibandingkan instrumen - instrumen keuangan lainnya.
Jadi, kalau punya uang 1 juta, dibelikan saham - saham di BEI, maka dalam 20 tahun kemudian, uang jadi senilai Rp 14 juta, tanpa perlu ditambah. Record yang cukup impresif.
Sejak pandemi 2020, banyak orang terutama, investor ritel terjun ke investasi saham. Melakukan investasi jual beli saham - saham yang ada di BEI.
Kegiatan investasi meningkat drastis. Didominasi investor ritel kaum milenial berusia 20 - 30 tahun.
Salah satu pertanyaan yang paling kerap dilontarkan oleh para investor ritel ini adalah fee transaksi jual beli saham di broker. Mana broker yang paling murah fee-nya.
Fee transaksi saham menjadi hal yang jadi perhatian karena beberapa alasan:
Pertama, buat investor ritel yang jumlah investasi relatif kecil, fee sangat terasa. Sebisa mungkin cara fee yang kecil.
Kedua, investor yang melakukan trading, yaitu jual beli saham dalam jangka pendek dengan intensitas tinggi, fee yang tinggi akan menggerus keuntungan dengan cepat. Makanya para trader pasti selalu cari fee transaksi yang murah
Fee transaksi bisa berbeda - beda di setiap broker. Masing - masing broker sekuritas punya kebijakan sendiri - sendiri.
Untuk mencari tahu, saya melakukan survei ke beberapa broker saham yang cukup ternama. Saya mengecek berapa fee transaksi jual beli saham yang dibebankan ke investor.
IPOT adalah broker saham dari PT Indopremier Sekuritas. Salah satu broker yang populer di Indonesia.
Broker ini populer karena banyak digunakan oleh investor ritel. Aplikasinya salah satu yang paling banyak digunakan.
PT Indo Premier Sekuritas (“IndoPremier”) memiliki izin Badan Pengawas Pasar Modal/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor KEP-11/PM/PPE/1996 dan adalah supermarket keuangan karena menawarkan banyak fitur: jual beli reksadana, trading saham, beli IPO dan lainnya, yang membantu konsumen berinvestasi di pasar modal.
Data PT Bursa Efek Indonesia, periode Januari - April 2020, menunjukkan bahwa Indo Premier, kode broker PD, menduduki urutan ke-10 sebagai broker paling aktif dari nilai transaksi di BEI dengan total transaksi mencapai Rp 43 triliun dan frekuensi transaksi 5.3 juta kali.
Tingginya jumlah frekuensi transaksi di Indo Premier menunjukkan banyaknya investor ritel yang menggunakan layanan sekuritas ini. Umumnya, investor ritel relatif lebih sering melakukan transaksi dibandingkan investor institusi.
Produk keuangan yang ditawarkan oleh Indo Premier cukup lengkap, yaitu:
Indopremier menerapkan fee biaya transaksi: Beli 0,19% dan Jual 0,29% dari nilai transaksi saham.
PT Mandiri Sekuritas adalah anak perusahaan Bank Mandiri dan memiliki izin pialang saham melalui SK Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. 12 Tahun 1992 dan izin penjamin emisi melalui SK Bapepam No. 13 Tahun 1992, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perusahaan menawarkan produk investasi yang lengkap:
Training, online dan offline, serta bahan pelatihan juga disediakan lengkap di situs Mandiri Sekuritas.
Update riset harian dan bahasan saham serta topik tertentu secara mendalam disediakan gratis buat nasabah.
Ketentuan fee transaksi di Mandiri Sekuritas adalah:
Yang perlu dicatat berlaku minimum fee di Mandiri Sekuritas, artinya seberapapun kecilnya jumlah transaksi saham, minimum fe beli atau jual adalah Rp 5 ribu.
PT Sinarmas Sekuritas didirikan pada tahun 1988 dengan nama "PT Sinarmas Ekagraha Money Changer" yang bergerak dalam bidang perdagangan valuta asing, traveller's cheque, dan surat-surat berharga lainnya dalam valuta asing. Pada tahun 1989, nama PT Sinarmas Ekagraha Money Changer berubah menjadi "PT Sinarmas Ekagraha" dan menjadi "PT Sinarmas Sekuritas" pada tahun 1995.
PT Sinarmas Sekuritas dalam usahanya sebagai Pedagang Perantara Efek ("PPE") telah memperoleh ijin dari BAPEPAM dengan No. Kep-83/PM/1992 tanggal 29 Februari 1992 sehingga dapat melakukan transaksi-transaksi efek seperti Saham, Surat Hutang dan produk-produk turunannya baik di Pasar Perdana maupun di Pasar Sekunder.
PT Sinarmas Sekuritas telah menjadi salah satu dari 20 pedagang perantara efek teraktif dan salah satu dari 30 pedagang perantara efek dengan nilai transaksi tertinggi.
Salah satu fitur yang menarik dari Sinarmas Sekuritas adalah perusahaan ini kerjasama dengan Stockbit - platform komunitas saham. Nasabah bisa membuka rekening di Sinarmas Sekuritas secara online lewat platform Stockbit.
Stockbit merupakan komunitas para trader dan investor saham. Banyak diskusi dan percakapan menarik terjadi di komunitas ini, yang bisa menjadi informasi penting untuk main saham.
Ketentuan fee transaksi di Sinarmas Sekuritas adalah:
PT Mirae Sekuritas adalah broker saham dengan nilai transaksi harian tertinggi di BEI. Ini menunjukkan bahwa broker Mirae cukup populer di masyarakat.
Induk perusahaan PT Mirae Asset Sekuritas adalah perusahaan multinasional dari Korea Selatan dengan nama Mirae Asset Daewoo.
HOTS adalah aplikasi trading saham besutan MIrae. Aplikasi ini dikenal bisa diandalkan, terutama buat mereka yang melakukan trading dan membutuhkan kecepatan dan keakuratan saat eksekusi order jual beli saham.
Di samping itu, laporan riset Mirae secara rutin disampaikan ke investor. Risetnya dilakukan dengan cukup serius dengan analisis yang mendalam.
Ketentuan fee transaksi Mirae:
PT BNI Sekuritas berdiri sejak 1995 sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. PT BNI Sekuritas bergerak di bidang pasar modal yang meliputi perdagangan saham, perdagangan surat utang, investment banking dan assets management dengan nomor Izin Usaha Perusahaan Efek
Pada awal pendirian, 99,85% saham PT BNI Sekuritas dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., dan sisanya sebesar 0,15% oleh Koperasi Karyawan. Pada pertengahan tahun 2011, struktur kepemilikan BNI Sekuritas diperkuat dengan bergabungnya investor strategis, yakni SBI Securities Co., Ltd, Jepang untuk turut memiliki saham perseroan, sehingga komposisi kepemilikan saham BNI Sekuritas sampai dengan saat ini adalah 75% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dan 25% dimiliki oleh SBI Securities Co., Ltd.
BNI Sekuritas memiliki aplikasi trading saham, yaitu BIONS, yang merupakan platform online untuk bertransaksi beberapa instrumen Pasar Modal sekaligus, seperti Saham, Reksadana, dan produk Fixed Income.
BNI menyediakan tiga jenis rekening untuk transaksi saham, yaitu:
Ketentuan fee transaksi di BNI Sekuritas adalah:
PhillipCapital hadir di Indonesia sejak tahun 1994 dengan menjadi mayoritas pemegang saham PT Philindo Santana Perkasa. Dalam perkembangannya, PT Philindo Santana Perkasa resmi berganti nama menjadi Phillip Securities Indonesia pada tahun 2003.
Di tahun 2003, Phillip Sekuritas Indonesia juga meluncurkan POEMS (Phillip's On-line Electronic Mart System) versi Indonesia yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pasar di Indonesia. Kini, Phillip Sekuritas Indonesia menjadi salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang meraih berbagai pengakuan berkat kepercayaan dan layanan yang diberikan.
Phillip Sekuritas Indonesia telah mendapat ijin dari Otoritas Jasa Keuangan-OJK (d/h BAPEPAM dan LK ) yang terdiri dari Penjamin Emisi Efek Nomor: KEP-02/BL/PEE/2007 dan Perantara Pedagang Efek Nomor: KEP-225/PM/1992.
Salah satu keunggulan POEMS adalah sistem online trading yang menyediakan transaksi saham serta reksa dana online dalam satu platform dengan hanya menggunakan satu akun. Di dalam POEMS terdapat POEMS ProFunds, yakni supermarket reksa dana online dengan lebih dari 100 produk reksa dana yang dikelola oleh lebih dari 20 Manajer Investasi.
Ketentuan fee transaksi di Phillip Sekuritas adalah:
Ajaib adalah broker yang tergolong baru di BEI, Tapi baru bukan berarti tidak menarik fitur - fiturnya.
Ajaib Sekuritas atau PT Ajaib Sekuritas Asia berdiri pada 1989 dan terdaftar di OJK dengan nomor izin KEP-171/PM/1992. Satu group dengan dengan "Ajaib Reksa Dana atau PT Takjub Teknologi Indonesia yang berdiri pada 2019 dan terdaftar di OJK dengan nomor izin KEP-17/PM.21/2018.
Broker ini menyasar para milenial dan dalam waktu yang cukup singkat sudah populer di kalangan investor ritel. Saat ini, nilai transaksi Ajaib sudah masuk ke dalam 10 besar broker teraktif di BEI.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Ajaib adalah interface aplikasi yang mudah digunakan oleh investor pemula. Dari beberapa review ditunjukkan bahwa meskipun isi data fundamentalnya tidak selengkap broker lain, tetapi Ajaib menawarkan interface yang sangat user friendly, sehingga mudah sekali digunakan oleh investor pemula, khususnya milenial.
Ketentuan fee transaksi di Ajaib Sekuritas adalah:
CGS-CIMB adalah suatu Perusahaan yang terbentuk secara Joint Venture ("JV") dengan struktur kepemilikan yang sama antara China Galaxy International Financial Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China Galaxy Securities Co., Ltd ("CGS"), dan CIMB Group Sdn Bhd ("CIMB").
Di Indonesia, CGS-CIMB hadir dengan nama PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (sebelumnya dikenal sebagai PT CIMB Sekuritas Indonesia).
PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia memiliki izin pialang saham melalui SK Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. Izin: KEP-92/PM/1992 dan izin penjamin emisi melalui SK Bapepam No. Izin: KEP-93/PM/1992. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
CGS-CIMB iTrade adalah platform transaksi saham melalui internet dengan berbasis aplikasi, web ataupun mobile. CGS-CIMB iTrade versi mobile apps ini tersedia dalam versi android dan iOS, dengan fitur terbaru Historical Chart, Heatmap dan Stock Screener,
Ketentuan fee transaksi di CIMB Sekuritas adalah:
Fee transaksi di broker saham berbeda - beda. Setiap sekuritas punya kebijakan yang berbeda - beda.
Berikut ini ringkasan fee jual beli trading saham:
No | Broker Sekuritas | Fee Transaksi Jual Beli Saham |
---|---|---|
1. | IPOT Indopremier | Beli 0,19%; Jual 0,29% |
2. | MOST Mandiri | Beli 0,18%; Jual 0,28% |
3. | Stockbit Sinarmas | Beli 0,15%; Jual 0,25% |
4. | HOST Mirae | Beli 0.08%; Jual 0.18% |
5. | BIONS BNI | Beli 0,17%; Jual 0,27% |
6. | POEMS Philip | Beli 0,20%; Jual 0,30% |
7. | Ajaib | Beli 0,10%; Jual 0,10% |
8. | Cimb Sekuritas | Beli 0,18%; Jual 0,28% |
Bisa dilihat bahwa fee transaksi rentangnya tidak jauh berbeda antar sekuritas yang satu dengan yang lain. Perbedaanya cukup tipis.
Paling tinggi untuk fee beli adalah Philip sebesar 0.20%, sedangkan yang paling kecil adalah Mirae Sekuritas sebesar 0.08% Sedangkan, untuk fee jual, paling tinggi Philip sebesar 0.30%, paling kecil adalah Ajaib sebesar 0.10%.
Penting dipahami bahwa fee transaksi jangan dijadikan satu-satunya faktor dalam memilih sekuritas. Banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Salah satunya adalah kehandalan aplikasi dan sistem broker tersebut dalam menangani order jual beli, terutama di saat pasar sedang ramai. Pastikan bahwa aplikasi bisa berjalan dengan baik, tidak hang atau lambat, ketika order dilakukan.
Di samping itu, layanan customer service juga sangat penting, terutama bagi para investor pemula, yang masih membutuhkan banyak informasi. Layanan yang bisa mudah dihubungi dan tersedia dalam berbagai macam media.
Untuk yang ingin mencari informasi lebih lanjut soal saham, bisa membaca referensi berikut ini:
Saham adalah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Orang yang membeli saham dari suatu perusahaan, maka turut serta memiliki perusahaan tersebut dan punya hak pada kekayaan maupun penghasilannya.
Sebagai pemilik, nasabah berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memiliki hak suara yang dapat turut menentukan kebijakan perusahaan serta menerima bagian dari keuntungan yang dibagikan pada pemegang saham (dividen).
Keuntungan dalam investasi saham adalah:
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
Jumlah dividen tergantung pada berapa jumlah lembar saham yang dimiliki dikali dengan nilai dividen per saham yang diberikan perusahaan. Pemegang saham akan menerima dividen dalam bentuk transfer uang tunai di rekening dana nasabah.
Seorang investor yang ingin mendapatkan dividen harus memegang saham tersebut sampai periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Periode ini disebut sebagai cum-dividen.
Investor yang membeli saham setelah periode cum-dividen tersebut selesai tidak akan menerima pembayaran dividen. Periode setelah cum-dividen disebut ex-dividend.
Keuntungan dari kenaikkan harga saham disebut sebagai capital gain. Selisih antara harga beli dan harga jual dari saham yang dimiliki oleh investor.
Misalnya investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti investor tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Capital gain memberikan potensi nilai keuntungan yang lebih besar dalam waktu singkat dibandingkan keuntungan dari dividen. Namun, resikonya juga lebih besar.
Perlu dicatat bahwa capital gain ini hanya bisa terealisasi jika investor menjual sahamnya dan meraup keuntungan, sedangkan jika saham tidak dijual maka keuntungan capital gain hanya diatas kertas (unrealized gain).
Apa resiko investasi di saham?
Kerugian terjadi saat harga saham turun yang menyebabkan nilai saham dibawah nilai pembelian. Terjadilah capital loss.
Namun, capital loss baru terjadi jika saham dijual, sedangkan jika saham belum dijual, maka kerugian tersebut hanya diatas kertas (unrealized loss).
Resiko yang dapat terjadi dikarenakan saham yang dimiliki tidak dapat dijual dengan cepat pada harga yang diinginkan.
Hal ini bisa terjadi karena dalam pasar saham merupakan proses jual dan beli. Jika tidak ada yang beli, maka penjual tidak bisa menjual sahamnya.
Kondisi ini bisa terjadi pada saham - saham yang tidak likuid di pasar. Saham yang tidak banyak diperdagangkan.
Delisting adalah penghapusan perusahaan dari bursa maka perusahaan tersebut akan berubah status dari perusahaan publik menjadi perusahaan privat. Implikasinya, saham akan dihapus dari pencatatan di bursa.
Jika itu terjadi maka investor tidak akan bisa lagi melakukan transaksi jual beli saham lewat bursa. Sahamnya tetap ada, tetapi tidak bisa diperdagangkan.
Langkah - langkah untuk beli saham adalah:
Yang paling utama adalah orang yang ingin beli saham harus membuka rekening di broker saham. Transaksi di bursa saham hanya bisa dilakukan melalui broker.
PT Bursa Efek Indonesia, pengelola Bursa Efek, menyebutkan bahwa “Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.”
Anggota Bursa adalah broker atau disebut juga sebagai perusahaan sekuritas. Pada saat ini jumlah broker di BEI adalah 98 perusahaan.
Pilih salah satu dan buka akun di broker tersebut.
Proses pembukaan sudah bisa dilakukan secara online. Nasabah cukup mengunduh aplikasi, mengisi data - data yang diminta dan mengirimkan dokumen yang diminta.
Bahkan di beberapa sekuritas sekarang ini, jika calon investor sudah memiliki rekening di bank tertentu, pembukaan rekening bisa dilakukan tanpa perlu tatap muka atau bahkan video call.
Setelah membuka rekening di broker, calon investor harus melakukan deposit uang ke rekening tersebut untuk bisa memulai perdagangan saham. Harus tersedia dana dulu sebelum bisa melakukan jual beli saham.
Sudah buka rekening, sudah juga deposit uang, investor siap melakukan transaksi saham. Tapi, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi broker saham.
Order jual beli saham dilakukan secara online lewat aplikasi broker.
Disamping untuk melakukan order jual dan beli, aplikasi juga menyediakan banyak informasi soal berita, data keuangan perusahaan dan hasil riset. Informasi ini bisa diakses secara gratis.
Jenis rekening yang dibuka nasabah di sekuritas disebut sebagai Rekening Efek. Rekening ini juga disebut dengan Rekening Dana Investor (RDI).
Rekening efek adalah rekening khusus yang dibuat untuk melakukan Investasi saham & reksa dana. Berbeda dengan rekening tabungan yang kita gunakan sehari-hari. Rekening efek ini hanya bisa digunakan untuk menyimpan dana cash yang digunakan dan didapat dari Investasi saham & reksa dana.
Mengingat pentingnya peran broker dalam transaksi saham, investor harus bisa memilih perusahaan sekuritas yang tepat. Bagaimana memilih sekuritas?
Ini beberapa tipsnya.
Perhatikan jasa yang ditawarkan, apakah mengakomodir hal yang dibutuhkan? seperti tim analis handal yang analisa pasarnya bagus, atau menyediakan kelas edukasi untuk investornya.
Apakah memiliki aplikasi trading yang mumpuni, jarang macet dan bisa diandalkan. Ini penting karena sekarang mayoritas transaksi dilakukan secara online.
Cari tahu mengenai fee transaksi yang di-charge kepada investor. Karena fee transaksi setiap sekuritas berbeda-beda, ada yang lebih murah tapi jangan sampai mengorbankan fasilitas yang kamu dapat.
Apakah mereka menyediakan aplikasi online trading? Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dalam bertransaksi.
Tidak hanya tersedia, tetapi juga memastikan aplikasi tersebut biasa diandalkan dan menyediakan informasi yang komprehensif untuk membantu investor mengambil keputusan yang tepat.
Pastikan Perusahaan Sekuritas tersebut merupakan Anggota Bursa BEI dan juga memiliki ijin dari OJK @ojkindonesia
Track record yang baik juga penting agar kamu lebih nyaman berinvestasi (yang ini silahkan di googling ya).
Berapa modal minimum yang harus disetorkan untuk bisa membuka rekening saham di broker?
Sangat tergantung dimana investor membuka rekening broker saham. Tidak ada ketentuan dari regulator, baik BEI atau OJK, soal ini, tergantung pada masing - masing broker.
Yang paling kecil adalah tidak ada deposit minimum untuk membuka rekening saham. Ini terjadi salah satunya di IPOT Sekuritas.
Broker - broker lain meminta minimum deposit dalam rentang Rp 1 juta sd Rp 5 juta. Uang deposit tersebut harus disetorkan untuk membuka rekening saham.
Terdapat sejumlah hal yang penting dalam tata cara transaksi saham di bursa.
Hari Bursa ke-2 setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+2). Artinya, penyerahan saham dan pembayaran hasil penjualan saham efektif di hari bursa ke-2.
Investor yang menjual saham akan baru menerima dana hasil penjualan di hari ke-2 bursa. Uang akan masuk ke rekening dana saham milik investor.
Untuk settlement transaksi maka berlaku ketentuan bahwa:
Order diteruskan ke dalam sistem perdagangan Bursa Efek Indonesia dan investor akan menerima sebuah konfirmasi dengan sebuah nomor order. Order tersebut kemudian akan tampil sebagai 'Open Order' di dalam layar Order List.
Order yang sudah tereksekusi bisa dilihat di dalam menu Order List yang menampilkan semua status order, baik sudah terlaksana, yang tidak terlaksana, yang diubah, yang dibatalkan atau yang ditolak pada hari bursa berjalan.
Bagaimana prioritas order ditentukan oleh bursa?
Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke BEi diproses, dengan memperhatikan:
Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 100 (seratus) efek. Itu artinya investor harus beli minimum 100 lembar saham.
Trading limit ditentukan sebesar 2x dari nilai Cash Collateral atau maksimal 2x dari nilai Jaminan Efek atau sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan sekuritas yang tercatat di dalam rekening, setelah memberlakukan haircut (penyesuaian nilai efek sesuai dengan resiko efek) pada setiap jenis efek yang disetor Nasabah.
Short selling tidak diperkenankan di Bursa Efek Indonesia. Melakukannya dianggap pelanggaran dan bisa dikenakan sanksi.
Bagaimana soal perlindungan investor di dalam transaksi bursa?
Dua hal yang menjadi perlindungan buat investor, yaitu saat broker tutup atau bangkrut dan saat broker melakukan fraud. Kedua masalah ini ditangani secara berbeda - beda.
Ketika sekuritas tutup atau bangkrut, investor tidak perlu khawatir. Uang dan saham milik investor tidak akan hilang dan bisa dipindahkan ke sekuritas lain.
Hal tersebut karena uang dan saham investor disimpan terpisah dari rekening operasional sekuritas. Disimpan di dalam Rekening Dana Nasabah, yang tercatat secara terpisah di KSEI.
Untuk itu, nasabah sebaiknya secara rutin mengecek posisi rekening di AKSes, aplikasi milik KSEi yang mencatat saldo uang dan posisi nilai saham. Informasi dari AKSes di cross-check dengan informasi dari sekuritas.
Pada kondisi tertentu bisa saja sekuritas melakukan fraud dan misalnya melarikan duit nasabah. Jadi sekuritas bukan bangkrut atau tutup.
Dalam kondisi ini, setiap aset investor diberikan perlindungan dengan pembentukan Dana Perlindungan Pemodal oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF). Indonesia SIPF adalah perusahaan yang menyelenggarakan program Dana Perlindungan Pemodal, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika memenuhi ketentuan, pembayaran ganti rugi dilakukan kepada Pemodal dengan menggunakan Dana Perlindungan Pemodal.
Salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan dari orang yang ingin terjun ke saham adalah berapa modal deposit minimum untuk membuka rekening saham. Saya cek ke beberapa broker besar dan menyusun hasilnya.
Semoga membantu.
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (1 Komentar)