Daftar Isi
Scalping saham adalah salah satu cara untuk bisa mengambil keuntungan dengan cara cepat di pasar saham. Namun, resikonya tidak kecil.
Oleh sebab itu, pemula yang ingin menggunakan scalping perlu extra hati - hati.
Kita akan kupas seluk beluk dan strategi scalping saham yang menguntungkan, khususnya buat pemula.
Scalping merupakan gaya trading saham yang mengandalkan perubahan harga dalam jangka sangat pendek untuk mendapatkan keuntungan. Disebut dengan jangka sangat pendek karena trader yang menggunakan gaya yang satu ini hanya akan memegang sebuah aset atau instrumen investasi dalam jangka waktu beberapa menit sampai beberapa jam saja.
Gaya ini banyak dipakai untuk trading berbagai aset, mulai dari forex, cryptocurrency dan lain sebagainya, termasuk juga saham. Namun demikian, boleh dibilang scalping adalah gaya trading yang sangat beresiko. Sebab, umumnya pergerakan harga aset akan tajam dalam jangka sangat pendek.
Lantas, bagaimana cara scalping saham untuk pemula? Mari kita bahas satu per satu.
Salah satu alasan mengapa scalping adalah gaya trading yang berisiko tinggi adalah karena membutuhkan modal yang cukup besar. Pasalnya, scalper (trader yang menggunakan gaya trading ini) acap kali memaksimalkan keuntungan dengan dua cara, yaitu membeli beberapa saham yang berbeda sekaligus pada waktu yang sama, atau membeli satu saham saja tapi dalam jumlah banyak.
Belum lagi fakta bahwa untuk membuka akun margin trading saham di Indonesia, Anda harus mengeluarkan uang setidaknya 200.000.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda harus mempersiapkan modal yang cukup sebelum mulai trading menggunakan sgaya ini.
Seorang scalper wajib memiliki kemampuan indikator teknis yang memadai. Sebab, keuntungan gaya trading ini terletak pada tingginya volatilitas saham. Akibatnya, scalper harus pandai menentukan saham yang menguntungkan dan letak titik jual dan titik beli saham tersebut. Anda tidak akan bisa memiliki kedua kemampuan ini apabila tidak memiliki skill analisis teknis yang baik.
Maka dari itu, sebelum mulai trading dengan gaya ini, Anda sebaiknya membekali diri dengan berbagai kemampuan analisis teknis yang baik terlebih dahulu. Kemampuan analisis teknis yang baik dapat membantu Anda meminimalisir risiko memilih saham yang salah atau membuka posisi pada waktu yang salah.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh seorang scalper adalah mengelola waktu. Pasalnya, scalper dituntut untuk terus menghadapi pergerakan pasar, baik kecil maupun besar dan mencari peluang keuntungan diantaranya. Akibatnya, dia perlu menatap layar selama beberapa jam.
Jadi jangan heran, kalau trader dengan gaya ini adalah full time trader atau trader yang menggantungkan pendapatannya dari trading, dan bukan trader yang hanya menjadikan trading sebagai sampingan.
Selain untuk mengamati pergerakan pasar, pengelolaan waktu ini juga penting untuk mengontrol emosi. Emosi adalah faktor penting yang menentukan kesuksesan seorang trader, apalagi scalper yang dituntut untuk menatap layar selama berjam-jam. Trader yang bergerak karena FOMO, umumnya tidak akan sukses.
Sebelum trading menggunakan gaya ini, pastikan Anda sudah menyusun jadwal trading terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Tentukan kapan Anda harus menganalisis pasar saja dan kapan harus membuka posisi.
Langkah yang ketiga adalah menyiapkan trading plan atau dokumen perencanaan trading. Dalam dokumen ini, Anda bisa menuliskan berbagai indikator teknis yang akan Anda gunakan untuk membuka posisi, saham apa saja yang akan Anda pilih dan kapan Anda harus take profit dan cut loss.
Dalam menyusun trading plan ini, pastikan Anda juga sudah mempertimbangkan faktor biaya transaksi. Dalam dunia trading, biaya transaksi ini acap kali disebut dengan spread. Besar kecilnya nilai spread biasanya tergantung dengan likuiditas pasar aset terkait dan besar kecilnya volume trading yang dimasukkan oleh trader. Maka dari itu, besar kecilnya spread sangat mempengaruhi nilai keuntungan yang diperoleh trader.
Meskipun sederhana, namun dokumen ini penting, khususnya bagi scalper pemula. Dengan trading plan, Anda bisa menentukan strategi trading mana yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dan harus diperbaiki. Selain itu, dokumen ini membantu Anda untuk tetap disiplin terhadap strategi dan target yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Cara scalping saham yang ke-5 adalah dengan menguji strategi yang telah Anda tuliskan di trading plan menggunakan akun demo dan fitur backtest. Akun demo adalah fasilitas akun trading gratis yang disiapkan oleh broker.
Dengan menggunakan akun ini, Anda bisa bertransaksi menggunakan data real time, tapi memakai uang palsu, sehingga kalau pergerakan pasar tidak sesuai harapan, Anda tidak akan merugi. Adapun backtest adalah fitur uji coba strategi trading dengan menggunakan data riwayat harga.
Kedua fasilitas ini dapat Anda manfaatkan untuk menguji strategi trading saham yang telah Anda susun di trading plan. Dengan demikian, sekiranya hasil uji coba tidak menguntungkan, Anda bisa merevisi strategi tersebut sebelum akhirnya menggunakannya pada akun trading yang sesungguhnya.
Salah satu cara memantapkan diri untuk mulai scalping adalah dengan masuk ke dunia trading secara bertahap. Katakanlah, Anda sudah cukup lama berinvestasi saham dan ingin masuk ke dunia trading. Maka, gaya trading yang cocok untuk Anda masuki terlebih dahulu sebelum scalping adalah swing trading.
Alasannya adalah, keuntungan swing trading bergantung pada pergerakan harga saham dalam periode yang lebih panjang, yaitu bisa sehari atau beberapa hari dan beberapa minggu. Ini artinya, Anda tidak perlu menatap layar laptop terlalu lama dan bisa dijadikan sampingan.
Selain itu, dengan mulai trading secara bertahap, Anda juga bisa mempelajari berbagai indikator teknik baru yang bisa jadi tidak Anda temukan dalam investasi saham. Anda juga bisa beradaptasi dengan iklim trading yang tentunya berbeda dengan investasi.
Karena sangat bergantung pada keuntungan jangka pendek, dan perubahan harga jangka pendek juga, maka tidak heran kalau scalper membutuhkan peralatan trading kualitas terbaik. Peralatan trading tersebut meliputi:
Meskipun relatif tidak menggunakan kondisi fundamental sebagai salah satu dasar transaksi, namun berita-berita ekonomi juga dapat berpengaruh penting terhadap scalping saham. Dengan terus update berita-berita ekonomi, Anda bisa memperkirakan saham mana yang dalam waktu dekat akan naik dan bisa dipilih untuk scalping.
Pastikan berita-berita ekonomi ini datang dari sumber yang dapat dipercaya. Sebab, kalau tidak, maka tidak menutup kemungkinan kalau berita tersebut merupakan hoax yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menggoreng saham.
Tantangan lain yang harus dihadapi oleh seorang scalper adalah tantangan untuk tetap fokus, disiplin dan konsisten ketika kondisi pasar yang tidak mengenakkan. Sebab, tak jarang trader pemula langsung menjual sahamnya ketika harga saham tersebut turun. Padahal, bisa jadi penurunan tersebut hanya sementara saja.
Sebaliknya, ada juga scalper pemula yang buru-buru membeli sebuah saham atas dasar berita palsu. Akibatnya, ketika harga saham tersebut turun, dia trauma dan enggan menjadi scalper lagi. Fokus, disiplin dan konsisten adalah tiga sikap yang harus dimiliki oleh seorang trader yang ingin sukses.
Meskipun berisiko tinggi, namun bukan berarti risiko scalping saham tidak bisa ditekan. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda coba untuk menekan risiko scalping:
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara scalping saham dan mendapatkan keuntungan darinya merupakan suatu hal yang cukup sulit dan membutuhkan waktu. Akan tetapi, apabila dilakukan dengan benar dan sabar, tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapatkan keuntungan besar.
Baca Juga - Bitcoin vs Saham , Analisa Teknikal Saham; Panduan Investasi Saham Terbaik Buat Pemula
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)