Daftar Isi
Menabung saham adalah cara untuk bisa kaya dari investasi dengan modal kecil. Bagaimana cara menabung saham di broker MNC Sekuritas ?
Cara menabung saham dimulai dengan hubungi broker sekuritas, unduh aplikasi, daftar rekening saham, cari kode saham yang cocok, kumpulkan uang, setor deposit, analisa fundamental dan teknikal, beli saham, cek portofolio saham yang dibeli.
Saat ini, proses jual beli saham sudah sangat gampang, cukup lewat ponsel dan tidak perlu pergi ke kantor broker sekuritas lagi. Ini semua berkat kemajuan teknologi digital.
Sudah banyak sekuritas yang menyediakan fasilitas trading online di ponsel, salah satunya adalah MNC.
Berikut ini langkah - langkah untuk naabung saham di aplikasi MNC lewat HP secara online:
Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi jual beli saham online MNC di Playstore.
Sekuritas sekuritas ini menyediakan fasilitas trading di HP ponsel nasabah. Semuanya cukup dilakukan via HP.
Setelah selesai mengunduh aplikasi, kita harus daftar dan buka akun saham di aplikasi sekuritas tersebut lewat HP.
Sekarang pembukaan rekening sudah bisa dilakukan secara online, nasabah tidak perlu lagi datang dan bertatap muka ke kantor broker.
Proses pembukaan rekening saham sudah 100% online.
Siapkan dokumen berikut ini untuk pendaftaran akun rekening saham baru:
Selanjutnya, mulai registrasi dan isi data pribadi di aplikasi.
Verifikasi data diri dengan foto selfie dan tandatangan.
Saat berhasil dibuka, nasabah akan memperoleh dua rekening sekaligus yang dibuka saat mulai berinvestasi saham, yaitu rekening Efek di Perusahaan Efek dan RDN (rekening dana nasabah) di Bank.
RDN akan dibukakan oleh sekuritas sebagai perusahaan efek tempat berinvestasi. RDN adalah rekening atas nama nasabah yang disimpan di bank yang terpisah dari rekening Perusahaan Efek.
Registrasi telah selesai, Jika tidak ada kendala pada data yang didaftarkan atau berhasil, maka nasabah akan mendapatkan email berupa SID, SRE, dan Nomor RDN (Rekening Dana Nasabah).
Jika sudah mendapat rekening RDN/RDI, pengguna sudah bisa melakukan deposit atau top up dana ke rekening tersebut (a.n nasabah sendiri) untuk transaksi Saham, Reksa Dana, ETF, dan Obligasi.
SID merupakan NIK di pasar saham. Bisa digunakan untuk melakukan pengecekan kepemilikan instrumen pasar modal secara terpusat di KSEI, dengan cukup menginput SID yang kita miliki.
Kalau pindah sekuritas, SID tidak akan berubah dan kita cukup menyampaikan no SID yang kita miliki.
Karena akan melakukan menabung saham, maka kita harus menghitung berapa besar dana yang akan dibelikan saham secara rutin setiap bulan.
Hitung dari penghasilan per bulan, besarnya dana alokasi untuk beli saham setiap bulan secara rutin.
Setelah akun dan RDN berhasil dibuka, selanjutnya adalah kita harus melakukan deposit uang yang akan digunakan untuk beli saham.
Uang ditransfer ke RDN atas nama nasabah. Jumlahnya disesuaikan dengan rencana investasi.
Kita bisa mengecek saldo RDN di bank. Hal ini untuk memastikan bahwa uang yang di transfer untuk deposit, berhasil terkirim.
Berapa minimal transaksi beli saham di MNC Sekuritas ?
Bisa dari Rp 100 ribu, tergantung pada broker sekuritasnya. Ketentuan di bursa saham bahwa minimal pembelian adalah 100 lembar, sehingga nilai pembelian tergantung pada harga saham yang dibeli.
Untuk bisa melakukan jual beli di BEI, kita harus tahu kode saham yang akan kita beli.
Kode ini yang digunakan dalam semua kebutuhan transaksi di bursa.
Sebaiknya, sebelum beli, kita analisa dulu sahamnya. Analisa penting untuk memastikan informasi dan kinerja saham tersebut.
Secara umum dikenal dua jenis analisis di pasar saham, yaitu:
Di dalam aplikasi trading, seperti di MNC Sekuritas, tersedia berbagai macam tools untuk melakukan analisa saham.
Kita tinggal memasukkan kode saham maka akan muncul berbagai analisa atas saham tersebut. Dan analisa ini semua tersedia gratis.
Langkah selanjutnya adalah melakukan order beli atau pemesanan saham yang telah dipilih. Kita harus masuk ke aplikasi trading.
Masuk ke aplikasi MNC Sekuritas, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih Simple Buy. Masukkan kode saham yang kita akan dibeli.
Setelah itu, masukkan harga pembelian dan jumlah yang ingin dibeli (Lot). 1 Lot = 100 lembar saham. Dana yang dibutuhkan akan menyesuaikan dengan harga dan jumlah saham yang akan dibeli.
Klik Submit untuk melakukan pembelian. Cek di Order Status untuk melihat apakah saham sudah terbeli atau masih dalam antrian order book.
Dalam melakukan pembelian saham, kita punya dua pilihan jenis order, yaitu:
Untuk limit order, bisa saja sampai akhir penutupan jam bursa, order saham di harga yang kita inginkan tidak tereksekusi. Maka order saham akan dihapus dan esok hari kita masukkan lagi order yang baru.
Namun, saat ini di beberapa sekuritas sudah tersedia jenis order GTC. Untuk GTC ini, order saham dipasang terus selama beberapa hari, sesuai dengan jumlah hari pilihan kita.
Jadi, dengan GTC, jika order beli saham yang belum tereksekusi akan otomatis dipasang lagi di hari berikutnya oleh sistem broker sekuritas. Kita, nasabah, tidak perlu pasang lagi order beli saham setiap hari.
Bagaimana jika kita berubah pikiran dan merubah order saham yang telah kita pasang ? Bisa dengan masuk ke fungsi Amend.
Disinilah fungsi Amend. Contohnya di aplikasi MNC Sekuritas kembali.
Masuk ke aplikasi MNC Sekuritas, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih OrderBook. Masukkan kode saham yang akan dirubah.
Nanti di order book akan muncul icon, klik icon tersebut. Icon ini menunjukkan order yang tengah dilakukan dan masih dalam antrian.
Setelah icon di klik, order muncul dan klik Amend. Ubah harga atau jumlah lot dari saham dan klik Submit untuk melakukan perubahan order.
Bagaimana kalau kita ingin membatalkan order saham? Bukan merubah seperti amend, tetapi mencabut order yang sudah dilakukan.
Disinilah fungsi Withdraw.
Masuk ke aplikasi MNC, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih OrderBook. Masukkan kode saham yang akan kita batalkan ordernya.
Nanti di order book akan muncul icon, klik icon tersebut. Icon ini menunjukkan order yang tengah dilakukan dan masih dalam antrian.
Klik icon kotak sampah yang terdapat pada order yang ada, itu artinya kita hanya membatalkan order tertentu.
Kita juga bisa membatalkan semua order pada saham tersebut, misalnya kita pasang beberapa order pada hari tertentu, dengan klik icon sampah yang terdapat di bagian kanan order book.
Klik Submit untuk melakukan pembatalan order.
Untuk mengetahui, jumlah lembar dan nilai saham yang kita miliki, kita bisa cek setiap saat di portfolio.
Nanti, di portfolio, kita bisa melihat apa saja saham yang kita miliki saat ini dan berapa nilainya, serta kita untung atau rugi dari saham tersebut.
Di aplikasi MNC, kita bisa mengetahui posisi portfolio di aplikasi HP dengan Klik Portfolio yang terdapat di Home Page, kemudian kita akan bisa melihat saham dan Reksadana yang dimiliki.
Untuk menjual saham, kita masuk ke aplikasi trading.
Masuk ke aplikasi MNC, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih Simple Sell. Masukkan kode saham yang kita akan jual.
Setelah itu, masukkan harga penjualan dan jumlah yang ingin dijual (Lot). 1 Lot = 100 lembar saham. Dana yang diterima akan menyesuaikan dengan harga dan jumlah saham yang akan dijual.
Klik Submit untuk melakukan penjualan.
Cek di Order Status untuk melihat apakah saham sudah terjual atau masih dalam antrian order book.
Sama dengan order beli, dalam melakukan penjualan saham, kita punya dua pilihan jenis order, yaitu:
Saat ini di beberapa sekuritas sudah tersedia jenis order GTC. Untuk GTC ini, order saham dipasang terus selama beberapa hari, sesuai dengan jumlah hari pilihan kita.
Jadi, dengan GTC, jika order jual saham yang belum tereksekusi akan otomatis dipasang lagi di hari berikutnya oleh sistem broker sekuritas. Kita, nasabah, tidak perlu pasang lagi order jual saham setiap hari.
Setelah order jual saham berhasil, hasil penjualan akan masuk ke rekening RDN yang kita miliki. Kita bisa cek saldo RDN di bank terkait.
Prosesnya memakan waktu T+2. Jadi, kalau hari ini saham kita jual, maka lusa uang akan masuk ke rekening RDN.
Kalau hasil jual sudah masuk, kita bisa pilihan untuk mengambil uang tersebut atau membeli saham lain.
Untuk beli saham lagi, prosesnya sama dengan order beli saham yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Untuk menarik uang dari RDN, kita bisa melakukan dengan mengirimkan ke rekening pribadi kita yang sudah kita sampaikan di saat melakukan pembukaan rekening saham di awal.
Perlu diketahui bahwa kita tidak bisa menarik uang tunai langsung dari RDN. Kita harus mengirimkan uang dari RDN ke rekening pribadi.
Untuk mengetahui posisi kepemilikan saham dan portofolio saham, nasabah bisa mengecek di Laporan KSEI. Laporan KSEI bisa digunakan untuk memastikan bahwa laporan di sekuritas akurat.
Baca juga - Panduan Investasi Saham Terbaik Buat Pemula
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)