Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

9 Cara Jualan Bisnis Online di Media Sosial Sosmed Terbaik

Daftar Isi

9 Cara Jualan Bisnis Online di Media Sosial Sosmed Terbaik

Ingin berjualan online sukses? Media sosial bisa dikatakan tempat promosi bisnis online paling menjanjikan. Kenapa? Sebab, ada jutaan orang yang aktif menggunakan media sosial setiap harinya. Penasaran apa saja sosial medianya? Yuk, simak penjelasan dan tipsnya. 

Kira-kira media sosial populer apa saja sih yang cocok untuk promosi bisnis Anda? 

Di artikel ini, saya akan memberikan rekomendasi media sosial yang bisa Anda gunakan untuk sukseskan bisnis online.  

Daftar Media Sosial Paling Populer Indonesia

Ada beberapa media sosial yang populer di Indonesia.  

1. Facebook

Facebook merupakan media sosial populer yang memiliki jumlah pengguna terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri tercatat ada 130 juta pengguna Facebook. Usia penggunanya pun beragam, mulai dari usia remaja hingga dewasa. 

Nah, jika target pasar Anda banyak yang menggunakan Facebook, Anda tentu wajib melakukan promosi di sana. 

Tenang, Facebook sendiri juga telah menyediakan beberapa fitur khusus untuk pebisnis yang mudah digunakan.

Ada dua fitur utama, yaitu:

  • Facebook for Business
  • Facebook Ads

Facebook for business, yang Anda bisa menerapkan strategi Facebook marketing dengan mengelola akun bisnis Anda. Anda bisa membuat konten promosi, update produk terbaru, hingga testimoni pelanggan.

Misalnya yang dilakukan Nike.  

Nike di Facebook
Nike di Facebook


Nike memposting poster dengan caption untuk mendukung atlet wanita. Terbukti, postingan tersebut pun berhasil mendapatkan engagement yang tinggi. 

Intinya, postinglah sesuatu yang bermanfaat untuk pengikut Anda. 

Anda juga bisa mencoba fitur Facebook Ads. 

Fitur ini akan mempromosikan halaman khusus yang Anda posting ke target pasar. Anda hanya perlu mengatur kriteria pengguna yang akan menerima iklan Anda. 

Jadi, iklan hanya akan muncul di pengguna yang berpotensi tertarik pada bisnis Anda. 

Tak kalah dengan Facebook, Instagram juga memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak dan aktif. Tercatat ada 61 juta pengguna di Indonesia. 

Fakta menariknya lainnya, 45% pengguna Instagram membeli produk setelah melihat di Instagram. Wow, Instagram benar-benar mampu membius penggunanya, ya! 

Karena dimiliki Facebook, Instagram memiliki dua fitur yang sama:

  1. Instagram for Business
  2. Instagram Ads

Anda bisa membuat video tutorial, testimoni, dan iklan pada IG TV. Seperti yang dilakukan oleh brand kecantikan populer, Makeover.

Makeover banyak memposting video tutorial makeup dari produknya sendiri. Jumlah viewers yang didapat pun cukup banyak. 

Kalau bisnis Anda merupakan bisnis fashion, Anda bisa membuat konten video mix and match product. Jika Anda berbisnis kuliner, Anda bisa membuat video cara memasak atau review produk. 

Maksimalkan fitur IG TV untuk sarana mendapatkan engagement atau brand awareness.

Anda juga bisa menggunakan fitur Ads dari Instagram. Jika Anda perhatikan, ketika Anda mencari sesuatu di pencarian Instagram, Anda pasti akan mendapatkan beberapa iklan yang sejenis dengan pencarian Anda.

DI situlah menariknya Instagram. Iklan dapat menyasar pengguna yang memiliki peluang ketertarikan terhadap produk tersebut. 

Untuk menjangkau lebih banyak customer, Anda juga bisa berkolaborasi dengan para influencer. Influencer dapat meningkatkan brand awareness, jumlah followers, dan penjualan bisnis Anda.  

3. Twitter  

Anda bisa melakukan promosi dengan Thread di Twitter bisa jadi salah satu opsinya. Apalagi target pasar Anda banyak yang menggunakan Twitter

Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna Twitter yaitu sebanyak 56% dari jumlah pengguna internet. Terlebih lagi, angka statistik market share di Twitter Indonesia terus meningkat. 

Hal itu bisa terjadi sebab di Twitter, Anda bisa mendapatkan exposure lebih tinggi. Artinya, Tweet Anda bisa muncul di timeline pengguna yang menyukai, me retweet, atau mengomentari tweet Anda. 

Alhasil pengikut dari pengguna tersebut juga dapat melihat tweet produk atau promosi Anda. 

Nah, Anda bisa mencoba untuk membuat tweet promosi, produk, atau mencoba membuat thread ringan untuk seru-seruan

Misalnya seperti yang dilakukan oleh akun Starbucks. 

Starbuck Twitter
Starbuck Twitter 


Starbucks membuat tweet pertanyaan tentang menu minuman apa yang akan Anda berikan untuk memberikan kejutan pada gebetan Anda. Hasilnya, tweet tersebut dikomentari dan disukai oleh banyak orang. 

Nah, kalau Anda ingin mendapatkan atensi yang lebih banyak, Anda bisa coba beriklan dengan fitur Twitter Ads. Sama seperti Instagram dan Facebook, di Twitter Ads, Anda bisa mengatur target pengguna yang mendapatkan iklan dan budget sesuai kebutuhan. 

4. YouTube  

Anda mungkin kaget, kalau YouTube merupakan media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak. 

Di Indonesia, dari 150 juta pengguna internet, ada 88% pengguna yang menggunakan YouTube. 

Bagi pemilik bisnis, banyaknya jumlah pengguna YouTube merupakan suatu peluang untuk bisa melakukan strategi pemasaran. 

Tidak perlu melulu membuat konten promosi produk. Anda bisa membuat konten video kreatif yang sesuai dengan target pasar Anda. 

Sebenarnya sudah banyak pelaku bisnis yang menerapkan strategi pemasaran di YouTube. Salah satu contohnya. Produk gula untuk penderita Diabetes, Tropicana Slim. 

Tropicana Slim YouTube
Tropicana Slim YouTube


Tropicana Slim membuat konten mini web series dan ditayangkan di Youtube. Ceritanya pun dikaitkan dengan gaya hidup sehat supaya dan menjaga kesehatan. 

Dengan, cerita yang menarik plus pemain ternama, web series Tropicana tersebut berhasil ditonton hingga lebih dari 3 juta kali. Menarik, bukan? Beberapa brand lain pun melihat peluang ini dan melakukan strategi serupa. 

Nah, cara lainnya, Anda bisa mengupload video iklan produk Anda. Kemudian daftarkan ke YouTube Ads supaya video Anda bisa ditonton di channel video orang lain.  

5. Line

Selain WhatsApp, Line juga merupakan media sosial berbasis pesan yang populer di Indonesia. 

Ada sekitar 90 juta pengguna yang tercatat menggunakan aplikasi ini. Fakta menariknya, 80% pengguna Line adalah remaja. 

Apabila target audience Anda banyak yang menggunakan Line, Anda tentu perlu melakukan beberapa strategi marketing di platform ini.  

Kabar baiknya, Line punya Line@, yaitu sebuah platform khusus untuk memudahkan pemilik bisnis menjalankan strategi marketingnya. 

Hal istimewa dari Line@ adalah: 

  • Terintegrasi dengan kontak Line. Jadi, kontak yang telah tersimpan di akun Line Anda secara otomatis akan tersimpan di Line@.
  • Tidak perlu repot menginput satu-persatu kontak untuk ke Line@ untuk mengirimi pesan broadcast.

Nah, ada cara mudah lainnya supaya bisa mendapatkan database kontak Line pelanggan. 

Anda hanya perlu link Line@ Anda di website Anda. Apabila pengunjung website klik link tersebut, akun Line pengunjung secara otomatis akan tersimpan di data base followers Line@ Anda. Mudah, bukan? 

Fitur lainnya yang tersedia adalah fitur balas otomatis. 

Apabila ada pesan masuk di luar jam operasional bisnis Anda atau Anda dalam keadaan off, pesan akan terkirim secara otomatis.  

Menariknya lagi, Line@ bisa membalas secara otomatis sesuai dengan kata kunci tertentu. Dengan demikian, komunikasi Anda dengan pelanggan Anda dapat tetap berjalan baik. 

Setelah setelah mengirim pesan broadcast serta membuat beberapa konten di timeline Anda, Anda bisa menganalisis performa pesan Anda melalui fitur statistik. 

Lalu apa yang bisa Anda lakukan dari data tersebut? 

Anda bisa memanfaatkannya sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pesan dan konten yang lebih menarik dan optimal. 

6. WhatsApp 

WhatsApp Business
WhatsApp Business


Pengguna WhatsApp di Indonesia bisa dikatakan sangat banyak. 

Tercatat ada sekitar lebih dari 120 juta pengguna internet pasti menggunakan WhatsApp di ponsel mereka. Mulai dari usia remaja hingga dewasa, pengguna WhatsApp tak memandang usia khusus. 

Pengguna biasanya menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan sanak saudara ataupun teman. Mereka biasanya menggunakan fitur-fitur seperti chat, voice call, video call, hingga membuat status di WA story. 

Kini pemilik bisnis juga bisa memanfaatkan WhatsApp untuk bisnis mereka, dimana WhatsApp sendiri telah meluncurkan platform khusus bisnis, yaitu WhatsApp Bisnis. 

WA Bisnis memiliki fitur khusus untuk komunikasi dan pemasaran pemilik bisnis, yaitu:

  • Tampilan Profil Bisnis. Dengan fitur ini, profil WhatsApp Anda akan mendapatkan verifikasi dari pihak WhatsApp dan dilabeli centang biru. Sehingga profil Anda terlihat lebih kredibel. Anda tak perlu khawatir jika dicap penjual abal-abal.
  • Balas Pesan Otomatis. Hampir sama seperti Line. Pelanggan Anda bisa mendapatkan balasan pesan otomatis jika Anda dalam keadaan off. Anda juga bisa membuat pesan sapaan, ketika pelanggan baru mengirim pesan.
  • Label - Anda memberi label di pesan pelanggan. Fitur ini akan membantu Anda mengetahui status pelanggan Anda. Misalnya pelanggan yang pernah melakukan pembelian atau pelanggan yang belum melakukan pembayaran. Jadi, Anda bisa mengirim pesan broadcast promosi khusus untuk pelanggan yang prospek melakukan pembelian.
  • Statistik. Fitur ini akan menampilkan statistik broadcast pesan Anda. Misalnya statistik pesan terkirim, telah diterima, dan dibaca. Dengan mengetahui statistik masing2 pesan, Anda bisa mengevaluasi pelanggan mana saja yang masih tertarik untuk membaca pesan Anda untuk terus diprospek.

Pastikan Anda bisa memaksimalkan fitur dan penggunaan WhatsApp Bisnis untuk meningkatkan penjualan.  

7. Pinterest 

PINTEREST Bisnis Online
PINTEREST Bisnis Online


Pinterest merupakan pinboard online untuk mengumpulkan gambar atau video dari berbagai website. Nah, jika ada orang yang klik pin gambar tersebut, mereka akan diarahkan ke website gambar tersebut. 

Apa manfaat pinterest untuk bisnis? Pinterest mampu meningkatkan traffic website atau blog Anda. 

Beberapa perusahaan yang telah menggunakan pinterest untuk meningkatkan traffic adalah Wal-Mart, Lowe’s, dan Apple. 

Untuk mengoptimalkan pin Anda dalam menggiring orang-orang mengunjungi website Anda, Anda bisa menggunakan Call to Action (CTA) pada deskripsi pin. Misalnya, “Klik untuk Dapatkan Informasi Selengkapnya!” atau “Dapatkan Diskon, Klik Sekarang”  

8. LinkedIn 

LinkedIn untuk Jualan Usaha Online
LinkedIn untuk Jualan Usaha Online

LinkedIn dikenal sebagai media sosial untuk para pencari kerja dan para profesional. Pengguna bisa saling berbagi informasi lowongan pekerjaan, tips mendapatkan pekerjaan, atau tips meningkatkan skill. 

LinkedIn juga dianggap sebagai media sosial untuk membangun reputasi yang baik di mata para perekrut pekerjaan.

Ternyata LinkedIn juga bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis. Apalagi produk Anda merupakan produk yang banyak dibutuhkan oleh para profesional.

Nah, beberapa fitur yang dimiliki LinkedIn untuk bisnis adalah: 

  • Konten bersponsor,
  • Text ads, dan
  • InMail bersponsor.

Konten bersponsor merupakan fitur yang berfungsi untuk mempromosikan postingan Anda supaya dapat dijangkau oleh banyak orang. 

Sementara itu, Text Ads merupakan iklan teks yang muncul di halaman timeline LinkedIn, halaman profil, atau halaman hasil pencarian. 

Terakhir, InMail bersponsor merupakan fitur sejenis email marketing. Anda bisa mengirimkan pesan secara otomatis ke pengguna LinkedIn dengan fitur ini. 

Lalu, untuk melihat apakah iklan Anda sudah berjalan optimal, Anda bisa melihatnya di LinkedIn Analytics.  

9. Tik-Tok 

TikTok untuk Usaha Online
TikTok untuk Usaha Online

Siapa sangka, aplikasi media sosial yang memiliki image alay ini juga cocok untuk mempromosikan bisnis. Apalagi TikTok saat ini mampu menyaingi kepopuleran Instagram. 

Pengguna TikTok di Indonesia tercatat ada 10 juta pengguna aktif. 

Uniknya, TikTok banyak digandrungi oleh anak muda usia 16-24 tahun.

Jadi, jika produk Anda memiliki target pasar usia tersebut, Anda perlu coba promosi di TikTok. Anda bisa mempromosikan produk Anda dengan video musik dari TikTok. 

Nyatanya banyak produk-produk yang mendadak viral karena dibuat video TikTok, misalnya saja produk kecantikan Bio-Oil skincare, Some by Mi Bye Bye Blackheads, dan Larissa Acne Lotion. 

Selain itu, Anda juga bisa membuat #challenge untuk mengajak pengguna TikTok mencoba produk Anda. Hal ini pernah dilakukan oleh brand ternama, seperti Guess, dengan hashtag challenge #InMyDenim. Hasilnya, brand awareness bisnis pun akan meningkat. 

Sama seperti Facebook dan Instagram, TikTok juga menyediakan fitur TikTok Ads untuk mengiklankan produk. 

Alasan Berdagang Online di Sosmed

Melakukan promosi atau pemasaran di media sosial memang nggak ada ruginya. Yang Anda dapatkan adalah keuntungan atau manfaat. 

Berikut ini manfaatnya: 

1. Menjangkau Banyak Orang

Berdasarkan hasil riset, pengguna media sosial di Indonesia berjumlah 160 juta orang, sementara usia pengguna media sosial terbanyak berusia 24-25 tahun. 

Hal ini tentu jadi informasi menarik bagi Anda yang ingin menyasar target usia tertentu. 

Dengan melakukan promosi di media sosial, artinya bisnis Anda berpeluang untuk dilihat oleh jutaan orang. Terlebih lagi, target audiens Anda merupakan pengguna aktif di media sosial. 

Melakukan pemasaran di media sosial tentu merupakan langkah yang bijaksana. 

2. Brand Awareness

Brand awareness merupakan kesadaran pelanggan terhadap suatu produk. Semakin sering produk Anda dilihat oleh pelanggan, pelanggan akan semakin mengenali produk Anda.

Media sosial sangat cocok sebagai tempat untuk meningkatkan brand awareness. Kenapa? 

Karena Anda bisa rutin menyajikan konten-konten yang bagus. Buktinya menurut riset, Facebook Marketing mampu meningkatkan brand awareness hingga 80%

Namun, dalam meningkatkan brand awareness, Anda juga perlu menerapkan strategi konten yang sesuai untuk target audiens Anda. Jika target audiens Anda remaja, postinglah konten menarik untuk pangsa pasar tersebut.  

3. Meningkatkan Penjualan 

Melakukan promosi di media sosial berarti menjaring pelanggan potensial lain. Memang, ketika memasarkan iklan di media sosial tak langsung mendapatkan banyak pembeli. 

Media sosial memerlukan remarketing atau memasarkan kembali. 

Pembeli saat melihat produk Anda pertama kali mungkin belum begitu tertarik, tetapi bagaimana yang kedua, ketiga, atau seterusnya? Peluang membeli tentu saja ada. 

Terbukti menurut Forbes, 1 dari 4 pengguna media sosial yang mengikuti akun suatu brand, pasti akan melakukan pembelian. 

Jadi, jika Anda rutin menampilkan konten yang menarik, target audiens Anda berpeluang membeli dan akan meningkatkan penjualan Anda 

5+ Tips Sukses Jualan Online 

Untuk menjalankan social media marketing, Anda tentu tak boleh asal-asalan. Anda perlu mengetahui bagaimana langkah yang tepat supaya tujuan promosi Anda di media sosial tercapai. 

Simak tips social media marketing untuk bisnis usaha online berikut ini! 

1. Buat Target Audiens 

Anda perlu tahu terlebih dahulu siapa target audiens Anda. Remaja? Mahasiswa? Orang Kantoran atau Ibu rumah tangga? 

Lebih spesifik lagi dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan, kegiatan, dan lokasi geografisnya akan lebih bagus. 

Dengan mengetahui target audiens Anda, budget iklan Anda tentu akan lebih efisien dan efektif. Hal itu karena iklan Anda hanya secara spesifik menyasar pengguna sesuai kriteria Anda. 

Selain itu, Anda juga jadi bisa membuat konten menarik yang sesuai dengan target audiens.  

2. Buka Akun Bisnis 

Setelah menentukan target audiens, langkah Anda selanjutnya adalah membuat akun bisnis. Dalam membuat profil akun bisnis, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini. 

  • Gunakan logo bisnis Anda sebagai foto profil. Gunakan gambar dengan resolusi yang baik supaya gambar logo tidak pecah atau blur.
  • Isi bio atau deskripsi perusahaan pada profil akun bisnis media sosial Anda. Tulis deskripsi yang singkat dan padat mengenai informasi bisnis Anda.
  • Lengkapi alamat, link website, dan nomor telepon bisnis Anda. Informasi ini dibutuhkan jika mereka ingin menghubungi Anda. Pastikan semua informasi kontak yang Anda bubuhkan valid dan aktif.

3. Buat Konten Menarik 

Setelah membuat akun bisnis yang profesional, Anda wajib membuat konten yang menarik. Tahap ini bisa dikatakan tahap yang paling penting, karena konten Anda lah yang akan menentukan audiens tertarik membeli produk Anda atau tidak. 

Jangan hanya posting kalimat atau foto saja, sesekali postinglah video promosi yang menarik. Faktanya, konten video promosi ternyata dapat menarik 46% pembeli untuk melakukan pembelian produk atau layanan. Wow! 

Jika Anda bingung untuk membuat konten yang menarik, cobalah amati kompetitor Anda. Pelajari konten-konten seperti apa yang banyak disukai pelanggannya. Anda bisa coba membuat konten sejenis yang lebih baik.  

4. Komunikasi dengan Audiens 

Dengan melakukan promosi di media sosial, Anda berkesempatan untuk membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan Anda. 

Jadi, selain membuat konten yang menarik, Anda juga perlu menanggapi komentar-komentar atau respons dari audiens Anda. Ketika audiens mendapat respons yang juga baik dari Anda, audiens berpeluang menjadi pengikut dan pembeli yang loyal. 

Semakin aktif Anda berkomunikasi dengan audiens Anda, semakin baik engagement yang akan terbentuk. Reputasi yang terbentuk atas brand atau bisnis Anda pun juga jadi semakin baik.  

5. Pakai Fitur Ads  

Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, saatnya menggunakan fitur Ads dari media sosial. dengan fitur Ads, promosi Anda bisa menyasar konsumen yang tepat. Anda tinggal memasukkan kriteria calon konsumen Anda pada kolom target audience. 

Selanjutnya, Anda juga perlu menyiapkan budget yang sesuai. Sebenarnya budget besar atau kecil bukanlah penentu utama iklan Anda akan sukses. Yang terpenting adalah Anda harus pandai-pandai mengatur anggaran iklan. 

Cobalah pakai pasang iklan dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Kemudian, lakukan monitoring untuk memantau kinerja iklan Anda. Jika sudah optimal, Anda bisa melanjutkan iklan. Namun, jika kurang optimal, Anda bisa menambahkan budgetnya. Terus lakukan pemantauan berkala agar dapat mengukur hasilnya.  

6. Kerja Sama dengan Influencer, Selebgram

Bekerja sama dengan influencer bisa jadi opsi yang perlu Anda coba. Kenapa? Terbukti 40% pengguna Twitter ternyata melakukan pembelian setelah melihat tweet dari influencer. 

Statistik yang menarik, bukan? 

Review produk yang dilakukan oleh influencer berpeluang besar untuk dibeli oleh para pengikutnya. Minimal, pengikutnya mulai penasaran dengan produk tersebut, lalu mengikuti akun bisnisnya, dan melakukan pembelian. 

Biasanya produk-produk yang paling sering bekerja sama dengan influencer adalah produk fashion, kosmetik, dan makanan. Anda tertarik bekerja sama dengan influencer?  

7. Lakukan Analisis Konten 

Strategi media sosial tak berhenti pada pembuatan konten dan memasarkan produk saja. Anda juga perlu memantau dan menganalisis performa iklan Anda. 

Setelah melakukan monitoring, Anda bisa melakukan evaluasi dalam mengembangkan iklan. Seperti disebutkan sebelumnya, lakukan pemantauan secara secara berkala supaya dapat mengukur hasil dari optimasi. 

Melakukan monitoring juga dapat membantu Anda membuat strategi yang paling efektif dan menguntungkan. Anda juga bisa memutuskan strategi mana yang harus diberhentikan dan kapan merilis konten baru. Intinya data dari analisis tersebut sangat penting untuk langkah yang akan Anda buat kedepannya.  

Kesimpulan 

Ada beberapa media sosial populer yang bisa Anda pilih untuk promosi bisnis online. 

Hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan promosi adalah, apakah target audiens Anda termasuk pengguna terbanyak di media sosial tersebut? Jika ya, Anda tak perlu berpikir lama lagi untuk mulai mempromosikan bisnis online Anda di media sosial. 

Anda juga wajib membuat konten-konten menarik yang relevan dengan target audiens. 

Tak melulu membuat konten promosi, Anda bisa membuat konten ringan untuk meningkatkan engagement dengan audiens Anda. 

Melakukan strategi marketing di media sosial tidak akan rugi, deh. Apalagi Anda bisa mengatur budget iklan Anda sesuai kebutuhan Anda. 

Modal besar atau kecil bukanlah masalah serius. Anda hanya perlu pandai-pandai mengatur strategi bidding dan target pengguna. 

Anda juga bisa memantau performa iklan Anda dengan fitur analytics-nya. 

Jadi, Anda bisa memperkirakan strategi atau langkah-langkah selanjutnya dalam membuat konten promosi. 

Selamat mencoba! 

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait