Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Backlink Audit SEO: Pengertian, Manfaat, Caranya

Daftar Isi

Backlink Audit SEO: Pengertian, Manfaat, Caranya

Apa itu backlink audit di SEO ? Penting sekali, tapi kerap dilupakan.

Istilah backlink mungkin terdengar sudah tak asing lagi di dunia digital marketing. Backlink cukup digandrungi sebab dianggap paling ampuh menaikkan ranking sebuah website. 

Akan tetapi, tak semua backlink baik untuk website Anda. Sebagian, ada yang berbahaya yang justru bisa menurunkan ranking website Anda. Parahnya lagi, website Anda bisa hilang dari halaman pencarian seperti Google Search bila tak segara menghindari backlink semacam itu.

Tentu Anda tak mau hal buruk itu terjadi pada website yang dikelola, bukan? Untuk itu dibutuhkan yang namanya backlink audit. Apa itu backlink audit? 

Simak pengertian backlink audit di SEO beserta penjelasan soal manfaat dan langkah-langkahnya di bawah ini!

Apa itu Backlink Audit

Backlink audit merupakan bentuk evaluasi terhadap semua link yang mengarah ke website Anda. Evaluasi yang dimaksud meliputi upaya menemukan dan mengidentifikasi link mana yang worth it, mana yang spam serta berbahaya, dan mengembangkan strategi membangun backlink yang tepat untuk website Anda.

Proses backlink audit ini biasanya memanfaat tools. Adapun untuk audit manual biasanya menggunakan Google Webmaster Tools, ada juga yang menggunakan software yang sifatnya otomatis seperti SEMrush, Ahrefs, Screaming Frog, dan lain sebagainya. 

Sebelum membahas langkah-langkah backlink audit, ada baiknya memahami alasan proses ini penting dalam seluruh kampanye SEO.

Kenapa Backlink Audit itu Penting?

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, backlink audit merupakan salah satu audit SEO yang fokus pada profile backlink website. Untuk itu, proses tersebut menjadi penting karena dari sana akan tampak mana saja backlink yang bersifat spam, berkualitas rendah, dan berbahaya. 

Setelah mendapatkan data tersebut, Anda bisa segera mengambil tindakan atau menyusun strategi untuk menghapus link-link tersebut dan mencegahnya datang kembali.

Mungkin Anda penasaran, kenapa sih harus menghindari backlink spam dan berbahaya tersebut? Bukannya bagus kalau suatu website mendapat backlink yang banyak dari berbagai website berbeda-beda?

Ya, sebelumnya sekitar 2006-an memang faktor pemeringkat suatu website dihitung dari banyaknya backlink. Akan tetapi, semua itu berubah setelah Google memperbarui algoritmanya. Kini, popularitas dan kredibilitas hingga ranking-nya ditentukan berdasarkan kualitas backlink bukan lagi dari kuantitasnya semata.

Selain itu, audit ini juga penting untuk menghindari Anda dari strategi asal yang terkesan manipulatif menurut algoritma Google. Google sudah mewanti-wanti begini kira-kira, “Tautan apa pun yang dimaksudkan untuk memanipulasi Pagerank atau nilai probabilitas dalam skala algoritma peringkat Google dapat dianggap sebagai bagian dari Link Scheme (skema link/s skema tautan) yang melanggar pedoman Google Webmaster Google. Termasuk perilaku apa pun yang memanipulasi tautan ke situs Anda atau tautan keluar dari situs Anda.”

Jadi, jika strategi backlink yang Anda lakukan dianggap memanipulasi oleh Google, website Anda bisa terkena penalti. Jangan heran kalau nanti tiba-tiba ranking Anda jatuh signifikan, atau bahkan hilang dari halaman pencarian Google (SERP). 

Jadi jika Anda ingin menjaga profil backlink Anda tetap bersih dan posisi website tetap aman terkendali, Anda harus belajar bagaimana melakukan backlink audit dengan benar.

5 Cara Melakukan Backlink Audit

Ada 5 langkah yang bisa kita lakukan, yaitu:

1. Bandingkan Profil Backlink dengan Kompetitor

Langkah ini sebenarnya tidak wajib. 

Akan tetapi, bila dijalani bakal membawa banyak manfaat bagi strategi backlink website Anda. Anda bisa mempelajari bagaimana kompetitor bisa unggul, dari mana sumber backlink yang diterimanya, bisa juga mempelajari kekurangan kompetitor untuk dihindari.

Bagaimana caranya:

  • Bila Anda memilih pakai tool SEMrush, pilih Backlink Analytics. Akan muncul kolom backlink checker, tinggal ketik saja alamat domain kompetitor Anda. Lalu, klik ‘Analyze’, nanti bakal muncul laman berisi profil backlink kompetitor Anda.
  • Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dari profil backlink kompetitor:
  • Jumlah Backlinks, Referring domains/Referring IPs untuk memperkirakan seberapa besar gap backlink Anda dibandingkan dengan kompetitor
  • Skor otoritas (authority score) untuk melihat kualitas domain yang memberi backlinks terhadap website kompetitor Anda.
  • Jenis backlink (backlink types) untuk melihat konten milik kompetitor seperti apa yang paling banyak mendapat backlink
  • Link Attributes untuk melihat potensi kelemahan dalam profil pesaing Anda.
  • Referring Domain untuk mengetahui apakah Anda harus menjangkau lebih banyak domain daripada yang Anda lakukan saat ini
  • Catat atau export data-data penting di atas di Ms. Excel atau Google Sheets

2. Periksa Backlink Masuk ke Website Kita

Usai membanding profil backlink Anda dengan kompetitor, sekarang saatnya maju ke langkah selanjutnya. Adapun yang harus dilakukan sekarang adalah menemukan masalah utama yang menghambat website Anda mengalahkan kompetitor. 

Masalah utama yang dimaksud meliputi link yang berisi spam yang merusak ranking website Anda di SERP. Lalu, adakah link berharga yang hilang atau celah dalam strategi link building yang Anda lewatkan?

Bagaimana cara menemukan masalah-masalah tersebut:

  1. Buka SEMrush, lalu pada bagian Link Building, klik Backlink Audit.
  2. Ketik alamat website Anda, lalu klik ‘Start Backlink Audit’
  3. Perhatikan 7 hal berikut:
  • Overall Toxic Score, untuk melihat seberapa banyak link berbahaya yang mengarah ke laman web Anda. Bila pada kolom ini tertulis kata ‘High’ artinya ada banyak link berbahaya yang menyerang website Anda.
  • Analyzed Backlinks. Perhatikan grafik pada kolom ini, jika angkanya tinggi, namun Anda belum membangun upaya backlink sama sekali, bahkan masih jarang unggah konten, kemungkinan ada serangan spam. Jika terlalu rendah pun tidak baik ya, tandanya website Anda mungkin dianggap berkualitas rendah atau malah toxic oleh pemilik website lain.
  • Referring Domains. Perhatikan jumlahnya, bila ada gap yang sangat besar dengan total backlinks website Anda, kemungkinan ada yang tidak beres. Biasanya Google juga akan mencurigai website dengan jumlah backlinks yang banyak tapi referring domains-nya sedikit.
  • Domain by Toxic Score. Perhatikan grafik pada kolom ini, bila tinggi persentasenya (High Score) artinya ada yang kurang dari upaya link backlink Anda atau mungkin ada yang sempat menerapkan praktik Black Hat SEO atau SEO negatif.
  • Persentase dofollow atau USG links.
  • Perhatikan grafik Anchor Types ‘money’ dan ‘compound’ sebab keduanya dianggap berpotensi toxic oleh Google
  • Perhatikan apakah ada lonjakan tiba-tiba pada jumlah backlink yang diperoleh dan hilang dalam periode tertentu.

3. Singkirkan Spam Toxic Backlinks 

Langkah selanjutnya adalah menyingkirkan toxic backlink, yang berbahaya untuk kredibilitas website Anda. Begini caranya:

  • Hubungi pemilik website yang memberi toxic backlink ke website Anda, dan minta mereka menghapus tautan tersebut
  • Buat daftar link spam atau toxic backlink lalu kirim ke Disavow Link yang ada di tool Google Search Console (GSC).
  • Bila merasa kedua cara di atas terlalu memakan waktu, maka Anda bisa menggunakan tool lain yakni SEMrush. Masukkan alamat website Anda ke laman Backlink Audit. Lalu, buka tab ‘Audit’. Akan muncul daftar link spam atau toxic backlink.
  • Tugas Anda hanya fokus pada link dengan score di bawah angka 45. Bila terlalu banyak, manfaatkan fitur filter yang tersembunyi di ‘Advanced Filters’. Klik kolom tersebut, maka akan muncul kolom filter tambahan. Pada kolom filter ‘Audit Types’ pilih opsi ‘Toxic’ dan ‘Potential Toxic’. Maka nanti akan muncul daftar backlink yang, centang opsi filter sesuai kebutuhan Anda.
  • Centang seluruh backlink hasil filter tadi ke daftar ‘To Remove’. Bila ada sebagian backlink yang tidak bisa dihapus, masukkan ke daftar ‘To Disavow’.
  • Backlink tadi akan berpindah ke tab ‘Remove’ dan ‘Disavow’. Selanjutnya apa? Simak terus sampai paragraf akhir artikel ini, ya!

4. Bersihkan Profile Backlinks

Langkah selanjutnya adalah membersihkan profil backlinks Anda. Begini caranya:

  • Masih pada beranda ‘Backlink Audit’ di SEMrush, pilih tab 'Remove' tempat Anda mengirim beberapa toxic beracun tadi.
  • Sambungkan dulu alamat e-mail Anda dengan tool tersebut. Siapkan template e-mail permohonan agar backlink tersebut dihapus kepada domain yang memberi backlink toxic tersebut.
  • Lalu, kembali ke beranda ‘Remove’ sebelumnya, akan tampak daftar backlink yang hendak dihapus. Klik opsi ‘send’. Masukkan template e-mail yang sudah Anda siapkan tadi ke kolom yang tersedia. Alamat email penerima akan dideteksi secara otomatis oleh tool tersebut, jadi Anda tak perlu repot-repot mencari satu per satu alamat email pemilik website.
  • Klik ‘Send’
  • Jika email pemilik website tersebut tidak bisa dihubungi atau tidak ada respons, masukkan daftar link itu ke tab ‘Disavow’.
  • Ekspor daftar link di tab ‘Disavow’ tersebut ke ‘Disavow Link’ di GSC.

5. Cari Domain untuk Mendapatkan Backlink Berkualitas

Terakhir dan yang tak kalah penting adalah menemukan domain potensial untuk membangun profil backlink yang lebih baik. Jadi, perlu digarisbawahi bahwa backlink audit itu bukan sekadar menemukan dan menghapus spam atau toxic backlinks saja. 

Backlink audit juga tentang menemukan dan mendapatkan backlink berkualitas serta meningkatkan strategi link building website Anda secara menyeluruh. Begini caranya:

  • Hubungkan Google Analytics dan Google Search Console Anda ke tool Backlink Audit - SEMrush untuk mentransfer data traffic website Anda ke tool tersebut. Beralih ke tab 'Target Pages' untuk melihat laman web mana saja dari website Anda yang menarik banyak backlink, mana yang kurang untuk dapat dioptimalkan.
  • Ekspor data Referring Domain yang memberi backlink berkualitas kepada kompetitor Anda dari Backlink Analytics-SEMrush. Jadikan daftar Referring Domain tadi sebagai backlink potensial untuk website Anda. Gunakan Link Building Tool untuk membantu Anda menjangkau pemilik website tersebut. Atau bila ingin pakai cara manual, buat daftar website potensial dan cari alamat email pemilik domain tersebut. Hubungi satu per satu untuk diajak kerja sama memberi backlink. (Pembahasan mengenai cara membangun backlink akan dibahas di artikel lainnya).
  • Selain itu, awasi laporan 'Lost and Found' di Backlink Audit-SEMrush agar Anda tidak melewatkan seluruh perubahan penting pada profile backlink Anda.

Nah, demikianlah penjelasan seputar pengertian backlink audit di SEO, manfaat, hingga langkah-langkahnya. Sekarang giliran Anda untuk melakukan backlink audit, demi profile backlink yang sehat. Selamat mencoba!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait