Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Review Investasi Reksadana | Kelebihan Kekurangan, Apa Aman

Daftar Isi

10 Keuntungan dan Kerugian Reksadana bagi Investor

Reksadana sudah lama dikenal sebagai instrumen investasi. Namun, penetrasi jumlah kepemilikan Reksadana masih kecil di Indonesia. Jauh lebih kecil dibandingkan negara - negara tetangga.

Saya kurang tahu persis apa penyebabnya. Tapi, dugaan saya, mungkin orang masih takut - takut dengan investasi di Reksadana.

Dalam tulisan ini, saya ingin back to basics, memaparkan kembali kelebihan dan kekurangan Reksadana bagi investor secara lebih lengkap, agar lebih jelas manfaatnya. Harapan saya, setelah membaca ini, para pembaca blog berani mencoba investasi Reksadana.

Apa itu Investasi Reksadana

Pengalaman Kelebihan dan Kekurangan Reksadana
Keuntungan Kerugian Reksadana 

Reksadana adalah instrumen investasi yang dibentuk oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian melalui akta kontrak investasi kolektif (KIK) yang dibuat notaris.

Manajer Investasi berperan sebagai pengelola dana yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti SBI, obligasi, dan saham. 

Bank Kustodian berperan menyimpan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi Reksadana.

Investasi Reksadana Apakah Aman

Reksadana adalah investasi yang aman karena sudah diatur oleh OJK dalam Undang - Undang Pasar Modal.

Dana yang investor tanamkan di Reksadana, disimpan terpisah dari rekening Manajer Investasi, sehingga aman dari kemungkinan Manajer Investasi wanprestasi atau bangkrut atau lari.

Keuntungan dan Kekurangan Investasi  Reksadana

Kelebihan Investasi ReksadanaKekurangan Investasi Reksadana
Reksadana Aman dan LegalReturn Rendah
Jumlah Minimum Investasi Kecil, Bisa Rp 10 ribuAda risiko galbay efek
Dikelola secara profesional oleh Manajer InvestasiKena Inflasi
Mudah DicairkanPencairan Tidak Bisa Cepat, Butuh Waktu Pencairan (Likuiditas)
 Potensi Return Keuntungan TinggiPembubaran dan Likuidasi Reksadana
 Efektif untuk Diversifikasi ResikoPotongan Manajemen Fee

Keuntungan Investasi  Reksadana

Dari pengalaman berinvestasi di Reksadana selama beberapa tahun, saya mencatat sejumlah keuntungan investasi reksadana, berikut ini:

#1 Reksadana Aman dan Legal

Reksadana adalah produk investasi yang legal yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, legalitas Reksadana terjamin.

Kemudian, dalam Reksadana terdapat dua lembaga yang menjalankan dan saling kontrol, yaitu Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Manajer Investasi berfungsi mengelola portfolio Reksadana dan Bank Kustodian menyimpan dan mencatat harta Reksadana.

Adanya segregation of control dari kedua lembaga ini menjamin perlindungan yang optimal terhadap dana masyarakat yang ditempatkan di Reksadana.

a. Lembaga Mengawasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli Reksadana wajib mendapatkan ijin dari OJK.

Tujuan pembentukan OJK, sebagaimana tertulis dalam UU OJK Pasal 4 Huruf C adalah agar keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, termasuk perlindungan terhadap pelanggaran dan kejahatan di sektor keuangan.

b. Peran OJK Melindungi Konsumen

Salah satu program strategis OJK untuk memperkuat sistem perlindungan konsumen adalah dengan meluncurkan Layanan Konsumen Keuangan Terintegrasi atau Financial Customer Care (FCC).

Layanan Konsumen Keuangan Terintegrasi atau Financial Costumer Care (FCC) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima puluhan pengaduan tentang penipuan investasi.

Bila ragu hubungi call center Otoritas Jasa Keuangan atau OJK di (Kode Area) 500655 atau e-mail ke [email protected]. Berikan informasi kepada OJK bila ada pihak yang menawarkan produk investasi dengan legalitas meragukan.

#2 Potensi Return Keuntungan Tinggi

Reksadana bisa memberikan keuntungan sampai 20% per tahun secara rata - rata. Ini dihasilkan salah satunya oleh Reksadana Saham.

Tingginya keuntungan ini memberikan kesempatan kepada investor untuk menggunakan Reksadana Saham sebagai instrumen mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun yang rentang waktunya jangka panjang.

#3 Efektif untuk Diversifikasi Resiko

Reksadana menawarkan diversifikasi resiko karena uang investor disebar ke berbagai instrumen sehingga jika terjadi resiko tidak semuanya anjlok atau turun nilainya secara bersamaan.

Misalnya, Reksadana Saham tidak menempatkan dalam 1 saham saja, tetapi membagi investasi ke berbagai saham untuk mencegah turunnya nilai investasi hanya karena 1 harga saham turun.

Diversifikasi ini sulit dilakukan bagi Anda yang investor individual karena terbatasnya dana investasi. Di Reksadana, dana yang dikelola adalah kumpulan dari berbagai investor, sehingga diverifikasi resiko bisa dilakukan secara optimal.

#4 Dikelola Manajer Investasi Professional

Keterbatasan pengetahuan dan ketiadaan waktu untuk melakukan analisa investasi, yang menjadi kendala banyak calon investor, diatasi oleh Reksadana dengan menyerahkan prosesnya kepada Manajer Investasi. Professional yang memang sudah berpengalaman dalam hal pengelolaan portfolio investasi.

Anda sebagai investor dapat menilai kinerja Manajer Investasi secara transparan. Bisa pula membandingkan kinerjanya untuk mencari Manajer Investasi terbaik.

Jangan khawatir soal fee untuk membayar Manajer Investasi. Justru itulah keunggulan Reksadana karena sifatnya kumpulan investor maka fee Manajer Investasi dibagi ke semua investor, sehingga biayanya menjadi terjangkau. 

#5 Jumlah Minimum Investasi Kecil, Bisa Rp 10 ribu

Para penjual Reksadana terus melakukan inovasi agar instrumen ini bisa terjangkau ke semua lapisan masyarakat. Salah satunya, investasi Reksadana sudah bisa dimulai dari Rp 10 ribu.

Kami pernah menulis soal investasi reksadana rp 10 ribu ini. Anda bisa melakukannya lewat salah satu situs ecommerce.

#6 Mudah Beli Jual Online Lewat Aplikasi Reksadana

Trend platform reksadana adalah online. Transaksi cukup dilakukan via website.

Selain mempermudah, platform online membuat biaya transaksi menjadi lebih murah, dan monitoring lebih mudah. Beberapa platform online, saya lihat bahkan menggratiskan biaya investasi reksadana.

Kekurangan Investasi Reksadana

Namun, dari pengalaman juga membeli Reksadana, saya mencatat sejumlah resiko kerugian investasi Reksadana, yaitu:

#1 Kerugian Investasi

Investasi pasti punya resiko kerugian. Reksadana pun seperti itu.

Tidak ada reksadana yang resikonya nol. Resikonya bisa rendah, sedang atau tinggi, tergantung jenis instrumen yang dipilih.

Contohnya, reksadana saham yang nilainya naik atau turun tergantung fluktuasi harga saham di bursa efek. Tidak ada jaminan bahwa harga pasti selalu naik.

#2 Harus Bayar Biaya Manajemen Investasi

Dalam transaksi beli jual, investor harus membayar biaya terkait investasi reksadana. Biaya ini berimbas pada return yang diterima investor karena hasil investasi reksadana akan dikurangi untuk membayar biaya.

Biaya - biaya ini tidak hanya mencakup fee untuk Manajer Investasi tetapi juga biaya untuk penyimpanan (kustodian), operasional dan marketing Reksadana. Tentu saja, jika menggunakan platform online, tingkat biaya bisa dikurangi secara cukup signifikan.

#3 Pencairan Tidak Bisa Cepat, Butuh Waktu Pencairan (Likuiditas)

Berbeda dengan tabungan yang bisa diambil setiap saat, jika nasabah membutuhkannya. Deposito juga begitu, hari ini Anda cairkan maka di hari yang sama uang masuk.

Pencairan Reksadana membutuhkan waktu 3 sd 4 hari kerja sejak perintah diberikan sampai dana masuk rekening investor.

Karena ini adalah investasi, maka likuiditasnya tidak sebaik tabungan. Hal mana yang wajar karena investasi memberikan return lebih besar.

Meskipun kemungkinannya kecil, tetapi tetap ada kemungkinan bahwa investasi tidak bisa dicairkan jika Manajer Investasi gagal menyediakan dana guna melakukan pembelian kembali Unit Reksadana.

#4 Kemungkinan Penutupan Reksadana

Ada kemungkinan Reksadana ditutup oleh otoritas jika jumlah dana yang dikelola anjlok dibawah nilai minimum.

Kami pernah menulis secara cukup komprehensif soal Penutupan Reksadana. Apa syaratnya dan bagaimana mekanismenya di artikel ini.

Karena itu, resiko Reksadana ditutup tetap ada, meskipun relatif kecil. Sampai saat ini, saya belum pernah mendengar sebuah Reksadana ditutup.

#5 Wanprestasi Manajer Investasi

Dimungkinan Manajer Investasi (MI)yang merupakan pengelola tidak melaksanakan kewajibannya. Karena posisi MI sangat kritikal, jika ini terjadi, kemungkinan Reksadana tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, pemilihan Manajer Investasi menjadi sangat strategis. Carilah Manajer Investasi terbaik karena tidak hanya menentukan kinerja tetapi juga going-concern Reksadana.

Kami sudah pernah menulis beberapa Manajer Investasi terbaik.

Kesimpulan

Sudah banyak artikel di blog ini membahas soal Reksadana. Artikel ini merangkum poin poin keuntungan dan kerugian Reksadana.

Harapan saya satu, Anda pembaca mau mencoba investasi di Reksadana.

Semoga bisa mencerahkan pembaca. Salam.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (12 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait