Daftar Isi
Setelah laporan keuangan tahunan 2023 keluar, muncul pertanyaan klasik, lebih bagus mana saham Bank Mandiri (BMRI) atau Bank BCA (BBCA).
Kedua saham big banks ini terkenal punya kinerja yang ciamik, seiring pertumbuhan sektor perbankan di Indonesia.
Kita akan melihat perbandingan kinerja kedua bank ini dan menentukan mana saham bank terbaik di antara BMRI dan BBCA.
Hasil perbandingan menunjukkan bahwa saham BMRI berhasil mencetak laba mencapai Rp 55 Triliun di 2023 lebih besar dibandingkan profit BBCA Rp 48 Triliun di periode yang sama.
Akan tetapi dari segi resiko dan return on Asset Bank BCA lebih baik dibandingkan Bank Mandiri. Bank Mandiri terlihat punya profil resiko yang lebih besar, tercermin dari NPL dan LAR yang lebih tinggi dari BCA.
Namun, valuasi saham BCA jauh lebih mahal dibandingkan saham Mandiri, yang ditunjukkan oleh nilai PBV BCA yang lebih mahal dari Mandiri.
Kita meninjau sejumlah faktor dan indikator untuk bisa membandingkan kinerja kedua saham bank ini. Berikut ini perbandingan saham BMRI dan BBCA:
Bisnis perbankan adalah bisnis pengucuran kredit karena keuntungan diraih bank dari penghasilan bunga kredit. Semakin besar pertumbuhan kredit akan semakin baik dan sebaliknya.
Bank BCA mencatat jumlah senilai Rp 810 Triliun dengan pertumbuhan 14% selama 2023, diatas kredit Bank Mandiri yang Rp 1,398 Triliun tumbuh 16%.
Laba atau profit Bank Mandiri mencapai Rp 55 Triliun di akhir 2023, lebih tinggi dibandingkan laba Bank BCA yang mencapai Rp 48.6 Triliun.
Dengan laba sebesar ini, Bank Mandiri mencatatkan diri sebagai salah satu bank paling profitable di Indonesia.
Indikator Return on Assets (ROA) merupakan salah satu metrik krusial di perbankan karena menunjukkan efisiensi bank dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan profit.
Saham BMRI menunjukkan angka ROA 2.64% yang lebih rendah dibandingkan saham BCA di 3.6%.
Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan mencetak laba dari ekuitas yang disetor oleh pemegang saham. Semakin besar ROE, semakin baik buat pemegang saham dan sebaliknya.
Saham BMRI menunjukkan angka ROE 23.2% yang sedikit lebih rendah dari saham BBCA di 23.5%. Artinya, dari modal yang disetor, kedua bank ini mampu menghasilkan 20% keuntungan dalam setahun.
Net Interest Margin (NIM) menunjukkan kemampuan bank untuk menghasilkan profit dari selisih bunga pinjaman dan biaya bunga. Semakin besar NIM semakin baik, yang artinya kemampuan bank menghasilkan laba semakin besar.
Saham BMRI menunjukkan angka NIM 5.48% yang kurang lebih sama dibandingkan dengan saham BBCA di 5.5%.
Kemampuan bank mengelola resiko dilihat dari tingkat NPL Non Performing Loan. Tentu saja, semakin tinggi NPL semakin buruk kinerjanya dan sebaliknya.
Saham BMRI menunjukkan angka NPL 1.19% rendah dibandingkan saham BBCA di 1.9%. Artinya, kinerja pembayaran di Bank Mandiri lebih baik karena nasabah yang menunggak dan gagal bayar lebih sedikit.
Likuiditas menjadi kunci pertumbuhan kredit di bank. Jika likuiditas terbatas, bank akan kesulitan mengucurkan kredit dan tanpa kredit tidak ada penghasilan buat bank.
Namun, likuiditas yang besar jika tidak diimbangi oleh mengucurkan kredit juga akan menjadi beban biaya karena bank harus membayar bunga simpanan.
Ukuran untuk menilai likuiditas dan kredit adalah dengan LDR (Loan to Deposit ratio).
Saham BMRI dan BBCA memiliki LDR yang cukup bagus di 70% - 80% an. Hal ini menunjukkan bahwa kedua bank ini berhasil menyalurkan mayoritas simpanan menjadi kredit.
Semua bank membutuhkan permodalan yang kuat karena bisnis bank adalah bisnis kepercayaan.
CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal suatu bank. Minimum CAR adalah 8% dan semakin besar semakin baik.
Saham BMRI dan BBCA memiliki CAR yang sangat bagus lebih dari 20%. Kedua bank ini punya modal yang kuat.
Mahal murah suatu saham dinilai dari valuasi yang dimiliki dan salah satu metode yang digunakan di saham bank adalah PBV (Price to Book Value).
Makin tinggi nilai PBV, makin mahal saham tersebut. Dan sebaliknya.
Saham BMRI memiliki valuasi lebih murah di PBV 1.8x dibandingkan valuasi saham BBCA yang paling mahal di 4.9x.
2023 FY | Saham BMRI | Saham BBCA |
---|---|---|
Loan | 1398 | 810 T |
Loan Growth | 16% | 13.9% |
NIM | 5.48% | 5.5% |
NPL | 1.19% | 1.9% |
LAR | 86.8 | 6.9% |
LDR | 86.8% | 70.2% |
Profit | 55 T | 48.6 T |
Profit Growth | 34% | 19.4% |
ROA | 2.64% | 3.6% |
ROE | 23.2% | 23.5% |
Asset | 2174 T | 1408 T |
CAR | 22% | 29.4% |
PBV | 1.8x | 4.9x |
Baca juga - kode swift bri, limit transfer bri mobile, swift code bank bri, apa bedanya tabungan britama dan simpedes, apa itu bri direct debit shopee, apa itu britama bisnis, apa itu briva di bri
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)