Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Rekomendasi Saham Syariah Bagus Jangka Panjang

Daftar Isi

Rekomendasi Saham Syariah Bagus Jangka Panjang

Investasi di pasar saham semakin diminati masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan dana dengan cara yang halal dan sesuai prinsip syariah.

Saham syariah hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan tanpa melanggar prinsip keuangan Islam.

Dengan fundamental yang kuat dan prospek cerah, ada banyak saham syariah yang bagus untuk jangka panjang dan layak menjadi pilihan investasi.

Nah, artikel ini akan membahas berbagai aspek penting seputar saham syariah serta rekomendasi terbaik untuk investasi jangka panjang, so simak ini hingga akhir.

Kenapa Saham Syariah Bagus untuk Jangka Panjang?

Saham syariah memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan investasi menarik dalam jangka panjang.

Pertama, saham syariah umumnya berasal dari perusahaan dengan struktur keuangan yang sehat karena tidak menggunakan utang berbasis riba yang tinggi. Hal ini membuat bisnis lebih stabil dan tahan terhadap krisis ekonomi.

Kedua, saham syariah cenderung berasal dari sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan berkelanjutan, seperti energi terbarukan, teknologi, kesehatan, dan barang konsumsi.

Ketiga, prinsip syariah yang diterapkan pada saham ini memastikan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam bisnis yang bertentangan dengan nilai Islam, seperti perjudian atau alkohol, sehingga memberikan rasa aman bagi investor.

Selain itu, saham syariah juga memiliki karakteristik investasi yang lebih transparan karena wajib mematuhi prinsip keuangan Islam yang melarang praktik gharar (ketidakpastian berlebihan) dan maysir (spekulasi).

Dengan demikian, Anda bisa lebih yakin bahwa perusahaan yang dipilih memiliki tata kelola yang baik dan tidak melakukan praktik keuangan yang merugikan.

Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi global yang semakin mengarah pada konsep ekonomi berkelanjutan juga membuat saham syariah lebih relevan dalam jangka panjang.

Keunggulan lain dari saham syariah adalah adanya dukungan regulasi dari pemerintah dan otoritas keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), yang terus mendorong perkembangan pasar modal syariah.

Dengan berbagai insentif dan inisiatif yang diberikan, saham syariah semakin menarik bagi investor jangka panjang yang mencari stabilitas dan pertumbuhan yang sehat.

Apakah Saham Syariah Berpeluang Cuan Tahun 2025?

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang menarik bagi pasar saham, termasuk saham syariah. Beberapa faktor utama yang mendukung potensi cuan dari saham syariah meliputi:

Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil

Ekonomi Indonesia diproyeksikan terus tumbuh seiring dengan pemulihan global pasca pandemi dan peningkatan investasi dalam negeri. Stabilitas ekonomi ini akan menjadi faktor utama yang mendorong kinerja perusahaan-perusahaan syariah.

Peningkatan Kesadaran terhadap Investasi Halal

Masyarakat semakin sadar akan pentingnya investasi berbasis syariah. Tren ini didukung oleh perkembangan teknologi dan kemudahan akses terhadap informasi mengenai investasi halal.

Dengan semakin banyaknya investor yang memilih saham syariah, permintaan akan meningkat, yang pada akhirnya bisa mendorong harga saham naik.

Dukungan Regulasi dan Inisiatif Pemerintah

Pemerintah Indonesia terus mengembangkan ekosistem ekonomi syariah dengan berbagai kebijakan yang mendukung pasar modal syariah. Program inklusi keuangan syariah dan penguatan industri halal dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapitalisasi pasar saham syariah.

Selain itu, seperti yang dilansir dari lbs.id, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus mendukung pasar modal syariah dengan regulasi yang jelas, memberikan kepastian hukum bagi investor dan mendorong pertumbuhan investasi syariah.

Performa Sektor-sektor Unggulan

Saham syariah umumnya berasal dari sektor dengan prospek cerah, seperti teknologi, kesehatan, dan energi terbarukan.

Sektor-sektor ini diprediksi akan terus bertumbuh di tahun 2025, yang akan berdampak positif pada harga saham syariah.

Daya Tahan terhadap Gejolak Ekonomi

Karena saham syariah umumnya berasal dari perusahaan dengan utang yang lebih terkendali, mereka lebih tahan terhadap ketidakstabilan ekonomi.

Ini memberikan keuntungan bagi investor jangka panjang yang mencari kestabilan dalam portofolio mereka.

Dengan berbagai faktor ini, saham syariah berpeluang besar untuk memberikan keuntungan bagi para investor di tahun 2025.

Namun, tetap penting untuk melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi agar mendapatkan hasil yang optimal.

Cara Memulai Investasi Saham Syariah di 2025

Jika Anda tertarik berinvestasi dalam saham syariah, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan:

Pilih Sekuritas yang Menyediakan Saham Syariah

Tidak semua sekuritas memiliki rekening efek syariah. Pilih sekuritas yang menawarkan produk syariah agar transaksi sesuai prinsip Islam.

Pastikan sekuritas terdaftar di OJK, memiliki layanan transaksi syariah tanpa riba, dan mendukung mekanisme akad yang sesuai dengan ketentuan syariah.

Pelajari Daftar Saham Syariah

BEI secara berkala menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) berisi saham yang memenuhi prinsip syariah. Pastikan saham yang dipilih ada dalam daftar ini untuk menghindari investasi di perusahaan yang bergerak dalam sektor terlarang seperti riba, perjudian, atau bisnis yang bertentangan dengan syariat Islam.

Analisis Saham dengan Fundamental yang Kuat

Sebelum membeli saham, analisis fundamental sangat penting. Periksa laporan keuangan, rasio keuangan, utang perusahaan, serta prospek bisnisnya. Pastikan perusahaan memiliki pertumbuhan stabil dan dikelola dengan baik agar investasi tetap aman serta berpotensi memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Gunakan Indeks Saham Syariah sebagai Referensi

Indeks seperti Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) membantu dalam memilih saham terbaik. Indeks ini berisi saham yang lolos seleksi berdasarkan prinsip syariah dan kinerja pasar, sehingga bisa menjadi acuan bagi investor untuk menyeleksi saham yang sesuai.

Terapkan Strategi Investasi Jangka Panjang

Investasi saham syariah membutuhkan kesabaran dan perencanaan matang. Hindari spekulasi dan fokus pada pertumbuhan aset jangka panjang. Pahami risiko pasar, lakukan diversifikasi, serta manfaatkan strategi investasi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di masa depan.

Rekomendasi Saham Syariah Bagus untuk Jangka Panjang

Berikut beberapa saham syariah yang berpotensi naik nilainya dalam jangka panjang:

1. Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Saham BRIS adalah kode saham dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk, sebuah bank syariah milik negara di Indonesia. Bank ini resmi beroperasi pada 1 Februari 2021 sebagai hasil penggabungan tiga bank syariah milik BUMN: Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRIsyariah. Penggabungan ini bertujuan untuk membentuk bank syariah yang lebih kuat dan kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Memiliki total aset sebesar Rp205,72 triliun, PT Bank Syariah Indonesia Tbk merupakan bank terbesar keenam di Indonesia berdasarkan aset. Bank ini memiliki fokus pada layanan perbankan syariah dan telah memperluas kehadirannya ke pasar internasional, termasuk membuka kantor perwakilan di Dubai pada awal Januari 2022.

Per 10 April 2025, harga saham BRIS ditutup pada level Rp2.270, mengalami kenaikan sebesar 4,61% dari penutupan sebelumnya. Rentang harga saham dalam 52 minggu terakhir berada antara Rp2.000 hingga Rp3.350. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp104,71 triliun.

Grafik perkembangan saham BRIS

Grafik perkembangan saham BRIS

sumber: https://www.google.com/finance/quote/BRIS:IDX?window=5Y

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan kode saham INDF adalah sebuah perusahaan manufaktur makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang didirikan pada 14 Agustus 1990 dengan nama awal PT Panganjaya Intikusuma. Pada 5 Februari 1994, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Juli 1994.

Per 10 April 2025, harga saham INDF ditutup pada Rp7.025, mengalami kenaikan sebesar 5,24% dari penutupan sebelumnya. Rentang harga saham dalam 52 minggu terakhir berada antara Rp5.225 hingga Rp8.300. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp58,61 triliun. Sebagai salah satu perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbesar di Indonesia, Indofood terus berinovasi dan memperluas portofolio produknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik dan internasional.

Grafik perkembangan saham INDF

Grafik perkembangan saham INDF

Sumber: https://www.google.com/finance/quote/INDF:IDX

3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

PT XL Axiata Tbk dengan sahamnya EXCL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan seluler dan data. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari dan mulai beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996. Awalnya, XL Axiata dikenal dengan merek proXL, layanan telepon prabayar yang diluncurkan pada tahun 1998. Pada tahun 2004, perusahaan ini diakuisisi oleh TM Group dan kemudian bergabung dengan Axiata Group Berhad Malaysia pada tahun 2008.

XL Axiata menawarkan berbagai layanan telekomunikasi, termasuk layanan suara, pesan singkat (SMS), data, dan layanan bernilai tambah lainnya. Perusahaan ini juga menyediakan layanan saluran sewa, sewa menara telekomunikasi, penyedia layanan internet, dan layanan roaming nasional. Pada tahun 2015, XL Axiata memperkenalkan jaringan 4G LTE berskala nasional dan memperluas layanannya ke 5G pada kuartal ketiga tahun 2021.

Grafik perkembangan saham EXCL

Grafik perkembangan saham EXCL

Sumber: https://www.google.com/finance/quote/EXCL:IDX?window=5Y

4. PT Astra International Tbk (ASII)

PT Astra International Tbk (ASII) memiliki diversifikasi bisnis yang kuat di sektor otomotif, agribisnis, dan infrastruktur, menjadikannya lebih tahan terhadap gejolak ekonomi. Dengan jaringan luas, inovasi berkelanjutan, dan fundamental yang solid, ASII berpotensi terus berkembang dan memberikan keuntungan bagi investor jangka panjang.

Grafik perkembangan saham ASII

Grafik perkembangan saham ASII

Sumber: https://www.google.com/finance/quote/ASII:IDX?window=5Y

5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan eksplorasi mineral, termasuk emas, seng, dan tembaga. Perusahaan ini adalah anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk dan berkantor pusat di Jakarta. Dengan kode BRMS, saham ini menjadi salah satu pilihan menarik bagi investor yang mencari investasi sesuai prinsip syariah di sektor pertambangan. Per 10 April 2025, harga saham BRMS ditutup pada Rp332,00. Rentang harga dalam 52 minggu terakhir adalah antara Rp127 hingga Rp505. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp47,07 triliun.

Grafik perkembangan saham BRMS

Grafik perkembangan saham BRMS

Sumber: https://www.google.com/finance/quote/BRMS:IDX

Strategi Sukses Saham Syariah Jangka Panjang

Investasi saham syariah memerlukan strategi yang tepat agar bisa memberikan hasil optimal. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

a. Fokus pada Fundamental Perusahaan

Pilih saham dengan kinerja keuangan stabil, memiliki manajemen yang kompeten, serta prospek bisnis yang baik. Analisis laporan keuangan, pertumbuhan laba, dan utang perusahaan. Saham syariah harus sesuai dengan prinsip Islam, sehingga pastikan tidak terlibat dalam sektor yang dilarang seperti riba atau perjudian.

b. Diversifikasi Portofolio

Jangan menaruh semua dana di satu saham, karena risiko menjadi lebih besar. Sebaiknya, alokasikan dana ke beberapa saham syariah dari sektor berbeda. Diversifikasi membantu menyeimbangkan keuntungan dan kerugian, sehingga portofolio tetap stabil meskipun ada saham yang mengalami penurunan harga.

c. Manfaatkan Dollar Cost Averaging (DCA)

Strategi ini memungkinkan Anda membeli saham secara rutin dengan jumlah dana yang sama, tanpa terpengaruh fluktuasi harga pasar. Dengan metode ini, harga rata-rata pembelian saham akan lebih stabil, sehingga risiko volatilitas berkurang dan Anda tetap bisa berinvestasi dalam jangka panjang.

d. Pantau Perkembangan Ekonomi dan Regulasi Syariah

Kondisi ekonomi global dan kebijakan syariah dapat memengaruhi pergerakan saham. Pastikan selalu memperbarui informasi mengenai regulasi OJK, kebijakan pemerintah, serta tren industri. Dengan memahami faktor eksternal ini, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan menghindari risiko yang tidak perlu.

e. Hindari Spekulasi Berlebihan

Investasi saham syariah sebaiknya dilakukan dengan perencanaan matang, bukan sekadar mencari keuntungan cepat. Spekulasi berlebihan bisa berisiko tinggi dan menyebabkan kerugian besar. Fokuslah pada saham berkualitas dan lakukan analisis mendalam sebelum membeli, agar investasi bisa berkembang secara stabil dalam jangka panjang.

Sejatinya, investasi saham syariah menawarkan peluang besar bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam. Dengan memilih saham syariah yang bagus untuk jangka panjang, menerapkan strategi investasi yang tepat, serta terus memantau perkembangan ekonomi dan industri, Anda sebagai investor dapat meraih hasil yang optimal.

Tahun 2025 memang diprediksi akan menjadi momen menarik bagi pasar saham syariah, jadi kini adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi. Pastikan selalu melakukan riset sebelum membeli saham dan berinvestasilah dengan bijak untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait