Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Bank BCA vs BNI, Mana yang Terbaik

Daftar Isi

Bank BCA vs BNI, Mana yang Terbaik

Kita semua pasti maklum bahwa Bank BCA dan Bank BNI adalah dua bank terbesar dan terbaik di Indonesia saat ini.

Namun, setelah mendalami lebih jauh, membaca laporan tahunan dan riset banyak analis, kami menyimpulkan bahwa BCA dan BNI punya kinerja dan target pasar yang sedikit berbeda.

Alhasil, BCA dan BNI tidak bersaing head to head karena keduanya mengisi ceruk pasar yang berbeda.

BCA mentargetkan masyarakat perkotaan dengan alokasi pengucuran kredit mayoritas ke korporasi dan pengusaha (SME), sementara BNI juga menyasar ke masyarakat perkotaan dengan alokasi kredit paling besar di sektor korporasi dan kelembagaan.

Terkait digital banking, BCA terlihat sedikit lebih unggul karena aplikasinya lebih beragam dengan variasi fitur yang lebih lengkap dibandingkan BNI.

Namun, kekuatan BNI adalah jaringan branchless banking BNI Agen 46 yang tersebar di 34.000 desa di seluruh Indonesia, termasuk daerah yang dikategorikan Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).

Apa itu BCA

Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang didirikan pada 21 Februari 1957, dengan total asset mencapai Rp 1.322T, kredit Rp 714T, dan laba profit 11,5T.

Bank BCA memiliki 1.247 kantor cabang, 18.348 mesin ATM dan >36 juta rekening nasabah.

Awalnya bernama "NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory", namanya kemudian diubah menjadi PT Bank Central Asia (BCA). Grup Salim mendirikan bank ini dan Mochtar Riady mengambil alih kendali, memperluas bank ini dengan cepat selama tahun 1980-an dan 90-an.

Selama krisis keuangan 1997 dan Kerusuhan Mei 1998, bank ini menghadapi hutang besar dan diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional sebelum dijual ke grup Djarum. Pada tahun 2000, BPPN menjual sebagian sahamnya melalui penawaran umum perdana. Farindo Investment (Mauritius) Limited mengakuisisi 51% saham BCA pada tahun 2002. Pemerintah Indonesia sepenuhnya menjual kepemilikannya di BCA pada tahun 2005.

BCA telah meluncurkan beberapa produk seperti Debit BCA, Tunai BCA, KlikBCA internet banking, m-BCA mobile banking, EDCBIZZ, Kartu Flazz, dan Weekend Banking. Pada tahun 2013, BCA meningkatkan kepemilikan efektifnya dari 25% menjadi 100% di lengan asuransi umumnya, PT Asuransi Umum BCA. Jaringan ATM berbasis mesin daur ulang uang tunai MyBCA, dompet elektronik berbasis aplikasi Sakuku dikembangkan antara tahun 2014 dan 2016. Teknologi kode QR memfasilitasi fitur transfer peer-to-peer menggunakan m-BCA dan Sakuku pada tahun 2018. Pada Oktober 2019, BCA menyelesaikan akuisisi 100% saham PT Bank Royal Indonesia.

Djohan Emir Setijoso adalah Komisaris Utama dan Jahja Setiaatmadja adalah Direktur Utama BCA.

Kelebihan BCA

Dari membaca berbagai sumber, termasuk laporan tahunan, laporan keuangan, kami menilai kekuatan bank ini adalah:

1. Salah Satu Bank Paling Profit di Indonesia

BCA dan anak perusahaan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 29,6% menjadi Rp40,7 triliun ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih, pendapatan selain bunga serta penurunan pencadangan kredit.

Pada tahun 2022, laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp50,5 triliun, naik 29,9% dibandingkan tahun 2021.

Kinerja yang solid di berbagai aspek pada Laporan Laba Rugi mendukung profitabilitas Bank. BCA mencatat pertumbuhan yang positif pada pendapatan bunga bersih maupun pendapatan operasional selain bunga. Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, pendanaan CASA yang kokoh serta pertumbuhan volume transaksi pembayaran di berbagai kanal.  
BCA juga berhasil menurunkan biaya CKPN sejalan dengan perbaikan pada kualitas kredit, serta menjaga tingkat beban operasional.

2. Top 3 Aset dan Kredit Bank di Indonesia

Total aset BCA naik 7,0%, sementara kredit BCA tumbuh 11,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kredit BCA tumbuh secara merata di seluruh segmen, dimana kredit korporasi berkontribusi hampir setengah dari total pertumbuhan kredit secara tahunan. Pangsa pasar kredit BCA tercatat sebesar 10,6% di September 2022

Portofolio kredit naik 11,7% menjadi Rp 694,9 triliun, dengan peningkatan kredit tertinggi tercatat di kuartal dua disebabkan adanya liburan Hari Raya Idul Fitri. Total kredit baru yang disalurkan sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 496,2 triliun atau naik 29,5% secara tahunan.

3. Saham Bank Terbaik di Indonesia

BCA dikenal sebagai saham bank terbaik di Indonesia, yang ditunjukkan oleh market cap BCA yang paling tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini.

Pergerakkan harga saham BCA sangat signifikan mempengaruhi IHSG.

4. Kualitas Kredit Terbaik, NPL LAR Rendah,

BCA dikenal sebagai bank yang prudent dalam memberikan kredit.

Pada Desember 2022, posisi NPL sekitar 1,7%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,2%.

Sementara, Rasio Loan at Risk (LAR) terus menurun seiring dengan pemulihan kondisi usaha debitur. LAR tercatat sebesar 10,0% dari total kredit, turun jika dibandingkan 14,6% pada tahun sebelumnya serta 19,4% pada puncak pandemi.

Akibat positifnya, beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset di tahun 2022 turun sebesar 51,5% dari tahun sebelumnya menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan perbaikan secara signifikan pada kualitas kredit.

BCA membukukan sebagian besar pencadangan penurunan nilai kredit yang terdampak pandemi pada tahun 2020 dan 2021. Rasio biaya CKPN kredit terhadap rata-rata portofolio kredit (cost of credit) berada pada level 0,7% di tahun 2022, turun dari 1,6% di tahun sebelumnya

5. Kuat di Komposisi Dana Murah

BCA memiliki komposisi pendanaan yang murah yang didominasi oleh CASA. Dana murah ini penting sekali dalam perbankan karena mempengaruhi keuntungan.

Kontribusi dana murah di BCA mencapai 81% dari total dana pihak ketiga di 2022.

Dana CASA naik 10,4% secara tahunan, dan sempat tumbuh mencapai 20% secara tahunan pada masa pandemi (2020-2021). Selama tahun 2022, giro meningkat 13,1% menjadi Rp 321,9 triliun, sementara tabungan juga mencatat pertumbuhan sebesar 8,8% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 522,5 triliun.

Kenaikan pada giro terutama dikontribusi oleh nasabah dari segmen UKM, sedangkan kenaikan tabungan berasal dari nasabah segmen mass. Pada akhir tahun, rasio CASA terhadap total dana pihak ketiga mencapai 81,9%, tertinggi selama sembilan tahun terakhir, dan mencapai pangsa pasar di September 2022 sebesar 17,3%.

6. ROE dan ROA Tinggi

Akibat, BCA punya struktur dana murah, return on equity bank ini menjadi tinggi. Salah satu yang paling tinggi di antara bank - bank besar lainnya.

Pada akhir 2022, tingkat pengembalian atas aset (ROA) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE) masing-masing tercatat sebesar 3,2% dan 21,7%, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing 2,8% dan 18,3%

7. Jaringan ATM Luas

Bank BCA memiliki 1.247 Cabang dan 18.268 ATM. Salah satu bank dengan jaringan ATM terbesar di Indonesia.

8. Digitalisasi Transaksi Perbankan

Pada tahun 2022, frekuensi transaksi di digital channel BCA terus mendominasi hingga mencapai 99,5% dari total keseluruhan transaksi BCA yang mencapai 22,3 miliar transaksi. Dari pencapaian tersebut, kontribusi mobile banking dan internet banking sebesar 89,9%. Di sisi lain, penggunaan ATM dan Cabang untuk transaksi tetap bertumbuh sebesar 9,5% YoY.

Hal ini selaras dengan penambahan jumlah rekening nasabah di tahun 2022 sebesar 6,2 juta rekening, sehingga secara total menjadi 34,7 juta rekening pada Desember 2022

9. Kuat di Permodalan

BCA selalu menjaga kondisi permodalan yang memadai sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank dan Anak Perusahaan yang berkelanjutan.

Ekuitas naik 9,0% pada 2022, ditopang oleh kenaikan pada pos saldo laba tahun berjalan. Permodalan tetap kokoh seperti tercermin pada rasio kecukupan modal (CAR) yang tercatat sebesar 25,8% setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.

Kelemahan BCA

Namun, BCA juga memiliki sejumlah kekurangan, yaitu:

1. Fokus di Wilayah Perkotaan

Wilayah operasional BCA terpusat di perkotaan. Bank ini jarang atau sedikit punya cabang di wilayah pedesaan.

2. Porsi Pinjaman Mikro UMKM Sedikit

Kredit BCA lebih banyak di korporasi dan konsumen perkotaan. Kredit yang disalurkan ke sektor UMKM dan kecil menengah cukup kecil.

Meskipun BCA punya kredit KUR yang disalurkan secara rutin ke masyarakat, tapi jumlahnya sedikit.

3. Extra Hati - Hati, Sulit Dapat Kredit dari BCA

BCA dikenal sebagai bank yang prudent dalam penyaluran kredit tapi akibatnya kita tidak mudah mendapatkan kredit dari BCA.

Bank ini dikenal cukup pelit dalam memberikan plafon pinjaman. Berbeda dengan bank - bank lain yang lebih royal dalam memberikan limit kredit.

Apa itu BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “BNI” atau “Bank”) secara resmi didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1946 melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 1946 tentang Pembentukan Bank Negara Indonesia (BNI), yang disebut sebagai UU BNI Tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946.

Melalui Peraturan tersebut, BNI yang sebelumnya bernama “Poesat Bank Indonesia” dengan badan hukum yayasan, resmi menjadi “Bank Negara Indonesia” dan melaksanakan fungsi sebagai bank sirkulasi/bank sentral dan bank umum.

Hingga 31 Desember 2022, BNI memiliki 1 (satu) kantor pusat, 17 kantor wilayah, 10 (sepuluh) jaringan kantor luar negeri dan 1.870 jaringan kantor yang terdiri dari kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan Sentra Bisnis.

Dari 10 (sepuluh) jaringan kantor luar negeri tersebut, terdiri dari 6 (enam) kantor cabang luar negeri, 1 (satu) sub-branch, 2 (dua) kantor cabang remittance, dan 1 (satu) Kantor Perwakilan yang tersebar di 7 (tujuh) negara.

Untuk mengakses layanan BNI yang lebih mudah, lebih cepat dan lebih dekat, saat ini BNI juga memiliki 164.979 BNI Agen46 sebagai jaringan branchless banking yang bertujuan untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan masyarakat

Kelebihan BNI

Sejumlah keunggulan dari Bank BNI adalah:

1. Laba Bersih Naik Tajam

BNI berhasil menutup 2022 dengan mencetak kinerja impresif dan berhasil melampaui konsensus pasar. Hal ini tercermin dari laba bersih konsolidasi yang tercatat Rp18,3 triliun, tumbuh signifikan 68% year-on-year (YoY), dan merupakan perolehan laba bersih tertinggi yang melampaui pencapaian sebelum pandemi.

Kinerja yang prima ini terwujud di tengah lingkungan bisnis yang dinamis sepanjang tahun 2022 serta upaya memastikan agenda transformasi perusahaan terus berjalan sesuai dengan blueprint.

2. Pertumbuhan Aset dan Kredit yang Signifikan

Total aset BNI di tahun 2022 mengalami peningkatan hingga 6,7%. Pertumbuhan aset ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan pinjaman sebesar 10,9%, dari Rp 582,4 triliun di tahun 2021 menjadi Rp646,2 triliun di tahun 2022.

Pinjaman yang diberikan, atau dikenal juga sebagai kredit yang disalurkan oleh Bank, memiliki kontribusi terbesar terhadap total aset BNI dengan komposisi mencapai 62,7% di tahun 2022 dari 60,4% di tahun sebelumnya, di mana hal ini mencerminkan bisnis inti BNI sebagai penyalur kredit. Pertumbuhan penyaluran kredit ini diimbangi dengan kualitas kredit yang menguat, di mana NPL Gross di tahun 2022 sebesar 2,8%, menurun dari tahun sebelumnya sebesar 3,7%.

3. Perbankan Korporasi dan Kelembagaan

Kredit kepada segmen korporasi masih menjadi segmen kredit dengan share kredit terbesar di BNI dengan share rata-rata 3 (tiga) tahun terakhir sebesar 50,3%. Khusus pada Desember 2022, komposisi kredit korporasi di BNI mencapai 50,6% dan menjadi katalisator bagi pertumbuhan segmen kredit lainnya.

Strategi manajemen saat ini adalah fokus melakukan ekspansi kepada debitur-debitur unggulan yang merupakan key industry player serta mengoptimalkan hubungan kerja sama dengan kelembagaan

4. Bank Nasional dengan Kapasitas Global

BNI memiliki jaringan kantor terluas di luar negeri, yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.

Sepanjang tahun 2022, BNI terus memacu kinerja internasional, salah satunya melalui program BNI Xpora yang dijalankan khusus untuk mendorong pelaku UMKM melakukan ekspor ke luar negeri. Didukung program Xpora, di tahun 2022 BNI telah memiliki portofolio kredit ekspor mencapai Rp26,7 triliun, yang diberikan kepada lebih dari 39 ribu nasabah.

5. Ekosistem Digital yang Komprehensif dan Kompetitif

Produk champion dari layanan digital BNI adalah BNI Mobile Banking, BNIDirect dan BNI Xpora. BNI Mobile Banking kini telah digunakan oleh lebih dari 13,6 juta nasabah, dengan keunggulan pada kelengkapan fitur transaksi dan kemudahan untuk digunakan kapanpun dan dimanapun.

Di tahun 2022 BNIDirect membukukan pertumbuhan total pengguna sebesar 24,9% year-on-year (YoY) dengan capaian lebih dari 100 ribu pengguna. Adapun pengembangan BNI Xpora telah membawa BNI bertransformasi menjadi Bank dengan fokus untuk memberikan layanan perbankan internasional kepada seluruh nasabahnya.

Selain ketiga produk champion tersebut, pada tahun 2022 BNI telah menyelesaikan proses akuisisi Bank Mayora untuk menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan mencapai 63,92%. Bank Mayora akan ditransformasi menjadi bank digital yang fokus pada segmen SME.

6. Jaringan kantor domestik

Hingga akhir tahun 2022 BNI telah memiliki 1.808 outlet, 16.125 ATM, dan 164.979 agen Branchless Banking (BNI Agen 46). BNI melakukan optimalisasi jaringan kantor cabang dengan memerhatikan penyebaran jaringan outlet yang efektif, serta pengalihan transaksi perbankan nasabah menuju channel digital, terutama BNI Mobile Banking yang menawarkan pengalaman bertransaksi yang mudah, cepat, aman, dan nyaman.

Branchless banking atau biasa disebut dengan BNI Agen46 berfungsi optimal mendukung inklusi keuangan. Sampai dengan Desember 2022, BNI Agen46 mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 73,8 triliun dengan jumlah transaksi sebesar 83 juta transaksi yang tersebar di 34.000 desa di seluruh Indonesia, termasuk daerah yang dikategorikan Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).

Kelemahan BNI

Kinerja keuangan BNI tidak sebaik BCA dari berbagai aspek, seperti laba, kredit dan NPL. Meskipun keduanya punya size asset yang tidak jauh berbeda.

Dari sisi kinerja NPL, BCA masih lebih baik dibandingkan BNI. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan kredit dan manajemen risiko di BCA masih lebih baik.

Kelemahan kinerja BNI dibandingkan BCA tercermin dari valuasi saham keduang di bursa efek Indonesia. Valuasi saham BNI lebih rendah dibandingkan valuasi saham BCA.

Baca juga - kur bni 2022, limit kartu kredit bni garuda signature, limit transfer bni tabunganku ke bank lain, pengalaman mengajukan bni fleksi, pinjaman bni fleksi, saldo mengendap bni taplus muda

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait