Daftar Isi
Trading saham harian adalah strategi yang sering digunakan dalam main saham. Banyak yang untung besar, tetapi tidak sedikit juga yang rugi besar karena trading harian itu strategi yang high risk high return.
Karena resiko yang besar, mereka yang ingin melakukan trading harian perlu melakukan dengan cara benar.
Cara trading saham harian mulai dari menggunakan uang dingin, lakukan trading secara bertahap, manajemen resiko dengan berbagai teknik (cut loss, stop loss, take profit) sampai analisa teknikal saham.
Tentu saja, untuk bisa mulai trading harian, kita harus buka rekening di broker sekuritas dan menyetorkan uang ke RDN.
Selengkapnya ulasan soal trading saham harian:
Ada beberapa tipe trading harian. Penting mengetahuinya untuk bisa menemukan tipe trading yang paling cocok.
Tipe trading adalah:
Bermain trading saham harian punya resiko tinggi. Kesuksesan trader saham tergantung pada kemampuannya mengelola uang atau sering disebut Money Management.
Salah satu prinsip utama dalam money management adalah trading hanya gunakan uang dingin (idle money).
Yang dimaksud uang dingin adalah uang lebih yang tidak akan kita gunakan dalam waktu panjang. Sederhananya, uang ini tidak digunakan untuk uang sekolah anak, tabungan DP rumah dan lain-lain.
Keuntungan menggunakan uang dingin dalam trading harian adalah:
Setelah menyiapkan uang untuk trading, mulailah secara bertahap. Jangan one-go, masuk semua dalam waktu bersamaan.
Tujuan bertahap adalah supaya kita bisa belajar dan memahami pasar trading saham harian dengan lebih baik.
Disamping itu, kita juga bisa melindungi modal saham dari hantaman badai kejatuhan harga.
Penting sekali agar tidak mengalami kerugian. Beberapa aspek dalam Risk management adalah:
Trader yang baik perlu disiplin dalam menjalankan cut loss, sesuai strategi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Cut loss adalah ketika kita menjual saham meskipun rugi untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Biasanya, trader sudah menetapkan besaran kerugian, misalnya 5%, untuk melakukan cut loss.
Siapkan mental untuk melakukan cut loss. Karena meskipun trader sadar bahwa harus melakukan cut loss ketika harga saham berbalik arah dan perlu untuk menghindari kerugian yang lebih besar, namun banyak trader yang masih ragu - ragu untuk merealisasikan kerugiannya.
Dibutuhkan kedisiplinan, seperti robot, untuk bisa melakukan strategi cut loss saat dibutuhkan.
Cut loss dilakukan secara manual oleh trader. Pada saat harga turun, trader menjual sahamnya dalam kondisi rugi.
Namun, dalam prakteknya ketika pasar bergerak sangat cepat dalam hitungan detik, apalagi ketika terjadi gejolak, sulit melakukan cut loss. Biasanya order akan mengantri panjang dan tidak bisa dieksekusi, akibatnya harga sudah keburu turun sebelum sempat menjual.
Untuk itu, kita membutuhkan rem otomatis yang disebut Stop Loss.
Stop Loss akan menjual saham secara otomatis pada harga yang sudah kita tentukan sebelumnya.
Di dalam aplikasi trading saham di broker sudah tersedia menu untuk kita memasang stop loss.
Bedanya cut loss vs stop loss adalah kalau pasang cut loss kita masih bisa memantau siapa tahu harga saham naik kembali sebelum kita jual, sedangkan stop loss saham otomatis dijual apapun kondisi pasarnya.
Bagaimana cara menentukan stop loss ?
Trader harus punya dalam trading plan soal kapan mengambil keuntungan. Atau disebut sebagai Take Profit.
Tujuan Take Profit, jelas, untuk merealisasikan keuntungan dan menghadapi ketidakpastian di masa depan. Besok atau minggu depan, pasar saham bergerak sangat dinamis dan untuk trader harian sangat dipengaruhi fluktuasi pasar.
Bagaimana cara menentukan kapan Take Profit ?
Untuk bisa melakukan trading harian, kita perlu menguasai analisa teknikal saham.
Apa itu analisa teknikal ?
Analisis teknikal adalah teknik analisa dalam dunia keuangan saham dan forex untuk memprediksi arah pergerakan harga dengan mempelajari rekam data yang lampau.
Analisis teknikal merupakan salah satu alat bantu penting dalam pengambilan keputusan transaksi di bursa berjangka. Mempelajari analisis teknikal sama dengan mempelajari histori pasar untuk mengantisipasi peluang yang akan datang.
Sejarah cenderung berulang, terjadi dalam pola yang sama. Analisis teknikal berusaha mengidentifikasi pola-pola berulang dan tren yang terjadi di pasar keuangan.
Adanya perulangan pola dan tren inilah yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dan strategi trading.
Pada dasarnya, dalam analisa teknikal, kita mencoba menentukan trend dari harga. Bisa itu harga saham, forex atau emas.
Beberapa metode yang umum digunakan dalam analisa teknikal adalah:
Metode ini memetakan pola pergerakan harga dengan melihat tren dari pergerakan tersebut.
Ada 3 pola pergerakan, yaitu:
Metode Support ini berdasarkan pada suatu batas bawah, yaitu sekelompok harga - harga terendah yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sekelompok harga terendah ini kemudian membentuk suatu kekuatan harga yang disebut support level, yang sulit dilalui oleh pergerakkan harga berikutnya.
Jika support level terlewati, maka kecenderungan harga akan turun terus lebih dalam.
Metode support level memiliki sejumlah tingkatan, yaitu support level 1, 2 atau 3.
Jika satu level tembus, investor bisa menggunakan level berikutnya sebagai acuan. Atau jika support level berikutnya tidak tembus, itu artinya harga akan kembali atau reversal.
Metode Resistance adalah kebalikkan dari Support, yaitu sekelompok harga - harga tertinggi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sekelompok harga tertinggi ini kemudian membentuk suatu kekuatan harga yang disebut resistance level, yang sulit dilalui oleh pergerakkan harga berikutnya.
Sama dengan support, di resistance pun ada tingkat - tingkatannya. Jika satu tingkatan terlampaui, maka kecenderungan harga meningkat terus dan bisa mencetak harga tertinggi baru.
Indikator Relative Strength Index menunjukkan seberapa besar tekanan beli atau jual pada posisi transaksi.
Indikator RSI berada pada rentang 0% sd 100%. Ketentuannya sebagai berikut:
Metode Stochastic mengukur seberapa dekat jarak harga suatu mata uang, saham atau komoditi, yang kita pasang, terhadap rentang harga tertinggi dan terendah selama periode yang lalu.
Jarak ini dinyatakan dalam persentase.
Apabila stochastic mendekati angka 0 sd 20% maka itu artinya harga mendekati harga terendah. Kita perlu melakukan pembelian karena indikasinya harga sudah murah.
Apabila stochastic mendekati angka 80% maka itu artinya harga mendekati harga tertinggi. Kita perlu siap - siap melakukan penjualan karena indikasinya harga sudah mahal.
Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi jual beli saham online di Playstore. Sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi transaksi saham.
Beberapa nama sekuritas yang terkenal untuk trading online adalah IPOT, Ajaib, MOST Mandiri Sekuritas, Mirae, BCA, BNI BIONS, MNC, Bibit Stockbit dan masih banyak lainnya.
Semua sekuritas ini menyediakan fasilitas trading di HP ponsel nasabah. Semuanya cukup dilakukan via HP.
Setelah selesai mengunduh aplikasi, kita harus daftar dan buka akun saham di aplikasi sekuritas tersebut lewat HP.
Sekarang pembukaan rekening sudah bisa dilakukan secara online, nasabah tidak perlu lagi datang dan bertatap muka ke kantor broker.
Proses pembukaan rekening saham sudah 100% online.
Siapkan dokumen berikut ini untuk pendaftaran akun rekening saham baru:
Selanjutnya, mulai registrasi dan isi data pribadi di aplikasi.
Verifikasi data diri dengan foto selfie dan tandatangan.
Saat berhasil dibuka, nasabah akan memperoleh dua rekening sekaligus yang dibuka saat mulai berinvestasi saham, yaitu rekening Efek di Perusahaan Efek dan RDN (rekening dana nasabah) di Bank.
RDN akan dibukakan oleh sekuritas sebagai perusahaan efek tempat berinvestasi. RDN adalah rekening atas nama nasabah yang disimpan di bank yang terpisah dari rekening Perusahaan Efek.
Setelah akun dan RDN berhasil dibuka, selanjutnya adalah kita harus melakukan deposit uang yang akan digunakan untuk beli saham.
Uang ditransfer ke RDN atas nama nasabah. Jumlahnya disesuaikan dengan rencana investasi.
Kita bisa mengecek saldo RDN di bank. Hal ini untuk memastikan bahwa uang yang di transfer untuk deposit, berhasil terkirim.
Berapa minimal transaksi beli saham ?
Bisa dari Rp 100 ribu, tergantung pada broker sekuritasnya. Ketentuan di bursa saham bahwa minimal pembelian adalah 100 lembar, sehingga nilai pembelian tergantung pada harga saham yang dibeli.
Langkah selanjutnya adalah melakukan order beli atau jual saham. Kita harus masuk ke aplikasi trading di sekuritas.
Masuk ke aplikasi, lalu Klik menu Stock yang ada di Home Page, lalu pilih Simple Buy atau Simple Sell. Masukkan kode saham yang kita akan dibeli.
Setelah itu, masukkan harga pembelian (penjualan) dan jumlah yang ingin dibeli/dijual (Lot). 1 Lot = 100 lembar saham. Dana yang dibutuhkan akan menyesuaikan dengan harga dan jumlah saham yang akan dibeli atau dijual.
Klik Submit untuk melakukan pembelian/penjualan. Cek di Order Status untuk melihat apakah saham sudah terbeli/terjual atau masih dalam antrian order book saham tersebut.
Dalam melakukan jual beli saham, kita punya dua pilihan jenis order, yaitu:
Untuk limit order, bisa saja sampai akhir penutupan jam bursa, order saham di harga yang kita inginkan tidak tereksekusi. Maka order saham akan dihapus dan esok hari kita masukkan lagi order yang baru.
Namun, saat ini di beberapa sekuritas sudah tersedia jenis order GTC. Untuk GTC ini, order saham dipasang terus selama beberapa hari, sesuai dengan jumlah hari pilihan kita.
Jadi, dengan GTC, order beli jual saham yang belum tereksekusi akan otomatis dipasang lagi di hari berikutnya oleh sistem broker sekuritas. Kita, nasabah, tidak perlu pasang lagi order beli saham setiap hari.
Bagaimana jika kita berubah pikiran dan merubah order saham yang telah kita pasang ? Bisa dengan masuk ke fungsi Amend.
Bagaimana kalau kita ingin membatalkan order saham? Bukan merubah seperti amend, tetapi mencabut order yang sudah dilakukan.
Bagaimana jika ingin menjual saham dan mengambil uangnya ?
Setelah order jual saham berhasil, hasil penjualan akan masuk ke rekening RDN yang kita miliki. Kita bisa cek saldo RDN di bank terkait.
Prosesnya memakan waktu T+2. Jadi, kalau hari ini saham kita jual, maka lusa uang akan masuk ke rekening RDN.
Kalau hasil jual sudah masuk, kita bisa pilihan untuk mengambil uang tersebut atau membeli saham lain.
Untuk beli saham lagi, prosesnya sama dengan order beli saham yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Untuk menarik uang dari RDN, kita bisa melakukan dengan mengirimkan ke rekening pribadi kita yang sudah kita sampaikan di saat melakukan pembukaan rekening saham di awal.
Perlu diketahui bahwa kita tidak bisa menarik uang tunai langsung dari RDN. Kita harus mengirimkan uang dari RDN ke rekening pribadi.
Untuk mengetahui posisi kepemilikan saham dan portofolio saham, nasabah bisa mengecek di Laporan KSEI. Laporan KSEI bisa digunakan untuk memastikan bahwa laporan di sekuritas akurat.
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (1 Komentar)