Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Kamus RSI Relative Strength Index

Indikator RSI membantu trader dalam trading forex untuk bisa memprediksi pergerakan harga, menentukan keputusan beli atau jual mata uang, atau membaca trend.

Kebutuhan akan indikator seperti ini krusial agar trading bisa berhasil dan menghasilkan cuan.

RSI atau Relative Strength Index adalah indikator teknikal yang dibuat oleh seorang analis bernama J. Welles Wilder.

Apa itu Indikator RSI dan Cara Tradingnya

RSI adalah salah satu indikator untuk membantu trader menentukan kondisi pasar, apakah sudah overbought atau oversold.

Sama seperti indikator Stochastic, RSI memiliki skala 0-100.

  • Saat garis terbaca di atas skala 70, artinya pasar telah dalam kondisi overbought.
  • Sedangkan ketika garis berada di bawah skala 30, artinya pasar sudah di kondisi oversold.

Dengan demikian, Anda bisa menemukan posisi entry potensial di atas atau di bawah, berdasarkan kondisi pasar yang ditunjukkan RSI.

Jika harga sedang berada di atas dan indikator RSI menunjukkan kondisi overbought, maka Anda boleh membuka posisi SELL.

Sebaliknya, apabila harga sudah ada di bawah dan indikator RSI menunjukkan kondisi oversold, maka Anda disarankan untuk entry posisi BUY.

Agar Anda lebih mudah memahaminya, berikut adalah contoh cara trading dengan indikator RSI pada pair GPB/USD.

contoh cara trading dengan indikator RSI pada pair GPB/USD.

Dari contoh gambar grafik di atas, Anda bisa melihat bahwa pada tanggal 8 Maret lalu pair GBP/USD mencapai kondisi oversold pada harga sekitar 1.18085. Anda bisa open posisi BUY di level tersebut, dan lakukan Take Profit saat harga mencapai overbought di level 1.22027.

RSI menunjukkan penurunan di bawah level 30, yang berarti tidak ada penjual lagi di pasar dan pergerakan harga turun akan segera berakhir.

Beberapa waktu kemudian, harga berbalik arah dan meninggalkan posisi terendah menuju ke atas selama beberapa hari.

Menentukan Trend Menggunakan Indikator RSI

Selain bisa menentukan kondisi overbought dan oversold, alasan indikator RSI menjadi populer adalah kegunaannya untuk mengonfirmasi pembentukan tren.

Apabila sebuah trend akan terbentuk, Anda bisa memperhatikan pergerakan garis oscillator pada indikator RSI yang menembus garis tengah atau skala 50.

  • Jika garis RSI berada di atas skala 50, maka kemungkinan harga tengah bergerak dalam tren naik.
  • Sebaliknya, kalau indikator menunjukkan penembusan ke bawah skala 50, maka kemungkinan besar harga akan berubah menjadi tren turun.

Secara sederhana, garis yang berada di atas skala 50 adalah kemungkinan uptrend. Dan garis yang berada di bawah skala 50 adalah kemungkinan downtrend.

Perhatikan contoh gambar di bawah ini untuk penjelasan lebih mudahnya.

Menentukan Trend Menggunakan Indikator RSI

Pada awal grafik di atas, terlihat bahwa adanya kemungkinan uptrend terkonfirmasi.

Menghindari sinyal palsu di RSI

Untuk menghindari sinyal palsu, Anda harus menunggu garis menembus di atas skala 50 sebagai konfirmasi lebih lanjut.

Dan ternyata indikator RSI menembus ke atas 50, ini cukup menjadi konfirmasi bahwa uptrend benar-benar terbentuk.

Meski penggunaannya terlihat sederhana, indikator RSI tetap membutuhkan indikator teknikal lain sebagai pendamping.

Anda bisa menggunakan trendline atau support and resistance, agar sinyal yang didapatkan lebih akurat dan maksimal.

  1. Apa fungsi indikator RSI?

    Indikator RSI mempunyai fungsi yang hampir sama dengan Stochastic, yaitu untuk menunjukkan kondisi pasar overbought atau oversold.

  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan RSI dan sebutkan contohnya?

    Pengertian RSI (Relative Strength Index) yaitu indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perubahan harga dalam periode tertentu, dengan tujuan untuk menganalisis apakah kondisi di pasar sudah mencapai kondisi jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought). Periode standarnya adalah 14 hari perdagangan (RSI 7).

  3. Apa beda RSI dan Stochastic RSI?

    Perbedaan antara kedua indikator tersebut terletak pada rumusnya. RSI dihitung dari harga, sementara StochRSI dihitung dari RSI atau turunan kedua dari harga. Selain itu, perbedaan kunci lainnya adalah kecepatan pergerakan.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

    Tidak ada Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu