Daftar Isi
Kita bisa melakukan investasi properti dan real estate di pasar Amerika Serikat dengan mudah, murah dan cepat.
Caranya tidak sulit asal kita tahu step step-nya.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, peluang investasi di properti pasar USA, tentu punya peluang yang bagus.
Tapi, bukankah investasi di properti membutuhkan biaya yang besar dan melibatkan urusan legalitas yang kompleks.
Apalagi investasi properti di negara orang yang sistemnya mungkin sangat berbeda dengan di Indonesia.
Jangan khawatir karena sekarang dengan kemajuan teknologi fintech dan perdagangan online, kita bisa melakukan investasi di sektor real estate di USA dengan mudah dan terjangkau.
Bagaimana caranya ?
Kita akan melakukan investasi melalui pasar modal dengan menggunakan instrumen ETF atau Exchange Traded Fund.
ETF bisa dibeli di bursa Amerika Serikat, seperti kita beli saham, dan salah satu jenis ETF fokus pada investasi di properti dan real estate di pasar Amerika.
ETF Real Estate menempatkan investasi di REIT yang berbentuk trust fund yang melakukan investasi ke sektor properti secara langsung, seperti mall, gedung dan lain - lain.
REIT (Real Estate Investment Trust) adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset real estat, misalnya, Mall, Perkantoran, Apartemen, Gudang, Hotel, Rumah Sakit dan Aset real estat lainnya.
Hasil sewa yang diterima dibagikan sebagai deviden kepada pemegang saham.
Kita perlu tahu jenis ETF yang menawarkan investasi di properti Amerika Serikat. Karena dari daftar ini, kita menentukan akan beli ETF yang mana.
Berikut ini daftar ETF Real EState di urutkan yang terbesar berdasarkan total aset, yaitu:
Symbol | Description(Full | Short) | Total Asset |
VNQ | Vanguard Real Estate Index Fund ETF Shares | $63B |
SCHH | Schwab U.S. REIT ETF™ | $6B |
XLRE | The Real Estate Select Sector SPDR Fund | $5B |
IYR | iShares U.S. Real Estate ETF | $4B |
REET | iShares Global REIT ETF | $3B |
ICF | iShares Cohen & Steers REIT ETF | $2B |
USRT | iShares Core U.S. REIT ETF | $2B |
RWR | SPDR® Dow Jones REIT ETF | $1B |
FREL | Fidelity® MSCI Real Estate Index ETF | $1B |
SRVR | Pacer Benchmark Data & Infrastructure Real Estate SCTR ETF | $867M |
BBRE | JPMorgan BetaBuilders MSCI U.S. REIT ETF | $847M |
JPRE | JPMorgan Realty Income ETF | $651M |
REZ | iShares Residential and Multisector Real Estate ETF | $643M |
REM | iShares Mortgage Real Estate Capped ETF | $620M |
DFAR | Dimensional US Real Estate ETF | $447M |
SRET | Global X SuperDividend® REIT ETF | $278M |
KBWY | Invesco KBW Premium Yield Equity REIT ETF | $243M |
INDS | Pacer Benchmark Industrial Real Estate SCTR ETF | $212M |
MORT | VanEck Mortgage REIT Income ETF | $163M |
PSR | Invesco Active U.S. Real Estate Fund | $140M |
Kita harus membuka rekening di sekuritas luar negeri yang beroperasi melayani bursa USA. Karena ETF yang akan dibeli ini diperdagangkan di Amerika Serikat.
Kita tidak bisa menggunakan sekuritas yang ada di Indonesia untuk membeli ETF karena sekuritas di Indonesia tersebut hanya melayani perdagangan di bursa efek Indonesia dan tidak bisa untuk bursa luar negeri.
Sekarang sudah banyak broker luar negeri yang melayani investor dari Indonesia. Pembukaan akun di broker luar negeri ini, cukup dilakukan secara online dan tidak perlu tatap muka.
Beberapa nama broker luar negeri yang melayani pasar USA adalah:
Karena ini adalah broker luar negeri, yang lokasinya di luar Indonesia, kita wajib memastikan legalitasnya.
Bagaimana cara menentukan legalitas broker luar negeri?
Cara pengecekan legalitas broker di USA, yaitu broker harus menjadi:
Untuk mengecek, broker sudah memiliki dua keanggotaan tersebut, cukup mudah.
Pertama, broker terkait akan menyatakan bahwa mereka adalah anggota FINRA dan SIPC. Pernyataan ini biasanya dicantumkan di bagian paling bawah dari situs halaman pertama.
Kedua, kita sendiri bisa mengecek langsung ke situs FINRA dan SIPC untuk memastikan legalitas broker luar negeri, yang hendak kita gunakan.
Setelah memilih broker, langkah selanjutnya adalah membuka rekening di broker dan melakukan proses KYC (Know Your Customer).
Kita harus membuka rekening di broker luar negeri untuk bisa membeli saham atau ETF.
Proses KYC pembukaan rekening berikut:
Pengisian data untuk KYC terdiri atas beberapa steps:
Setelah mengisi semua data, langkah selanjutnya kita harus mengupload dokumen.
Dokumen yang diminta umumnya adalah:
Untuk bisa memulai perdagangan ETF, kita perlu tahu soal minimum setoran untuk bisa melakukan transaksi di broker luar negeri.
Mungkin banyak dari kita yang mengira bahwa minimum setoran di broker luar negeri akan besar.
Kenyataannya, sama sekali, tidak besar.
Bahkan, Tiger Securities dan GoTrader, tidak meminta minimum setoran saat buka rekening. Mereka baru meminta investor menyetorkan uang pada saat investor akan melakukan beli saham.
Jadi, bayangan bahwa buka akun di broker internasional itu mahal, sama sekali tidak betul.
Setelah rekening selesai dibuka, kita bisa menyetorkan deposit ke rekening broker yang sudah ditentukan.
Sama seperti di Indonesia, rekening nasabah dipisah dari rekening broker. Ini untuk memberikan perlindungan kepada nasabah.
Contohnya, broker yang beroperasi di Singapore, seperti Tiger Securities dan Phillip Securities, akan membuka dan menempatkan rekening nasabah di Trust Account, yang dikelola oleh bank, seperti DBS, UOB.
Cara penyetoran deposit dilakukan dalam bentuk valuta asing. Biasanya dalam US$ atau Singapore dollar.
Kita harus melakukan transfer dari rekening rupiah atau valas di Indonesia ke mata uang US$ di rekening broker di luar negeri.
Memang, transfer valas ke luar negeri, umumnya, membutuhkan biaya transfer yang tidak murah. Biaya transfer valas dari BCA ke luar negeri memakan biaya sekitar $25.
Namun, sekarang dengan kemajuan teknologi fintech, biaya transfer valas ini bisa dihemat, dengan melakukan pilihan berikut:
Buka rekening sudah, setor deposit juga sudah, sekarang saatnya kita melakukan trading jual beli saham.
Tapi sebelum itu, kita harus mempelajari kode atau symbol ETF yang akan kita beli di bursa. Dengan tahu kode atau symbol ETF tersebut, kita bisa melakukan analisa dan akhirnya nanti pembelian saham.
Untuk symbol ETF Real Estate terbesar, bisa cek dalam daftar diatas sebelumnya.
Broker menyediakan informasi yang komprehensif untuk menganalisa kinerja suatu perusahaan, termasuk ETF yang akan kita beli Data - datanya up to date serta gratis untuk nasabah di broker tersebut.
Manfaatkan data - data keuangan ini untuk melakukan analisa lengkap dan detail tentang suatu perusahaan sebelum membeli sahamnya.
Jadi, sebelum beli, kita sebaiknya melakukan analisis terlebih dahulu.
Berikut ini salah satu contoh ETF terbesar di sektor Real Estate, yaitu: Vanguard Real Estate Index Fund ETF Shares.
Pastikan bahwa uang yang sudah deposit mencukupi untuk kita melakukan pembelian ETF sesuai jumlah lembar yang kita inginkan.
Berapa minimum jumlah ETF yang harus kita order saat pembelian ?
Ketentuan minimum pembelian l di bursa USA berbeda dengan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk mengetahui, jumlah lembar dan nilai ETF yang kita miliki, kita bisa cek setiap saat di portofolio dalam aplikasi broker.
Nanti, di portfolio, kita bisa melihat apa saja ETF atau saham yang kita miliki saat ini dan berapa nilainya, serta kita untung atau rugi dari saham tersebut.
Bagaimana jika ingin menjual ETF di bursa ?
Caranya mudah, sama seperti kita melakukan penjualan saham di Indonesia.
Tinggal masukkan harga jual dan jumlah saham yang ingin kita beli.
Bisa pilih market order atau limit order.
Uang di saldo rekening bisa ditransfer ke rekening bank kita di Indonesia.
Pihak sekuritas menyediakan fasilitas untuk transfer antar bank dari rekening nasabah di sekuritas ke rekening pribadi nasabah.
Transfer akan membutuhkan waktu beberapa hari. Tetapi, jika dilakukan dalam bank yang sama, waktunya akan lebih cepat.
Yang perlu jadi perhatian adalah fee penarikkan uang. Jumlahnya cukup besar.
Misalnya, Tiger Securities membebankan biaya transfer ke rekening bank di luar Singapore sebesar SGD 35 (sekitar Rp 350rb) atau US $25.
Bagaimana menghadapi biaya tarik yang besar ini ?
Bagaimana soal pelaporan pajak dari transaksi jual beli ETF di luar negeri ?
Jika menerima pembayaran deviden dari saham di USA, pemerintah USA akan langsung memotong pajak atas penerimaan dividen.
Pembayaran dividen yang diterima investor dari saham USA sudah nett potongan pajak.
Untuk pelaporan pajak lainnya, investor luar negeri diminta untuk tanda tangan dokumen yang menyatakan bahwa pelaporan pajak akan dilakukan sendiri di negara masing masing.
Jadi, kita harus melapor dan membayar sendiri pajaknya.
Kemajuan teknologi finansial membuat kita bisa melakukan investasi di seluruh dunia dengan cepat, mudah dan murah.
Salah satunya melakukan investasi di sektor properti USA melalui ETF REIT. Cara ini paling mudah karena kita bisa beli real estate lewat ETF di bursa USA seperti beli saham.
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)