Daftar Isi
Tabungan berjangka untuk pendidikan dan asuransi pendidikan punya perbedaan yang mendasar. Jangan salah pilih.
Masalahnya, banyak nasabah bank menyamakan tabungan berjangka atau rencana dengan asuransi pendidikan unit – link. Padahal, keduanya memiliki risiko dan karakteristik yang sangat berbeda.
Kesalahan ini seringkali menimbulkan permasalahan bagi nasabah dan juga bagi bank.
Perlu memahami perbedaan keduanya, sebelum membeli, sehingga tidak salah pilih.
Di koran, saya beberapa kali membaca nasabah komplain kenapa nilai tabungan pendidikannya berkurang. Setelah diselidiki oleh bank, ternyata nasabah itu bukan membuka tabungan pendidikan, namun masuk ke asuransi pendidikan unit – link dimana saat itu kinerja investasi sedang menurun. Komplain nasabah ini terjadi karena pemahaman yang keliru soal mana tabungan pendidikan dan mana asuransi pendidikan berbasis unit – link.
Memang, jika hanya dilihat sekilas dan tidak diteliti cermat, keduanya tampak serupa. Sama – sama untuk menyiapkan dana pendidikan, memberikan proteksi asuransi dan investasi. Ditambah lagi, banyak nasabah yang memiliki literasi keuangan yang masih rendah.
Selain itu, di beberapa kantor cabang bank, saya amati bahwa posisi serta setting tempat duduk financial advisor (sales) bancasssurance, yang menjual unit – link, berdampingan dengan customer service. Implikasinya, nasabah kerap menganggap financial advisors bertugas sama dengan customer service, termasuk menjual produk tabungan.
Tabungan pendidikan adalah jenis tabungan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak atau orang yang akan melanjutkan pendidikan formal di masa depan.
Tujuan utama dari tabungan pendidikan adalah untuk mengumpulkan dana yang cukup untuk biaya pendidikan, seperti biaya sekolah, uang pangkal, biaya kuliah, buku, seragam, dan biaya lainnya.
Tabungan pendidikan biasanya ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya dan memiliki fitur khusus yang memungkinkan orang tua atau wali untuk secara teratur menyisihkan sejumlah uang ke rekening tabungan tersebut.
Jenis tabungan yang menawarkan banyak keuntungan, yaitu:
Setoran sangat terjangkau mulai dari Rp 100,000 sehingga Anda bisa memulai meskipun dana yang dimiliki terbatas.
Tabungan ini memberikan periode menabung dengan rentang cukup fleksibel, yaitu 1 tahun sd 20 tahun. Dengan rentang yang panjang, Anda bisa mengatur setoran bulanan lebih mudah, dari yang rendah sampai tinggi.
Dengan tabungan pendidikan, Anda mendapat perlindungan asuransi gratis (premi asuransi dibayar oleh bank) plus bunga yang relatif lebih tinggi. Asuransi sangat penting karena jika terjadi musibah atas orang tua maka ahli waris anak bisa tetap mendapatkan dana pendidikan dari Tabungan Rencana.
Dana yang disimpan di tabungan pendidikan sangat aman karena dijamin LPS. Tidak perlu khawatir bahwa dana akan hilang atau dicuri.
Meskipun menarik dan banyak fitur bermanfaat, orang tua perlu waspada sejumlah kekurangan dari Tabungan pendidikan anak.
Kenapa ? Mungkin ini pertanyaan yang langsung mencuat saat membaca pernyataan saya diatas.
Tujuan mengambil tabungan pendidikan anak adalah memenuhi biaya sekolah. Kenapa sekarang justru saya mempertanyakan efektivitas tabungan ini.
Menurut riset, kenaikkan biaya sekolah di Indonesia mencapai 15% sd 20% setahun. Saya setuju dengan angka ini karena sudah mengalami dan menjalani sendiri betapa tingginya kenaikan uang sekolah setiap tahun, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Berapa bunga tabungan pendidikan anak ?
Tidak lebih dari 6% setahun. Itupun belum dipotong pajak. Jadi, nett setelah dipotong pajak mungkin sekitar 4 sd 5% setahun.
Anda bisa hitung sendiri bagaimana mungkin bunga tabungan rencana yang 6% setahun (belum pajak) bisa mengalahkan kenaikkan biaya sekolah yang 15% setahun.
Hampir bisa dipastikan mustahil !
Itu artinya Anda tidak bisa hanya mengandalkan tabungan rencana dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Karena jika hal tersebut dilakukan, Anda akan menghadapi resiko tidak cukupnya dana pendidikan saat nanti anak akan masuk sekolah.
Hal lain adalah fleksibilitas pilihan instrumen. Artinya, bisa tidaknya Anda beralih dari satu instrumen ke instrumen lain.
Dalam tabungan rencana, sejak awal pilihan Anda adalah tabungan dengan resiko sangat rendah tetapi tingkat keuntungan (bunga) kecil. Jika ingin mengganti, switch, maka Anda tidak punya pilihan. Anda harus keluar dari jenis tabungan ini dan mencari sendiri instrumen lain.
Kenapa fleksibilitas itu penting ?
Fleksibilitas dalam investasi itu penting karena situasi dan kondisi senantiasa berubah. Tidak statis.
Ambil contoh, untuk dana pendidikan yang berjangka waktu panjang, Anda bisa mengambil instrumen yang lebih beresiko dengan return lebih tinggi, sementara untuk dana pendidikan anak yang diperlukan sebentar lagi (misalnya untuk playgroup atau sekolah TK) Anda perlu yang super aman seperti tabungan pendidikan.
Meskipun memberikan asuransi jiwa gratis, orang tua sebaiknya jangan mengandalkan asuransi ini untuk proteksi keluarga.
Asuransi jiwa gratis ini hanya memberikan proteksi terhadap iuran tabungan pendidikan.
Begini penjelasannya: jika terjadi Ketidakmampuan Total Tetap atau meninggal dunia, pihak asuransi akan meneruskan setoran rutin bulanan Anda (maksimal Rp 5.000.000,- atau USD 500,- per bulan untuk setiap penabung).
Jadi, Anda perlu membeli asuransi jiwa lain untuk memberikan perlindungan bagi keluarga. Mengandalkan asuransi jiwa dari Tabungan pendidikan jelas tidak akan mencukupi.
Dalam beberapa pendapat perencana keuangan, yang saya baca di berbagai media, mereka tidak menyarankan tabungan rencana untuk jangka panjang.
Rendahnya bunga tabungan rencana membuat tujuan jangka panjang, yang biasanya butuh dana besar, akan sulit dicapai jika menggunakan tabungan rencana.
Bunga yang rendah akan terasa signifikan kekurangannya dalam jangka panjang. Anda perlu instrumen dengan keuntungan tinggi (misalnya saham atau obligasi) untuk kebutuhan jangka panjang.
Dengan cara autodebet tabungan rencana, proses menabung memang menjadi lebih disiplin, tetapi hal tersebut membuat tujuan jangka panjang menjadi tidak fleksibel.
Misalnya, suatu saat membutuhkan dana, Anda tidak bisa berhenti atau jika mencairkan sebagian nilai tabungan rencana sebelum jatuh tempo akan dikenakan biaya penalti penarikan dana sebelum jatuh tempo sebesar Rp 150.000,-.
Jika Anda tidak membayar setoran rutin bulanan sebanyak 3 kali, maka sistem secara otomatis bank akan menutup rekening tabungan pendidikan.
Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan finansial dan mengamankan pendidikan anak dalam hal terjadi risiko atau kejadian tak terduga.
Tujuan utama dari asuransi pendidikan adalah untuk melindungi investasi pendidikan yang telah dilakukan dan memastikan bahwa dana yang diperlukan untuk pendidikan anak tersedia meskipun terjadi situasi yang tidak diharapkan, seperti kecelakaan, sakit serius, atau meninggal dunia.
Asuransi pendidikan biasanya terdiri dari dua komponen utama:
Dalam hal ini, asuransi pendidikan tidak hanya memberikan perlindungan finansial jika terjadi risiko tak terduga, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen investasi yang dapat membantu mempersiapkan dana pendidikan anak di masa depan.
Berikut kelebihan mengambil jenis asuransi ini untuk dana pendidikan anak, yaitu:
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi biaya pendidikan per tahun 2019 mencapai angka 3,81 persen. Angka ini akan terus bertambah setiap tahunnya, terlebih Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi pendidikan yang tinggi.
Dengan data tersebut, pendidikan tinggi menjadi yang paling terasa kenaikannya, karena jika dirata-ratakan membutuhkan biaya paling besar. Terlebih lagi biaya antara kampus swasta dan negeri juga berbeda sehingga Anda butuh persiapan sejak jauh-jauh hari
Asuransi pendidikan memberikan kemudahan dengan tidak hanya menyediakan sarana investasi untuk biaya pendidikan anak, tetapi juga asuransi untuk memproteksi risiko orang tua meninggal dunia.
Cukup dengan membayar satu premi, nasabah menikmati investasi dan proteksi sekaligus.
Melindungi pendidikan anak saat terjadi risiko meninggal dunia/kesehatan yang menimpa orang tua
Dalam asuransi pendidikan, pilihan investasi untuk dana pendidikan anak sudah disediakan dan tinggal dipilih oleh pemegang polis. Caranya sangat mudah dan tidak perlu paham soal investasi.
Investasi akan dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah sangat berpengalaman dalam soal investasi.
Saat ini, penjualan asuransi pendidikan tidak hanya melalui agent tetapi juga gencar ditawarkan di kantor cabang bank. Hal ini mempermudah orang untuk membeli asuransi pendidikan.
Namun, kita perlu antisipasi juga kekurangan asuransi ini, yaitu:
Kenapa ? Mungkin ini pertanyaan yang langsung mencuat saat membaca pernyataan saya diatas.
Tujuan mengambil asuransi pendidikan adalah memenuhi biaya sekolah. Kenapa sekarang justru saya mempertanyakan efektivitas asuransi ini.
Menurut riset, kenaikkan biaya sekolah di Indonesia mencapai 15% sd 20% setahun. Saya setuju dengan angka ini karena sudah mengalami dan menjalani sendiri betapa tingginya kenaikan uang sekolah setiap tahun, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Berapa return asuransi pendidikan ?
Tidak lebih dari 6% sd 10% setahun. Itupun belum dipotong pajak. Jadi, nett setelah dipotong pajak mungkin sekitar 4 sd 8% setahun.
Anda bisa hitung sendiri bagaimana mungkin return asuransi pendidikan yang 6% setahun (belum pajak) bisa mengalahkan kenaikkan biaya sekolah yang 15% setahun.
Hampir bisa dipastikan mustahil !
Itu artinya Anda tidak bisa hanya mengandalkan asuransi pendidikan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Karena jika hal tersebut dilakukan, Anda akan menghadapi resiko tidak cukupnya dana pendidikan saat nanti anak akan masuk sekolah.
Sebagai gambaran, jika saat ini punya anak berusia 3 tahun dan membeli asuransi Prudential PRUCerah dengan
Manfaat Dana Pendidikan yang kelak kamu dapat klaim antara lain Manfaat Penarikan Tunai Sekaligus (mencapai Rp 90 juta) dan Manfaat Penarikan Tunai Berkala per Bulan (Rp2,5 juta selama 4 tahun).
Dalam asuransi pendidikan terdapat banyak potongan biaya. Rinciannya bisa lihat di polis atau proposal.
Akibatnya banyak potongan biaya, hasil investasi tidak akan optimal.
Asuransi Pendidikan bukan tabungan. Jadi, risiko bahwa hasil investasi di asuransi pendidikan tidak tercapai, sangat bisa terjadi.
Kalau tabungan, risikonya boleh dibilang nihil. Karena akan ada LPS jika terjadi masalah di banknya.
Banyak komplain di media massa dan sosial media bahwa penjualan asuransi pendidikan tidak selalu transparan.
Yang kerap terjadi bahwa asuransi pendidikan dijual ‘seolah - olah’ produk tabungan. Nasabah diiming-iming hasilnya investasi yang besar dengan tingkat keamanan setara tabungan.
Padahal, risiko asuransi pendidikan dan tabungan sangat berbeda. Tabungan dijamin LPS, sementara asuransi pendidikan tidak ada jaminan.
Brosur dua produk yang berbeda ini pun hampir mirip.
Dibawah ini adalah gambar brosur yang saya peroleh dari cabang Bank Mandiri. Yang satu adalah brosur tabungan rencana sedangkan yang satu lagi adalah brosur asuransi pendidikan.
Sekilas keduanya tampak serupa, sama – sama memberikan janji membantu mempersiapkan dana pendidikan anak.
Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan dan menggarisbawahi bahwa tabungan berjangka untuk pendidikan atau tabungan rencana BERBEDA dengan asuransi pendidikan.
Keduanya memiliki risiko dan return yang sama sekali berbeda.
Salah pilih produk membuat kebutuhan Anda tidak terpenuhi, atau bahkan merugikan.
Perbedaan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan adalah:
Tabungan pendidikan atau rencana adalah produk bank.
Karena itu, tabungan ini dijamin oleh LPS (sampai jumlah tertentu dan mengikuti ketentuan bunga maksimum). Jika bank collpase, nilai tabungan aman karena ada jaminan dari LPS.
Sementara, asuransi unit – link bukan produk yang dikeluarkan atau dijamin oleh bank. Asuransi unit – link adalah produk perusahaan asuransi. Bank hanya berperan sebagai agen penjual unit – link. Financial advisors yang duduk di kantor cabang bukan pegawai bank, melainkan pegawai perusahaan asuransi.
Tingkat keuntungan (bunga) tabungan pendidikan itu pasti.
Apa artinya 'pasti'? Jika bank sudah menetapkan bunga tertentu, maka nasabah akan memperoleh pembayaran bunga sebesar itu.
Tidak lebih tidak kurang. Karena sifat bunga yang pasti tersebut, nilai simpanan di tabungan tidak akan pernah berkurang.
Sementara, tingkat keuntungan di asuransi pendidikan unit – link tidak pasti atau tidak dijamin, tergantung kinerja investasi yang dipilih dan risiko investasi.
Jika memilih reksadana saham sebagai instrumen investasi, maka fluktuasi harga saham dan gejolak di pasar modal sangat mempengaruhi naik turunnya nilai dana investasi dalam asuransi unit – link.
Karena keuntungan yang tidak pasti, nilai investasi di unit – link bisa turun, tetap atau bertambah. Penurunan terjadi, misalkan, karena kinerja investasi yang sangat buruk sehingga menggerus, tidak hanya keuntungan, tetapi juga modal awal.
Namun, perlu pula dipahami, bahwa asuransi unit – link bisa menghasilkan tingkat keuntungan yang berlipat diatas keuntungan tabungan pendidikan atau rencana. Kalau di tabungan, keuntungan itu pasti, sementara keuntungan di asuransi unit – link bisa tidak terbatas. Disini berlaku hukum, “high risk high return”.
Yang perlu diingat bahwa tingkat investasi yang digambarkan dalam proposal asuransi unit – link adalah ilustrasi berdasarkan kinerja masa lalu. Hasilnya, bisa sama, lebih rendah atau lebih tinggi. Dan yang paling penting diingat bahwa dibalik janji return yang tinggi, selalu hadir risiko yang tinggi. Begitu pula sebaliknya.
Nilai proteksi asuransi di tabungan pendidikan umumnya lebih rendah dibandingkan unit – link.
Kenapa? karena premi untuk proteksi asuransi di tabungan pendidikan umumnya gratis.
Bank yang membayar preminya, sehingga jumlah pertanggungan terbatas. Misalnya, produk sebuah tabungan pendidikan hanya mengganti sampai maksimum jumlah setoran tertentu, lebih dari itu tidak diganti.
Sementara, proteksi di asuransi pendidikan nilainya boleh dikatakan tidak terbatas. Karena dibayar oleh nasabah sendiri, nilai pertanggungan tergantung kemampuan nasabah membayar premi.
Jika bingung dan ingin memastikan apakah produk yang Anda pilih adalah produk tabungan dan bukan unit – link. Atau sebaliknya. Berikut tips hal yang sebaiknya Anda tanyakan dalam memilih produk ini.
Pertama, tanyakan apakah produk ini dijamin oleh bank atau tidak. Jika dijawab tidak, maka pasti produk itu bukan Tabungan Pendidikan. Kemungkinan itu adalah unit – link.
Sebaliknya, jika dijamin oleh bank, produk itu adalah tabungan. Dan bukan unit – link.
Kedua, tanyakan apakah return (tingkat keuntungan) tersebut hasilnya pasti atau tidak. Jika dijawab pasti, itu artinya tabungan pendidikan.
Sebaliknya, jika return disebut tidak pasti, itu artinya unit – link. Hasil unit – link tidak pasti, tergantung kinerja investasi pilihannya.
Dua pertanyaan sederhana ini cukup untuk mementukan, apakah ini produk tabungan atau produk unit – link. Dengan panduan singkat ini, moga – moga Anda mengerti penawaran produk keuangan secara lebih cerdas dan tidak salah memahami produk yang ditawarkan.
Jika ingin memahami lebih jauh soal tabungan pendidikan, termasuk risiko terbesarnya apa, simak di artikel. Serta bagaimana mengelola keuangan keluarga.
Saya melakukan survei ke beberapa bank untuk melihat pilihan tabungan pendidikan berjangka.
Ini daftarnya.
BRI memiliki produk Britama Rencana yang merupakan tabungan investasi dengan setoran tetap bulanan yang dilengkapi dengan fasilitas perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah.
Fitur Britama Rencana adalah:
BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan) adalah simpanan berjangka untuk membantu perencanaan keuangan untuk mewujudkan tujuan masa depan dengan lebih pasti dan aman.
Fitur BNI Tapenas adalah:
Bunga BNI Tapenas Tabungan Berjangka adalah 4% setahun.
Cimb Niaga memiliki tabungan mapan yang merupakan tabungan berjangka bersistem setoran rutin bulanan, untuk mempersiapkan masa depan.
Fitur Tabungan Mapan adalah:
Update:
Silahkan simak artikel mengenai tips dan trik menghindari kesalahan-kesalahan dalam Asuransi Pendidikan. Simak juga 4 Masalah Tabungan Rencana Mandiri yang perlu orang tua antisipasi serta 4 Kelebihan Tabungan Syariah yang Menguntungkan Tapi Jarang Diketahui.
Baca juga - Tabungan Pendidikan Anak BCA, Cara Strategi Atur Keungaan Terbaik, TabunganKu BTN
Kalau butuh keamanan dana, tabungan pendidikan menjadi pilihan terbaik karena dana dilindungi oleh LPS, namun bunganya lebih kecil dan nilai UP Pertanggungan asuransi lebih rendah.
Sementara, asuransi pendidikan cocok untuk mereka yang mencari nilai pertanggungan yang lebih dan return lebih besar.
Daftar Isi
Komentar (113 Komentar)