Daftar Isi
Apa itu tabungan bank Syariah ? Kita ulas kelebihan dan kekurangan jenis tabungan ini.
Saya baru tahu soal sejumlah kelebihan tabungan syariah yang menguntungkan. Ternyata, tidak hanya karena alasan agama, tetapi produk syariah juga punya banyak keunggulan lain (finansial) dibandingkan tabungan konvensional.
Kelebihan tabungan Syariah adalah Bebas Biaya Admin, Tanpa Minimum Saldo, bagi hasil, tidak riba, Akad sesuai Ketentuan Agama. Namun, kekurangannya adalah masih kurang populer dibandingkan tabungan bank konvensional.
Selama ini, banyak yang berpikir, termasuk saya, bahwa alasan mengambil Tabungan Syariah semata- mata karena alasan ibadah. Bukan karena alasan finansial.
Itu mungkin pula sebabnya kenapa penetrasi produk bank syariah di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk mayoritas Muslim. Saat ini, per Oktober 2017, kontribusi Syariah di perbankan nasional tidak sampai 10%.
Beberapa waktu lalu, secara tidak sengaja saya membaca ulasan soal tabungan syariah di sebuah tabloid keuangan ternama. Karena penasaran, saya mempelajari lebih lanjut tabungan syariah. Saya baca literaturnya dan mengecek langsung ke beberapa bank syariah.
Hasilnya menarik.
Tabungan Syariah adalah jenis tabungan di bank yang dijalankan sesuai Akad Syariah. Tabungan ini tidak mengenal bunga, tetapi menggunakan sistem bagi hasil.
Tidak hanya unggul secara ketentuan Agama, tetapi tabungan bank Syariah punya keunggulan lain dibandingkan tabungan konvensional. Sayangnya, keunggulan ini jarang diekspose ke publik.
Keunggulan Tabungan Bank Syariah | Kekurangan Tabungan Bank Syariah |
---|---|
Bebas Biaya Admin, Tanpa Minimum Saldo | Bank yang menawarkan tabungan Syariah masih terbatas |
Produk Khusus, Tidak Ada di Tempat Lain | Produk tabungan Syariah belum banyak. Pilihannya masih sedikit |
Fitur menabung di bank syariah adalah tidak dikenalnya sistem bunga. Tabungan syariah menggunakan sistem bagi hasil. | Masih muncul kontroversi apakah tabungan Syariah memang benar - benar Syariah. Bukan hanya marketing gimmick |
Akad sesuai Ketentuan Agama | masih kurang populer dibandingkan tabungan bank konvensional. |
Dari hasil mengamati dan mencoba beberapa produknya, berikut ini catatan saya soal tabungan syariah yang menguntungkan.
Bank syariah menerapkan bebas biaya administrasi, khususnya bagi pemegang rekening akad wadiah. Ini meringankan penabung yang nilai setorannya kecil.
Di syariah ada produk dengan akad yang dibuat untuk nasabah yang tujuannya menyimpan dana di bank dan bukan untuk mendapatkan bagi hasil.
Hal berbeda dengan bank konvensional, yang rata-rata menerapkan biaya administrasi di kisaran Rp 7.500 sampai Rp 12.000.
Meskipun tabungan bank konvensional ada yang memberikan bebas biaya administrasi, tetapi free biaya tersebut diberikan hanya ke tabungan dengan prasyarat setoran awal dan saldo minimum dalam jumlah besar. Akibatnya, jangkauannya hanya buat nasabah berkantong tebal.
Sementara, tabungan syariah memberikan bebas biaya admin, boleh dikatakan, kepada semua kalangan nasabah. Tidak pandang bulu, besar kecilnya saldo.
Satu hal yang membedakan tabungan syariah adalah hadirnya produk dengan tujuan khusus yang tidak dimiliki oleh bank konvensional.
Antara lain adalah tabungan haji, wakaf hingga tabungan qurban. Jenis ini hanya Anda temukan di bank syariah.
Contohnya tabungan Haji. Di salah satu bank syariah disebutkan bahwa tabungan Haji untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umroh karena dalam tabungan ini ada fasilitas untuk mendapatkan porsi haji, notifikasi pengingat saldo dan online dengan sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat).
Fitur menabung di bank syariah adalah tidak dikenalnya sistem bunga. Tabungan syariah menggunakan sistem bagi hasil.
Sistem ini cukup menarik sebab perhitungan bagi hasil dihitung berdasarkan pendapatan yang diperoleh bank. Makin tinggi pendapatan bank, makin besar pula bagi hasil yang diterima nasabah.
Hal ini berbeda dengan sistem bunga dalam bank. Bunga tabungan dalam bank ditentukan berdasarkan kebutuhan dana bank.
Tentu saja, ketika pendapatan dari bagi hasil menurun maka porsi yang diberikan ke penabung akan ikut menurun. Tetapi, triggernya berbeda dengan sistem bunga yang naik turunnya bunga ditentukan oleh kondisi pasar dan tidak berhubungan pendapatan bank.
Akad menjadi kunci yang membedakan syariah dan konvensional dari sisi ketentuan Agama. Tabungan syariah menerapkan akad yang berbeda dengan tabungan konvensional.
Akad yang digunakan oleh syariah cukup beragam. Beragamnya akad ini bertujuan agar akad yang dibuat sesuai dengan tujuan dan sifat transaksi keuangan.
Secara umum terdapat dua jenis akad, yaitu: akad mudharabah dan akad wadiah.
Anda bisa perhatikan bahwa akad pertama adalah bentuk berbagi (share) resiko antara nasabah dan bank, karena itu bisa untung tetapi bisa juga rugi. Sedangkan akad kedua mengakomodir orang yang hanya ingin fungsi keamanan penyimpanan dengan bank.
Perlu diketahui bahwa produk syariah bisa berasal dari bank syariah yang berdiri sendiri atau unit syariah dalam bank konvensional.
Bank syariah yang berdiri terpisah dari bank konvensional, tentu saja, lebih kuat dalam hal permodalan dan teknologi. Tetapi, model bisnis ini membutuhkan komitmen modal yang kuat dari pemilik.
Bagi bank konvensional yang ingin masuk ke syariah tetapi belum mau membuka bank, solusinya adalah membuat unit syariah dalam bank tersebut. Di satu sisi modal jauh lebih kecil, tetapi memiliki keterbatasan akibat modal yang kecil dan teknologi (masih menyatu dengan konvensional) untuk melayani produk syariah yang unik.
Bank Syariah Mandiri (BSM) menawarkan sembilan produk tabungan, dengan tiga produk unggulan, yakni Tabungan BSM, Tabungan Mabrur, dan Tabungan Berencana. Ketiganya menggunakan akad mudharabah, artinya bagi hasil.
BNI Syariah menawarkan tujuh produk tabungan syariah. Paling populer adalah Tabungan BNI iB Hasanah, Tabungan BNI Bisnis iB Hasanah, dan Tabungan Baitullah iB Hasanah.
Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah bank Syariah pertama di Indonesia. Sebagai pelopor, BMI memiliki sejumlah produk unggulan tabungan.
Saya cukup kaget mendengar bahwa Inggris, yang nota bena negara kapitalis dan minoritas Muslim, justru merupakan negara dengan perbankan Syariah paling maju pesat. Namun, setelah mempelajari sendiri, saya baru paham bahwa produk syariah punya banyak keunggulan.
Tabungan syariah yang menguntungkan ternyata bukan hanya dari segi ketentuan Agama tetapi juga dari segi finansial. Hanya saja, banyak orang belum paham soal ini.
Semoga tulisan singkat ini memberikan pencerahan soal tabungan syariah yang menguntungkan itu seperti apa dan bisa didapatkan dimana.
Daftar Isi
Komentar (2 Komentar)