Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Emas vs Bitcoin, Apa Investasi Terbaik

Daftar Isi

Perbedaan Emas vs Bitcoin Crypto, Mana Investasi Lebih Menguntungkan

Emas dan Bitcoin adalah dua instrumen investasi penting yang paling dikenal saat ini. Apa beda kedua instrumen ini  dan mana yang terbaik ?

Untuk mengetahuinya, kami menugaskan salah satu penulis yang kebetulan punya kedua instrumen ini untuk melakukan review kelebihan dan kekurangan keduanya dan menuliskan hasilnya di artikel ini.

Ringkasan Emas vs Bitcoin

Bitcoin cocok untuk mereka yang siap dengan resiko tinggi tapi ingin investasi dengan potensi keuntungan besar dan asset baru. 

Sementara, emas lebih cocok untuk mereka yang ingin investasi resiko rendah, aman dan likuid.

Apa itu Emas

Apa itu Emas

Emas adalah logam mulia yang dihasilkan dari tambang. Emas sudah dikenal ratusan tahun lamanya sebagai aset investasi.

Kenaikkan harga emas memberikan keuntungan buat pemegangnya. Emas bisa dijual pula dengan cepat.

Fitur Emas

  • Jenis investasi yang sudah ratusan tahun
  • Sangat populer di masyarakat
  • Resiko rendah
  • Sangat likuid dan mudah dijual belikan kapan saja
  • Emas bisa digadaikan untuk memberikan dana tunai saat dibutuhkan

Kelebihan Emas

Dari pengalaman jual beli instrumen ini, kami menilai kelebihan emas adalah:

1. Mudah Dipahami

Emas sudah sangat dikenal sebagai instrumen investasi. Tidak sulit untuk memperkenalkan emas untuk investasi ke semua kalangan.

Tidak dibutuhkan pengetahuan yang rumit untuk bisa melakukan jual beli emas.

2. Aman

Investasi di emas bisa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Lebih fleksibel dari sisi jangka waktu.

Harga emas yang relatif stabil membuat jual beli emas dalam jangka pendek akan tetap menguntungkan. Meskipun, tetap, keuntungan akan paling optimal dalam investasi emas jangka panjang.

3. Aset Fisik

Ditengah era digital saat ini, emas adalah instrumen yang kita bisa pegang fisiknya. Tidak sepenuhnya digital.

Buat sebagian orang, aset fisik itu penting. Bisa dilihat, dirasakan.

4. Mudah Dijual Belikan

Pasar emas memiliki nilai market cap berlipat - lipat di atas market kripto. Hal ini menunjukkan besarnya transaksi di pasar emas.

Karena market cap yang besar, likuiditas di emas menjadi besar pula. Mudah melakukan jual beli di pasar emas.

5. Regulasi Jelas

Emas jelas sudah lama diatur untuk bisa diperdagangkan di Indonesia. Bahkan, emas sudah masuk sebagai salah satu komoditas di bursa berjangka, bersama - sama dengan komoditas lain seperti forex, perak dan lain - lain.

6. Alat Lindung Nilai

Dalam situasi inflasi tinggi atau ketidakstabilan ekonomi, banyak orang merubah aset ke emas. Emas dipandang sebagai tempat yang aman untuk menyimpan aset dalam situasi ekonomi yang tidak stabil.

Kekurangan Emas

Namun, pengalaman kami menunjukkan bahwa kelemahan Emas adalah

1. Kenaikkan Return Terbatas

Meskipun aman, kenaikkan return emas relatif terbatas. Itu sebabnya banyak pengamat investasi yang tidak memasukkan emas sebagai investasi karena peningkatan return emas yang cenderung terbatas.

2. Butuh Tempat Penyimpanan Khusus

Emas butuh tempat penyimpanan khusus untuk memastikan keamanannya. Karena itu, ada tambahan biaya penyimpanan yang tidak murah di emas untuk misalnya menaruh di Safe Deposit Bank (SDB).

Apa itu Bitcoin

Bitcoin adalah salah satu mata uang kripto yang paling populer dan paling besar market cap-nya saat ini.

Investasi di Bitcoin adalah investasi di aset digital yang tidak berwujud fisik dan memberikan keuntungan tinggi dari lonjakan harga akibat jumlah yang terbatas (maksimum 21 juta Bitcoin), dengan risiko fluktuasi harga yang juga tinggi.

Fitur Bitcoin

  • Asset digital dengan jumlah terbatas
  • Mengalami kenaikkan harga sangat tinggi dalam 10 tahun terakhir
  • Resiko investasi yang tinggi
  • Tidak adaa underlying karenaa merupakan program komputer di jaringan Blokchain

Kelebihan Bitcoin

Dari pengalaman berinvestasi di jenis aset ini, kami melihat kelebihan Bitcoin adalah

1. Potensi Return Sangat Tinggi

Bitcoin menunjukkan kenaikkan harga yang luar biasa tinggi dalam 10 tahun terakhir. Banyak orang kaya baru, billionaire, di industri crypto karena memiliki Bitcoin.

2. Aset Digital, Mudah Disimpan dan Aman

Karena Bitcoin merupakan aset digital, Investor bisa dengan mudah menyimpan Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya secara online di jaringan Blockchain.

Jaringan Blockchain dikenal sangat eman, secured. Boleh dikatakan tidak bisa ditembus.

Kalau ada berita muncul mengenai hacked atau pembobolan crypto, itu lebih dikarenakan proses yang salah dan bukan karena blockchain yang dibobol.

3. Jumlah Bitcoin Terbatas

Jumlah Bitcoin sudah diprogram maksimum 21 juta. Tidak bisa lebih.

Karena jumlah yang terbatas tersebut, harga Bitcoin cenderung meningkat seiring waktu.

Hal ini yang membedakan Bitcoin dengan mata uang, seperti US$, yang jumlahnya terus bertambah akibat pencetakan uang oleh the Fed. Akibatnya, tingkat inflasi US$ menjadi selalu meningkat, yang membuat nilai mata uang terus merosot.

Sedangkan, Bitcoin karena jumlahnya terbatas, nilainya akan cenderung meningkat karena makin lama makin dikenal dan orang membutuhkannya sebagai tempat menyimpan asset.

4. Sistem Desentralisasi

Bitcoin yang sistemnya terdesentralisasi membuat lebih aman dari serangan hacker. Karena untuk hacker menyerang Bitcoin harus melakukan ke banyak komputer, yang membutuhkan biaya besar.

Berbeda dengan sistem tersentralisasi, lebih rentan terhadap serangan, hacker hanya perlu menyerang ke satu titik. Effortnya boleh dikatakan lebih ringan dibandingkan menyerang sistem yang terdesentralisasi.

Kekurangan Bitcoin

Namun , sebagai aset baru, kami melihat sejumlah kelemahan Bitcoin, yaitu:

1. Aset Digital, Tidak Ada Fisiknya

Bitcoin  merupakan digital aset yang tidak ada wujud fisiknya. Bitcoin dan aset kripto tersimpan sebagai code di jaringan blockchain.

Kita tidak mungkin bisa memegan Bitcoin. Makanya disebut digital asset.

Bagi sebagian orang, Bitcoin yang berbentuk digital ini dipandang merupakan kelemahan karena tidak bisa dilihat wujudnya secara fisik.

2. Resiko Tinggi

Harga BItcoin berfluktuasi sangat tinggi, apalagi dalam jangka pendek. Hal ini membuat resiko investasi di Bitcoin menjadi tinggi.

Berikut ini penyebab tingginya risiko di investasi di kripto:

  1. Kelas aset ini masih sangat baru dan kesempatan untuk tumbuh masih terbuka lebar. Karena baru, banyak investor belum paham betul bagaimana melakukan valuasi atas aset ini secara akurat. Masih banyak yang menduga duga sehingga kemungkinan harga berfluktuasi jadi besar.
  2. Regulasi di kripto masih sangat terbatas. Bahkan sebagai aset yang terdesentralisasi, kripto tidak ingin diregulasi secara sentral. Karena bersifat terdesentralisasi dan less regulation, investor kripto harus mengurus semuanya sendiri. Hal ini rawan penyalahgunaan khususnya buat investor pemula.
  3. Aset kripto sangat mudah dibuat dan dipasarkan, yang membuat kemungkinan penyalahgunaan menjadi besar, terutama menyasar ke kelompok investor pemula. Apalagi di tengah hype akan janji keuntungan investasi di kripto. Akibatnya, tidak jarang terjadi investasi scam di kripto. Uang investor hilang karena kejadian rug pull - proyek gagal dan penipuan.

3. Aset Baru, Banyak Orang Belum Paham

Usia Bitcoin belum sampai 20 tahun. Masih sangat muda dibandingkan instrumen investasi lainnya yang sudah berusia puluhan atau bahkan ribuan tahun, seperti emas.

Karena Bitcoin merupakan aset yang baru, banyak hal belum diketahui dan masih diselidiki. Meskipun di satu sisi, hal ini melahirkan banyak peluang, tetapi tidak sedikit pula yang mengalami penipuan atau scam.

4. Butuh Koneksi Internet

Perbedaan yang mencolok lain bahwa investasi di Bitcoin dan aset crypto membutuhkan akses koneksi ke internet. Tanpa internet, kita tidak bisa menyimpan, menjual atau mencairkan Bitcoin.

Keharusan adanya koneksi ke jaringan internet ini, yang membuat Bitcoin dan aset crypto tidak selalu cocok untuk semua kalangan, khususnya orang - orang yang berusia lanjut. Orang yang tidak punya atau tidak tahu internet akan sulit bisa mengakses Cryptocurrency.

5. Kemampuan Transaksi Rendah

Kemampuan jaringan Blockchain memproses transaksi masih sangat rendah. Jumlah transaksi per detik di Bitcoin hanya 4.5 an per detik, jauh dibawah Visa yang mampu memproses ribuan transaksi per detik.

Sementara, sebagai alat tukar, Bitcoin harus mampu memproses banyak transaksi dalam waktu cepat. Bayangkan kalau hanya ingin beli kopi, lalu bayar dengan Bitcoin butuh waktu 20 menit.

Kecepatan transaksi atau scalability menjadi isu penting buat Bitcoin. Namun, hal ini menjadi dilema dalam sistem desentralisasi.

Karena sistemnya berbasis komunitas, mau gak mau, setiap transaksi butuh waktu lebih lama untuk semua pihak dalam komunitas setuju. Berbeda dengan sistem sentral yang hanya butuh satu pihak untuk mengatakan 'yes'.

Tabel Perbandingan Emas dan Bitcoin

Hasil perbandingan menunjukkan bahwa emas unggul sebagai aset untuk menyimpan kekayaan yang aman, resiko rendah, fisiknya jelas, harga stabil dan bisa dijual dengan cepat kapan saja, sedangkan Bitcoin punya resiko tinggi, jenis aset baru yang belum banyak dikenal orang, use cases terbatas. 

Keunggulan Bitcoin adalah sebagai  aset digital untuk menyimpan kekayaan (store of value), memberikan keuntungan tinggi dari lonjakan harga akibat jumlah yang terbatas (maksimum 21 juta Bitcoin), sementara keuntungan return emas relatif kecil dibandingkan Bitcoin.

Namun, keduanya, Emas dan Bitcoin adalah instrumen investasi resmi berizin di Indonesia, yang diawasi oleh bappebti.

a. Risiko

Bitcoin punya resiko lebih tinggi bandingkan emas. Emas adalah aset yang aman.

b. Return

Bitcoin menawarkaan keuntungan lebih tinggi dibandingkan emas

c. Aman. dan Legalitas

Bitcoin aman dan legal untuk dijual belikan di Indonesia, sementara emas sudah lama legal. Kedua instrumen ini emas  dan Bitcoin, aman dan kredibel karena punya izin resmi Bappebti.

d. Asset Fisik

Emas memiliki wujud aset fisik, sementara Bitcoin adalah aset digital yang tidak berwujud fisik.

e. Tempat Penyimpanan

Bitcoin cukup disimpan di USB karena berbentuk asset digital, sementara emas membutuhkan tempat penyimpanan khusus yang membutuhkan biaya tambahan.

Fitur Instrumen InvestasiEmasBitcoin
ResikoRendahTinggi
ReturnRendahTinggi
Aman LegalitasLegalLegal
Tempat PenyimpananMahalMurah
LikuidLikuidLikuid
Rumit TidaknyaMudahRumit
Koneksi InternetTidakWajib
PopulerYaTidak
Otoritas PengawasBappebtiBappebti

Apa Pilihan Terbaik, Emas atau Bitcoin

Pengalaman kami mencoba kedua instrumen ini, sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada pilihan terbaik karena tergantung pada tujuan keuangan yaang hendak dicapai.

Bitcoin cocok untuk mereka yang siap dengan resiko tinggi tapi ingin investasi dengan potensi keuntungan besar dan asset baru. Sementara, emas lebih cocok untuk mereka yang ingin investasi resiko rendah, aman dan likuid.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait