Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

4 Cara Memilih Niche Blog yang Bagus untuk Adsense

Daftar Isi

4 Cara Memilih Niche Blog yang Bagus untuk Adsense

Punya banyak ide untuk memulai sebuah blog? Tapi, bingung ide mana yang bakal works buat blog baru Anda tersebut? 

Atau Anda adalah blogger lama, tapi belum juga berhasil menarik Google Adsense? Apa sih masalahnya? Mungkin Anda belum menemukan dan menggunakan niche blog yang tepat.

Apa itu niche blog? Dan bagaimana cara memilih niche blog yang bagus untuk Adsense?

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan solusi yang dicari-cari. Penulis tidak hanya menyajikan tips-tips belaka, tapi juga mengajak Anda ikut berpikir dan mengkritisi ide-ide yang muncul.

Agar ke depan, blog yang Anda kembangkan tidak sekadar bagus untuk Adsense saja, tapi bisa juga dijadikan sebagai personal branding dan menguntungkan dalam jangka panjang. 

Tertarik? Let’s dive in!

Mengenal niche blog

Sebelum berbicara lebih jauh soal niche, ada baiknya untuk sejenak memikirkan kembali konsep dari blog itu sendiri. Blog diciptakan untuk dimanfaatkan sebagai ruang berbagi pemikiran, ide, hingga pengalaman si pemiliknya. 

Maka, tak heran banyak sesepuh blogger yang menyarankan untuk berani memulai blog dari rutin berbagai cerita kehidupan pribadi, beropini tentang sesuatu, dan lain sebagainya. Masalahnya, tak semua orang bisa berhasil dengan cara itu. Mungkin Anda salah satunya yang sudah mencoba namun ujung-ujungnya tetap menemui jalan buntu.

Untuk itu, Anda perlu punya niche blog yang kuat. Bukan hanya niche yang beda dari yang lain, tapi juga bisa menjawab kegelisahan atau kebutuhan banyak orang, kalau ingin menarik banyak traffic dan mendapatkan Adsense. Bila tujuan Anda sekadar mendokumentasikan pengalaman hidup, pikiran atau perasaan saja, ya silakan berkreasilah sesukamu.

Lalu, apa itu niche blog? Bagaimana memilih niche blog yang bagus untuk Adsense?

Niche blog adalah topik spesifik yang akan Anda tulis (atau buat menjadi jenis konten lain) di blog Anda. Sekarang, masalahnya semua orang punya pengertian yang berbeda tentang apa yang dimaksud dengan ‘topik yang spesifik’. 

Kesalahan kebanyakan para blogger atau para content creator di platform lain adalah membuat sebanyak-banyaknya konten untuk topik spesifik menurut mereka. Misal, untuk blogger yang suka video game, suka mengira topik spesifiknya itu ya video game. 

Jadi dia membuat semua artikel yang berkaitan dengan video game, dia melupakan siapa target pembaca setianya. Alhasil, blog si penyuka video game tadi tampak sama saja dengan blog lainnya yang membahas topik yang sama. 

Alih-alih menulis sebanyak-banyaknya konten untuk siapapun yang menyukai game, Anda perlu memikirkan audiens yang ideal untuk blog Anda. Audiens yang bakal balik kapan saja saat dia butuh mencari informasi terkait niche blog Anda. 

Misal, daripada membahas semua game, coba pilih satu topik spesifik di dalam industri game yang juga banyak peminatnya. Nah, sudah mulai ada gambaran, kan? Yuk, lanjut ke pembahasan lebih dalam di bawah ini:

Cara memilih niche blog

1. Pilih topik yang paling dikuasai dan minati

Langkah pertama dalam menemukan niche blog yang menguntungkan adalah dengan mencari tahu dulu topik apa yang paling Anda minati, entah itu dari hobi atau skill Anda. Meskipun minat Anda pada suatu subjek tidak berkorelasi secara langsung dengan profitabilitasnya, akan tetapi langkah ini akan membantu Anda menemukan niche yang tepat.

Alasannya, blogging itu membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan berbagai upaya biar sukses. Agar Anda tidak mudah menyerah di tengah jalan, maka bergerak dari apa yang Anda minati tentu bisa membantu, terutama ketika Anda menjumpai puncak kebosanan.

Selain minat, Anda juga perlu menguasai subjek tertentu yang dipilih jadi niche. Sebab, bila Anda nekad memilih yang bukan bidang Anda, tulisan Anda akan terasa hambar, tidak ada added value buat pembaca. Akhirnya, traffic blog Anda stuck di situ-situ saja, karena banyak yang bosan dengan artikel Anda.

Sebagai rekomendasi, Anda perlu menuangkan seluruh ide, topik yang Anda minati beserta alasannya, hingga proses penentuan niche blog itu sendiri di satu software atau aplikasi seperti Evernote, Google Keep, dsb. Jadi, jika dalam proses penentuan niche, ternyata hasilnya kurang menguntungkan, Anda bisa melakukan brainstorming dengan ide-ide lainnya.

Catatan seperti ini juga bisa membantu Anda jika suatu saat bosan, atau lagi buntu ide untuk menulis. 

2. Perhitungkan traffic dan daya saingnya 

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu, seberapa banyak search volume atau potensi traffic yang bisa diraup dari niche tertentu serta daya saingnya. Meskipun Anda sudah merasa yakin sekali dengan niche tertentu, karena sudah sesuai dengan minat dan skill Anda, tapi penting juga untuk diuji lebih lanjut.

Niche yang biasanya memberi peluang terbaik untuk menghasilkan uang atau mendatangkan Adsense adalah yang memiliki audiens sedang atau besar tetapi persaingannya rendah. Ada beberapa cara untuk mengetahui seberapa kompetitif suatu niche, dan salah satu yang paling mudah adalah dengan melakukan riset kata kunci atau keywords. 

Riset keywords bisa dilakukan secara manual dengan melihat hasil pencarian di mesin pencari seperti Google Search. Bila kurang puas, bisa menggunakan tools seperti Google Keyword Planner, Google Trends, Google Search Console, Ahrefs, Ubersuggest, SEMrush, dsb.

3. Pastikan niche yang dipilih bisa menguntungkan

Usai menemukan daftar niche yang bagus dari segi traffic dan daya saingnya, saatnya menguji kembali niche tersebut dari segi profitabilitasnya. Cara mudah untuk mengujinya adalah dengan mengujinya lagi di Google Search. 

Lihat, apakah ada merek atau bisnis yang mengiklankan kata kunci yang Anda kantongi tersebut? Jika ada yang mau menghabiskan uangnya di AdWords untuk mengiklankan produk yang menargetkan kata kunci spesifik yang terkait dengan yang Anda targetkan, maka Anda telah memilih niche yang tepat.

Ini berarti Anda dapat dengan mudah memonetisasi blog Anda dengan iklan AdSense. 

4. Mulai nge-blog!

Jika Anda sudah menemukan topik yang Anda sukai dan kuasai, relatif populer dengan persaingan rendah hingga menengah, dan dapat dimonetisasi dengan berbagai cara, kemungkinan besar Anda telah menemukan niche blog yang bagus untuk Adsense. Namun, untuk mulai menghasilkan uang dari blogging, Anda masih perlu menyiapkan website dan meluangkan waktu serta upaya untuk membuat konten. 

Anda juga perlu belajar tentang search engine optimization (SEO) agar konten-konten yang akan diproduksi bisa mengundang banyak traffic dan semakin mudah dimonetisasi. Semakin serius Anda mencurahkan waktu, tenaga, pikiran dan upaya di blog tersebut, semakin besar peluang cuan mendekat.

Jadi tunggu apalagi, segera buat perencanaan, mulai dari topik apa saja yang akan Anda tulis, kapan mulai mengerjakannya, dan kapan diunggah ke website. Semakin cepat dan komit, semakin baik. Semangat !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait