Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Affiliate Marketing vs Google Adsense, Apa Monetisasi Terbaik

Daftar Isi

Affiliate Marketing vs Google Adsense, Apa Monetisasi Terbaik

Sumber penghasilan dari monetisasi digital yang paling dikenal adalah affiliate marketing dan Google Adsense.

Mana cara monetisasi yang paling menguntungkan, paling mudah dilakukan ? Apakah Affiliate atau Adsense ?

Keunggulan affiliate marketing adalah potensi penghasilan besar dan tidak tergantung pada traffic dari Google. Namun, penghasilan di Affiliate lebih sulit dicapai karena diperoleh dari orang yang harus membeli produk, dan membangun audience affiliate butuh waktu dan investasi yang tidak kecil.

Sementara, Google Adsense lebih mudah menghasilkan karena pengunjung cukup klik iklan, dan tidak perlu membangun audience seperti di Affiliate Marketing.

Namun, kelemahan Adsense adalah potensi penghasilan lebih kecil, tingginya ketergantungan traffic pada algoritma Google dan kemungkinan akun dibanned.

Kita akan bahas apa itu Affiliate, apa itu Adsense dan perbandingan keduanya.

Apa Itu Affiliate Marketing

Apa Itu Affiliate Marketing

Menjual produk orang lain lewat mempromosikan link. Itu affiliate atau afiliasi.

Mungkin kalau di dunia offline, affiliate adalah makelar.

Karena online, caranya cukup mudah, yaitu kita cukup mencantumkan link atau tautan di blog mereka dan mengharapkan pengunjung mengklik link tersebut serta melakukan transaksi.

Sejumlah manfaat affiliate adalah:

  • Gratis. Tidak perlu bayar untuk join program affiliate.
  • Tidak perlu buat produk. Produk disediakan oleh pemilik affiliate. Membuat produk butuh extra effort, tidak semua orang bisa dan sanggup
  • Tidak perlu logistik kirim barang dan layanan CS. Semuanya ditangani pemilik produk, mulai dari pengiriman sampai melayani komplain
  • Menjadi long term income. Karena cara affiliate yang cukup simpel, bisa menjadi sumber passive income yang recurring

Konten adalah kunci dalam affiliate. Konten yang tepat akan menarik pengunjung yang mendatangkan konversi.

Jika konten yang dibuat tidak sesuai, kemungkinan konversi akan kecil. Pengunjung yang datang tidak sesuai dengan tujuan affiliate.

Bagaimana cara membuat konten yang bisa konversi ke affiliate ?

Pahami betul produk affiliate. Sebisa mungkin sejak awal sudah direncanakan bahwa affiliate yang akan dipromosikan seirama dengan topik blog.

Contohnya, blog kita banyak membahas soal keuangan, maka pilih affiliate keuangan. Bukan affiliate soal teknologi.

Dengan produk affiliate yang seirama, konten akan lebih mudah disesuaikan. Pembaca juga akan membacanya dengan lebih mulus, tidak hard-selling.

Apa Itu Google Adsense

Cara kerja google adsense adalah jika iklan adsense terpasang di situs, maka kita menjadi Publisher dan akan dibayar jika pengunjung klik iklan yang muncul di situs.

Menjadi publisher online ini menjadi peluang bisnis online yang paling sering dimanfaatkan karena puluhan atau bahkan ratusan juta pencarian setiap hari lewat Google.

Kita perlu mendaftar ke Google, bisa lewat website atau android, untuk menjadi publisher iklan online atau youtube.

Sebagai publisher harus belajar memahami ketentuan dan cara kerja iklan Adsense yang ditetapkan oleh Google. Baca TOS Google supaya paham apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh.

Satu hal yang perlu diketahui sejak awal bahwa Google ketat soal TOS, bahkan boleh dikatakan super strict.

Berdasarkan banyak kesaksian yang saya baca di internet, jika ditemukan publisher melakukan pelanggaran, Google tanpa kompromi meng - disable akun adsense publisher tersebut, sehingga iklan langsung hilang dari situs alias hilanglah penghasilan iklan Anda.

Untuk bisa kembali menampilkan adsense bukan perkara mudah. Anda diberikan kesempatan untuk ‘banding’ tetapi prosesnya panjang dan harus diuraikan dengan alasan didukung bukti yang kuat.

Beda Affiliate Marketing dan Adsense

Kedua cara monetisasi digital ini punya banyak perbedaan.

 AffiliateAdsense
KesulitanTinggiSedang
Kecepatan MenghasilkanLamaCepat
Biaya InvestasiTinggiSedang
Jangka WaktuPanjangPendek
PersainganSedangTinggi
StabilitasTinggiRendah
PenghasilanTinggiSedang
SkillCopywritingSEO
Pilihan ProviderBanyakSedikit

Kesulitan

Google Adsense lebih mudah dimulai dibandingkan affiliate marketing. Selama punya blog yang sudah terdaftar di Adsense, ada traffic maka penghasilan datang dari pengunjung yang klik iklan.

Sementara, affiliate lebih sulit karena orang harus membeli sesuatu terlebih dahulu, baru kita mendapatkan keuntungan dari pembelian tersebut.

Jadi, bedanya cukup jelas, yaitu kalau affiliate menghasilkan jika orang beli barang, sementara adsense menghasilkan cukup orang klik iklan.

Kecepatan Menghasilkan

Proses di Affiliate marketing untuk menghasilkan lebih lama dibandingkan di Google Adsense.

Kita harus membangun audience, lalu mengembangkan database dan setelah itu baru bisa menjual produk ke audience untuk menghasilkan pendapatan dari Affiliate.

Jadi, proses di Affiliate butuh waktu dan tidak bisa instant.

Di Adsense, prosesnya juga tidak instan karena kita harus membangun traffic agar bisa mendapatkan penghasilan dari iklan.

Namun, proses membangun traffic di Adsense tidak selama membangun kepercayaan di Affiliate.

Biaya dan Investasi

Biaya yang harus dikeluarkan sebagai investasi di Affiliate marketing lebih besar dibandingkan di Google Adsense.

Memang betul, dalam keduanya, kita harus membangun konten. Namun, di affiliate selain konten kita harus memelihara database yang butuh biaya tidak kecil.

Di Adsense, selain konten yang terupdate rutin, kita tidak perlu harus memelihara database email atau no WA. Kita cukup pastikan traffic datang ke blog semakin hari semakin banyak.

Jangka Panjang vs Jangka Pendek

Affiliate Marketing membutuhkan proses yang lama untuk tumbuh dan bersifat investasi jangka panjang, sementara Adsense lebih cepat memberikan hasil dan bersifat lebih pendek.

Persaingan

Persaingan di Google Adsense lebih ketat karena berlomba menarik traffic dengan situs lainnya. Sementara, dalam affiliate marketing, persaingan tidak seketat di Adsense karena fokusnya adalah bagaimana membangun database.

Stabilitas

Affiliate Marketing jika sudah menghasilkan akan lebih memberikan stabilitas penghasilan dibandingkan Adsense.

Karena dalam Adsense sumber traffic yang utama adalah organik dari Google Search. Sementara, algoritma Google kerap berubah- ubah, yang kemungkinan berdampak pada traffic yang datang ke situs.

Potensi Jumlah Penghasilan

Affiliate Marketing memberikan potensi penghasilan yang lebih besar karena tiket per item yang dibelanjakan oleh pengunjung lebih besar dibandingkan orang klik iklan.

Di Affiliate tidak membutuhkan banyak klik, cukup sedikit tetapi yang penting orang melakukan pembelian. Sementara di Adsense, kita butuh banyak orang melakukan klik terhadap iklan agar bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan.

Skill yang Dibutuhkan

Skill utama di Affiliate Marketing adalah copywriting dan membangun konten yang relevan dengan target audience. Meskipun jumlah traffic penting, tetapi tidak sepenting kemampuan copywriting dan membuat konten yang sesuai kebutuhan pengunjung.

Sementara, skill utama di Google Adsense adalah SEO, yaitu mendatangkan pengunjung organik dalam jumlah besar secara gratis. Semakin banyak pengunjung, semakin besar kemungkinan iklan di klik pengunjung.

Pilihan Kerjasama

Affiliate Marketing memberikan banyak sekali pilihan kerjasama karena ada banyak produk yang bisa dijual lewat sistem affiliate. Sementara, publisher punya pilihan kerjasama iklan terbatas, yang utama adalah Google Adsense.

Kemungkinan Akun Dibanned

Google Adsense menerapkan ketentuan yang ketat yang jika dilanggar membuat publisher rawan di banned dan tidak bisa menghasilkan uang dari iklan. Sementara, ketentuan dari Affiliate tidak seketat Adsense.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait