Daftar Isi
Affiliate marketing adalah salah satu cara menghasilkan uang dari internet. Bagaimana tips sukses di bisnis online affiliasi? Saya ingin berbagi dari pengalaman menjalankan affiliate marketing. Salah satunya, tidak harus punya traffic besar untuk bisa berhasil. Tapi, ada syarat lainnya.
Dunia online tumbuh cepat di Indonesia. Bahkan boleh dikatakan luar biasa cepat.
Apa peluang di dunia digital? Sebelumnya, saya pernah menjelaskan soal blogging yang bisa menghasilkan uang dari iklan Google Adsense.
Blogging bisa pula menghasilkan uang dari affiliate marketing. Saya sudah pernah menyinggung soal affiliate sebagai salah satu cara menghasilkan uang dari internet.
Di tulisan kali ini, saya ingin bercerita soal pengalaman menjalankan affiliate marketing. Apa tipsnya supaya bisa sukses menghasilkan, lalu apa pula tantangan dan resikonya.
Saya mulai dulu dengan apa itu affiliate marketing, kenapa menguntungkan dan bagaimana cara kerjanya.
Salah satu daya tarik affiliate marketing atau pemasaran afiliasi adalah caranya sangat sederhana. Semua orang bisa melakukannya.
Menjual produk orang lain lewat mempromosikan link. Itu affiliate atau afiliasi.
Blog mempromosikan produk tertentu, yang jika produk tersebut terjual maka blog akan menerima komisi.
Mungkin kalau di dunia offline, affiliate adalah makelar.
Karena online, caranya cukup mudah, yaitu blogger cukup mencantumkan link atau tautan di blog mereka dan mengharapkan pengunjung mengklik link tersebut serta melakukan transaksi.
Jika transaksi terjadi, pemilik affiliate akan membayar blogger sesuai komisi yang sudah disepakati.
Dari pengalaman, manfaat affiliate marketing adalah:
Kenapa saya melakukan affiliate? Bukannya iklan sudah ada.
Alasan yang paling jelas adalah menghasilkan uang dari internet. Tapi kenapa harus affiliate, bukan dari iklan saja sudah cukup.
Pengalaman saya, mengandalkan satu sumber penghasilan, hanya iklan, ada bahayanya.
Jika iklan menghadapi masalah, misalnya kena pembatasan oleh Google, maka seluruh sumber penghasilan akan kena imbas jika hanya mengandalkan iklan.
Iklan diatur oleh sejumlah kebijakan yang bukan dalam kontrol kita. Bisa saja terjadi sesuatu yang kita tidak tahu.
Memang dalam affiliate kita juga tidak 100% kontrol tetapi dengan adanya sumber lain paling tidak bisa melakukan “diversifikasi” sumber income dari resiko kehilangan pendapatan.
Iklan dan affiliate tidak saling overlap. Bisa saling melengkapi.
Berbeda kalau pasang iklan dari berbagai platform yang kemungkinan bisa overlap. Resiko bahwa platform yang satu tidak bisa menerima platform iklan yang lain.
Meskipun tampak sama, yaitu ada komisi dari menjualkan produk orang lain, tetapi model bisnis afiliasi berbeda dengan reseller dan dropshipper.
Di reseller harus beli dulu produknya, artinya harus keluar modal di muka untuk stok barang. Kemudian menjual produk tersebut pada harga yang sudah ditentukan.
Reseller tidak bisa menjual di harga seenaknya. Banyak hal wajib mengikuti ketentuan.
Di affiliate, jelas, tidak perlu keluar modal untuk beli barang. Modalnya cukup link yang dipasang di blog, sosmed atau youtube.
Dropshipper tidak juga perlu membeli barang. Tidak juga perlu menyimpan stock.
Mendapatkan keuntungan saat terjadi penjualan dari selisih harga barang.
Bedanya dengan affiliate, dropshipper menaikkan harga barang dari harga pembelian, agar selisihnya menjadi keuntungan.
Affiliate tidak perlu melakukan markup harga karena pembayaran dari komisi dari penjualan yang diberikan penjual produk.
Harus punya suatu platform digital untuk tempat berbagi link.
Bisa blog atau website, youtube atau akun sosmed untuk mempublikasikan konten yang nanti bisa digunakan untuk mempromosikan program affiliate. Konten menjadi kunci untuk bisa mendatangkan pengunjung.
Tanpa blog pun bisa melakukan affiliate dengan cara punya landing page yang nanti bisa dipromosikan lewat berbagai ads, seperti FB Ads, Google Adwords. Landing page jauh lebih simpel dibandingkan website, hanya butuh 1 halaman.
Menentukan affiliate yang akan digunakan. Bisa mulai dengan memilih affiliate, dengan beberapa cara berikut:
Affiliate Network menyediakan berbagai affiliate. Pilih affiliate di network yang paling cocok.
Affiliate Network yang terkenal adalah:
Tidak semua affiliate ada di Affiliate Network. Banyak produk affiliate yang tidak dijual di Network.
Saya menemukan banyak produk affiliate yang bagus dan relevan dengan isi blog tetapi tidak ada di Affiliate Network, seperti clickbank dan shareasale. Ketemunya langsung di situs produk tersebut.
Salah satunya paling terkenal adalah Amazon. Yang lainnya di Indonesia adalah:
Tidak jarang pihak affiliate menghubungi langsung melalui email untuk mengajak kerjasama. Biasanya produk yang memang relevan dengan isi blog.
Keuntungan dihubungi secara langsung adalah menunjukkan bahwa blog punya traffic yang bagus dan spesifik dengan pengunjung yang ditarget produk affiliate.
Misalnya, blog menguasai keyword tertentu di search engine yang sesuai dengan produk affiliate tertentu.
Setelah menentukan affiliate dipilih, selanjutnya ajukan ke perusahaan affiliate untuk bisa bekerjasama.
Perlu mengisi dan menyampaikan data, termasuk menjelaskan cara dan strategi untuk mempromosikan affiliate tersebut.
Afiliasi menetapkan sejumlah persyaratan. Contohnya di afiliasi Shopee, persyaratannya adalah:
Pihak affiliate akan melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan. Setelah persetujuan bisa mendapatkan akses dan bisa memasang link di blog atau sosmed.
Perlu dicatat bahwa affiliate program yang bagusnya tidak menerima pengajuan secara sembarangan. Network akan melakukan seleksi yang terbilang ketat.
Tapi selama memiliki traffic, bisa menjelaskan strategi promosi yang akan dilakukan dan menyampaikan seluruh informasi yang diminta, kemungkinan besar pengajuan affiliasi akan diterima.
Setelah disetujui bisa mengakses dashboard affiliate. Di dalam dashboard tersedia berbagai alat promosi, misalnya link, banner, landing page, widget dll.
Affiliate akan menyediakan berbagai program promosi yang bisa dimanfaatkan untuk promosi di blog. Ini adalah bentuk supports dari affiliates.
Biasanya disediakan dalam bentuk HTML code, tinggal copy paste ke situs.
Berapa komisi yang bisa diterima dari affiliate?
Berbagai model komisi ditawarkan, bisa berbeda - beda di setiap affiliate. Komisi bisa diketahui saat melakukan pemilihan affiliate di awal.
Member affiliate bisa mengecek lagi untuk memastikan bahwa skema komisi yang akan diterima sesuai dengan yang dibaca di awal saat mendaftar.
Bagaimana komisi dibayar?
Penting memastikan bahwa mengerti cara pembayaran affiliate. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Dulu cara promosi yang paling umum adalah melalui blogging, tetapi sekarang dengan kemajuan sosial media, kita bisa dengan mudah menjual afiliasi lewat Instagram, Facebook atau bahkan TikTok.
Caranya tinggal membagi link atau tautan afiliasi ke sosial media. Tidak lagi harus punya blog.
Cara lain yang juga populer adalah melalui youtube. Sifat youtube yang visual cocok untuk melakukan review produk, yang di dalamnya bisa untuk mempromosikan affiliate.
Tips ini saya susun dari pengalaman menjalankan affiliate melalui blogging. Cara yang selama ini saya lakukan.
Sebenarnya, blogging adalah salah satu cara menjalankan affiliate. Karena pada dasarnya dalam affiliate beberapa cara lain untuk mempromosikan atau mengenalkan produk, yang bisa dilakukan lewat berbagai media, misalnya iklan atau sosial media.
Saya pertama kali tahu soal affiliate marketing dari melihat youtube. Banyak internet marketer yang memuji affiliate sebagai cara mudah untuk menghasilkan uang dari internet.
Ternyata, setelah menjalani sendiri, affiliate itu jauh dari mudah.
Memang betul seperti yang disampaikan para youtuber bahwa di affiliate tidak perlu pusing soal produk, pengiriman, layanan konsumen dan lain-lainnya. Namun, itu semua tidak akan berarti jika tidak ada orang beli produk, tidak ada yang konversi.
Nah, yang paling susah itu adalah membuat orang mau konversi. Membuat pengunjung blog mau klik dan akhirnya membeli produk.
Jadi, kalau ada yang bilang affiliate marketing itu mudah, santai - santai bisa dapat uang, saya sama sekali tidak setuju. Perlu kerja keras, putar otak, supaya terjadi pembelian produk affiliate.
Konten adalah kunci dalam blogging dan affiliate. Konten yang tepat akan menarik pengunjung yang tepat yang mendatangkan konversi.
Jika konten yang dibuat tidak sesuai, kemungkinan konversi akan kecil. Pengunjung yang datang tidak sesuai dengan tujuan affiliate.
Bagaimana cara membuat konten yang bisa konversi ke affiliate?
Pahami betul produk affiliate. Sebisa mungkin sejak awal affiliate yang akan dipromosikan seirama dengan topik blog.
Contohnya, blog saya banyak sekali membahas soal keuangan, maka saya pilih affiliate keuangan. Bukan affiliate marketing.
Dengan produk affiliate yang seirama, konten akan lebih mudah disesuaikan. Pembaca juga akan membacanya dengan lebih mulus, tidak hard-selling.
Buat konten yang khusus menarget produk affiliate. Contohnya, artikel review produk - produk affiliate.
Review harus dibuat secara serius dan professional. Tujuannya memang untuk menghasilkan dari affiliate, tetapi sebisa mungkin review-nya ditulis secara, mendalam dan detail, dengan riset yang komprehensif
Konten yang bagus akan dilihat oleh pembaca sebagai ahli atau expert di bidang tersebut. Kalau sudah expert, saran atau rekomendasi akan lebih didengar.
Berbeda dengan membuat konten yang asal-asalan, yang sengaja dibuat hanya untuk jualan. Konten semacam ini akan sulit mendatangkan konversi.
Rajin melakukan ‘test & learn’ untuk menemukan mana konten terbaik, yang konversinya paling tinggi. Di dunia online, banyak hal yang tidak diketahui secara pasti, sebelum kita mencobanya.
Buat artikel, lalu di-track, bagaimana konversinya adalah cara untuk menemukan konten terbaik. Kita jadi tahu mana jenis artikel yang paling cocok untuk menghasilkan konversi affiliate.
Sistem kerja affiliate adalah pembayaran dilakukan setelah terjadi konversi atau pembelian produk. Itu artinya, kredibilitas dan reputasi program affiliate penting sekali.
Penting memastikan bahwa program affiliate akan melakukan pembayaran komisi sesuai dengan skema yang ditetapkan dan pada waktu yang sudah disepakati.
Jangan sampai, pembayaran tidak tepat waktu atau bahkan tidak dibayar sama sekali.
Beberapa cara untuk memilih affiliate yang kredibel:
Menggunakan Affiliate Network yang sudah dikenal punya reputasi bagus. Network akan melakukan due-diligence terhadap affiliate yang ada di mereka.
Membaca review terhadap affiliate tersebut. Memastikan jika muncul red-flags dari affiliate tersebut berdasarkan penilaian orang - orang yang sudah menjalankannya.
Tidak semata soal pembayaran, tetapi juga affiliate yang baik akan memberikan support, seperti webinar, banner, landing page, yang membantu untuk melakukan penjualan dengan lebih baik.
Pengalaman saya, support ini penting. Banyak hal nanti perlu ditanyakan soal produk, administrasi, pembayaran dan lain - lainnya.
Di setiap affiliate akan menawarkan berbagai skema komisi. Pilih dengan hati-hati mana yang paling sesuai dengan blog atau nature konten.
Berapa uang yang diterima jika terjadi konversi. Tentu saja sebisa mungkin pilih yang komisinya besar.
Komisi besar itu biasanya datang dari:
Ada berbagai jenis bentuk komisi afiliasi, berikut ini beberapa diantaranya:
Berikut ini, contoh pilihan skema komisi yang saya terima dari salah satu produk affiliate (broker forex):
Saya harus pilih salah satunya. Masing - masing opsi punya plus dan minus.
Paling mudah adalah opsi 3, saat pengunjung jadi member, saya terima $50, namun setelah itu tidak akan pernah terima lagi meskipun pengunjung tersebut melakukan transaksi.
Sementara, opsi 1 dan 2 lebih sulit, karena pengunjung harus melakukan transaksi dalam jumlah tertentu dahulu untuk bisa menghasilkan komisi, tetapi pendapatannya akan recurring, berulang terus, selama pengunjung melakukan transaksi.
Contoh yang lain adalah komisi di afiliasi Shopee sebesar 10% dari nilai transaksi. Semakin besar nilai transaksi, semakin besar nilai komisi.
Saran saya dalam memilih skema komisi:
Bagaimana mendatangkan pengunjung?
Ini langkah yang paling penting karena percuma punya akun affiliate program jika tidak ada orang yang melihat, membaca dan akhirnya membeli.
Ada beberapa cara untuk mendatangkan traffic. Dari paling mudah, sampai paling sulit, paling mahal sampai gratis.
Hampir semua orang punya sosial media, apakah itu FB, IG atau Twitter. Link dari afiliasi bisa ditautkan ke dalam akun sosial media.
Perlu diperhatikan bahwa namanya saja sosial media, jadi jualan di sosmed harus lebih halus, terutama ke teman - teman dekat. Jangan sampai dianggap spam.
Salah satu contoh yang paling sering saya lihat adalah travel blogger yang berbagi review soal jalan-jalan, lalu menyelipkan tempat menginap dengan affiliate AirBnB atau Booking.com.
Cara ini bagus karena tidak kelihatan ‘jualan’, justru memberikan info tambahan buat pembaca yang mungkin membutuhkan tempat menginap.
Salah satu masalah sosmed.
Menggunakan iklan, seperti Google Adwords atau Facebook Ads untuk mempromosikan link affiliate ke target market. Cara ini lebih efektif karena bisa cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu untuk membangun traffic organik.
Caranya juga lebih simpel. Hanya butuh satu landing page.
Saya punya teman yang cukup expert soal Google Adwords, lalu dia mempromosikan landing page perusahaan sewa mobil di USA ke pasar USA, sementara dia berdomisili di Yogyakarta.
Dia mempersiapkan satu halaman, disebutnya landing page, yang jika diklik pengunjung akan langsung mendapatkan penawaran sewa mobil.
Teman ini tidak perlu repot soal urusan sewa mobil karena semuanya sudah diurus oleh perusahaan sewa mobil tersebut. Tugasnya hanya mendatangkan traffic lewat iklan dan memastikan traffic tersebut konversi melakukan sewa mobil.
Salah satu keunggulan iklan digital adalah bisa dilakukan segmentasi dan targeting yang akurat, jauh lebih granular dibandingkan iklan di offline. Dengan targeting yang bagus, pengunjung yang datang bisa punya kemungkinan konversi yang tinggi.
Saya perhatikan teman tersebut banyak sekali melakukan ‘test & learn’ dalam beriklan. Dia melakukan optimisasi dengan berbagai macam agar menemukan niche pengunjung yang punya kemungkinan melakukan pembelian paling tinggi.
Yang perlu dicermati dalam iklan adalah memastikan tidak rugi. Karena harus bayar biaya iklan bahwa penjualan yang cukup dari iklan tersebut.
Saya sudah pernah bahas SEO secara lengkap di tulisan ini.
Tujuan SEO adalah mendatangkan traffic organik ke situs atau blog. Traffic organik bersifat gratis, datangnya dari pencarian di search engine.
Cocok sekali SEO untuk affiliate marketing karena:
Problem dengan SEO adalah butuh waktu untuk membangun agar sampai di posisi halaman yang cukup memadai untuk mendatangkan traffic di search engine.
Meskipun tidak berbayar, tetapi investasi di SEO juga tidak kalah besar, yaitu:
Pertama, update konten secara rutin dan harus yang berkualitas jika ingin menempati posisi ranking yang bagus. Membuat konten yang berkualitas butuh biaya, usaha yang tidak kecil
Kedua, infrastruktur website perlu dibuat yang mumpuni, misalnya dari sisi kecepatan dan UX/UI agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Google sebagai search engine terbesar saat ini.
YouTube adalah salah satu kanal pemasaran yang berkembang pesat saat ini dan bisa menjadi lahan subur untuk mempromosikan affiliate link.
Salah satu yang paling sering saya temukan adalah youtuber membuat review atau analisis tentang suatu produk atau pengalaman tertentu, yang kemudian didalamnya disisipkan rekomendasi produk affiliate.
Media YouTube yang visual sangat cocok untuk produk - produk tertentu, misalnya desain, tools.
Meskipun tidak semua orang nyaman tampil di depan video, jadi YouTube tidak selalu cocok untuk semua orang.
Di affiliate, link digunakan agar pengunjung meng-klik dan terjadi konversi. Posisi link di dalam artikel menjadi menentukan, disebutnya link placement.
Apakah link ditaruh saat artikel berakhir atau ditengah artikel ? Keputusan yang harus pertimbangkan dengan cermat.
Dulu saya tidak mempertimbangkan lokasi link. Asal saja ditaruhnya.
Tapi, setelah baca best practices di luar negeri, ternyata link placement ikut menentukan kemungkinan orang mengklik link tersebut. Penempatan link jadi saya pertimbangkan baik- baik.
Saya biasanya menempatkan link di dua lokasi:
Tidak ada yang eksak soal penempatan link ini. Ini bukan matematika.
Perlu dilakukan testing dan testing, bandingkan lokasi yang paling tepat untuk mendapatkan hasil terbaik. Dan testing wajib dilakukan secara kontinyu.
Dalam dunia digital marketing, termasuk afiliasi, penting sekali melakukan tracking terhadap segala hal yang sudah dilakukan. Tracking adalah bagian tidak terpisahkan dari monitoring dan evaluasi.
Keuntungan online atau digital marketing dibandingkan offline adalah tracking bisa dilakukan relatif lebih mudah, akurat dan murah di online.
Sejumlah manfaat dari tracking adalah:
Tracking sebenarnya tergantung dari mana sumber traffic pengunjung untuk affiliate didatangkan.
Salah satu yang paling umum adalah menggunakan Google Analytics dengan memasang kode khusus pada link affiliate. Ketika link affiliate di klik maka bisa langsung di tracked di Analytics.
Penggunaan ads, Google Adwords atau FB Ads, bisa dimonitor hasilnya. Mana jenis iklan yang mendatangkan konversi paling tinggi.
Lebih bagus mana main affiliate lewat blog atau youtube?
Menurut saya, blog lebih pas untuk cari uang dari affiliate. Kenapa?
Banyak yang bilang bahwa blog sudah mati atau kurang pembacanya karena beralih ke YouTube. Masyarakat Indonesia khususnya, dipandang lebih suka sesuatu yang visual (i.e. youtube) dibandingkan harus membaca atau browsing (i.e. blog).
Tapi, menurut saya, blog punya keunggulan dibandingkan YouTube dalam soal affiliate marketing.
Jelas, bahwa banyak hal tidak bisa selalu dijelaskan dalam format video di YouTube. Penjelasan lewat blog lebih powerfull dibandingkan di YouTube, untuk topik - topik tertentu,
Contohnya, penjelasan cara mengajukan kredit lebih gamblang diuraikan di blog dibandingkan di YouTube.
Di youtube link hanya bisa tempatkan di bagian deskripsi, yang tidak semua orang baca karena fokusnya adalah menonton video. Jadi kemungkinan link affiliate terlewatkan cukup besar di YouTube video.
Sedangkan, di blog, link affiliate kemungkinan besar akan dibaca karena merupakan bagian tidak terpisahkan dari artikel. Jadi link affiliate bentul -betul embedded ke dalam artikel.
Nah, tidak semua orang terbiasa bicara di depan kamera. Saya punya teman yang bagus sekali tulisannya, tetapi saat di depan kamera menjadi sangat nervous.
Tidak semua orang bisa dengan santai menjelaskan di video. Yang tidak bisa, dapat memilih blog sebagai medium menyampaikan konten.
Saya sudah menjalan affiliate selama beberapa bulan. Awalnya iseng, tetapi setelah menjalaninya, komisinya lumayan juga ternyata.
Beberapa tips buat yang ingin menghasilkan uang tambahan dari affiliate:
Affiliate bagus sebagai alternatif monetisasi disamping iklan. Selain saling melengkapi, kehadiran affiliate tidak membahayakan iklan.
Berbeda misalnya, jika di satu blog dipasang dua iklan dari platform yang berbeda, ada kemungkinan saling bersaing. Gosipnya, satu platform iklan tidak suka jika ada platform lain di blog.
Affiliate membuat tidak bergantung satu sumber monetisasi. Terjadi masalah di platform iklan, yang mungkin terjadi, bisa diantisipasi dengan ada sumber uang lain.
Keberhasilan affiliate sangat ditentukan oleh jenis konten yang dibuat. Konten yang tepat mendatangkan pengunjung yang sesuai dan menghasilkan konversi.
Berdasarkan tracking, saya analisa di blog saya bahwa konten dengan isi, kata kunci dan topik tertentu mendatangkan konversi lebih tinggi dari konten yang lain. Data ini senantiasa saya pantau dan analisa.
Memilih konten yang tepat menjadi kunci untuk bisa menghasilkan uang di affiliate.
Salah satu yang saya perhatikan di situs - situs luar negeri, dimana industri affiliate sudah sangat maju, adalah orang tidak segan - segan mengeluarkan resource untuk membangun konten terbaik demi affiliate.
Kemampuan meng-craft konten yang tepat adalah kunci keberhasilan di affiliate. Beberapa jenis konten yang saya perhatikan ampuh mendatangkan penghasilan affiliate adalah:
Konversi affiliate tidak melulu berasal dari jumlah pengunjung yang banyak. Traffic yang tinggi tidak jaminan.
Saya malah menemukan konten dengan jumlah traffic kecil tetapi sangat targeted isinya, laser-focus pada topik tertentu, justru mendatangkan nilai konversi affiliate yang tinggi.
Jangan terlalu terobsesi dengan volume traffic yang besar karena belum tentu hasil affiliatenya juga besar.
Pelajari dengan baik konsep ‘long-tail keyword’ dalam membangun konten. Jenis keyword ini dari pengalaman saya powerfull membawa konversi.
Dimana menempatkan link affiliate? Kapan kita jualan.
Saya belajar bahwa di tempat saya link affiliate tidak efektif pada awal konten. Mungkin orang berpikir, “belum apa - apa kok sudah jualan”.
Di akhir, ternyata juga tidak terlalu efektif, apalagi jika tulisannya panjang. Mungkin orang keburu pengen cepat - cepat selesai.
Yang saya lihat paling efektif adalah mengikuti flow konten tersebut dan tempatkan link affiliate secara alamiah pada posisi dimana memang pembaca membutuhkan informasi tersebut.
Tidak ada rumus yang pasti. Perlu dilakukan tracking dan analisa sampai bisa menemukan posisi yang paling cocok dengan konten dan topik yang dibahas.
Deal dengan perusahaan affiliate yang punya reputasi bagus itu penting sekali.
Seperti semua pekerjaan, fokus itu penting!
Banyak program affiliate di pasaran, dengan berbagai pilih jenis dan niche.
Pilih satu affiliate dan fokus disitu sampai betul - betul menguasai. Jadi, bisa memahami produknya sebaik mungkin, konsentrasi tidak pecah ke produk - produk lain yang mungkin berbeda.
Pemahaman produk ini penting karena dari pemahaman yang baik bisa membangun strategi yang tepat. Misalnya, bisa memutuskan jenis konten yang akan dipublikasikan, isi artikel yang akan dibuat dan target market yang akan dituju.
Lalu, dengan fokus, konten yang dibuat bisa lebih spesifik dan mendalam. Jenis konten yang spesifik biasanya akan mendatangkan pengunjung yang lebih berkualitas, yang lebih tinggi kemungkinan konversinya.
Pengalaman saya, membuat konten yang bagus itu bukan perkara mudah. Kalau harus buat konten bagus dan berbeda - beda (tidak fokus), pasti akan lebih sulit lagi dan kemungkinan berhasilnya juga kecil.
Jadi, fokus pada satu produk affiliate saja, menurut saya, akan sangat membantu untuk bisa berhasil.
Sama seperti semua bisnis digital lainnya, affiliate tidak sekali jadi. Butuh proses, butuh waktu.
Selalu lakukan uji coba dan tracking untuk mencari pola dan strategi yang paling efektif guna menjual produk affiliate.
Untungnya ada banyak tools untuk melakukan tracking tersebut. Dan toolsnya, gratis pula.
Penjualan affiliate akan mudah jika punya reputasi yang baik dalam bidang tersebut. Dikenal sebagai ahlinya.
Contohnya, jualan produk SEO Tools akan tepat jika blog membahas SEO secara mendalam. Kalau ahlinya, orang pasti akan mendengar dan jika disarankan akan membeli produk ditawarkan dalam blog tersebut.
Apa itu affiliate marketing? Artikel ini sudah menjawabnya. Semoga bisa membantu dan menginspirasi untuk memulainya.
Daftar Isi