Daftar Isi
Apa untungnya beli saham di luar negeri? Saya ingin jelaskan dari pengalaman berinvestasi di pasar Amerika. Ada 10+ lebih manfaat investasi saham di pasar internasional.
Saya mengikuti beberapa group diskusi saham di Facebook dan Telegram. Selain untuk bersosialisasi sesama pemain saham, banyak informasi dan wawasan baru yang saya bisa terima.
Salah satu pertanyaan yang kerap saya baca adalah soal investasi saham di bursa luar negeri. Response-nya macam - macam, salah satu yang paling kerap dilontarkan adalah “lebih baik investasi di pasar dalam negeri dulu, tidak perlu repot - repot ke pasar luar negeri”.
Ada kekhawatiran berinvestasi di pasar yang tidak familiar. Ada yang menganggap tidak ada manfaatnya berinvestasi saham di pasar Amerika.
Tulisan kali ini saya ingin menguraikan alasan kenapa perlu dan bahkan wajib (menurut saya) berinvestasi saham di bursa internasional.
Hal ini saya ambil dari pengalaman pribadi melakukan investasi di bursa Amerika selama beberapa tahun.
Berikut ini alasan kenapa melakukan transaksi saham di bursa internasional.
Pasar luar negeri memiliki potensi sangat besar.
Anda bisa menjadi pemilik saham perusahaan kelas global dengan berinvestasi di pasar internasional, misalnya:
Anda bisa lihat bahwa dengan bermain saham di pasar luar negeri kita bisa menjadi pemilik perusahaan - perusahaan kelas global.
Bukan hanya saham di pasar Amerika saja, tetapi juga di pasar lain, seperti UK, Jerman, Perancis, Hongkong dan bahkan Arab Saudi.
Buat catatan kapitalisasi satu perusahaan Apple di USA sama dengan kapitalisasi gabungan semua perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia.
Dengan bisa melakukan pembelian saham di berbagai negara, Anda memiliki kesempatan diversifikasi portofolio di pasar global, yang dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian menjadi sangat penting.
Bagaimana melakukan weighting atau bobot dalam membangun portfolio. Saham apa dan di negara mana yang porsinya paling besar di portfolio, dan seterusnya.
Apakah tepat 100% uang diinvestasikan hanya di bursa lokal?
Menurut para ahli keuangan, cara diverifikasi yang tepat adalah mengikuti ukuran (size) market capitalization bursa suatu negara di dunia. Negara yang paling besar market cap bursanya adalah tempat dimana investor menempatkan dananya paling besar, kemudian diikuti oleh negara - negara lainnya.
Kenapa?
Karena dengan berinvestasi berdasarkan market cap, investor menempatkan dananya pada saham terbesar. Saham yang punya kualitas terbaik.
Keuntungan lain adalah Anda lebih leluasa memilih saham perusahaan sesuai kondisi pasar. Contohnya, Anda bisa lebih mudah memilih investasi di negara yang paling cepat recovery dari pandemi Covid-19.
Anda bisa juga membeli saham perusahaan yang sukses membuat vaksin Covid 19. Yang tidak bisa Anda lakukan jika hanya terpaku pada bursa lokal.
Salah satunya, Moderna, perusahaan biotech asal USA yang sukses membuat vaksin Covid-19 dengan 95% efektivitas. Hebatnya lagi, vaksin tersebut dibuat dalam waktu sangat cepat, kurang dari 1 tahun.
Saham Moderna bisa Anda miliki kalau beli di bursa Amerika.
Bursa internasional menawarkan banyak varian produk. Mulai dari saham, ETF, indeks, bond sampai dengan derivatif seperti option.
Variasi instrumen yang beragam sangat menguntungkan buat investor karena:
Salah satu contohnya, pasar Amerika menawarkan berbagai macam ETF - Exchange Traded Fund.
Instrumen ini memberikan kesempatan kepada investor berinvestasi di berbagai instrumen keuangan dengan modal kecil.
Contoh ETF di USA adalah:
Jadi, masuk ke ETF di USA, boleh dikatakan Anda masuk ke pasar dengan banyak sekali pilihan instrumen, sangat bervariasi, tergantung kebutuhan dan tujuan investasi Anda.
Misalnya, Anda ingin beli semua saham terbesar di Amerika, cukup beli ETF S&P 500 yang merepresentasikan 500 perusahaan terbesar di Indonesia.
Jika ingin berinvestasi di pasar properti global, Anda cukup beli ETF Real Estate yang isinya mengikuti harga properti. Tidak perlu beli propertinya secara langsung.
Di BEI pun sebenarnya sudah ada ETF tetapi skala dan pilihannya masih kalah jauh dibawah Wall Street. Pilihannya tidak banyak dan likuiditasnya terbatas yang membuat harga tidak efisien.
Trend di broker Wall Street adalah memberikan gratis fee komisi transaksi. Nol biaya transaksinya.
Baru - baru ini, Schwab, salah satu broker terbesar, mengumumkan bahwa tidak memungut komisi dalam jual beli saham, alias komisinya Nol. Sebelumnya, Schwab meminta komisi $14 per transaksi flat.
Kebijakan zero commission ini sangat menguntungkan buat investor ritel, yang biasanya beli saham dalam jumlah relatif kecil (sehingga secara prosentase komisi terhadap nilai transaksi menjadi besar).
Minimum pembelian saham di New York Stock Exchange (NYSE) atau Nasdaq adalah 1 lembar saham.
Betul, Anda bisa beli hanya 1 saham di bursa Wall Street ini. Berbeda dengan di Bursa Efek Indonesia, minimum pembelian adalah 100 lembar saham.
Menurut saya, kombinasi antara kebijakan Zero Commision dan pembelian minimum 1 lembar saham, sangat membantu investor ritel yang dana investasinya cukup terbatas untuk melakukan investasi saham.
Banyak yang khawatir harga saham di pasar Amerika yang mahal membuat butuh biaya yang besar untuk mulai investasi. Contohnya harga saham Google sudah diatas Rp 10 juta per lembar (betul tidak salah baca, harganya 10 juta).
Jangan khawatir, ada yang namanya beli saham 'in fraction'. Anda beli sesuai uang yang Anda miliki.
Contohnya Anda punya uang $50, bisa beli saham Google yang harganya $1000 dengan fasilitas in fraction ini.
Anda akan mendapatkan saham proporsional dari nilai pembelian terhadap harga saham.
Devidennya juga akan tetap diterima jika perusahaan membagikan, tentu saja nilai dividen proporsional.
In fraction ini membuat Anda bisa beli semua saham, berapapun harganya.
Investasi di saham luar negeri secara tidak langsung membantu Anda melakukan hedging terhadap aset dalam US$ untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar.
US$ adalah mata uang yang digunakan 40% transaksi dunia. Posisinya relatif paling kuat.
Sebagai investor menghadapi risiko nilai tukar ini adalah melakukan hedging, salah satunya dengan investasi saham di luar negeri.
Disamping risiko nilai tukar, daya beli mata uang US$ relatif lebih kuat dibandingkan mata uang lain, yang dicerminkan dari inflasi di US lebih rendah.
Apa implikasinya?
Meskipun return investasi saham di pasar luar negeri, misalnya Amerika Serikat, lebih rendah dibandingkan di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tetapi karena daya beli mata uang US$ lebih kuat maka nett return (setelah dikurangi inflasi) akan lebih baik di Amerika Serikat.
Pasar saham di Wall Street sudah berjalan puluhan tahun dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia saat ini. Pasar saham Amerika Serikat memiliki porsi 50%+ dari total pasar saham global.
Besarnya transaksi di pasar yang diikuti tingginya likuiditas, membuat kemungkinan ‘saham gorengan untuk eksis menjadi lebih kecil karena dibutuhkan dana yang sangat besar untuk bisa memanipulasi harga saham di pasar sebesar Wall Street.
Disamping itu, lamanya usia bursa Wall Street membuat regulasi dan penegakan hukum sudah terinstitusi dengan baik, sehingga saham gorengan bisa lebih diminimalisir (meskipun kemungkinan selalu ada, walaupun kecil).
Kekhawatiran lain adalah dibutuhkan minimum investasi yang besar untuk bisa buka akun di broker Amerika.
Bisa ya bisa tidak.
Saya melakukan survei ke beberapa broker di Amerika dan menemukan bahwa minimum investasi cukup besar, yaitu:
Tapi, saya juga ketemu broker yang bisa melakukan transaksi saham di Amerika dengan minimum hanya Rp 2 jutaan, yaitu eToro.
eToro menawarkan minimum investasi yang sangat terjangkau, tidak hanya untuk transaksi di pasar saham Amerika, tetapi juga pasar Inggris, Eropa, Hongkong dan Arab Saudi.
Keuntungan beli saham di pasar yang besar adalah saham - sahamnya banyak di cover, di analisa oleh berbagai pihak.
Saya merasakan bahwa bahan - bahan riset saham Amerika tersedia luas di internet. Baik yang gratis maupun yang berbayar.
Broker saham di Amerika menyediakan hasil riset yang komprehensif di aplikasi. Tidak hanya dari satu lembaga riset tetapi dari berbagai lembaga.
Banyak situs, yang bukan broker, menyediakan juga hasil riset saham secara independen. Contohnya adalah:
Hasil riset ini penting untuk memberikan gambaran soal bisnis dan kinerja keuangan perusahaan. Apalagi ini perusahaan di luar negeri yang mungkin kita belum pernah melihatnya secara langsung.
Penting sekali likuiditas dalam Investasi saham karena:
Likuiditas di bursa yang besar seperti Amerika sangat tinggi. Didorong oleh nilai dan frekuensi transaksi setiap hari yang amat besar.
Sebagai ilustrasi, seperti yang disampaikan sebelumnya, kapitalisasi pasar saham Apple di USA sama dengan kapitalisasi gabungan semua saham di Bursa Efek Indonesia.
Apakah buka akun di broker Amerika sulit? Dari pengalaman saya, pembukaan akun sangat mudah.
Proses pembukaan yang pernah saya jalani adalah:
Salah satu fitur di broker internasional yang saya temui tetapi tidak ada di broker lokal di Indonesia adalah copy trading.
Copy trading, sesuai namanya, memungkinkan nasabah untuk mengikuti posisi dan portofolio nasabah lain yang memang membuka diri ikut dalam program copy trade. Nasabah yang di copy tidak marah, malah rela untuk di copy trade-nya.
Data nasabah yang akan menjadi patokan akan dibuka oleh broker. Jadi bisa dilihat apakah nasabah tersebut layak dijadikan panutan.
Program ini disediakan oleh broker - broker tertentu. Membantu nasabah baru yang mulai terjun dan belum punya pengalaman dalam investasi saham.
Untuk bisa melakukan pembelian, Anda harus buka rekening di salah satu broker saham yang punya izin trading di USA. Tidak bisa melakukan trading tanpa lewat broker.
Setiap broker USA punya kriteria untuk menerima investor. Umumnya kriteria adalah:
Ada banyak broker saham, apa kriteria yang sebaiknya Anda gunakan dalam memilih mereka. Saya bagi beberapa kriteria dari pengalaman selama ini.
Pastikan legalitas broker tersebut dengan melihat izin yang dimiliki. Izin menentukan apakah itu broker yang legit atau bukan.
Broker mencantumkan di situs mereka mengenai perizinan yang dimiliki. Bisa tertulis di halaman depan bagian bawah, di bagian ‘about us’ atau di bagian tanya jawab.
Beberapa izin broker yang saya baca cukup legitimate adalah:
Negara diatas dikenal punya aturan regulasi yang ketat.
Broker akan menetapkan minimum setoran untuk membuka akun. Berapa besarnya minimum deposit tergantung pada kebijakan masing - masing broker.
Karena broker digunakan untuk transaksi di luar negeri maka minimum setoran biasanya dalam US$. Nah jumlah ini yang kadang menjadi beban karena harus dibayar dalam US$.
Namun, dari pengalaman saya, ada juga broker yang menetapkan minimum deposit terjangkau, dibawah Rp 5 juta.
Karena ini adalah broker luar negeri, Anda harus nyaman soal cara menyetor dan menarik uang dari transaksi saham. Kemudahan menyetor dan menarik uang dari broker adalah hal yang penting diperhatikan.
Tidak hanya soal proses setor dan tarik saja, tetapi juga soal biayanya. Biaya transfer ke luar negeri tidak murah.
Saya pernah ketemu broker Amerika yang cukup besar dan hanya bisa menerima setoran dalam bentuk transfer bank. Biaya menjadi mahal setiap kali ingin transaksi.
Masih bisa diakali dengan mengumpulkan dulu, lalu baru ditransfer jadi hemat biaya transfer.
Kebetulan, ada cara supaya bisa transfer ke luar negeri dengan biaya murah. Bisa baca disini caranya.
Namun, saya juga menemukan broker yang menerima setoran dalam mata uang rupiah.
Jadi, investor bisa mengirim uang melalui bank di Indonesia dalam mata uang rupiah ke rekening broker. Nanti disebutkan kurs yang berlaku saat transfer dilakukan.
Cara transfer lewat rekening bank di Indonesia ini jelas lebih murah dibandingkan yang harus transfer valas US$.
Buat yang ingin mencoba terlebih dahulu, broker menyediakan virtual account.
Salah satu cara memastikan bahwa broker yang akan kita gunakan legit, terpercaya dan punya sistem platform yang bagus, Anda bisa melakukan simulasi perdagangan dengan trial atau akun demo.
Investor menggunakan akun trial untuk melakukan simulasi transaksi persis seperti transaksi biasa, hanya bedanya tidak menggunakan uang yang sebenarnya. Jadi, investor tidak menghadapi resiko kerugian saat melakukan transaksi.
Selama trial, Anda periksa semua fungsi, fitur dan layanan dengan akun trial, sehingga dari sini, bisa menilai apakah ini broker yang baik, memiliki sistem yang bagus atau tidak.
Meskipun akun trial tidak 100% sama dengan transaksi real, tetapi paling tidak Anda bisa punya gambaran dan keyakinan sebelum mulai trading.
Bagaimana soal pajak atas transaksi saham?
Sebelum melakukan jual beli saham, Anda harus menandatangani W8EN Form. Tanpa tanda tangan form ini, regulasi melarang Anda melakukan transaksi di pasar saham US.
Regulasi di USA mewajibkan pengisian form ini saat warga negara bukan USA akan melakukan jual beli saham di pasar USA. Form ini membuktikan bahwa Anda bukan warga negara Amerika.
Dengan bukan warga negara USA, maka Anda tidak akan dipotong pajak dari transaksi saham di Amerika. Tapi Anda harus lapor pajak secara mandiri ke negara sendiri.
Broker akan menyediakan layanan tanda tangan form secara elektronik di komputer atau ponsel, atau bisa pula Anda cetak dokumen, tanda tangan lalu di scan dan kirim via email.
Saya mencatat beberapa broker yang banyak digunakan di Indonesia untuk melakukan transaksi saham di luar negeri.
eToro adalah broker internasional multi-asset yang sudah berdiri sejak 2007, dengan legalitas pendirian di Cyprus Malta. eToro tunduk pada berbagai regulator, yaitu:
Saya mengecek ke database FINRA - otoritas resmi di USA yang mengawasi broker - untuk mengetahui apakah broker eToro tercatat resmi dan punya izin brokerage jual beli saham di USA.
Hasilnya adalah ETORO USA SECURITIES INC. (ETORO USA SECURITIES INC.) CRD#: 298361/SEC#: 8-70212 diregulasi oleh FINRA.
Saat ini eToro dilaporkan melayani lebih dari 13 juta trader di seluruh dunia.
Minimum deposit untuk pembukaan akun transaksi saham di eToro adalah US$ 200.
Interactive brokers adalah broker multi-asset yang menyediakan layanan transaksi saham, forex, CFD, futures dan cryptocurrency.
Di Amerika Serikat, Interactive Brokers dinaungi oleh badan regulasi resmi CFTC dan termasuk anggota NFA. Interactive Brokers juga sudah go public, diperdagangkan di Nasdaq dengan kode saham IBKR. Di luar Amerika Serikat, Interactive Brokers telah mengantongi lisensi dari ASIC Australia, FCA Inggris, Kanada, Jepang, Hong Kong, dan lain-lain.
Interactive Brokers hanya bisa diakses dengan VPN. Kemungkinan aksesnya di blok oleh Bappebti dan Satgas Investasi karena menawarkan transaksi forex di Indonesia.
Minimum deposit untuk pembukaan akun transaksi saham di Interactive Brokers adalah US$ 10,000.
Charles Schwab adalah salah satu broker terkenal di USA yang menyediakan berbagai layanan transaksi saham. Schwab hanya fokus pada saham, ETF dan tidak menyediakan layanan forex atau aset lainnya.
Fitur di Schwab adalah:
Minimum deposit untuk pembukaan akun transaksi saham di Schwab adalah US$ 25,000.
Buka Akun Hanya Rp 2 jutaan. Komisi Gratis 0%.
Saya berpendapat bahwa ada banyak manfaat keuntungan membeli saham di luar negeri. Masing - masing manfaatnya sudah diuraikan satu persatu.
Cara beli saham di luar negeri juga jauh dari susah, seperti yang selama ini banyak diasumsikan orang. Semoga bisa memberikan pencerahan.
Cari dan Bandingkan Sekuritas Broker Saham Terbaik !
Daftar Isi
Komentar (1 Komentar)