Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Reksadana Saham vs Reksadana Pendapatan Tetap

Daftar Isi

Reksadana Saham vs Reksadana Pendapatan Tetap

Perbedaan utama antara Reksadana Saham dan Reksadana Pendapatan Tetap adalah soal resiko dengan Reksadana Saham punya resiko lebih tinggi dengan return tinggi, sedangkan return reksadana pendapatan tetap sedang dengan resikonya sedang.

Dari pengalaman berinvestasi di kedua jenis reksadana ini, kami punya analisa soal perbedaan Reksadana Saham dan Reksadana Pendapatan Tetap.

Apa itu Reksadana Saham

Reksadana Saham adalah Reksadana yang melakukan sebagai berikut: 

  • investasi minimum 90% (sembilan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat ekuitas yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek,
  • investasi minimum 0% (nol persen) dan maksimum 10% (sepuluh persen) pada instrumen Pendapatan Tetap termasuk Kas.

Ini ketentuan kebijakan investasi dalam Reksadana Saham yang harus dipenuhi oleh Manajer Investasi. Reksadana Saham tidak diperbolehkan menempatkan di instrument selain yang disebutkan diatas.

Fitur Reksadana Saham

  • Potensi return paling tinggi diantara jenis reksadana lainnya
  • Resiko juga tinggi karena fluktuasi harga saham
  • Investasi dilakukan di saham
  • Fee Manajer Investasi relatif besar

Kelebihan Reksadana Saham

Keunggulan jenis Reksadana ini adalah:

1. Return Paling Tinggi

Reksadana saham memberikan keuntungan paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini terkait dengan instrumen saham yang menjanjikan return tinggi.

2. Dikelola Professional

Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.

3. Akses Pasar Saham

Bisa masuk ke pasar saham dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa terjun ke dunia saham.

4. Minimum Investasi Rendah

Investasi di Reksadana Saham sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.

5. Diversifikasi

Keunggulan di Reksadana Saham adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.

Kekurangan Reksadana Saham

Namun, Reksadana Saham punya kelemahan, yaitu:

1. Resiko Tinggi

Risiko investasi saham paling tinggi diantara instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi secara drastis dalam jangka pendek.

2. Manajer Investasi Bangkrut

Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.

3. Potongan Manajemen Fee

Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi di Reksadana. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.

4. Likuiditas

Pencairan Reksadana saham meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu.

Apa itu Reksadana Pendapatan Tetap

Jenis Reksadana akan melakukan investasi sebagai berikut:

  • minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang, yaitu Surat Utang Negara baik berupa obligasi Negara Republik Indonesia maupun Surat Perbendaharaan Negara, obligasi korporasi yang memiliki peringkat minimum BBB (investment grade) atau yang setara dan ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tercatat pada Bursa Efek di Indonesia, sertifikat deposito yang dapat diperdagangkan (negotiable certificates of deposit), Surat Berharga Pendapatan Tetap, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Komersial (Commercial Paper) yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek yang disetujui oleh BAPEPAM & LK, dan deposito berjangka; dan
  • minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada kas.

Dalam hal berinvestasi pada efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan kas, investasi tersebut tidak akan melebihi 95% (sembilan puluh lima persen).

Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap didorong oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Penurunan BI rate akan mendorong kenaikkan harga obligasi, yang merupakan instrumen penempatan dana Reksadana ini. Naiknya harga obligasi meningkatkan nilai Reksadana Pendapatan Tetap.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah kenaikkan laju inflasi. Inflasi yang stabil membuat nilai Reksadana ini akan meningkat karena itu berarti kondisi makroekonomi sedang membaik

Fitur Reksadana Pendapatan Tetap

  • Investasi di Obligasi dan instrumen pendapatan tetap
  • Minimum investasi terjangkau
  • Resiko relatif kecil dibandingkan Reksadana Saham
  • Fee Manajer Investasi relatif rendah

Kelebihan Reksadana Pendapatan Tetap

Keunggulan jenis Reksadana ini adalah:

1. Aman

Reksadana Pendapatan Tetap memiliki resiko paling kecil dibandingkan jenis instrumen lainnya. Instrumen yang digunakan Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis yang sangat aman, seperti deposito, Obligasi Negara dan lain - lain.

2. Minimum Investasi Terjangkau

Investasi di Reksadana Pendapatan Tetap sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.

3. Dikelola Professional

Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.

4. Mudah Dicairkan

Reksadana bisa dicairkan dengan cukup cepat, yaitu 3 sd 4 hari sudah masuk ke rekening.

Kekurangan Reksadana Pendapatan Tetap

Namun, kelemahan Reksadana Pendapatan Tetap adalah:

1. Return Rendah

Keuntungan di Reksadana Pendapatan Tetap rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini karena instrumen yang digunakan adalah jenis yang beresiko rendah tapi aman.

2. Gagal Bayar Penerbit Obligasi

Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek, contohnya adalah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade.

3. Kena Inflasi

Karena return yang rendah, hasil keuntungan dari Reksadana Pendapatan Tetap bisa lebih rendah atau sama dengan tingkat inflasi. Hal ini akan terjadi jika inflasi meningkat.

4. Likuiditas

Risiko likuiditas yang dapat didefinisikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.

Beda Reksadana Saham dan Reksadana Pendapatan Tetap

Keunggulan Reksadana Saham adalah soal keuntungan yang tinggi dengan masuk ke bursa saham, namun resikonya juga tinggi karena nilai saham bisa turun sangat dalam di jangka periode jangka pendek.

Sementara, keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap adalah aman karena berinvestasi di instrumen resiko rendah, seperti, obligasi, SBI. Namun, return Reksadana Pendapatan Tetap lebih rendah dari Reksadana Saham.

Jadi, buat mereka yang butuh investasi jangka panjang dan siap menghadapi risiko, maka Reksadana Saham adalah pilihan terbaik. Sedangkan, mereka yang butuh keamanan dan siap menerima return lebih rendah, maka Reksadana Pendapatan Tetap adalah pilihan yang lebih cocok.

Apa Pilihan Terbaik, Reksadana Saham atau Reksadana Pendapatan Tetap

Tidak ada pilihan terbaik karena pilihan reksadana ini tergantung pada tujuan keuangan.

Kalau tujuan keuangan return dan jangka panjang, Reksadana Saham lebih cocok jadi pilihan, namun harus siap dengan resikonya yang lebih tinggi.

Sementara, klau tujuan keuangan aadalaah income yang stabil dan resiko lebih rendah, Reksadana Pendapatan Tetap cocok menjadi pilihan, meskipun returnnya lebih dari Reksadana Saham.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait