Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar 10 Kesalahan Investasi Reksadana Dilakukan Pemula (2024)

Daftar Isi

Daftar 10 Kesalahan Investasi Reksadana Wajib Dihindari Pemula

Investasi Reksadana (Reksa Dana) adalah cara mudah dan murah, memberikan keuntungan yang cukup baik untuk investor pemula. Namun tidak sedikit orang melakukan kesalahan dalam cara investasi produk Reksa dana ini.

Apa kesalahan tersebut dan bagaimana menghindari? Ada cara investasi Reksadana lewat pembuatan portfolio gratis, termasuk cara mencairkan reksadana Bibit (bisa bayar pakai GoPay dan OVO) dan Ajaib. Saya share pengalaman saya investasi di Reksadana.

Dalam blog ini, Anda akan tahu bahwa saya sangat mendorong investasi di Reksadana buat rencana keuangan keluarga. Banyak keunggulan instrumen ini.

Apalagi saat ini sudah banyak tempat baik e-commerce maupun perbankan untuk melakukan investasi Reksadana seperti di Tokopedia, Mandiri, BNI, BRI dan BCA.

Apa itu Investasi Reksadana

Investasi Reksadana atau reksa dana adalah jenis investasi surat berharga yang paling mudah, murah dan berguna.

Investasi reksadana harus dilakukan semua orang yang memulai investasi atau baru belajar investasi.

Reksadana adalah instrumen mengumpulkan dana investasi dari masyarakat, yang selanjutnya diinvestasikan dan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi ke dalam berbagai instrumen investasi surat berharga.

Cara kerja Reksadana adalah investor menyetorkan dana investasi ke manajer investasi yang akan mengelola reksa dana tersebut kedalam penempatan di berebagai instrumen investasi sesuai kebijakan dan strategi investasi yang sudah ditetapkan dalam prospektus reksadana.

Contohnya, untuk reksadana saham, Anda tidak hanya dibelikan 1 saham saja tetapi bisa 30-50 saham dalam satu paket (reksadana) yang dipilih melalui analisa profesional oleh manajer investasi nya, tanpa Anda harus memilih sendiri saham nya satu per satu.

Legalitas dan peraturan soal pengelolaan Reksadana bisa dibaca lebih lanjut di situs OJK.go.id

Salah satu keunggulan Reksadana adalah Anda bisa memilih investasi reksadana konvensional atau cara investasi reksadana syariah bagi pemula, karena ada banyak pilihan cara investasi reksadana.

Kesalahan dalam Investasi Reksadana

Namun, seiring waktu, saya mengamati banyak orang melakukan kesalahan dalam proses berinvestasi di Reksadana. Akibatnya, hasil tidak optimal dan tidak bisa mewujudkan tujuan keuangan.

Perlu dilihat kembali cara investasi Reksadana yang dilakukan sudah benar sehingga keuntungan investasi Reksadana yang diperoleh bisa optimal.

#1 Tidak Tahu Tujuan Keuangan

Kita perlu paham bahwa Reksadana itu alat, tools atau instrumen untuk mencapai mimpi keuangan kita. Karena itu, penting sekali sebelum memilih Reksadana, kita menentukan apa tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Perencana keuangan favorit saya, Ligwina Hananto, pernah menulis di blognya, bahwa “ibarat memilih jalan tol, kita harus tahu dulu mau pergi kemana. Jangan sampai ingin pergi ke Bogor, tetapi memilih tol Cikampek”.

Masalahnya, banyak orang tidak atau belum tahu apa tujuan keuangannya, tetapi langsung memilih Reksadana.

Ini saya amati di email atau komentar di blog. “Pak, saya tanya investasi Reksadana apa yang terbaik, yang untungnya besar dan aman”. Inco contoh pertanyaan yang berulang kali saya terima.

Pertanyaan ini sebenarnya salah!

Ibarat jalan tol tadi, Anda bertanya, lewat jalan tol mana supaya cepat sampai di tujuan, tanpa menyebutkan kemana tujuan Anda pergi. Sudah pasti Anda nyasar.

Karena itu, langkah pertama dan utama, Anda harus menetapkan tujuan keuangan melakukan investasi itu apa. Untuk dana pendidikan, dana pensiun atau dana jaga-jaga.

#2 Salah Pilih Jenis Reksadana

Kesalahan kedua ini implikasi dari kesalahan pertama.

Kita perlu tahu bahwa ada berbagai macam jenis produk Reksadana yang ditawarkan di pasaran. Dibuatnya jenis yang berbeda - beda bukan tanpa alasan.

Karena masing - masing jenis memiliki objektifnya sendiri-sendiri yang disesuaikan dengan tujuan keuangan yang hendak dicapai.

Salah satu contoh salah pilih, yang sering saya temukan, adalah mengambil produk Reksadana Saham yang resikonya tinggi untuk tujuan keuangan jangka pendek.

Reksadana saham itu memberikan return tertinggi dibandingkan jenis reksadana yang lain, tetapi dalam jangka pendek return Reksadana saham bisa sangat fluktuatif.

Anda bisa membayangkan besarnya resiko ketika instrumen yang dipilih tidak sesuai dengan nature instrumen tersebut.

Disamping itu, kehadiran Reksadana Syariah dengan beragam jenis pilihan membantu Anda yang ingin melakukan investasi sesuai ajaran Agama.

Di awal 2019, muncul dua pilihan melakukan investasi Reksadana untuk pemula, yaitu Bibit.id dan Ajaib, yang mempermudah proses seleksi dan memilih Reksadana.

Investasi yang aman untuk pemula bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi investasi ini.

Berikut ini review aplikasi Bibit.id dan aplikasi Ajaib.

BIBIT Investasi Review

Bibit.id Review
Bibit.id Review 

Apa itu Bibit Investasi? 

Bibit adalah aplikasi investasi Reksadana online yang membantu Anda memilih reksadana terbaik.

Tujuan aplikasi investasi Bibit adalah supaya Anda bisa langsung mulai melakukan investasi Reksadana dengan mudah dan sesuai toleransi resiko serta tujuan keuangan Anda.

Apakah Bibit, aman? Apa investasi Bibit diawasi OJK?

Bibit sudah terdaftar OJK. PT Bibit Tumbuh Bersama (“Bibit”) berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Dengan legalitas yang jelas, apakah aplikasi Bibit dari PT Bibit Tumbuh Bersama penipu? Jelas tidak - menurut saya dari informasi yang ada.

Dalam review aplikasi bibit, saat saya melakukan pendaftaran di aplikasi, Bibit menanyakan sejumlah hal, antara lain umur, penghasilan, level resiko dan target tujuan hidup kamu.

Jawaban pertanyaan tersebut diolah Bibit untuk membuat rekomendasi portofolio investasi Reksadana terbaik.

Bagaimana Bibit membuat rekomendasi portfolio?

Menurut Bibit, teknologi yang mereka gunakan dalam memberikan rekomendasi adalah pendekatan Teori Modern Portfolio yang diperkenalkan oleh ekonom Harry Markowitz, yang klaim Bibit, sudah terbukti dapat menjaga resiko dan memaksimalkan keuntungan lewat diversifikasi.

Salah satu alasan menggunakan Bibit adalah karena kebutuhan setiap orang itu unik, personal, sehingga perlu portfolio reksadana yang khusus dibuat untuk masing - masing orang sesuai dengan umur, penghasilan dan toleransi kamu terhadap resiko.

Tidak hanya berhenti memberikan membuat saran komposisi portfolio, tetapi Bibit juga memantau portfolio secara otomatis untuk mempertahankan alokasi optimal sesuai dengan yang disarankan.

Ini langkah - langkah yang dilakukan Bibit dalam membangun portfolio untuk Anda:

Proses Robo Advisor Bibit.id
Proses Robo Advisor Bibit.id 

Proses dalam pembuatan rekomendasi portofolio di aplikasi Bibit adalah:

  • Auto Risk Profiling: Untuk mulai harus menjawab 6 pertanyaan supaya Bibit menentukan profil resiko dengan algoritma tanpa bias.
  • Auto Financial Plan: Anda mendapatkan alokasi portofolio reksadana terbaik berdasarkan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan sebelumnya.
  • Auto Rebalancing: Bibit otomatis mempertahankan alokasi optimal seiring dengan perubahan usia, profil risiko, dan kondisi pasar.

Berikut ini adalah contoh rekomendasi portfolio yang diberikan aplikasi Bibit:

Rekomendasi Portfolio dari Bibit.id
Rekomendasi Portfolio dari Bibit.id

 Setelah mendapatkan rekomendasi, Anda bisa melakukan investasi Reksadana secara online di platform Bibit, yang menawarkan manfaat:

  • Gratis Biaya Komisi. Semua pembelian di Bibit tidak dipotong biaya transaksi supaya keuntunganbisa lebih tinggi. Bibit dibayar oleh manajer investasi.
  • Mulai dari Rp 10.000. Investasi sudah seharusnya untuk semua kalangan. Mulai tanam duit kamu dari kecil atau sebanyak yang kamu inginkan. Lebih cepat kamu mulai, lebih besar pertumbuhan uang kamu.
  • Cairkan Kapan Saja Tanpa Penalti. Reksadana dapat dicairkan kapan saja dengan cepat tanpa kena penalti.
  • Auto Rebalancing. Alokasi portofolio saat ini berbeda dengan target alokasi yang optimal (sesuai model). Maka Bibit membantu melakukan auto-rebalancing supaya lebih mendekati portofolio optimal.

Yang juga menarik adalah cara pembayaran investasi di Bibit Reksadana, yang bisa dilakukan lewat GoPay, OVO dan transfer masuk ke rekening.

Berikut ini cara pembayaran investasi reksadana di Bibit:

A. Metode Transfer Pakai Go-Pay:Gratis Biaya Transfer; Tanpa Perlu Upload Bukti Transfer; Transaksi Instan Tanpa Ribet; Auto-Split Pembelian Robo (Tidak perlu transfer 3 kali).

B. Metode Transfer Virtual Account Permata: Tanpa Perlu Upload Bukti Transfer; Auto-Split Pembelian Robo (Tidak perlu transfer 3 kali)

C. Metode Transfer Manual BCA: Diperlukan Upload Bukti Transfer (Konfirmasi Pembayaran)

D. Metode Pembayaran OVO ditransfer antar bank dari OVO masuk ke rekening Bibit di Virtual Account Permata

Bibit Call Center: Email: [email protected];Instagram: @bibit.id; Telegram: @bibitapp; Facebook: @bibitapp; Website: https://www.bibit.id; Whatsapp: 0878-77666-000

AJAIB Review

AJAIB Investasi Reksadana Robo Advisor
AJAIB Investasi Reksadana Robo Advisor 

Apa itu Ajaib? Apa itu aplikasi Ajaib?

Ajaib adalah agen reksadana yang menggunakan aplikasi investasi sebagai medium melakukan investasi reksadana online.

Aplikasi investasi Ajaib Reksadana diunduh di Google Playstore.

Saya mengunduh aplikasi Ajaib dan melakukan Ajaib investasi review.

Aplikasi Reksadana Ajaib membantu agar investasi aman untuk pemula dengan memberikan rekomendasi pilihan Reksadana terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.

PT Takjub Teknologi Indonesia (“Ajaib”) berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Ajaib ini menawarkan cara investasi Reksadana online yang berbeda dengan yang selama ini sudah ada di pasaran. 

Jika selama ini, calon investor menentukan sendiri Reksadana apa yang akan dibeli, maka di Ajaib calon investor mendapatkan rekomendasi Reksadana yang sesuai dengan profil calon investor.

Bagaimana Ajaib Reksadana bisa tahu dan menyusun rekomendasi?

Nah, saat melakukan pendaftaran registrasi, Ajaib menanyakan sejumlah hal kepada Anda. Ada 6 pertanyaan yang diajukan Ajaib, yang akan menentukan keranjang investasi yang cocok untuk Anda.

Berdasarkan jawaban atas 6 pertanyaan tersebut, Ajaib menyusun rekomendasi jenis Reksadana yang sebaiknya dipilih.

Ajaib akan come up dengan rekomendasi Portofolio yang selayaknya Anda miliki, yaitu berapa % Reksadana Pasar Uang, % Saham dan % Pendapatan Tetap. 

Menurut Ajaib, “Tidak Perlu Pengalaman: Didesain untuk investor tanpa pengalaman, Ajaib hanya menawarkan opsi investasi dengan kinerja terbaik sehingga Anda tidak perlu menganalisis ribuan produk sendiri.”.

Setelah tahu komposisi yang direkomendasikan, Anda bisa melakukan pembelian melalui Ajaib. Ajaib memiliki izin sebagai agen Reksadana.

Berapa jumlah minimum untuk berinvestasi di Ajaib?

Sesuai info di situs, Ajaib menetapkan jumlah minimal Rp 400.000. Tidak ada waktu minimum yang ditentukan untuk menyimpan uang Anda dan penarikan dapat dilakukan kapanpun setelah diinvestasikan.

Bagaimana pengalaman mencairkan reksadana di Ajaib?

Cukup mudah dan jelas caranya, yaitu:

  1. Tentukan investasi yang ingin Anda tarik dananya
  2. Masuk ke detail investasi, kemudian pilih menu “tarik” atau “withdrawal
  3. Masukkan nominal penarikan yang Anda inginkan
  4. Permintaan pencairan reksa dana disampaikan ke Manajer Investasi dan diproses.
  5. Reksa dana akan dicairkan oleh Manajer Investasi. Proses ini biasanya selesai dalam 2-3 hari kerja tapi ada beberapa reksa dana yang membutuhkan proses hingga maksimal 7 hari kerja.
  6. Setelah proses selesai, dana akan Anda terima di masuk ke rekening yang telah Anda daftarkan.

Bisa dilihat bahwa pencairan Reksadana di Ajaib sama seperti umumnya proses penarikan dana di reksadana online lainnya.

Ajaib Call CenterEmail: [email protected]; Facebook: @ajaib.indonesia; Instagram: @ajaib_id; Website: https://www.ajaib.co.id Call Center: 0819-3814-7743 (WhatsApp)

#3 Investasi Reksadana Dilakukan via Asuransi Jiwa Unit Link

Kenapa saya tidak menyarankan berinvestasi Reksadana via asuransi Unit Link?

Simpel alasannya. Mahal!

Anda beli Reksadana lewat Unit Link akan dikenakan biaya 5% dari nilai top-up atau investasinya. Biaya itu bukan untuk pengelola Reksadana tetapi untuk pihak perusahaan asuransi sebagai perantara.

Anda beli langsung ke Manajer Investasi pengelola Reksadana atau lewat platform Reksadana, seperti IPOT atau Reksadana bareksa , maka tidak ada biaya sama sekali alias gratis.

Pilih mana?

Saya bukannya menentang Unit Link. Pilihan kembali kepada Anda.

Bareksa Review

Supermarket Reksadana Bareksa
Supermarket Reksadana Bareksa

Apa itu Bareksa?

Bareksa adalah marketplace reksadana online yang memiliki ijin resmi OJK, dimana investor bisa membeli Reksadana dari berbagai macam pilihan.

Pengalaman saya beli Bareksa Reksadana cukup berkesan.

Di Bareksa review, Anda akan menemukan supermarket (marketplace) reksadana yang menjual ratusan produk reksadana yang berasal dari berbagai perusahaan Manajer Investasi.

Di platform Bareksa Reksadana, Anda bisa melakukan transaksi pembelian maupun penjualan reksadana secara online melalui smartphone ataupun tablet. Tidak perlu lagi harus pergi ke kantor Manajer Investasi atau bank.

Bareksa menyediakan aplikasi yang bisa diunduh di Playstore. Salah satunya di aplikasi Anda bisa mencari Reksadana terbaik dengan mengamati dan menganalisa informasi produk Reksadana yang disediakan dalam aplikasi, seperti pergerakan harga, return imbal hasil maupun profil tentang Manajer Investasi yang mengelola produk reksadana tersebut.  

Sebelum membeli, Anda dapat melakukan simulasi produk reksadana untuk menambah kepercayaan Anda terhadap produk yang akan dibeli. 

Dalam fitur pembelian, aplikasi Bareksa akan menunjukan mana reksadana terbaik yang memiliki imbal hasil terbaik dalam setahun, sehingga dapat lebih memudahkan Anda memilih produk reksadana  yang dijual Bareksa. Selain itu jika ingin melihat keseluruhan produk, Anda juga difasilitasi dengan menu filter dan sorting yang menambah kenyamanan Anda dalam memilih reksadana.

Anda juga dapat selalu memantau pergerakan nilai investasi dan keuntungan reksadana Anda pada menu “portofolio”. Dan dengan mudah Anda dapat melakukan penjualan jika sedang membutuhkan dana atau ingin berpindah ke produk reksadana lainnya.

Apa bedanya Bareksa dengan Bibit? Pilih Bareksa atau Bibit?

Bareksa adalah marketplace Reksadana, sementara Bibit adalah Robo Advisor. Keduanya punya segmen masing-masing tergantung kebutuhan investor.

Secara umum, perbedaan Bibit vs Bareksa, berdasarkan review yang saya lakukan atas keduanya, adalah:

  • Bibit memberikan rekomendasi portfolio secara gratis kepada calon investor sehingga investor tidak perlu menentukan komposisi portfolio yang sebaiknya diinvestasikan karena Bibit sudah membuatkan portfolio sesuai dengan profil investor berdasarkan landasan teori portfolio keuangan yang terkini.
  • Bareksa tidak membuat rekomendasi portofolio berdasarkan profil investor karena Bareksa adalah marketplace supermarket Reksadana yang menyediakan pilihan Reksadana dari berbagai Manajer Investasi, yang mana investor harus memilih sendiri, namun keunggulan Bareksa dibandingkan Bibit.id adalah pilihan Reksadana lebih banyak di Bareksa.

Apakah Bareksa aman?

Bareksa sudah diregulasi dan diawasi oleh OJK sehingga secara kelembagaan aman, namun resiko investasi atas kerugian return Reksadana tetap menjadi resiko di masing - masing investor.

Bareksa Call Center: Hubungi 021-7179070 atau whatsapp 0812 2345 4552

#4 Menunda Mulai Investasi Reksadana Terlalu Lama

Banyak teman yang enggan memulai investasi. Mereka merasa lebih nyaman menempatkan uangnya di deposito atau bahkan tabungan.

Ini hal yang bisa dimengerti dalam kondisi banyaknya tipuan dan kerugian investasi bodong yang marak belakangan ini. Ada kekhawatiran ketika mendengar kata ‘investasi’.

Reksadana sangat solid dalam hal perijinan dan perlindungan konsumen. Karena instrumen ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Anda bisa dengan sangat gampang pergi ke website OJK dan mengecek apakah Reksadana Anda terdaftar disana. Sangat mudah meng cross-check.

Selain itu, karena investasi di Reksadana bisa dimulai dengan jumlah kecil, dari Rp 100 ribu, kekhawatiran akan kerugian selayaknya bisa sangat dibatasi.

Cara Beli Reksadana di Tokopedia
Cara Beli Reksadana di Tokopedia 

Apalagi saat ini, calon investor bisa mendapatkan keuntungan investasi Reksadana dengan melakukan dari berbagai channel penjualan, yaitu:

  • Investasi Reksadana Tokopedia. Keuntungan membeli Reksa dana Tokopedia investasi adalah berinvestasi mulai Rp10.000 menggunakan beragam metode pembayaran untuk mendapatkan keuntungan hingga 7%* setahun; proses pendaftaran hanya memakan waktu 5 menit saja. Saat ini, produk reksadana tokopedia adalah (1) Syailendra Dana Kas dengan keuntungan 5.72% setahun dan (2) Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra dengan keuntungan 6% setahun berbasis syariah. Call Center TOKOPEDIA (021) 50170809 di Ground Floor Ciputra International, Jl. Lkr. Luar Barat No.101, RT.13, Rw. Buaya, Kecamatan Cengkareng
  • Investasi Reksadana Mandiri. Bisa melakukan secara online melalui situs Mandiri Investasi atau datang ke kantor cabang Bank Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia.
  • BRI. Bank sejuta umat ini menawarkan investasi Reksadana melalui cabang-cabang mereka.
  • Bukalapak. Di e-commerce ini, Anda bisa beli Reksadana mulai dari Rp 10,000.

Apakah Reksa dana cocok untuk investasi pemula?

Sangat cocok!

Ada beberapa alasan:

Pertama, adanya Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi untuk memastikan kinerja tercapai dan resiko terkelola dengan baik.

Kedua, minimum investasi Reksadana yang relatif kecil membuat investasi pemula bisa dilakukan dengan mudah dan eksposur resiko bisa dikontrol dengan jumlah yang kecil.

Ketiga, reksadana online cocok untuk kaum milineal yang sebagian besar adalah investasi pemula.

Ayo jangan tunda lagi berinvestasi. Segera mulai dari sekarang!

#5 Tidak Menggunakan Reksadana Online

Beberapa tahun lalu ketika fasilitas online belum berkembang, saya harus melakukan extra effort untuk bisa berinvestasi di Reksadana. Banyak hal harus saya lakukan secara manual.

Sekarang, banyak perusahaan sudah menawarkan platform online. Saya pernah membahas soal cara investasi Reksadana online di IPOTFUND yang menawarkan fasilitas jual beli Reksadana secara online.

Secara singkat, keunggulan platform online adalah:

Pertama, prosesnya mudah karena bisa dilakukan via komputer, tanpa perlu hadir ke kantor. Bahkan beberapa platform menawarkan layanan jemput bola, datang ke lokasi Anda untuk mengambil dokumen pendukung.

Kedua, prosesnya murah, baik dari segi biaya transaksi (fee 0%) maupun dari segi minimum transaksi yang bisa dari Rp 100 ribu.

Saya pernah melakukan review Tokopedia Reksadana dan mendapati bahwa investasi reksa dana Tokopedia cukup dengan dana awal yang sangat kecil, Rp 10 ribu.

Dengan dana awal investasi reksa dana Tokopedia yang kecil, Anda bisa belajar sekaligus berinvestasi.

Jadi, saran saya, jika ingin mulai investasi Reksadana, mulailah dengan menggunakan platform Reksadana online.

#6 Tidak Paham Resiko Reksadana

Ketika investasi Reksadana menunjukkan kerugian, apa reaksi Anda?

Banyak orang menjadi sangat khawatir ketika tahu nilai investasinya anjlok. Akibatnya, mereka segera mencairkan dan memindahkan investasi mereka di Reksadana.

Hal ini pernah saya perhatikan dari perilaku beberapa teman kantor yang awalnya memilih investasi Dana Pensiun di Reksadana. Ketika harga saham sedang naik tajam, mereka ramai-ramai mengalihkan investasi ke Reksadana Saham karena tertarik atas tingginya return.

Namun, tidak beberapa lama kemudian, harga saham turun tajam, seingat saya tahun 2008 waktu krisis mortgage melanda Amerika Serikat. Melihat harga saham terjun bebas, mereka ketakutan dan ramai-ramai menarik investasi di Reksadana Saham dan memindahkan ke Reksadana Pasar Uang yang dianggap lebih aman. Penjualan tersebut membuat mereka mengalami kerugian yang tidak kecil.

Tidak lama kemudian, harga saham pelan-pelan merangkak naik, bahkan akhirnya mencapai tingkat yang lebih tinggi dari harga sebelum turun. Teman-teman saya yang menjual Reksadana Saham tadi kehilangkan kesempatan untuk me-recovery kerugian dan meraup keuntungan. Investasi mereka semua masih di Reksadana Pasar Uang.

Dari cerita ini, Anda bisa melihat betapa pentingnya kita memahami resiko sebuah investasi.

Jika paham resiko dengan baik, teman - teman saya tersebut tidak akan menjual Reksadana Saham karena mereka sudah tahu bahwa saham pasti ada resiko tetapi karena investasi mereka untuk dana pensiun yang bersifat jangka panjang maka mereka tidak panik saat terjadi goncangan di pasar.

#7 Melakukan Trading Reksadana

Trading dengan Reksadana adalah melakukan beli dan jual Reksadana dalam jangka pendek untuk mencari keuntungan dari kenaikkan harga.

Biasanya orang melakukan trading dengan saham. Tapi ternyata, setelah melihat salah satu teman, ada orang yang melakukan trading Reksadana.

Tujuan Reksadana adalah investasi meningkatkan keuntungan dalam jangka menengah dan panjang. Bukan melakukan trading.

Apa alasan trading itu berbahaya?

Pertama, trading membutuhkan konsentrasi setiap hari untuk memantau fluktuasi harga, sementara orang yang memilih Reksdana biasanya orang yang tidak punya waktu untuk memantau harga saham.

Kedua, seandainya pun memiliki waktu, trading membutuhkan skill yang extraordinary, yaitu kemampuan memprediksi pergerakkkan harga pasar dalam jangka pendek. Harga saham dalam jangka panjang mungkin bisa ditebak, tetapi fluktuasi harga dalam jangka pendek sangat sulit diprediksi.

#8 Tidak Membaca Prospektus Reksadana

Ada pepatah, “Tak Kenal, Maka Tak Sayang”. Itu pula yang harus Anda pahami ketika memulai investasi. Apapun jenis investasinya.

Saya banyak bertemu orang yang ‘malas’ membaca. Ketika investasi hanya berdasarkan info dari teman, kerabat atau dengar-dengar. Informasi bukan diperoleh dari sumber aslinya. Sudah tangan kedua atau ketiga, yang sangat mungkin infonya sudah jauh dari akurat.

Dalam Reksadana, Anda harus membaca Prospektus. Saya pernah membahas secara detail mengenai Prospektus.

Singkatnya, prospektus merupakan dokumen resmi yang sudah disetujui oleh regulator yang menjelaskan Reksadana secara detail dan mendalam. Mulai dari legalitas, investasi, pengelola, biaya sampai resikonya. Everything is in prospectus.

Idealnya, Anda baca prospektus sebelum melakukan investasi di Reksadana.

#9 Hanya Melihat Kinerja Reksadana Jangka Pendek

Umumnya sebelum memilih, kita mencari tahu dulu apa Reksadana terbaik. Salah satu caranya melihat hasil rating Reksadana.

Rating ini dikeluarkan secara rutin setiap tahun oleh beberapa majalah dan tabloid keuangan. Anda bisa mencari Reksadana unggulan berdasarkan nilai rating.

So far, saya lihat metodologi Rating cukup masuk akal dan sejalan dengan standard industry. Dan hasilnya pun mencerminkan nama - nama Reksadana yang selama ini sudah populer di masyarakat.

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menggunakan rating tersebut.

Pihak yang membuat rating membuat kelompok berdasarkan jenis investasi dan rentang waktu. Misalnya, Reksadana Saham dengan kinerja 1 tahun terakhir digabungkan dalam 1 kelompok, sementara kelompok lain adalah Reksadana Saham juga tetapi dengan kinerja 5 tahun terakhir.

Saran saya, sebisa mungkin pilih rating berdasarkan rentang waktu yang paling lama. Karena Anda bisa melihat konsistensi kinerja.

Bayangkan jika Anda mengambil rentang waktu terlalu pendek, katakan 1 tahun, lalu di saat itu kondisi pasar sedang bagus-bagusnya maka Anda akan mendapatkan kinerja yang luar biasa. Tetapi, Anda tidak akan tahu bagaimana kinerja Reksadana tersebut dalam kondisi pasar yang sedang krisis.

#10 Lupa Diversifikasi Portfofolio Investasi

Salah satu pepatah keuangan yang paling sering digunakan, “Don’t put your eggs in one basket”.

Jangan menaruh semua hartamu dalam satu jenis investasi.

Seyakin-yakinnya kamu akan suatu investasi, jangan pertaruhkan semua uangmu disitu. Karena by nature investasi itu pasti memiliki resiko, ada kemungkinan gagalnya.

Prinsip yang sama berlaku untuk investasi di Reksadana. Lakukan diversifikasi dengan menempatkan di beberapa instrumen. Agar saat terjadi sesuatu, Anda masih memiliki simpanan di tempat lain.

Pengalaman investasi Reksadana yang saya alami adalah at some extent perlu instrumen investasi yang lain yang bisa memperluas cakrawala dan melakukan diversifikasi investasi.

Saya pernah menulis beberapa pilihan investasi lain, yaitu: Peer To Peer (P2P), dan investasi Saham.

Ingin Konsultasi Asuransi Kesehatan

Tanya Jawab Kesalahan Investasi Reksadana

Banyak pertanyaan masuk ke saya, baik lewat email atau di kolom komentar, soal cara investasi Reksadana.

Untuk mempermudah, saya buat dalam Tanya Jawab FAQ Investasi Reksadana

  1. Apa itu investasi Reksadana?

    Investasi yang dikelola manajer investasi yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti SBI, obligasi, dan saham.

  2. Apa peran Bank Kustodian dalam Reksadana?

    Bank Kustodian berperan menyimpan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi Reksadana.

  3. Kenapa Investasi Reksadana?

    Reksadana cocok bagi investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.  Karena dana yang ditempatkan dikelola oleh Manajer Investasi, dalam Reksadana, investor bisa menyerahkan pengelolaan investasi kepada ahli-nya. Mereka tidak perlu lagi repot melakukan analisa dan mengelola portfolio. Semuanya diserahkan kepada Manajer Investasi.

  4. Apa dasar hukum Reksadana?

    Menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

  5. Apa butuh dana besar mulai investasi Reksadana?

    Tidak. Anda bisa berinvestasi di Reksadana mulai dari Rp 10 ribu.

  6. Apakah Investasi di Reksadana Dijamin Pasti Kembali?

    Tidak. Reksadana adalah investasi, sehingga pasti ada risikonya dan tidak ada jaminan. Tidak seperti Tabungan atau Deposito yang dijamin oleh pemerintah lewat Lembaga. Ada kemungkinan kerugian dalam semua jenis investasi, termasuk Reksadana. Karena itu, sebelum membeli pahami semua risikonya dengan baik.

  7. Bagaimana Cara Mulai Investasi  Reksadana Mudah dan Murah?

    Beli lewat fasilitas Reksadana Online, contohnya adalah IPOTFUND, Bareksa Commonwealth Bank, atau menggunakan Robo Advisor yang bisa memberikan rekomendasi portfolio secara gratis.

  8. Bagaimana Cara Investasi Reksadana?

    (1) Daftar Reksadana secara Online; (2) Pilih Reksadana sesuai Tujuan Investasi; (3) Setor Dana ke Manajer Investasi ; (4) Mulai Investasi Reksadana.

  9. Apa Tolak Ukur Nilai Investasi Reksadana ?

    NAB (Net Asset Value/Nilai Aktiva Bersih) merupakan tolak ukur memantau hasil Reksadana. NAB per saham/unit penyertaan adalah harga dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut.

  10. Apa Aplikasi Investasi Reksadana Online?

    Seiring trend digitalisasi dan Fintech, sekarang sudah banyak tersedia aplikasi investasi Reksadana online yang memudahkan masyarakat melakukan jual dan beli Reksadana secara online dan tidak perlu datang ke kantor cabang.

  11. Bagaimana investsi Reksadana yang aman?

    Pastikan Anda tahu tujuan keuangan melakukan investasi Reksadana dan pilih jenis Reksadana yang sesuai dengan tujuan keuangan risk appetite Anda.

  12. Bagaimana cara investasi reksadana di tokopedia?

    (1) Kunjungi Tokopedia Reksa Dana; (2) Pastikan Anda telah terdaftar sebelumnya; (3) Klik tombol Beli; (4) Masukkan nominal yang ingin Anda investasikan (minimum Rp10.000); (5) Klik tombol Beli Reksa Dana; (6) Pilih metode pembayaran yang ingin digunakan (pilihan pembayaran mencakup transfer bank, virtual account, pembayaran instan, OVO, Saldo Tokopedia dan pembayaran di gerai ritel) (7) Setelah pembayaran selesai, nominal balance pada dashboard Anda akan langsung berubah sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang berlaku.

Kesimpulan

Reksadana adalah satu instrumen yang sangat bisa digunakan oleh para pemula. Instrumen ini mudah dan murah. Sudah selayaknya Anda mencoba jika belum pernah.

Daftar kesalahan dalam investasi Reksadana yang kami sampaikan semoga bisa membantu Anda melakukan investasi dengan lebih baik. Semoga!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (5 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait