Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Bareksa vs Bibit, Apa Aplikasi Reksadana Online Terbaik

Daftar Isi

Beda Bareksa vs Bibit, Apa Aplikasi Reksadana Online Terbaik

Perbedaan utama antara Bareksa dan Bibit adalah Bibit memiliki komunitas investor yang aktif dengan banyak anggota, serta data dan analisa yang lengkap untuk investasi di pasar modal, sementara Bareksa unggul dari pilihan instrumen lengkap, tidak hanya Reksadana, tetapi juga SBN, Umroh dan Emas, dengan minimum investasi dari Rp 10 ribu.

Bareksa dan Bibit adalah dua aplikasi investasi Reksadana online untuk pemula yang paling umum digunakan dan paling kerap dibandingkan saat ini. Mana aplikasi Reksadana online terbaik ?

Untuk mengetahuinya, kami menugaskan salah satu penulis untuk melakukan review kelebihan dan kekurangan keduanya dan menuliskan hasilnya di artikel ini.

Kita akan membahas secara singkat ihwal perbedaan Bareksa vs Bibit. Mana yang lebih baik digunakan saat ingin berinvestasi?

Bedanya Bareksa dan Bibit Secara Singkat

Hasil perbandingan menunjukkan bahwa Bareksa unggul dengan pilihan instrumen lengkap, tidak hanya Reksadana, tetapi juga SBN, Umroh dan Emas, dengan minimum investasi dari Rp 10 ribu, sedangkan Bibit terbatas di Reksadana dengan minimum Rp 100 ribu. Keunggulan Bibit dalam hal komisi fee transaksi gratis dan bisa autodebet dari GoPay.

Namun, keduanya, Bareksa dan Bibit adalah aplikasi Reksadana Online yang legit dan kredibel di Indonesia karena semuanya punya izin dari OJK.

Apa itu Bareksa

Bareksa adalah portal investasi terintegrasi di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 2013 di bawah naungan PT Bareksa Portal Investasi. Bareksa memiliki berbagai macam produk pilihan investasi, yaitu Reksadana, SBN, dan Umroh. Selain itu, Bareksa juga memberikan layanan data dan alat investasi, berita dan analisis, dan komunitas investor.

Sebagai pionir platform investasi di Indonesia yang sudah berjalan 8 tahun dan meraih berbagai penghargaan, Bareksa terbukti amanah menjaga kepercayaan 2,5 juta investor.

Fitur Unggulan Bareksa

  • Aplikasi Reksadana Online yang aman dengan izin OJK
  • Tidak hanya Reksadana tetapi juga SBN dan Umroh ditawarkan di Bareksa
  • Proses buka akun mudah secara online
  • Minimum investasi mulai dari Rp 10 ribu
  • Edukasi dan data lengkap soal Reksadana di Indonesia

Kelebihan Bareksa

Keunggulan Bareksa adalah:

1. Aman, Legal

Terdaftar dan diawasi oleh OJK. Bareksa aplikasi investasi yang memiliki lisensi APERD dari OJK

Bareksa tidak menyimpan dana investor. Seluruh dana investor disimpan secara aman di Bank Kustodian (semua produk reksadana), Bank Subregistry (SBN), dan PT Pegadaian/PT IndoGold Solusi Gadai (emas).

Dana investasi hanya dapat dicairkan ke rekening bank atas nama investor. Maka, tidak ada pihak yang dapat mencairkan dana selain investor itu sendiri.

2. Banyak Pilihan Instrumen Investasi

150+ pilihan produk investasi reksadana. Pilihan produk investasi beragam, mulai dari Reksadana, Robo Advisor, Tabungan Umroh, SBN, hingga Emas.

Bebas pilih produk investasi reksadana syariah dan konvensional terbaik di Indonesia. 

Bingung memilih? Simulasikan produk pilihanmu atau pilih dari halaman Top Product yang dievaluasi secara rutin oleh Bareksa.

3. Minimum Investasi Terjangkau

Bisa investasi mulai dari Rp 10 ribu saja.

Bayar investasi cepat dan mudah dengan OVO, LinkAja, Virtual Account maupun bank transfer ke berbagai bank di Indonesia.

4. Mudah dan Online

Pendaftaran cukup 5 menit dan hanya butuh KTP dan nomor rekening. Proses 100% online, jadi bisa dilakukan kapan dan dari mana saja.

Registrasi tanpa dokumen fisik dalam hitungan menit sudah bisa investasi reksadana dan SBN.

Kelemahan Bareksa

Sejumlah kekurangan aplikasi Bareksa:

1. Tidak Terkoneksi dengan Sekuritas Saham

Saat ini, Bareksa tidak memiliki koneksi dengan sekuritas broker saham atau dengan instrumen investasi lainnya seperti P2P Lending. 

Akibatnya, investor tidak bisa jual beli saham di platform ini dan investor yang punya uang menganggur dari hasil jual beli saham tidak bisa otomatis ditempatkan di Bareksa.

Di beberapa platform reksadana online lain sudah terhubung dengan sekuritas, sehingga membantu investor untuk memindahkan uangnya dengan mudah dari hasil jual saham untuk parkir sementara di reksadana.

2. Belum Bisa Autodebet dari e-money

Belum ada fasilitas autodebet, menabung rutin di Bareksa, dari e-money, seperti GoPay. Fitur ini akan sangat membantu masyarakat yang ingin melakukan investasi secara otomatis dan rutin.

3. Tidak Gratis Biaya Transaksi/Komisi

Transaksi reksa dana di Bareksa masih dikenakan biaya transaksi beli dan jual.

4. Informasi di Pusat Bantuan dan FAQ Terbatas

Tidak banyak informasi yang tersedia di situs Bareksa soal cara jual beli dan informasi detail lainnya soal berinvestasi di platform ini.

5. Belum Ada Fasilitas Pencairan Reksadana di Hari Sama

Nasabah yang butuh untuk mencairkan Reksadana di hari yang sama, belum bisa melakukannya di Bareksa. Sementara, tidak jarang nasabah butuh dana darurat, yang perlu pencairan segera.

Pencairan Reksadana lebih cepat ini sudah dipraktekkan di aplikasi Reksadana lain. dan itu bisa, dengan adanya fee tambahan.

Apa itu Bibit

Bibit merupakan aplikasi jual beli Reksadana secara online. Orang bisa beli dan jual serta memilih Reksadana cukup dari aplikasi.

Berbeda dengan umumnya pembelian Reksadana selama ini, yang orang memilih sendiri dan sering membuat pemula jadi sulit memulai, Bibit membangun algoritma yang memungkinkan untuk memberikan rekomendasi pilihan Reksadana terbaik.

Fitur Unggulan Bibit

  • Aplikasi Reksadana online Aman izin OJK
  • Terintegrasi dengan aplikasi broker saham dan komunitas chat pasar modal di platform online
  • Minimum investasi Reksadana terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu
  • Beli Reksadana bisa deposit dari GoPay
  • Gratis Biaya Komisi Platform

Kelebihan Bibit

Kekurangan aplikasi Bibit:

1. Aman, Izin OJK

Terdaftar dan Diawasi Oleh OJK. Bibit sudah terdaftar dan mempunyai izin lisensi APERD resmi dari OJK & Kominfo.

Bibit tidak menyimpan dana kamu. Dana yang kamu investasikan ditransfer langsung ke kustodian bank dan dikelola oleh perusahaan berlisensi OJK. Dana hanya dapat dicairkan ke rekening atas nama kamu.

2. Mudah Buat Pemula Sekalipun

Calon nasabah masuk ke aplikasi dan mengisi profil risiko mereka, lalu sistem di Bibit akan memilihkan jenis Reksadana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan, profil risiko dan target yang hendak dicapai.

Cara ini membuat mereka yang pemula bisa dengan sangat mudah memulai investasi di Reksadana. Tanpa perlu pengalaman. Tanpa harus bingung. Tinggal terima beres.

3. Gratis Biaya Komisi (Rp 0)

Semua pembelian di Bibit tidak dipotong biaya transaksi supaya keuntungan bisa lebih tinggi. Bibit di bayar oleh pihak manajer investasi.

4. Minimum Investasi Terjangkau

Mulai dari Rp 10.000 bisa berinvestasi di Bibit.

Bisa Bayar Pakai GOPAY dan LinkAJa. Gratis biaya transfer. Tanpa perlu upload bukti transfer. Instan tanpa ribet.

5. Keuntungan Beli Reksa Dana dengan GoPay

Untuk mempermudah, Bibit menyediakan fasilitas GoPay AutoPay, sehingga nasabah bisa langsung potong saldo GoPay secara otomatis supaya investasi jadi lebih disiplin.

Bibit menyediakan fitur nabung rutin yang dibuat untuk membantu melakukan investasi secara konsisten setiap bulan pada tanggal yang telah di set di aplikasi Bibit.

Fitur Nabung rutin ini akan mengirim push notification dan email pada tanggal yang telah di set, sekaligus membuat order pembeliannya. Tinggal melakukan pembayaran/transfer saja di order yang telah di set.

Kelemahan Bibit

Sejumlah kekurangan aplikasi Bibit:

1. Pilihan Instrumen Masih Terbatas

Bibit tidak memiliki beberapa pilihan produk Tabungan Umroh, SBN, dan Emas. Sementara, produk ini dicari banyak orang.

2. Minimum Investasi Rp 10 ribu, hanya di beberapa pilihan Reksadana

Untuk reksadana dengan minimum pembelian Rp 10.000 hanya bisa dibeli melalui pilihan sendiri di beberapa Reksadana tertentu. Tidak semua Reksadana di Bibit, bisa minimum investasi Rp 10 ribu.

Secara umum, minimum investasi di Bibit adalah Rp 100 ribu.

3. Tampilan di website cukup rumit dan tidak user’s friendly

Website Bibit punya maksud baik dengan menyajikan banyak informasi. Tetapi, kesannya cukup rumit, jadi kurang ramah buat pengguna pemula.

4. Tidak Bisa Pencairan Reksadana di Hari Sama

Di halaman situs Bibit, kurang ditekankan bahwa pencairan Reksadana tidak bisa secepat deposito atau tabungan karena adanya proses settlement yang butuh waktu beberapa hari mulai dari T+3 sd T+5.

Mungkin Bibit perlu mengembangkan produk dimana dana pencairan bisa diterima lebih cepat, seperti 1 hari cair, namun dikenakan Fee tambahan. Ini bisa jadi solusi buat mereka yang ingin butuh dana darurat untuk cair segera.

Perbandingan Bareksa dan Bibit

Bareksa unggul sebagai aplikasi Reksadana online yang menawarkan berbagai instrumen investasi lain, dengan minimum investasi mulai dari Rp 10 ribu dan proses mudah. Bibit tidak kalah unggul dengan gratis biaya  komisi dan fasilitas autodebet dengan GoPay.  

Namun, yang paling penting, kedua aplikasi  ini Bareka  dan Bibit, aman dan kredibel karena punya izin resmi OJK.

1. Komisi

Bibit menyediakan bebas komisi untuk Reksadana tertentu, sedangkan Bareksa hanya memberikan diskon komisi pembelian.

2. Pilihan Produk

Bareksa menawarkan jenis produk lebih beragam tidak hanya Reksadana tetapi juga SBN dan Umroh, sementara produk di Bibit hanya Reksadana.

3. Komunitas

Bibit unggul dengan memiliki komunitas yang biasa berdiskusi lewat platform dan pesertanya ribuan, sedangkaan barekssa belum memiliki komunitas seperti ini.

4, Dana Nasabah

Bibit dan Bareksa sama - sama aman dalam mengelola dana nasabah karena dana ditempatkan terpisah dalam rekening nasabah yang berbeda dari rekening operasional mereka.

Fitur Reksadana OnlineBareksaBibit
Robo AdvisorYaYa
KomisiAdaGratis
Pilihan ProdukBanyakLebih Sedikit
Autodebet GoPayTidakAda
Minimum InvestasiRp 10 ribuRp 100 ribu
AmanLegal OJKLegal OJK
Dana NasabahAmanAman

Apa Rekomendasi Pilihan Terbaik, Bareksa atau Bibit

Ini bukan pilihan yang mudah karena baik Bibit maupun Bareksa memiliki keunggulan di bidangnya masing - masing.

Kalau tujuannya, tidak hanya beli Reksadana, tetapi juga beli SBN dan umroh, maka Bareksa adalah pilihan yang tepat.

Sementara, kalau tujuannya ingin nanti bisa beli saham juga dan terlibat dalam diskusi komunitas, maka Bibit adalah pilihan yang tepat.

Bareksa vs Bibit

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait