Daftar Isi
Perbedaan utama antara Reksadana Saham dan Reksadana Pasar Uang adalah dalam jenis instrumen yang diinvestasikan antara saham dan obligasi, deposito.
Reksadana Saham dan Reksadana Pasar Uang adalah jenis instrumen investasi yang banyak digunakan masyarakat. Mana pilihan terbaik ?
Dari pengalaman berinvestasi di kedua jenis reksadana ini, kami menulis analisa kelebihan dan kekurangan Reksadana Saham dan Reksadana Pasar Uang dalam artikel ini.
Keunggulan Reksadana Saham adalah keuntungan yang tinggi dengan masuk ke bursa saham, namun resikonya juga tinggi karena nilai saham bisa turun sangat dalam di periode jangka pendek.
Sementara, keuntungan Reksadana Pasar Uang adalah sangat aman karena berinvestasi di instrumen resiko rendah, seperti deposito, obligasi, SBI. Namun, return Reksadana Pasar Uang rendah dan bisa sama dengan inflasi.
Jadi, buat mereka yang butuh investasi jangka panjang dan siap menghadapi risiko, maka Reksadana Saham adalah pilihan terbaik. Sedangkan, mereka yang butuh keamanan dan siap menerima return rendah, maka Reksadana Pasar Uang adalah pilihan yang lebih tepat.
Reksadana Saham adalah Reksadana yang melakukan investasi sebagai berikut:
Ini ketentuan kebijakan investasi dalam Reksadana Saham yang harus dipenuhi oleh Manajer Investasi.
Reksadana Saham tidak diperbolehkan menempatkan di instrument selain yang disebutkan diatas.
Dari pengalaman mencoba, kami nilai kelebihan Reksadana Saham adalah:
Reksadana saham memberikan keuntungan paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini terkait dengan instrumen saham yang menjanjikan return tinggi.
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.
Bisa masuk ke pasar saham dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa terjun investasi di saham.
Investasi di Reksadana Saham sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.
Keunggulan di Reksadana Saham adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.
Namun, kami juga mengalami kekurangan Reksadana Saham, yaitu:
Risiko investasi saham paling tinggi diantara instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi secara drastis dalam jangka pendek.
Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.
Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi di Reksadana. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.
Pencairan Reksadana saham meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu.
Reksadana Pasar Uang bertujuan memberikan keuntungan yang menarik melalui investasi pada instrumen pasar uang serta menurunkan tingkat risiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang yang dipilih secara selektif.
Dan juga bertujuan memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat.
Pengalaman kami investasi di jenis Reksadana ini, kelebihannya adalah:
Reksadana Pasar Uang memiliki resiko paling kecil dibandingkan jenis instrumen lainnya. Instrumen yang digunakan Reksadana Pasar Uang adalah jenis yang sangat aman, seperti deposito, Obligasi Negara dan lain - lain.
Investasi di Reksadana Pasar Uang sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.
Reksadana bisa dicairkan dengan cukup cepat, yaitu 3 sd 4 hari sudah masuk ke rekening.
Namun, kami juga mengalami kekurangan Reksadana Pasar uang, yaitu:
Keuntungan di Reksadana pasar uang paling rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini karena instrumen yang digunakan adalah jenis yang beresiko rendah tapi aman.
Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek, contohnya adalah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade.
Karena return yang rendah, hasil keuntungan dari Reksadana Pasar Uang bisa lebih rendah atau sama dengan tingkat inflasi. Hal ini akan terjadi jika inflasi meningkat.
Risiko likuiditas yang dapat didefinisikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.
Baca juga - Panduan Investasi Reksadana Terbaik
Kami membandingkan berbagai fitur antara kedua jenis Reksadana ini, yaitu:
Return Reksadana Saham lebih tinggi dibandingkan Reksadana Pasar Uang karena jenis instrumen yang digunakan.
Resiko Reksadana Saham lebih tinggi dibandingkan Reksadana Pasar Uang karena harga saham cenderung naik lebih tinggi dalam jangka panjang dibandingkan pasar uang
Reksadana Saham dan Reksadana Pasar Uang sama - sama mudah dicairkan ke Manajer Investasi.
Resiko infilasi lebih tinggi di Reksadana Pasar Uang karena return yang rendah, dibandingkan Reksadana Saham.
Reksadana Saham dan Reksadana Pasar Uang punya minimum investasi yang terjangkau.
Jumlah dana kelolaan Reksadana Pasar Uang lebih besar dibandingkaan Reksadana Saham.
Fitur | Reksadana Pasar Uang | Reksadana Saham |
---|---|---|
Return | Rendah | Tinggi |
Resiko | Rendah | Tinggi |
Likuiditas | Mudah Dicairkan | Mudah Dicairkan |
Inflasi | Lebih Tinggi | Rendah |
Min Investasi | Terjangkau | Terjangkau |
Dana Kelolaan | Lebih populer | Sedang |
Tidak ada pilihan terbaik karena jenis Reksadana yang jadi pilihan tergantung tujuan keuangan yang hendak kita capai.
Kalau tujuan keuangannya untuk jangka panjang, seperti dana pensiun, reksadana saham adalah pilihan yang tepat karena return tinggi dan resiko yang tinggi bisaa dikelola dalam jangka panjang.
Kalau tujuan keuangan untuk jangka pendek, seperti uang sekolah anak atau DP rumah, reksadana pasar uang adalah pilihan yang tepat karena resikonya rendah, aman, meskipun returnnya rendah.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)