Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Produk Bank Jasa Perbankan (Bukan Pinjaman, Tabungan)

Daftar Isi

Daftar Produk Bank Jasa Perbankan (Bukan Hanya Pinjaman dan Tabungan)

Bank dipahami sebagai tempat menabung dan meminjam uang. Sementara, bank sebenarnya punya banyak produk lainnya. Saya review 20+ produk bank yang mungkin Anda membutuhkannya di 2022.

Daftar Produk Bank Jasa Perbankan adalah tabungan, tabungan berjangka, giro, deposito, KTA, KUR, KPR, KKB, Kartu Kredit, Kredit Modal Usaha, Mobile Banking, Trade dan lain - lainnya. Terlihat bukan hanya tabungan dan kredit semataa.

Perbankan menguasai 40% pinjaman di Indonesia. Sisanya dikuasai leasing, pinjaman online, koperasi dan lembaga pembiayaan lainnya.

Porsi bank masih dominan dalam kehidupan keuangan masyarakat. Sayangnya, bayangan banyak orang bahwa produk bank itu hanya tabungan dan kredit.

Kenyataannya, bank sudah berkembang. Banyak produk bank yang baru, inovatif, lahir dari kebutuhan di masyarakat.

Sebelum membahas produk perbankan secara lebih detail, saya ingin menjelaskan apa itu bisnis perbankan. Bagaimana bank menghasilkan cuan

Apa itu Pengertian Bank

Produk Perbankan
Produk Perbankan 


Kalau membuka neraca bank, Anda bisa melihat dua komponen utama di aset dan di liabilitas, yaitu:

  • Aset bank sebagian besar terdiri dari kredit atau pinjaman
  • Kewajiban sebagian besar terdiri dari simpanan atau dana pihak ketiga.

Bank menerima dana dari masyarakat, dicatat sebagai kewajiban, dan menyalurkan dana tersebut sebagai pinjaman kepada kreditur yang merupakan aset bank.

Bank mengambil spread atau keuntungan dari selisih antara bunga kredit dan biaya dana (cost of fund). Bunga pinjaman lebih tinggi dari bunga tabungan, selisih tersebut menjadi penghasilan bank.

Laporan keuangan perbankan akan mencatat penghasilan utama, top line adalah pendapatan bunga bersih (net interest income), selisih bunga pinjaman dan bunga simpanan. 

Selain itu, bank juga mendapatkan penghasilan lain, seperti fee, tetapi jumlahnya relatif kecil dibandingkan dari pengucuran kredit.

Jadi, kunci bisnis bank untuk bisa menghasilkan keuntungan adalah:

  • Mendapatkan dana murah dari masyarakat dalam jumlah yang besar dengan biaya yang kecil.
  • Menyalurkan pinjaman kredit dan memastikan peminjam membayar lunas kredit untuk mendapatkan bunga.

Ini adalah cara bisnis bank yang tradisional. Disebut Net Interest Income, penghasilan dari selisih bunga.

Namun, seiring waktu, bank mengembangkan penghasilan dari Non Interest Income. Penghasilan yang bukan dari pinjaman.

Non Interest Income berasal dari fee bank memberikan berbagai macam jasa keuangan. Misalnya, jasa transfer, layanan admin dll.

Perbankan mengenal beberapa jenis bank, yaitu: 
 

A. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kunci dan perbedaan di bank umum adalah bisa memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 
 

B. BPR

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian. 
 

C. Bank Sentral

Bank sentral bukan jenis bank biasa. Secara umum, Bank Sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama di bidang moneter, keuangan, dan perbankan.

Peran tersebut tercermin pada tugas-tugas utama yang dimiliki oleh bank sentral, yaitu 
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi bank, serta menjaga kelancaran sistem pembayaran. Tugas utama tersebut tidak selalu sama antara satu bank sentral dengan bank sentral lainnya.

Mari kita lihat apa saja produk perbankan bank umum dan BPR. 

Simpanan

Bank melakukan pengumpulan dana masyarakat melalui berbagai macam produk simpanan yang dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat. 
 

1. Tabungan

Tabungan adalah produk simpanan yang paling dikenal dari bank. Nasabah menempatkan uangnya di tabungan dan untuk itu akan menerima imbalan bunga.

Uang di tabungan bisa diambil setiap saat baik secara tunai, transfer atau untuk melakukan berbagai macam pembayaran. 

Tabungan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Jika bank mengalami masalah, uang di tabungan akan diganti oleh LPS.

Likuiditas dan keamanan adalah faktor utama yang membuat orang mau menaruh uang di tabungan.

Kelemahan tabungan, bunganya rendah dan bank memotong biaya admin setiap bulan. Rekening tabungan yang dormant atau tidak aktif, bisa justru menimbulkan kerugian akibat potongan biaya yang lebih besar dibanding penghasilan bunga. 
 

2. Tabungan Rencana (Berjangka)

Meskipun sangat aman dan likuid, bunga tabungan sangat kecil. Bahkan kadangkala bunga tidak cukup untuk menutupi angka inflasi.

Menghadapi itu, bank mengembangkan memperkenalkan tabungan rencana atau tabungan berjangka. Jenis tabungan dengan tingkat keamanan yang sama (dijamin LPS), tapi menawarkan bunga yang lebih tinggi dari bunga tabungan reguler.

Dalam tabungan rencana, nasabah membuat kontrak dengan bank untuk menyetor secara rutin dalam jumlah tertentu selama masa yang disepakati.

Jika dalam perjalanan masa menabung, nasabah meninggal dunia, maka bank akan melanjutkan menyetor sampai masa kontrak berakhir. Ada proteksi asuransi yang diberikan secara gratis oleh bank.

Bedanya dengan tabungan reguler adalah soal likuiditas. 

Dalam tabungan rencana, nasabah tidak bisa mencairkan setiap saat, tetapi harus menyelesaikan periode rencana tabungan yang sudah ditetapkan di awal saat kontrak dengan bank.

Jika tabungan rencana di break sebelum jatuh tempo, nasabah harus membayar denda. 
 

3. Giro

Giro adalah jenis rekening simpanan untuk kepentingan bisnis.

Pebisnis punya kebutuhan yang berbeda dengan non bisnis, makanya bank mendesain produk simpanan yang berbeda untuk bisnis.

Keunggulan giro adalah penarikan dana bisa  menggunakan Cek, Bilyet Giro atau media penarikan lain yang memenuhi ketentuan yang berlaku pada Bank. Nasabah bisnis jadi bisa melakukan pembayaran dari rekening giro dengan menggunakan cek dan bilyet giro.

  • Cek adalah surat perintah pembayaran tanpa syarat dari Nasabah kepada bank untuk membayar sejumlah Dana dari Rekening yang bersangkutan kepada orang yang namanya tercantum dalam cek
  • Bilyet Giro adalah surat perintah dari Nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindah bukukan sejumlah Dana dari Rekening yang bersangkutan kepada rekening pihak yang namanya tercantum dalam bilyet giro.

Jadi, bedanya, kalau cek, bank akan membayar ke orang yang namanya tercantum dalam cek, sedangkan dalam bilyet giro, bank mentransfer uang ke  orang yang namanya tercantum dalam bilyet giro.

Dengan sistem bunga harian yang progresif dan kompetitif, pemilik Giro memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan jasa giro yang lebih besar. Semakin besar saldo rekening, semakin tinggi jasa giro yang akan diperoleh. 
 

4. Deposito Berjangka

Deposito adalah simpanan dengan jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Tersedia pilihan jangka waktu Deposito: 1 bulan; 3 bulan; 6 bulan; 12 bulan.

LPS menjamin deposito jika bank bermasalah.

Bedanya dengan tabungan, deposito menawarkan bunga lebih tinggi

Namun, deposito tidak bisa diambil setiap saat. Penarikan deposito sebelum jatuh tempo akan dikenakan denda.

Deposito bisa disimpan dalam berbagai mata uang, misalnya, : Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Singapore Dollar(SGD), Hong Kong Dollar (HKD), Australian Dollar (AUD), Yen (JPY), Pound Sterling (GBP), Euro (EUR), dan China Yuan (CNH).

Ketika deposito jatuh tempo, bank memberikan opsi, yaitu:

  • Non-Automatic Roll Over (Non-ARO), Deposito berjangka yang berakhir pada akhir jangka waktu yang diperjanjikan.
  • Automatic Roll Over (ARO), perpanjangan Deposito secara otomatis untuk jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan atau penegasan lebih lanjut dari deposan
  • Automatic Roll Over Plus (ARO Plus), Deposito berjangka secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan atau penegasan lebih lanjut dari deposan dan bunganya akan menambah nominal pada setiap kali perpanjangan.

Meskipun bunganya relatif kecil, mayoritas masyarakat menyimpan di deposito. Tingkat keamanan yang tinggi menjadi alasan utama orang memilih deposito. 
 

Pinjaman Kredit

 Kredit atau pinjaman adalah produk bank yang paling dikenal. Ada berbagai macam produk pinjaman yang dibuat bank untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat yang terus berkembang. 
 

1. KTA

KTA Kredit Tanpa Agunan adalah jenis pinjaman bank yang populer di masyarakat. 

Pinjaman KTA memiliki fitur berikut: 
 

Tanpa jaminan

Tidak membutuhkan jaminan atau agunan dari peminjam. Bank tidak akan meminta aset sebagai jaminan

Pinjaman ditujukan untuk kebutuhan konsumtif, terserah pada peminjam untuk menggunakan uang pencairan dari KTA. Berbeda misalnya dengan KPR yang pinjaman hanya bisa dipakai untuk pembelian rumah 
 

Dana Tunai

Pencairan dalam bentuk dana tunai ke rekening peminjam. Dicairkan secara sekaligus.

KTA biasanya diproses cepat dan relatif mudah dibandingkan jenis kredit lain di bank.

Pembayaran dilakukan secara cicilan setiap bulan selama masa kredit. 
 

Pembayaran Dipercepat

Debitur bisa melunasi pinjaman KTA sebelum jatuh tempo, tetapi akan dikenakan fee atau denda.

Dengan karakter semacam diatas, KTA cocok untuk kebutuhan dana cepat yang dibutuhkan mendadak atau saat emergensi.

Fiturnya yang tanpa jaminan dan bisa digunakan untuk kebutuhan apa saja sangat membantu untuk mereka yang butuh dana tunai. 
 

2. KUR

Bank adalah penyalur utama Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program pemerintah memberikan pinjaman untuk usaha dengan bunga kredit sangat rendah. 

Bunga KUR disubsidi pemerintah, yaitu sebesar 7% efektif per tahun atau per bulannya 0,41% flat

KUR dibagi menjadi tiga kategori yaitu mikro, Ritel, dan TKI. 

  • KUR Mikro adalah kredit modal kerja atau investasi dengan plafon pinjaman sampai dengan Rp 25 juta per debitur
  • KUR Ritel adalah kredit investasi atau Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada debitur yang memiliki usaha layak dan produktif dengan minimal plafon yaitu Rp 25 juta dan maksimal 500 juta per debitur
  • KUR TKI adalah kredit yang diberikan untuk membiayai calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja, dengan maksimal plafon pinjaman yaitu 25 juta. 
     

3. KPR

 KPR adalah kredit untuk memiliki rumah. Jenis pinjaman yang memungkinkan orang beli rumah secara mencicil ke bank.

 Harga rumah yang mahal dan kebutuhan primer akan tempat tinggal, membuat punya rumah lewat kredit jadi solusi. Hampir 70% orang membeli rumah menggunakan pembiayaan kredit, menurut data Bank Indonesia.

 Fitur kredit KPR adalah:

  1. Uang Muka
  2. Jaminan
  3. Tenor Panjang 
     

Uang Muka

Untuk bisa mengajukan KPR, peminjam harus membayar DP atau uang muka. DP menjadi prasyarat untuk bank mengajukan KPR.

Biasanya, minimum uang muka adalah 10% sd 30% dari harga rumah. Kebijakan DP ditentukan oleh masing - masing bank.

Dengan adanya DP, pembiayaan pemilikan rumah tidak bisa 100%, tetapi 90% sd 70% dari nilai pembelian rumah, sesuai dengan jumlah uang muka yang dibayarkan. 
 

Jaminan

 KPR adalah jenis kredit dengan jaminan. Rumah yang dikreditkan dalam KPR menjadi jaminan buat bank.

 Implikasinya, jika pinjaman menunggak, bank bisa melakukan penyitaan atas jaminan rumah yang dikreditkan.

Bank akaan melakukan penilaian, appraisal, atas jaminan untuk  memastikan bahwa nilai dan kondisi jaminan sesuai dengan kriteria bank. 
 

Tenor Panjang

Salah satu ciri KPR adalah masa tenor pinjaman yang panjang, bisa sampai 30 tahun. Rata - rata tenor KPR adalah 10 tahun sd 20 tahun.

Lamanya tenor KPR untuk mengantisipasi besarnya plafon pinjaman. Dan juga nilai rumah yang cenderung meningkat setiap tahun membuat tenor yang panjang tidak menurunkan nilai jaminan. 
 

4. KKB

 Mayoritas masyarakat menggunakan kredit KKB untuk membeli kendaraan bermotor. Angkanya berkisar di 60% sd 70% dari total penjualan motor di Indonesia.

Ada dua jenis kredit kendaraan, yaitu:

  1. Kredit Kendaraan Bermotor
  2. Gadai BPKB 
     

Kredit Kendaraan Bermotor

 Kredit kendaraan bermotor (KKB) digunakan untuk membeli kendaraan baru atau bekas, dengan fitur berikut:

  • Kendaraan bermotor yang dibiayai menjadi jaminan dalam kredit ini. Jika menunggak, jaminan kendaraan bisa disita dan dijual oleh leasing untuk melunasi tunggakan kredit
  • Wajib membayar uang muka (DP - down payment) sebagai persyaratan kredit, sehingga leasing tidak membiayai 100%.
  • Tenor pinjaman biasanya paling lama 3 tahun. Tenor KKB lebih pendek dari KPR karena penyusutan kendaraan bermotor yang lebih cepat dibandingkan tanah dan rumah.
  • Untuk mobil bekas, leasing akan melakukan appraisal, penilaian ulang, untuk menentukan nilai kendaraan dan memastikan kondisinya masih layak untuk dibiayai. 
     

Gadai BPKB

Gadai BPKB adalah pinjaman dana tunai dengan menjaminkan BPKB, bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

Pihak yang memberikan pinjaman, yaitu bank atau perusahaan pembiayaan, akan melakukan taksasi atau penilaian terhadap aset kendaraan yang dijaminkan serta menentukan berapa nilai maksimum pembiayaan yang bisa diberikan dari nilai aset kendaraan tersebut.

Dokumen BPKB akan diambil pemberi pinjaman sebagai jaminan jika pinjaman gagal bayar atau menunggak.

 Karena memiliki jaminan, bunga pinjaman gadai BPKB biasanya lebih murah dibandingkan pinjaman online dana tunai tanpa jaminan.

 Proses pengajuan dan pencairan gadai BPKB cukup cepat, yang bisa membantu Anda yang membutuhkan dana cepat dalam waktu singkat. 
 

5. Kartu Kredit

Pemegang  kartu kredit bisa melakukan pembayaran dengan kartu tersebut dan melunasi tagihan di kemudian hari saat jatuh tempo. 

 Pada saat transaksi dilakukan, bank penerbit kartu menalangi terlebih dahulu transaksi tersebut. Bank penerbit akan menagih kepada pemegang kartu saat tagihan jatuh tempo.

 Apa manfaatnya punya kartu kredit?

  1. Convenience
  2. Dana Darurat
  3. Rewards
  4. Cicilan 0%
  5. Promo 
     

Convenience

Yang paling saya rasakan adalah kemudahan. Dengan kartu kredit, saya tidak perlu bawa uang cash kemana - mana dalam jumlah besar.

Bawa uang tunai dalam jumlah besar di dompet itu beresiko.

 Transaksi online juga bisa dibayar dengan mudah melalui kartu kredit, meskipun sekarang e-commerce Indonesia sudah menawarkan banyak alternatif cara pembayaran selain dengan kartu kredit.

 Saat belanja di luar negeri, baik di internet atau saat travelling, punya kartu kredit sangat membantu. Banyak hal di luar negeri yang hanya bisa dibayar dengan kartu kredit. 
 

Dana Darurat Sementara

Dalam kondisi emergency, butuh uang dalam jumlah besar, kita tidak siap uang cash di tangan.

Dana darurat ada, tetapi disimpan di Reksadana Pasar Uang  atau deposito yang butuh waktu untuk mencairkan dan menariknya.

Kita bisa menggunakan kartu kredit untuk sementara membayar terlebih dahulu, menjembatani antara kebutuhan sekarang sampai dana darurat bisa cair.

Itu sebabnya, saya selalu siapkan 1 kartu kredit dengan limit besar, yang saya simpan di rumah dan baru digunakan saat ada kondisi darurat. 
 

Points Rewards

Penerbit kartu kredit memberikan points untuk setiap kelipatan nilai pembelanjaan tertentu. Contohnya setiap penggunaan kartu kredit Rp 5,000 akan mendapatkan 1 poin rewards.

Poin rewards yang dikumpulkan bisa digunakan untuk berbagai hal, misalnya beli tiket pesawat secara diskon atau bahkan gratis, dan potongan belanja.

Kalau bisa mengatur penggunaan kartu kredit dengan disiplin, point itu menguntungkan. Anda bisa belanja dan dapat points, yang selanjutkan poin bisa untuk belanja lagi. 
 

Cicilan 0%

Promo yang banyak ditawarkan kartu kredit belakangan ini adalah cicilan 0%. Dari namanya, Anda bisa tahu bahwa itu artinya tagihan dibayar secara angsuran tanpa bunga, makanya disebut 0%.

Tapi dalam prakteknya ternyata tidak semudah itu. Banyak promo kartu yang bilangnya 0% tapi kenyataannya masih ditambah biaya - biaya lain, sehingga sama saja ada bunganya.

Walaupun begitu, saya juga ketemu toko atau merchant yang betul - betul 0%, dalam arti tidak ada bunga, tidak biaya lain, tagihan langsung dibagi jumlah cicilan. Ini benar-benar 0%, jadi cukup menguntungkan. 
 

Diskon Promo

Penerbit kartu kredit termasuk yang cukup royal memberikan diskon dan potongan harga buat pemegang kartu. Baik itu buy one get one, potongan 50% dan lain-lainnya.

Penerbit kartu memang harus ‘memancing’ pemegang kartu kredit menggunakan kartunya karena kalau tidak, tidak ada keuntungan yang bisa diraih dari bisnis ini. 
 

6. Kredit Modal Usaha Kerja

Dalam melakukan usaha, pebisnis membutuhkan kredit untuk membiayai jalannya usaha.

Beberapa jenis pinjaman kredit modal usaha adalah: 
 

Pinjaman Rekening Koran

Pinjaman Rekening Koran (PRK) memberikan fasilitas kredit yang bisa ditarik setiap saat oleh pemilik rekening. Jumlah penarikan dibatasi oleh plafon yang sudah ditetapkan bank di awal pemberian pinjaman.

Selama masa kredit, biasanya tenor paling lama 12 bulan, nasabah hanya membayar bunga per bulan. Pelunasan pokok pinjaman di akhir masa pinjaman.

Adanya PRK membantu bisnis karena lebih fleksibel. Disaat memang ada kebutuhan untuk modal usaha, bisa menarik pendanaan segera, sementara ketika tidak ada kebutuhan, nasabah tidak perlu menarik fasilitas pinjaman (tidak perlu bayar bunga). 
 

Invoice Financing

Bisnis memiliki invoice tagihan yang belum jatuh tempo. Bank bisa memberikan pembiayaan berdasarkan nilai invoice tersebut.

Produk ini membantu bisnis untuk lebih cepat menerima cash. Dibandingkan menunggu sampai invoice dibayar, bank menalangi terlebih dahulu.

Bisa juga, bisnis punya kewajiban untuk membayar invoice. Diajukan ke bank untuk menalangi tagihan tersebut.

Beberapa jenis invoice financing adalah:

  • Account Receivable Financing. Pembiayaan modal kerja jangka pendek yang diberikan kepada pihak debitur selaku penjual/seller barang atau barang serta jasa kepada buyer, dimana bank melakukan pembiayaan berdasarkan penyerahan invoice yang dibuat oleh seller kepada bank dan dana dari hasil pencairan kredit tersebut berupa cash dapat langsung digunakan untuk pembiayaan modal kerja yang dibutuhkan, sehingga seller tidak perlu menunggu pembayaran dari buyer pada saat invoice jatuh tempo. Dalam hal ini debitur bank adalah pihak penjual.
  • Account Payable Financing. Pembiayaan modal kerja jangka pendek yang diberikan kepada pihak pembeli/buyer barang atau barang serta jasa dari penjual/seller, dimana bank melakukan pembiayaan atas tagihan/invoice yang diterima buyer dari seller dan membayar kepada seller, sehingga buyer memiliki keleluasaan waktu untuk membayar kewajiban atas pembiayaan ini sampai dengan diterimanya pembayaran dari hasil penjualan barang atau barang serta jasa yang terkait dengan pembelian barang atau barang serta jasa dari seller. Dalam hal ini debitur bank adalah pihak pembeli. 
     

7. Kredit Investasi

Bisnis pada suatu saat membutuhkan pembiayaan untuk investasi yang sudah jelas jumlahnya dan tujuannya. Untuk keperluan ini, bank memberikan kredit investasi.

Kredit investasi adalah kredit jangka panjang untuk membiayai kebutuhan investasi usaha antara lain pembelian tanah dan bangunan, mesin atau kendaraan. Pencairan kredit dapat dilakukan sekaligus atau beberapa kali selama periode yang tersedia dan dalam limit yang disetujui.

Berbeda dengan kredit modal usaha yang digunakan untuk membiayai kebutuhan rutin, kredit investasi digunakan untuk membeli (investasi) sesuatu. Uangnya bisa dicairkan sesuai besarnya rencana pembelian.

Kredit Investasi biasanya digunakan untuk:

  1. Pinjaman membiayai pembelian barang modal
  2. Modal kerja dalam rangka peremajaan, perluasan, peningkatan kapasitas usaha
  3. Pendirian unit usaha baru. 
     

Layanan Jasa e-Banking

Seiring kemajuan teknologi digital, bank mengembangkan digital e-banking. Ada banyak fitur yang ditawarkan oleh bank dalam digital banking. 
 

1. ATM

ATM mungkin sudah banyak dikenal orang sekarang. Tetapi dulu, ATM adalah sarana digital banking yang pertama kalinya.

ATM adalah mesin anjungan tunai mandiri milik bank yang beroperasi selama 24 (dua puluh empat) jam sehari, yang berfungsi sebagai terminal untuk melakukan transaksi perbankan, baik pengambilan uang, transfer maupun transaksi-transaksi perbankan lainnya. 
 

2. Internet Banking

Internet banking adalah situs perbankan yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja dengan PC atau ponsel HP.

Keunggulan internet banking adalah proses transaksi dengan bank bisa dilakukan lewat dunia maya, tanpa per tatap muka. Bank bisa membuat fitur personalisasi untuk memenuhi kebutuhan unik setiap pengguna yang berbeda - beda. 
 

3. Mobile Banking

Seiring makin menjamurnya penggunaan ponsel HP, bank mengembangkan aplikasi mobile banking.

Bedanya dengan internet banking, aplikasi di download dan dipasang pada mobile phone nasabah.

Mobile apps banking membuat proses perbankan menjadi lebih unik untuk setiap pengguna, dengan fitur - fitur antara lain:

  • Cek semua akun hanya dalam satu layar
  • Mutasi transaksi hingga 12 bulan untuk semua akun Giro, Tabungan, Deposito, ReksaDana, Obligasi, Kartu Kredit, KTA, KPR
  • Login praktis bisa menggunakan fingerprint dan Face ID. 
     

4. SMS Banking

Tidak semua nasabah memiliki smartphone atau akses internet banking yang memadai, untuk itu bank masih menawarkan layanan SMS banking.

SMS Banking memberikan layanan untuk memantau segala transaksi perbankan melalui SMS. Informasi transaksi yg telah dilakukan akan dikirimkan langsung ke nomor ponsel nasabah.

Fiturnya antara lain adalah:

  • Sebagai Pengingat. SMS alert akan dikirimkan ke nomor ponsel Anda setiap melakukan transaksi
  • Informasi Rekening Tabungan. Memperoleh SMS mutasi rekening tiap transaksi debet dan kredit minimal Rp 500,000
  • Informasi Rekening Giro. Memperoleh SMS informasi tiap Credit Note Masuk dan tolakan kliring minimal Rp 500,000 
     

5. Phone Banking

Layanan Call Center bank sudah lama dikenal, membantu memenuhi kebutuhan perbankan dari staf profesional yang siap melayani selama 24 jam. Semua informasi perbankan, produk atau promosi dan berbagai kebutuhan transaksi lainnya dengan menghubungi layanan phone banking.

Beberapa informasi penting yang bisa diakses nasabah lewat layanan call center adalah:

  • Informasi saldo
  • Informasi 10 transaksi terakhir
  • Informasi status cek/BG serta penolakan kliring
  • Informasi rekening pinjaman dan kartu kredit
  • Layanan interaktif IVR berupa penggantian PIN, informasi nilai tukar valuta asing dan tingkat suku bunga. 
     

Trade

Trade adalah bidang yang banyak membutuhkan layanan dari perbankan. Seiring kemajuan globalisasi, layanan trade semakin diminati.

Bank menawarkan sejumlah produk keuangan yang dibutuhkan dalam perdagangan internasional. 
 

1. Bank Garansi

Transaksi perdagangan atau proyek dalam nilai yang besar umumnya mempersyaratkan penyertaan Jaminan Bank (Bank Guarantee). Untuk memenuhi kebutuhan bisnis ini, bank menyediakan layanan Bank Garansi/Standby LC. 

Keuntungan bisnis menggunakan bank garansi adalah tidak perlu mengeluarkan uang untuk jaminan tunai kepada counterparty serta meningkatkan kredibilitas nasabah, dimana nasabah telah dijamin oleh bank untuk suatu kondisi tertentu sesuai klausula bank garansi

Bisnis bisa memilih aneka jenis Bank Garansi yang sesuai dengan kebutuhan usaha, yaitu antara lain adalah:

  • Bid Bond. Garansi untuk memenuhi prasyarat ketika mengikuti tender/lelang
  • Payment Bond. Garansi untuk menjamin pembayaran kepada pihak ketiga.
  • Maintenance Bond. Garansi untuk menjamin pemeliharaan proyek
  • Advance Payment Bond. Garansi untuk menjamin pelaksanaan suatu pekerjaan yang telah dibayar terlebih dahulu oleh pihak ketiga.
  • Performance Bond. Garansi untuk menjamin pelaksanaan suatu proyek, umumnya proyek konstruksi, milik pihak ketiga.
  • Pusat Pengelolaan Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk (P4BM). Garansi yang diterbitkan khusus untuk menjamin pembayaran kepada P4BM atas Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan dan PPN terhadap barang dan bahan asal impor yang ditangguhkan pembayarannya. 
     

2. Trade Financing

Bank membantu nasabah yang melakukan perdagangan internasional, dengan menyediakan produk pembiayaan, yaitu: 

  • Letter of Credit (L/C). Jaminan pembayaran, yang bersifat irrevocable dari Issuing Bank (Bank Penerbit L/C) untuk membayar presentasi dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi L/C kepada Beneficiary.
  • Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Instrumen yang digunakan untuk transaksi perdagangan di dalam negeri, sebagai janji bayar dari bank pembuka SKBDN kepada pihak penjual sepanjang pihak penjual mampu menyerahkan dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi SKBDN.
  • Standby Letter of Credit (SBLC) / Guarantee. Jaminan yang dikeluarkan oleh Issuing Bank kepada Beneficiary atas dasar dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi SBLC / Guarantee, apabila Applicant gagal dalam memenuhi kontrak kerja / kesepakatan. 
     

Treasury

Salah satu jasa yang banyak digunakan di bank adalah valuta asing (valas). Dikenal sebagai Treasury.

Sejumlah produk treasury adalah: 
 

1. Pengiriman Uang

Pengiriman uang lewat transfer adalah jasa yang paling umum digunakan dari bank. Pengiriman antar rekening sendiri, ke rekening orang lain di bank lain sampai antar negara. 
 

Dalam Negeri

Pengiriman dalam negeri cukup simpel karena tidak perlu lintas negara dan tidak ada pertukaran valas. Jasa yang ditawarkan bank untuk transfer berkembang dengan menawarkan, antara lain:

  • Bulk transfer. Mengirimkan uang ke banyak rekening dalam waktu bersamaan
  • Skedul transfer. Mengirimkan uang sesuai dengan skedul yang sudah ditetapkan. 
     

Luar Negeri

Pengiriman uang ke luar negeri lebih kompleks. Menyangkut lintas negara dan nilai tukar.

Tidak hanya menyangkut pengiriman uang ke luar negeri, tetapi juga penerimaan uang dari luar negeri.

  • Outward Remittance. Kirim uang ke Luar Negeri yang bisa dilakukan dalam berbagai mata uang, sampai di hari yang sama dalam jumlah utuh (full amount).
  • Inward Remittance. Terima uang dari luar negeri yang bisa dikirimkan langsung ke rekening bank atau ditarik tunai. 
     

2. Cash Management

Bisnis membutuhkan alat untuk memonitor aliran uang dengan efektif dan efisien. Bank menawarkan layanan cash management.

Cash Management System adalah Solusi layanan perbankan berbasis internet yang memungkinkan perusahaan melakukan monitoring dan transaksi keuangan sendiri secara langsung tanpa dibatasi tempat dan waktu melalui fasilitas online dalam rangka pengelolaan keuangan perusahaan. 

Layanannya antara lain adalah:

  • Cash pooling. Pengelolaan likuiditas dengan mekanisme transfer dana secara otomatis, yang dapat membantu Nasabah dalam mengkonsolidasi dan mendistribusikan dana dari satu rekening induk ke beberapa rekening subsidiary atau sebaliknya. Fiturnya untuk menjalankan fungsi transfer otomatis terjadwal (harian / 2 harian / mingguan / 2 mingguan / dst pada beberapa rekening milik client).
  • Virtual Account. Nomor unik dan spesifik yang dapat membantu Nasabah dalam mengidentifikasi penerimaan dana serta proses rekonsiliasi secara cepat dan tepat.
  • Cash Pickup and Delivery. Layanan pengantaran ataupun pengambilan uang tunai ke lokasi Nasabah sesuai dengan waktu dan jadwal yang telah disepakati
  • Pajak. Layanan pembayaran atau penyetoran pajak secara elektronik (billing system) melalui berbagai kanal pembayaran di bank. 
     

3. Hedging Lindung Nilai

Salah satu masalah bisnis, terutama yang berkecimpung di perdagangan internasional, adalah fluktuasi nilai tukar. Resiko ini cukup signifikan buat bisnis.

Bank menyediakan instrumen lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko nilai tukar. Produk hedging ada bermacam - macam, disesuaikan kebutuhan nasabah, antara lain adalah: 
 

FX Forward

Transaksi/kontrak penjualan atau pembelian valuta asing terhadap valuta (asing) lainnya dalam jumlah dan harga tertentu dengan penyerahan dan penerimaan dana dilaksanakan lebih dari 2 (dua) hari kerja sejak tanggal transaksi. 
 

FX Swap

Transaksi/kontrak untuk untuk mempertukarkan valuta asing lawan valuta (asing) lainnya pada tanggal valuta tertentu sekaligus dengan perjanjian untuk mempertukarkan kembali valuta asing lawan valuta (asing) lainnya tersebut pada tanggal valuta berbeda di masa yang akan datang. 

Harga/rate yang digunakan pada kedua transaksi ditentukan pada tanggal transaksi, dan kedua transaksi tersebut dilaksanakan sekaligus dan dengan counterparty yang sama. 
 

FX Option

Transaksi/kontrak memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pembeli option untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asing tertentu terhadap valuta (asing) lainnya dengan harga yang telah ditentukan (strike price) untuk suatu periode tertentu dengan membayar sejumlah premi tertentu kepada penjual option. 
 

Call Spread

Kombinasi transaksi Buy Call Option dan Sell Call Option dengan dengan dua buah nilai tukar konversi yang berbeda. Transaksi ini dilakukan dengan tujuan hedging terhadap risiko nilai tukar. 
 

Interest Rate Swap (IRS) 
 

Kontrak/transaksi antara dua pihak untuk melakukan pertukaran/perubahan pembayaran suku bunga dari floating rate menjadi fixed rate atau sebaliknya tanpa penyerahan pokok. Besarnya suku bunga tidak tetap (floating) ditentukan oleh besarnya suatu benchmark suku bunga yang diperjanjikan. 
 

Investasi Asuransi

Nasabah tidak hanya membutuhkan produk tabungan yang aman, tetapi juga mengharapkan produk investasi yang menawarkan return lebih tinggi. Jenis nasabah ini siap menghadapi risiko produk investasi yang lebih tinggi, demi imbal hasil yang lebih baik.

Nasabah juga membutuhkan proteksi dari berbagai resiko, seperti kematian, sakit dan cacat total. Ada kebutuhan akan produk asuransi.

Memenuhi kebutuhan ini, bank sekarang menawarkan berbagai produk investasi dan asuransi. Bank menjadi agen penjual untuk produk ini. 
 

1. Reksadana

Reksadana adalah produk investasi yang bisa dibeli di bank, yang menawarkan return lebih tinggi dan berbagai pilihan instrumen keuangan yang bermanfaat untuk melakukan diversifikasi.

Banyak orang ingin investasi di instrumen seperti saham, obligasi dan indeks, tetapi tidak paham. Reksadana menjadi solusinya.

Manajer Investasi mengelola keputusan pemilihan instrumen dalam Reksadana, sehingga nasabah tidak perlu repot memikirkannya. Manajer Investasi wajib memiliki pengalaman yang memadai dan mendapatkan izin dari OJK.

Proses investasi di Reksadana di bank sekarang mudah. Terintegrasi lewat internet banking dan mobile banking, dengan kemudahan antara lain:

  • Investasi di Reksadana bisa mulai dari Rp 100,000
  • Pencairan Reksadana dilakukan dalam 3 sd 4 hari ke rekening tabungan nasabah. 
     

2. Bancassurance

Bank menawarkan sejumlah produk asuransi melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi. Asuransi pada dasarnya adalah produk dari perusahaan asuransi, tetapi diramu sedemikian rupa agar sesuai kebutuhan nasabah perbankan.

Jenis produk asuransi yang umum ditawarkan adalah:

  • Asuransi Jiwa. Jenis asuransi memberikan proteksi untuk resiko meninggal dunia.
  • Asuransi Unit Link. Jenis asuransi memberikan proteksi untuk resiko meninggal dunia dan melakukan investasi untuk masa depan.
  • Asuransi Kesehatan. Jenis asuransi memberikan proteksi untuk resiko rawat inap di rumah sakit.
  • Asuransi Umum. Jenis asuransi memberikan proteksi untuk berbagai aspek mulai dari properti (kebakaran, gempa bumi, banjir) sampai kendaraan. 
     

3. Obligasi

Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang menawarkan pendapatan tetap dari pembayaran bunga. Bunga obligasi ditawarkan di atas deposito, dan tabungan.

Obligasi pemerintah sekarang populer menjadi sarana investasi, terutama jenis Obligasi Ritel Indonesia (ORI), karena minimum investasi terjangkau mulai dari Rp 5 juta, bunga sampai 8%, sangat aman karena dikeluarkan Pemerintah Indonesia dan bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.

Bank menyediakan layanan pembelian obligasi melalui internet banking dan mobile banking. Nasabah tinggal masuk ke layanan tersebut dan melakukan transaksi jual beli.

Tidak hanya untuk pembelian obligasi di pasar perdana, tetapi bank juga sekarang menyediakan fasilitas penjualan obligasi di pasar sekunder. 

Sarana penjualan obligasi di pasar sekunder itu penting. Di saat ingin mencairkan sebelum jatuh tempo obligasi (biasanya tenornya panjang), nasabah bisa menjual di pasar sekunder. 
 

Bank Konvensional vs Syariah

Bank menawarkan produk dengan kovensional dan syariah. 
 

1. Produk Bank Konvensional

Bank konvensional dengan menggunakan sistem bunga adalah jenis perbankan yang dikenal selama ini. Mayoritas perbankan di Indonesia menggunakan sistem konvensional.

Semua jenis simpanan dan pinjaman menggunakan bunga sebagai imbal hasil adalah disebut produk bank konvensional. Untuk membedakan dengan produk bank syariah yang menganut sistem bagi hasil. 
 

2. Produk Bank Syariah

Karakteristik sistem perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, yang memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.

Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat diminati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. 
 

Kesimpulan

Bank adalah bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagian besar menaruh uangnya di bank, menggunakan ATM untuk transaksi dan banyak yang pinjam dari bank.

Namun, bank sebenarnya punya banyak produk selain tabungan dan kredit. Tulisan ini berbagi soal 20+ jenis produk bank yang mungkin suatu saat dibutuhkan pembaca.

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Cari dan Bandingkan KTA Terbaik !

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait