Daftar Isi
Perbedaan utama antara saham dan forex adalah Investasi di saham cocok untuk jangka panjang yang mengandalkan keuntungan dari kinerja perusahaan dan deviden, sedangkan investasi Forex untuk trading jangka pendek yang memberikan return tinggi harian (day trading) dan mengandalkan leverage untuk transaksi
Apa bedanya saham dan forex ? Mana pilihan terbaik untuk investasi.
Dari pengalaman berinvestasi di dua instrumen ini, kami menuliskan kelebihan ddan kekurangan investasi di saham dan forex.
Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT), yang mendapatkan penghasilan dari deviden jika perusahaan membagikan keuntungan ke pemegang saham.
Trading saham dijalankan untuk tujuan jangka pendek, sedangkan investasi saham biasanya memiliki tujuan jangka panjang. Aktivitas utama di pasar saham adalah pembelian dan penjualan sertifikat yang mewakili kepemilikan saham dalam bisnis atau entitas lain.
Ada jenis trading lain di luar trading saham, seperti trading FX. Kali ini, kita akan fokus pada perbedaan Saham vs Forex.
Dari pengalaman sendiri melakukan jual beli saham, saya menilai kelebihan saham adalah:
Saya merasakan bahwa keunggulan saham dalam soal keuntungan.
Buat gambaran, dalam 20 tahun terakhir, harga saham di Bursa Efek Indonesia secara rata - rata sudah mengalami kenaikan 14 kali lipat. Itu artinya kenaikan 1,400% uang 1 juta akan jadi 14 juta dan seterusnya.
Kenaikkan ini diukur secara rata - rata seluruh saham di bursa berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kenaikkan per individual saham bisa lebih tinggi lagi.
Investasi saham memberikan keuntungan dari
Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Jumlahnya tergantung keputusan RUPS.
Dinamika permintaan dan penawaran saham di bursa menentukan tingkat harga saham. Kenaikkan harga saham memberikan keuntungan bagi pemegang saham dari selisih harga beli dan harga jual.
Jarang ada aset keuangan yang paling menguntungkan seperti saham ini.
Saya mudah sekali menjual saham di bursa dan dalam 3 hari sudah menerima pencairan dana di rekening saya.
Saham adalah aset likuid karena bisa dengan mudah dijual belikan di bursa efek. Selama harga jual beli cocok, pemilik bisa menjual atau membeli saham.
Saya jadi bisa membeli saham perusahaan internasional.
Keuntungan lain investasi di saham bisa bersifat lintas negara. Investor bisa dengan mudah beli saham di pasar Amerika Serikat, Inggris, Euro, China dan negara lain.
Investasi saham di bursa internasional membuat portofolio terdiversifikasi dengan baik. Investor jadi tidak tergantung pada kinerja ekonomi di suatu negara saja, tetapi bisa menempatkan investasi di banyak perekonomian.
Saya bisa dengan mudah melakukan diversifikasi portofolio di saham karena tersedianya instrumen yang mendukung untuk itu.
Pembentukan portofolio di saham sangat mudah dilakukan. Hal ini dilakukan dengan cukup membeli indeks. Berinvestasi di indeks saham, yang terdiri atas puluhan atau ratusan perusahaan.
Cara ini membuat resiko investasi bisa dibagi dan dimitigasi dengan baik. satu saham turun, masih ada saham lainnya.
Ini yang selalu saya tunggu setiap tahun dari saham, yaaitu pembagian dividen secara rutin.
Investor bisa mendapatkan penghasilan rutin dari pembayaran dividen oleh perusahaan. Memang tidak semua perusahaan bagi dividen, tapi kita bisa memilih berinvestasi di perusahaan yang bayar dividen secara rutin.
Saya mengalami bahwa nilai investasi di saham sangat terjangkau.
Investasi di saham tidak mahal. Saat ini, banyak broker sekuritas yang tidak menetapkan syarat minimum setoran untuk bisa membuka rekening saham.
Saat nanti ingin membeli saham, baru investor diminta menyetor uang senilai saham yang akan dibeli.
Namun, saya mengalami sejumlah kekurangan dari saham, yang penting kita sadari yaitu;
Saya mengalami bahwa Saham adalah investasi yang beresiko tinggi. Itu sebabnya pula saham memberikan return investasi paling tinggi untuk mengkompensasi tingginya resiko.
Harga saham bisa turun drastis dalam waktu sangat singkat. Menggerus nilai investasi di saham secara signifikan.
Saya perlu belajar membaca laporan keuangan dan itu tidak mudah dan cepat.
Dalam investasi saham, investor wajib punya pengetahuan yang memadai soal bagaimana melakukan analisa fundamental dan teknikal atas saham yang akan diinvestasikan.
Pengetahuan soal analisa saham ini tidak mudah. Banyak hal yang harus dipelajari.
Saya harus siap menghadapi saham di delisting dari bursa efek.
Saham di bursa efek bisa di delisting karena ulah perusahaan yang melanggar ketentuan.
Dengan delisting, harga saham akan hancur dan investor jelas rugi.
Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange, atau valuta asing dalam bahasa Indonesia. Beberapa orang mungkin salah mengartikan Operasi Forex sebagai Money Changer jika tidak paham betul.
Meskipun kedua aktivitas ini sangat berbeda, money changer dilakukan secara fisik karena kebutuhan, sedangkan trading valas dilakukan secara virtual untuk mendapatkan keuntungan.
Forex punya sejumlah keuntungan sebagai instrumen trading, yaitu:
Besarnya nilai transaksi di pasar forex membuat pasarnya menjadi sangat likuid.
Karena di pasar forex banyak pihak yang terlibat dalam perdagangan, yaitu:
Pasar yang likuid sangat disukai investor untuk trading, karena bisa jual beli mata uang dengan mudah, sebab selalu ada lawannya.
Mungkin ini terlalu provokatif, tetapi kalau mau untung cepat, mau cepat kaya, main di pasar forex adalah salah satunya.
Alasannya bisa untung cepat di trading forex adalah;
Di saham, transaksi hanya sampai jam 4 sore dari mulai jam 9 pagi, lalu Sabtu dan Minggu libur. Di forex, perdagangannya 24 jam, around the clock, tanpa mengenal libur.
Banyak kesempatan untuk berdagang tanpa batasan waktu.
Di forex, kita bisa pasang posisi beli atau posisi jual secara bersamaan. Tidak perlu punya barangnya dulu, seperti di saham, untuk buka posisi jual di forex.
Ini karena forex adalah pasar futures, sementara saham adalah pasar spot.
Dengan bisa melakukan kedua posisi ini, banyak posisi forex yang trader bisa pasang sehingga kemungkinan untung menjadi lebih besar.
Di saham, kita harus pasang posisi beli dahulu dan kemudian baru bisa menjual. Tidak bisa jual tanpa punya sahamnya.
Karena adanya leverage, modal untuk bisa bermain forex menjadi kecil dan relatif terjangkau, namun memiliki buying power untuk investasi yang besar.
Kita tidak perlu modal besar, hanya perlu beberapa puluh USD, sudah bisa mulai trading forex.
Salah satu contoh, di broker forex yang saya temui, investor bisa hanya dengan modal $25 untuk melakukan transaksi forex senilai $1000.
Karena tidak melibatkan fisik hanya secara virtual, maka efisiensi trading menjadi tinggi.
Bayangkan jika mau membeli 100 Kg emas dan harus membawa emas tersebut untuk dijual kembali? Tentu sulit bukan, apalagi jika tempat transaksi jauh dari rumah, waktu, biaya dan tenaga yang keluar cukup besar.
Di pasar forex, kita tidak perlu melakukan penyerahan fisik. Yang dilihat hanya perbedaan harga saja.
Ada beberapa kelemahan dalam trading forex yang wajib diperhatikan, yaitu:
Karena menggunakan leverage dalam perdagangannya, resiko trading forex menjadi besar.
Potensi keuntungan bisa berlipat kali, namun kemungkinan ruginya juga menjadis angat besar.
Trading membutuhkan alokasi waktu khusus. Karena itu trading tidak selalu cocok untuk mereka yang bekerja full time di kantor.
Alih - alih untung, bisa kita rugi di forex akibat tidak bisa memantau pergerakkan pasar secara real-time.
Saat ini, banyak sekali bertebaran broker forex ilegal yang beroperasi secara online di Indonesia.
Tentu saja, kondisi ini membahayakan buat para investor, khususnya pemula.
Perbedaan keduanya mudah dipahami, mari kita bandingkan Saham vs Forex serta hasilnya. Namun, informasi berikut akan sangat membantu belajar saham bagi pemula.
Dalam trading saham, sekuritas yang mewakili kepemilikan saham suatu perusahaan adalah produk yang dipertukarkan. Sebaliknya, kontrak untuk nilai mata uang satu negara relatif terhadap negara lain adalah produk yang dipertukarkan dalam perdagangan valas.
Berbeda dengan perdagangan saham, dimana nilai saham suatu perusahaan tidak dibandingkan dengan produk saham lainnya, Anda akan melihat perbandingan antara harga suatu mata uang dengan mata uang lainnya dalam trading forex. Bagaimana sudah paham mengenai Saham vs Forex?
Meskipun ada lebih dari 10.000 saham yang ada secara global untuk trading saham, namun sebaliknya tidak banyak pilihan untuk trading FX. Sebuah mata uang dibandingkan dengan mata uang lainnya dalam trading forex, seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama. Misalnya, EUR/USD, yang merupakan singkatan dari Euro versus US Dollar.
Dalam trading forex, setidaknya, produk tersebut mungkin memiliki nilai positif dan negatif. Keuntungannya adalah, trader tidak perlu khawatir memilih beberapa item, tidak seperti trading saham. Sederhananya, tidak banyak opsi buruk yang tersedia bagi trader yang ingin mencoba berbagai produk investasi. Saham vs Forex mudah dipahami.
Untuk trading saham, seorang trader harus mempertimbangkan semua pengaruh potensial terhadap pergerakan harga di pasar. Informasi terkecil, seperti laporan keuangan perusahaan, dianalisis terlebih dahulu dalam analisis teknis perdagangan saham, diikuti oleh sektor-sektor yang terkait dengan perusahaan, dan terakhir situasi negara.
Sebaliknya, seorang trader dalam trading forex tidak diharuskan untuk mengevaluasi data perusahaan apapun. Keadaan satu negara dan negara lain harus dibandingkan karena perdagangan berhubungan dengan mata uang suatu negara. Jika berminat, Anda wajib belajar mengenai Saham vs Forex.
Saat menjual saham atau mata uang, Short Selling adalah teknik dimana investor atau trader meminjam uang (dengan margin) untuk menjual saham yang tidak mereka miliki dengan harga premium. Diharapkan pada saat saham turun, investor dan trader dapat membeli kembali dan mengembalikan saham tersebut.
Ada opsi short-selling dalam perdagangan forex, seperti halnya ada opsi Short-Selling di pasar saham Indonesia. Meski Short-Selling legal di pasar saham Amerika, namun tidak diizinkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena pelaku short-selling berpotensi menyebabkan penurunan IHSG. Mengapa?
Seperti yang telah disebutkan, seorang investor atau trader mungkin menjual saham dengan meminjam uang untuk menjual saham atau valuta asing yang tidak dimilikinya, dalam hal ini, investor atau trader akan untung jika harga saham atau valuta asing turun.
Sementara itu, investor atau trader akan merugi jika harga naik. Akibatnya, short seller sering dituduh membuat rumor yang tidak benar untuk menurunkan harga pasar oleh investor dan trader. Hal ini dinilai akan mengurangi nilai sebenarnya dari IHSG. Saham vs Forex mudah dipahami.
Perbedaan dalam pergerakan pasar sangat besar. Dibandingkan dengan pasar saham, trading forex lebih sering berfluktuasi. Perbedaan kapitalisasi pasar berdampak pada hal ini. Kapitalisasi pasar pasar FX lebih tinggi daripada pasar saham.
Saham vs Forex masing-masing memiliki kelebihan dan ciri khas tersendiri. Tentu saja, tidak semua orang akan mendapat manfaat dari perbedaan dan manfaat yang disebutkan di atas.
Agar Anda bisa memaksimalkan potensi salah satu perdagangan di atas, pilih perdagangan yang menurutmu sesuai dan menghasilkan lebih dari lima kriteria di atas.
Fitur | Forex | Saham |
---|---|---|
Fluktuasi Harga | Sangat Tinggi | Tinggi |
Short Sell | Diperbolehkan | Terbatas |
Produk | Lebih Banyak | Banyak |
Leverage | Tinggi | Terbatas |
Day Trading | Mayoritas | Sedikit |
Return | Sangat Tinggi | Tinggi |
Resiko | Sangat Tinggi | Tinggi |
Analisa | Teknikal, Ekonomi | Fundamental, Teknikal |
Tidak ada pilihan terbaik karena semuanya tergantung kondisi masing - masing.
Investasi di saham cocok untuk mereka yang suka dengan investasi jangka panjang yang mengandalkan keuntungan dari kinerja perusahaan dan pembayaran deviden. Meskipun banyak juga orang yang trading saham untuk return jangka pendek.
Sedangkan investasi di Forex cocok buat mereka yang ingin untung cepat karena memberikan return tinggi dalam jangka pendek harian (day trading) dan mengandalkan leverage untuk transaksi
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)