Daftar Isi
Saat ini, AI sedang pesat berkembang. Salah satunya adalah hebohnya kehadiran ChatGPT.
Banyak tugas yang dulu harus dikerjakan manual oleh manusia, sekarang bisa dikerjakan dengan sangat cepat dalam hitungan detik oleh ChatGPT.
Namun, apa kekurangannya? Apakah sudah sempurna teknologi ini.
Untuk itu, kami mencoba ChatGPT dan bahkan berlangganan ChatGPT Plus yang berbayar.
Dari pengalaman sendiri itu, kami tuliskan analisa kelebihan dan kekurangan ChatGPT dalam artikel ini.
ChatGPT adalah model bahasa AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini dirancang untuk memahami dan merespons teks yang diberikan padanya, menjadikannya alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari penulisan kreatif hingga dukungan pelanggan.
Dengan kemampuannya untuk menghasilkan teks yang mirip dengan manusia, ChatGPT telah membuat aplikasi di berbagai bidang, mulai dari layanan pelanggan hingga penulisan kreatif.
Kita cukup memasukkan prompt ke layar ChatGPT, maka mesin AI ini akan menghasilkan output dalam waktu sepersekian detik.
Kita mengulangi dengan berbagai prompt untuk mendapatkan hasil terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Tersedia pula berbagai plugins yang bisa digunakan untuk membuat hasil lebih baik dan lebih akurat.
Dari pengalaman menggunakan, kami nilai kelebihannya adalah:
ChatGPT sangat beragam dalam penggunaannya. Selain digunakan untuk percakapan, tool ini juga dapat digunakan untuk tugas-tugas seperti penulisan konten dan otomatisasi tugas yang berulang.
Contohnya, ChatGPT bisa membuat 625 ide konten hanya dalam 5 menit, dan bahkan kita bisa meminta tools ini membuat script text video secara detail kata per kata berbentuk tabel rapih
Berikut ini tugas yang bisa dilakukan oleh ChatGPT saat ini, yaitu:
Salah satu kekuatan utama ChatGPT adalah kemampuannya untuk meniru interaksi manusia.
Ini berarti bahwa ChatGPT dapat menghasilkan percakapan yang terdengar alami dan koheren, membuatnya menjadi alat yang sangat berguna untuk aplikasi seperti chatbot dan asisten virtual.
Hasilnya sangat cepat. Hanya beberapa detik setelah prompt diberikan kita sudah dapat hasilnya.
Kemampuannya untuk memahami dan merespons teks dalam berbagai bahasa menjadikannya alat yang sangat fleksibel
ChatGPT dapat beroperasi 24/7, memberikan dukungan yang konsisten dan dapat diandalkan.
ChatGPT didasarkan pada model Generative Pretrained Transformer (GPT), yang merupakan model bahasa berbasis AI yang sangat canggih. Ini memungkinkan ChatGPT untuk memahami dan menghasilkan berbagai jenis bahasa, membuatnya menjadi alat yang sangat fleksibel dan serbaguna.
ChatGPT terus ditingkatkan dan diperbarui, yang berarti bahwa kinerjanya akan terus meningkat seiring waktu. Ini membuatnya menjadi alat yang sangat berharga untuk berbagai aplikasi.
Saat ini, ChatGPT tersedia dalam versi gratis. Tidak dipungut biaya apapun untuk bisa mengakses aplikasi ini.
ChatGPT Plus hadir dengan plugins yang dibuat oleh berbagai sumber. Kehadiran plugins membuat output menjadi lebih baik dan lebih spesifik.
ChatGPT memunculkan profesi baru yaitu Prompt Engineer, orang yang tugasnya membuat prompt.
Posisi prompt sangat krusial karena output AI akan sangat ditentukan oleh prompt yang diberikan oleh pengguna.
Semakin baik prompt yang dibuat akan semakin relevan output yang dihasilkan oleh chatGPT.
Namun, dari pengalaman kami, sebagaimana semua teknologi, masih banyak kekurangannya, yaitu:
Hasil dari ChatGPT tidak bisa serta merta kita mengecek dan memverifikasi kebenaran informasinya. Sumber informasi sering tidak dijelaskan dalam output yang diberikan ke pengguna.
Sementara, sumber itu penting agar kita bisa memastikan keakuratan dan otoritas informasi, terutama untuk informasi yang butuh keakuratan, seperti kesehatan dan keuangan.
ChatGPT memberikan jawaban tunggal atas pertanyaan kita. Jawaban yang menurut tools adalah jawaban paling relevan dengan informasi yang kita butuhkan.
Berbeda dengan search engine yang memberikan pengguna pilihan berbagai jawaban atas pertanyaan yang kita cari. Jadi, kita punya sumber yang beragam dan bervariasi.
Hasil penulisan dari ChatGPT kaku seperti robot sehingga sering tidak nyaman untuk dibaca. Membaca konten dari tools AI ini, kita akan merasa bahwa artikel dibuat oleh mesin dan bukan oleh manusia.
Sisi emosional dari tulisannya terasa hilang dari hasil output tool AI. Tulisannya terasa membosankan.
ChatGPT masih kurang bagus dan tidak informatif untuk konten yang berasal dari Bahasa Indonesia. Banyak topik yang spesifik Indonesia masih belum bisa dijelaskan dengan baik ketika ditanyakan ke tool ini.
Mungkin karena trained datanya tidak bersumber dari kasus - kasus yang spesifik di Indonesia.
AI tergantung dari data yang diberikan, sementara data yang digunakan untuk pengembangan tools ini terbatas sampai 2021.
Akibatnya, informasi terbaru setelah tahun tersebut belum masuk dalam data yang diolah oleh tools AI ini.
ChatGPT masih sering menghasilkan teks yang tidak jelas atau tidak akurat. Ini bisa menjadi masalah, terutama dalam situasi di mana keakuratan informasi sangat penting.
Ada juga beberapa implikasi etis dan hukum yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan ChatGPT. Misalnya, ada potensi penyalahgunaan teknologi ini, dan juga ada pertanyaan tentang hak cipta dan privasi yang mungkin muncul.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)