Kita bisa melakukan beberapa cara untuk bisa transfer uang dari Eropa ke Indonesia BCA, BRI, Mandiri, Gopay, Dana, OVO dan Shopee.
Mana cara yang paling murah, mudah ? Kita akan ulas satu persatu soal kelebihan dan kekurangannya.
Cara Kirim Uang dari Eropa ke Indonesia
Dari pengalaman mengirim uang dari luar negeri ke Indonesia, kita bisa menggunakan beberapa cara, yaitu:
1. Menggunakan Wise Aplikasi Transfer Internasional
Unduh Aplikasi Wise. Download aplikasi transfer dan kirim uang Wise di Google PlayStore.
Buka Akun di Wise. Masukkan data - data diri sesuai dengan dokumen yang kita sampaikan, bisa paspor, ktp, sim.
Buka rekening dalam mata uang Euro di Wise atas nama kita. Tujuan pembukaan rekening mata uang valas ini agar transfer bisa dilakukan secara lokal.
Kirim uang ke rekening Euro di Wise yang sudah kita buat.
Buka Rekening Rupiah di Wise. Rekening Rupiah perlu dibuat agar nanti proses transfer Euro bisa dilakukan secara lokal antara Rupiah ke Rupiah.
Setelah uang Euro masuk ke rekening di Wise, kita melakukan konversi Euro ke rekening Rupiah di aplikasi Wise.
Setelah Euro di konversi menjadi rupiah, selanjutnya kita tinggal transfer dari rekening rupiah di Wise ke rekening rupiah di bank tujuan di Indonesia atau ke e-money seperti GoTo, DANA atau OVO.
Uang Masuk dalam 24 Jam ke Indonesia
Kelebihan Transfer Uang di Wise
Kekurangan Transfer Uang di Wise
Mudah dan proses 100% Online
Tidak ada kantor fisik
Punya Izin Bank Indonesia
Komplain via chat dan email
Nilai kurs Wise lebih baik karena pakai mid-rate (tidak ada bid ask kurs)
Semua di aplikasi. Tidak ada buku atau datang ke kantor bank
Cepat dalam 1 hari sampai
Hanya untuk yang punya akses internet
Biaya transfer murah
Tidak cocok untuk yang gaptek
Transfer ke Gopay, Dana, OVO dan Shopee
2. Transfer Bank di Eropa ke Indonesia
Cara ini yang paling umum dengan mengirimkan uang dari rekening bank di Eropa ke rekening bank di Indonesia.
Kita harus buka rekening bank di Eropa untuk bisa mengirimkan Euro ke Indonesia. Kita harus menjalani proses KYC dan AML di bank Eropa.
Kelebihan Transfer Bank Eropa
Kekurangan Transfer Bank Eropa
Mudah
Biaya Transfer Mahal
Aman
Nilai Kurs tergantung bank dan kena bid-ask spread
Transfer 100% Online
Screening KYC
Jika muncul masalah, bisa datang ke kantor cabang
Jumlah transfer besar harus menyiapkan dokumen AML
3. Agen Pengiriman Uang Western Union
Cara transfer uang dari Eropa ke Indonesia bisa melalui agen pengiriman uang. Contohnya Valyou, Western Union, Merchant Trade di Eropa.
Pergi ke Western Union yang punya banyak kantor di Eropa. Cek lokasinya di website resmi.
Isi formulir pengiriman uang Western Union secara lengkap
Serahkan formulir tersebut yang sudah diisi dengan lengkap berupa identitas diri dan juga uang yang akan ditransfer pada pihak petugas Western Union.
Petugas akan memberikan bukti pengiriman yaitu kode Money Transfer Control Number (MTCN). Kode tersebut digunakan untuk pelacakan uang yang bisa dikirim sehingga ada dapat melakukan pengecekan apakah uang sudah sampai atau belum
Setelah uang sampai maka Anda perlu memberikan informasi kode MTCN kepada penerima uang yang ada di Indonesia untuk bisa melakukan penarikan uang pada agen Western Union.
Penerima juga bisa mengambil uang melalui bank terdekat, ataupun melalui Pegadaian dan Pos
Ini contoh kantor Western Union di Prancis:
Kelebihan Transfer Uang di Western Union
Kekurangan Transfer Uang di Western Union
Mudah
Biaya Transfer Mahal
Aman
Nilai Kurs kurang bersaing
Tidak perlu akses internet
Harus datang ke kantor Western Union
Jika muncul masalah, bisa datang ke kantor
Tidak online
Tidak cocok untuk yang gaptek
Resiko kode hilang atau lupa
4. Kirim Uang Pakai Kripto USDT USDC Stablecoin
Pengiriman uang dari Eropa Euro ke IDR Indonesia bisa dilakukan dengan mudah dan murah dengan menggunakan jaringan Blockchain di Kripto.
Buka Akun di Exchange Cryptocurrency internasional. Beberapa exchange crypto yang terkenal adalah Binance, Coinbase dan Bybit. Pastikan bahwa exchange ini bisa menerima konsumen dari Eropa.
Tukar Euro ke Stablecoin Crypto. Stablecoin adalah jenis crypto yang nilainya stabil dengan merujuk pada nilai $1. Jenis Stablecoin yang terkenal adalah USDT dan USDC.
Buka Akun di Exchange Cryptocurrency Indonesia. Pihak yang akan menerima transfer uang harus membuka akun di exchange crypto di Indonesia, seperti Indodax, TokoCrypto dan Pintu.
Kirim Stablecoin dari exchange luar negeri ke exchange Indonesia. Setelah akun di dua exchange berbeda sudah dibuka dan telah dilakukan penukaran mata uang ke stablecoin, maka tahap selanjutnya adalah mengirimkan stablecoin di exchange crypto luar negeri ke exchange crypto lokal di Indonesia.
Terima stablecoin di rekening exchange di Indonesia. Stablecoin yang dikirimkan dari exchange crypto luar negeri ke exchange lokal hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai.
Tukar stablecoin ke Rupiah lewat exchange. Setelah itu, kita tinggal menukarkan stablecoin dengan Rupiah di exchange crypto lokal.
Tarik uang Rupiah dari exchange dengan transfer ke rekening bank kita.
Kelebihan Transfer Uang di Crypto
Kekurangan Transfer Uang di Crypto
Cepat. Kirim dana internasional beberapa menit.
Cara baru yang belum banyak dikenal
Biaya murah
Resiko scam akibat lingkungan yang unregulated
Proses 100% online.
Resiko kesalahan code di smart contract
Bisa dilakukan dimana saja selama tersedia jaringan internet
Resiko kripto dilarang di beberapa negara
Tidak harus punya rekening bank di Eropa
Tidak ada proses KYC
Tidak ada batasan jumlah nilai transfer yang bisa menimbulkan alert AML
Komentar (0 Komentar)