Daftar Isi
Tunaiku Bank Amar adalah salah satu pinjaman online yang ternama di Indonesia. Bagaimana cara agar pengajuan disetujui ?
Meskipun bunga masih menjadi kontroversi karena dinilai terlalu tinggi, namun masih banyak orang mengajukan pinjaman online. Syarat yang mudah dan persetujuan yang cepat, menjadi alasan utama.
Berikut ini adalah daftar cara agar bisa permohonan pinjaman Tunaiku disetujui dengan cepat:
Hampir semua pinjaman online mensyaratkan pengajuan dari aplikasi. Aplikasi tersedia di Google PlayStore dan harus diunduh ke ponsel.
Kalau tidak mengunduh aplikasi, proses pengajuan praktis tidak bisa dilanjutkan.
Calon peminjam harus juga punya ponsel pintar (smartphone) untuk bisa mengunduh aplikasi. Jenis ponsel lama yang belum bisa internet tidak bisa untuk mengunduh aplikasi.
Proses pendaftaran di Tunaiku dimulai dengan aplikasi mengirimkan kode OTP lewat SMS ke no ponsel yang didaftarkan dalam pengajuan. Kemudian, kode OTP yang sudah masuk di SMS harus diinput ke aplikasi untuk verifikasi.
Kode OTP ini menjadi security code untuk memastikan yang mengajukan adalah orang memiliki ponsel tersebut.
Jika pengisian salah atau tidak menerima kode OTP, pengajuan tidak bisa dilanjutkan, Harus dipastikan bahwa kode diterima dan diisi dengan benar.
Email juga wajib dimiliki. Pendaftaran akun di aplikasi membutuhkan email.
Aplikasi Tunaiku akan memastikan bahwa no ponsel dimiliki oleh orang yang mengajukan pinjaman. Tidak boleh menggunakan no ponsel orang lain.
Jika berhasil diketahui bahwa no ponsel yang digunakan milik orang lain maka pengajuan akan ditolak. Tidak bisa melanjutkan ke proses berikutnya.
Kemajuan teknologi fintech saat ini memungkinan perusahaan seperti Tunaiku mengetahui pemilik ponsel secara akurat.
Jadi, no ponsel yang diisi di aplikasi harus valid dan bisa dicek.
Tunaiku mewajibkan peminjam mengupload foto KTP.
Kesalahan dalam upload foto KTP, yang menyebabkan penolakan, adalah:
Kesalahan diatas menyebabkan foto KTP tidak valid dan pengajuan ditolak.
Pastikan foto KTP dilakukan dan diupload sesuai petunjuk yang sudah diberikan dalam aplikasi.
Aplikasi akan membaca secara otomatis data KTP menggunakan teknologi untuk membaca foto. Karena itu penting memastikan bahwa foto KTP sejelas mungkin agar mudah dibaca sistem.
Dan jangan lupa, gunakan KTP yang masih berlaku. Meskipun saat ini, mayoritas sudah e-KTP yang berlaku seumur hidup.
Data KTP yang diberikan tidak akurat dan menyebabkan penolakan, jika:
Perusahaan pinjaman seperti Tunaiku memiliki akses ke database KTP nasional dan bisa melakukan pengecekan atas KTP yang disampaikan. Jika ditemukan ketidaksesuaian dalam data KTP, pengajuan ditolak.
Foto secara selfie adalah persyaratan pengajuan pinjaman online untuk melengkapi proses pengajuan yang tanpa tatap muka.
Pengambilan foto selfie harus mengikuti sejumlah ketentuan.
Kesalahan yang umum terjadi dalam pengambilan foto selfie dan menyebabkan penolakan adalah:
Form pengisian wajib diisi oleh calon peminjam. Sejumlah data harus dilengkapi.
Jika data tidak lengkap diisikan, form tidak lengkap maka pengajuan tidak bisa dilanjutkan ke proses berikutnya.
Aplikasi Tunaiku akan meminta akses data pribadi ke HP. Tujuannya supaya aplikasi bisa menganalisa data dari HP tersebut untuk credit scoring.
Untuk bisa mengakses, aplikasi akan meminta izin dari pengguna. JIka izin tidak diberikan oleh pengguna, proses pengajuan pinjaman tidak bisa dilanjutkan ke proses berikutnya.
Ketentuan dari OJK bahwa akses data pribadi di HP diperbolehkan dengan wajib meminta persetujuan dari pengguna.
Selain akses terhadap HP, aplikasi pinjaman online, seperti Tunaiku, bisa meminta akses ke akun akun berikut ini, yaitu:
Akses terhadap data diatas bisa menjadi persyaratan untuk pengajuan pinjaman bisa diproses lebih lanjut. Jika akses tidak diberikan, proses pengajuan tidak bisa dilanjutkan.
Tunaiku akan melakukan verifikasi dengan menghubungi peminjam. Tujuannya memastikan bahwa pengajuan pinjaman dilakukan oleh aplikan yang namanya tertulis dalam form.
Verifikasi juga bertujuan menghindari fraud. Banyak kasus dimana no ponsel dicuri, data identitas hilang, yang kemudian disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman.
Jika Tunaiku tidak bisa menghubungi peminjam, pengajuan akan ditolak.
Tunaiku meminta peminjam menyediakan emergency contact (econ), yaitu no telepon saudara, teman dan kerabat. Datanya wajib diisi di aplikasi.
Data ini akan diverifikasi dan jika tidak bisa dikontak atau bisa dikontak tapi tidak sesuai, pengajuan akan ditolak.
Pastikan bahwa econ ini bisa dihubungi dan mau memberikan informasi.
Kontak ke rumah dan kantor adalah bagian dari proses verifikasi. Bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui telepon atau bahkan kunjungan.
Kegagalan melakukan verifikasi ke rumah atau kantor bisa menyebabkan penolakan pengajuan. Karena perusahaan pinjaman tidak bisa memastikan data rumah dan kantor valid.
Data rekening bank wajib dicantumkan di form pengajuan. Data ini digunakan untuk mencairkan pinjaman dan menghindari terjadinya fraud.
Fraud biasanya terjadi jika pencairan dilakukan ke nama rekening yang berbeda dari yang mengajukan pinjaman. Karena itu, kesamaan data di rekening bank dengan data di KTP penting sekali.
Verifikasi rekening bank dilakukan untuk memastikan datanya akurat. Tidak ada indikasi fraud di dalamnya.
Peminjam berdomisili diluar wilayah operasional Tunaiku. Di luar wilayah coverage area tersebut, pengajuan akan ditolak.
Ketentuan soal coverage area biasanya dijelaskan sejak awal. Calon peminjam bisa mengecek apakah domisili masuk dalam coverage area.
Calon peminjam yang punya catatan kredit buruk di SLIK OJK BI Checking biasanya akan ditolak pengajuannya. Karakter yang buruk menjadi alasan utamanya.
Catatan kredit dianggap negatif jika peminjam pernah menunggak pinjaman. Definisi berapa lama menunggak, yang dianggap buruk, bisa berbeda - beda diantara perusahaan.
Perusahaan pinjaman bekerjasama dengan beberapa lembaga untuk mengecek catatan kredit calon peminjam. Kemajuan teknologi membuat pengecekan bisa dilakukan dengan semakin canggih.
Perusahaan pinjaman online seperti Tunaiku memiliki formula dalam menentukan minimum penghasilan untuk memenuhi plafon kredit yang diajukan. Tujuannya untuk menghindari calon peminjam tidak memiliki sumber pembayaran untuk membayar kewajiban kredit.
Biasanya, rumusnya adalah 30% dari penghasilan bulanan adalah maksimum yang boleh untuk cicilan kredit. Diatas 30% sudah dianggap berbahaya.
Penghasilan lebih rendah dari seharusnya, berdasarkan jumlah pinjaman yang diajukan, membuat pengajuan bisa ditolak. Wajib memenuhi minimum penghasilan tertentu.
Kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan pinjaman seperti Tunaiku untuk mengetahui lokasi atau wilayah tempat tinggal peminjam. Lokasi tempat tinggal penting untuk memastikan keberadaan peminjam dan kejujuran dalam mengisi data pinjaman.
Peminjam yang tidak berada di wilayah yang dicantumkan sebagai alamat tempat tinggal, kemungkinan pengajuan akan ditolak. Misalnya, alamat tempat tinggal ditulis di Jakarta, tetapi lokasi peminjam di luar Jawa.
Di samping itu, domisili harus di Indonesia. Tidak boleh di luar negeri.
Perjanjian kredit wajib ditandatangani dengan menggunakan tanda tangan elektronik. Nah, proses tanda tangan elektronik perlu diperhatikan karena prosesnya membutuhkan pendaftaran terpisah dari aplikasi pinjaman online.
Tanda tangan elektronik dilayani oleh pihak lain, Peminjam perlu mendaftar terlebih dahulu dan baru bisa melakukan tanda tangan.
Tanpa tanda tangan perjanjian kredit, sesuai ketentuan OJK, pengajuan pinjaman tidak bisa diproses lebih lanjut.
Tunaiku biasanya akan menolak pengajuan pinjaman yang sudah pernah ditolak sebelumnya dan belum 3 bulan.
Hal ini karena dianggap dalam 3 bulan, data peminjam belum banyak berubah.
Tunaiku memiliki daftar blacklist nasabah. Blacklist disusun dari berbagai faktor dan dikumpulkan dari berbagai sumber.
Jika seseorang sebelumnya pernah mengajukan pinjaman di Tunaiku dan hasilnya buruk, maka ketika mengajukan pinjaman lagi akan ditolak karena masuk ke daftar hitam (blacklist).
Perbandingan berbagai pinjaman online terbaik bnerdasarkan berbagai faktor pilihan
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)