Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Panduan Cara dan Strategi Main Forex

Daftar Isi

Panduan Broker Trading Forex

Trading Forex selalu menarik untuk investasi karena return yang tinggi. Banyak orang kaya mendadak dari trading forex.

Tapi resiko main forex jauh dari kecil. Banyak juga yang bangkrut akibat kerugian di forex.

Bagaimana sebenarnya trading forex itu ? Apa risiko dan cara melakukannya agar aman ?

Apa Itu Trading Forex

Trading Forex adalah perdagangan mata uang dengan tujuan mendapatkan untung dari fluktuasi nilai mata uang tersebut.

Untuk membuka suatu trade, trader harus menentukan pasangan mata uang tertentu, misalnya USD/Euro, serta arah pergerakan nilai tukar mata uang tersebut.

Seiring dengan perubahan nilai tukar antara dua mata uang tersebut, trader dapat profit/untung atau loss/rugi. Posisi untung / rugi diperoleh setelah trader menutup posisinya.

Penting bahwa trader forex harus memilih pasangan mata uang, yang menyatakan nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain. Misalnya, apabila pasangan USD dan IDR dinyatakan sebagai USD/IDR pada 1/14000, ini artinya 1 dollar US setara nilainya dengan 14.000 Rupiah.

Dalam trading Forex, pasangan mata uang yang paling umum diperdagangkan antara lain adalah GBP/USD, AUD/USD dan EUR/USD.

Apabila membeli pasangan GBP/USD, bisa dikatakan kita membeli GBP dan menjual USD di saat bersamaan. Dimana saat menutup posisi trading, kita menjual GBP yang telah dibeli sebelumnya dan membeli USD lagi. Apabila GBP menguat terhadap USD pada saat itu, kita mendapatkan keuntungan – karena sekarang kita bisa membeli lebih banyak USD dari yang sebelumnya kita jual.

Bagaimana Cara Melakukan Trading Forex

Kita harus memilih broker forex. Lewat broker trader ritel masuk ke pasar Forex.

Ada banyak jenis broker forex. Suatu broker Forex mungkin menggerakkan pasar (market maker) atau menghubungkan secara langsung ke pasar internasional (direct market access).

Untuk memulai trading, trader harus membuka akun di broker terlebih dahulu.

Trading Forex biasanya dilakukan melalui produk yang disebut Contract for Difference (CFD) dengan broker yang kita gunakan. CFD adalah kontrak antara kita dengan broker untuk membayarkan selisih nilai dua mata uang saat membuka dan menutup trade.

Manfaat kontrak CFD adalah kita dan broker tidak perlu memiliki atau menyimpan mata uang tersebut. Karena yang akan dilihat saat penutupan kontrak hanya perbedaan harganya saja.

Forex vs Saham

Apa bedanya berdagang (trading) Forex dengan berdagang saham ?

Saat memikirkan tentang perdagangan, kita biasanya membayangkan saham pada bursa saham, dan biasanya berasumsi bahwa trading Forex sama dengan saham.

Ada sejumlah perbedaan antara trading Forex dengan investasi ekuitas:

Pada trading Forex, mata uang diperdagangkan secara berpasangan, sedangkan ekuitas merupakan saham yang langsung dapat dibeli.

Pasar Forex merupakan pasar perdagangan over-the-counter yang bersifat terdesentralisasi, di mana segala transaksi dan pelaku transaksinya dirahasiakan, tidak seperti bursa saham yang bersifat tersentralisasi yang datanya terbuka dan bisa dilihat semua orang di bursa saham.

Trading Forex tidak membutuhkan modal besar untuk memulai. Berbeda dengan saham, yang perlu memiliki modal yang besar untuk bisa untung besar, sehingga tidak memberikan peluang bagi investor yang memiliki pendapatan terbatas.

Trading Forex tidak sama seperti investasi karena trader tidak benar-benar memiliki aset yang ditransaksikan. Dalam trading CFD, trader melakukan spekulasi atas harga di masa depan suatu aset. Dengan demikian, menyebut kegiatan trading Forex sebagai investasi adalah hal yang keliru karena yang dilakukan sebenarnya adalah spekulasi akan nilai akan datang dari suatu aset.

Sementara di saham, orang banyak yang melakukan investasi. Memegang saham dan berharap nilai perusahaan akan meningkat yang akan tercermin di kenaikkan harga dan pembayaran dividen.

Kenapa Leverage Penting dalam Trading Forex

Peran Leverage sangat krusial dalam forex.

Trading CFD Forex biasanya menggunakan leverage; yaitu trader hanya membayar sebagian kecil dari nilai trading dan meminjam sisanya dari pemberi likuiditas (biasanya institusi keuangan besar atau bank yang bekerjasama dengan broker).

Ini berarti dua hal:

  1. harga untuk terjun dalam trading Forex tetap kecil.
  2. Semua keuntungan yang didapatkan dilipatgandakan, begitu juga dengan kerugian.

Trader tentunya tetap harus menanggung jumlah keseluruhan dari kerugian yang dialami.

Cara Pemula Mulai Trading Forex

Pemula biasanya disarankan untuk belajar trading menggunakan akun demo sebelum mengirimkan uang deposit ke dalam akun mereka.

Butuh waktu dan kegigihan untuk menguasai cara melakukan trading CFD. Seorang trader perlu belajar berbagai komponen dan strategi untuk memperoleh sukses melalui trading.

Bagaimana Strategi Forex Buat Pemula

Ada berbagai strategi trading Forex dan Anda tidak mungkin mencapai keberhasilan dengan mengandalkan satu strategi saja. Perencanaan trading yang baik membutuhkan sejumlah strategi yang diterapkan secara bersama-sama.

Pada level yang paling mendasar, strategi trading Forex akan bergantung pada yang disebut dengan analisis fundamental (analisis terhadap tren ekonomi serta peristiwa geopolitis terkini—misalnya pengaruh Brexit terhadap pasangan GBP/USD atau penerbitan US non-farm payrolls serta dampaknya terhadap pasangan EUR/USD) dan analisis teknis (analisis terhadap riwayat aksi harga pada grafik data). Ada begitu banyak strategi yang efektif dalam keadaan berbeda yang mengandalkan grafik dalam analisis teknis.

Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan saat merencanakan strategi Forex adalah waktu (karena ini sangat berpengaruh terhadap volatilitas), jenis perintah (misalnya trailing stop loss—yang boleh dibilang merupakan bagian paling berharga dari strategi mana pun) dan perangkat lunak/bot trading otomatis (yang dapat melihat pergerakan nilai pasar yang mungkin tidak sempat Anda amati).

Minimum Modal Trading Forex

Akun trading bisa dibuka bahkan dengan modal senilai 5 USD (70.000 Rupiah), tetapi kami menyarankan deposit antara 200 USD – 500 USD. Nilai ini kami sarankan karena saldo pada akun Anda akan menentukan besaran leverage yang dapat Anda gunakan.

Saat Anda melakukan trade yang dikenai leverage, kontribusi Anda disebut margin — tergantung leverage yang Anda miliki pada akun Anda, besarannya bisa 1% (dengan leverage 100:1) atau 0.5% (leverage 200:1) atau bahkan 0.25% (leverage 400:1). Margin Anda adalah biaya trading awal Anda, tetapi broker juga mungkin menarik biaya komisi per trade atau pungutan lainnya (misalnya biaya deposit apabila Anda menggunakan kartu kredit atau transfer antar bank).

Pada dasarnya, biaya untuk trading CFD yang dipungut biasanya berbentuk spread. Spread adalah selisih antara nilai beli dan jual suatu pasangan yang ditarik sebagai biaya trading oleh broker Anda. Spread ini diukur dalam satuan pip (pergerakan nilai terkecil pada pasangan mata uang). Apabila harga jual, atau bid pasangan GBP/USD adalah 1.22415, broker Anda mungkin menetapkan harga beli, atau ask price GBP/USD pada 1.22424—selisih 9 pip—maka spreadnya adalah 0.9. Semakin kecil nilai spread-nya, semakin rendah biaya yang dibebankan kepada Anda.

Risiko Trading Forex

Trading Forex dan CFD mengandung risiko tinggi yang bisa berdampak pada hilangnya seluruh uang yang Anda miliki dalam akun trading Anda dalam waktu singkat. 75-90% investor ritel mengalami kerugian saat melakukan trading produk-produk ini.

Anda harus benar-benar mempertimbangkan tingkat pemahaman Anda akan cara kerja CFD dan apakah Anda mampu menanggung risiko kehilangan seluruh modal Anda. Risiko-risiko utama dalam trading adalah sebagai berikut:

  • Risiko 1: Pasar Forex dapat bersifat sangat volatil dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan pula volatilitas adalah keadaan yang membuat trader dapat meraup keuntungan dari trading. Akan tetapi pasar dapat bergerak dengan sangat cepat, dan ini berarti trading yang Anda lakukan dapat dalam waktu seketika berbalik melawan Anda. Saat melakukan trading, Anda harus selalu aktif mengawasi trading yang Anda lakukan sepanjang waktu.
  • Risiko 2: Pasar Forex tidak dapat diprediksi. Ada terlalu banyak faktor dan pelaku dalam pasar yang membuatnya tidak bisa sepenuhnya ditebak. Trader perlu menentukan rasio target untung-rugi yang memperhitungkan kerugian serta strategi yang ampuh untuk meminimalisirnya.
  • Risiko 3: Trading CFD memerlukan penggunaan leverage. Leverage adalah alat yang digunakan dalam trading guna melipatgandakan keuntungan Anda, tetapi Leverage juga melipatgandakan kerugian Anda yang secara otomatis ditarik dari saldo akun trading Anda. Satu saja trading yang berjalan tidak sesuai rencana dan seluruh saldo Anda mungkin lenyap seluruhnya.
  • Risiko 4: Dalam beberapa kasus, trading Anda mungkin dikenakan bunga. Misalnya, bunga mungkin dibebankan ketika Anda membuka posisi trading lewat tengah malam saat tom-next adjustment diberlakukan, dan ini berarti bahwa broker Anda akan memungut biaya dari akun Anda sebagai bayarannya.

Daftar Broker Forex Terbaik Izin Bappebti

Daftar Broker Forex Terbaik Internasional

Platform Aplikasi Trading

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu