Daftar Isi
Para pahlawan devisa TKI pekerja migran, sekarang, bisa menggunakan pinjaman KUR di BRI untuk membiayai persiapan berangkat ke luar negeri.
Karena bunga KUR sangat murah di 6% efektif per tahun, pinjaman subsidi ini diharapkan bisa membantu TKI untuk persiapan berangkat dengan lebih tenang dan tidak membebani.
Nanti, setelah TKI mulai bekerja dan terima gaji, mereka bisa mulai mencicil pinjaman.
Bagaimana cara pengajuan KUR TKI ? Apa syarat dan ketentuan serta simulasi cicilan di tabel angsuran.
KUR TKI merupakan pinjaman yang diberikan kepada perorangan guna membiayai keberangkatan calon TKI dengan tujuan ke negara penempatan meliputi Singapura, Hongkong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
BRI adalah satu bank yang diberi mandat oleh pemerintah untuk bisa menyalurkan KUR.
Calon TKI pekerja migran bisa mendatangi kantor BRI untuk mengajukan pinjaman KUR untuk membiayai semua persiapan keberangkatan ke luar negeri.
Individu atau perorangan calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan.
Proses pencairan KUR ini membutuhkan waktu sekitar 7 hari sampai 14 hari kerja sejak dilakukan survey kelayakan oleh pihak BRI.
Bungaa pinjaman 6% efektif per tahun
Pinjaman KUR di BRI menawarkan cicilan angsuran yang sangat ringan untuk kredit usaha. Karena bunga subsidi pemerintah, yaitu bunga 6% efektif per tahun.
Contoh dibawah ini cicilan pinjaman KUR TKI BRI, dengan simulasi:
Tenor | Rp 10 Juta | Rp 25 juta |
12 bulan | Rp 1.2 juta | Rp 2.3 juta |
24 bulan | Rp 600 ribu | Rp 1.3 juta |
36 bulan | Rp 450 ribu | Rp 1.0 juta |
Selengkapnya bisa lihat di tabel angsuran KUR TKI BRI dibawah ini:
Baca Juga - Cara Pinjam Uang di BRI, KUR Bank Mandiri, KUR BNI 100 juta, KUR BNI 500 juta, KUR Bank Bukopin, KUR Bank SUMUT, KUR Bank BJB, KUR BTN, KUR BCA
Sejumlah tips agar pengajuan KUR TKI di BRI tidak gagal, yaitu:
Untuk memastikan bahwa pinjaman KUR ini untuk TKI, yang nantinya akan punya penghasilan, tenor KUR dibatasi selama masa kontrak TKI di luar negeri.
Selalu cek ulang berkas pengajuan KUR sebab apabila dokumen tidak lengkap, pengajuan akan ditolak.
Penyebab umum kegagalan pengajuan KUR di BRI terkait dokumen adalah:
a. KTP dan Kartu Keluarga berstatus kawin tetapi tidak tertera nama pasangan pada Kartu Keluarga.
Ini biasanya ini terjadi karena pertama, nasabah yang bersangkutan sudah bercerai atau akan bercerai tetapi belum resmi dan belum ada akta cerai dari pengadilan agama. Kedua, sudah menikah siri tetapi belum nikah secara negara.
b. Alamat tidak sesuai
Alamat berbeda dengan alamat domisili atau tempat tinggal.
Jadi saat pengajuan KUR sebaiknya dilakukan di BRI yang sesuai dengan alamat KTP dan domisili.
Tujuannya agar petugas kredit BRI tidak kesulitan untuk survei.
Semua pengajuan KUR akan dicek ke BI Checking atau SLIK OJK. Gunanya untuk melihat catatan kredit calon peminjam saat ini dan di masa lalu.
Kalau peminjam punya tunggakan atau bahkan gagal bayar di bank lain, kemungkinan besar pengajuan KUR di BRI akan ditolak.
KUR tidak bisa diajukan oleh pegawai negeri, TNI dan Polri. Jadi, yang punya profesi ini jangan mengajukan pinjaman KUR karena pasti ditolak.
Namun, pasangan dari pegawai negeri, TNI dan Polri bisa mengajukan KUR. Tidak dilarang.
Perlu diketahui bahwa syarat pengajuan KUR BRI adalah tidak sedang memiliki atau menikmati subsidi bunga dari pemerintah atas kredit modal kerja atau investasi di bank atau lembaga lain.
Ingat, selalu ada SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) merupakan sistem kontrol yang dilakukan OJK.
SIKP berguna untuk mengontrol dan membatasi penerimaan subsidi KUR dari pemerintah.
Apabila calon nasabah ternyata memiliki angsuran KUR di bank lain, angsuran PNM, atau di Pegadaian KUR Syariah maka sistem akan menolak pengajuan kredit.
Sistem SIKP akan membatasi penerimaan kredit subsidi pemerintah atau KUR yaitu total sebesar 100 juta untuk nasabah yang pertama kali akan mengajukan KUR di bawah tahun 2019 dan total 200 juta untuk nasabah yang pertama kali akan KUR di atas tahun 2020.
Nah, jika total akumulasi penerimaan KUR atau kredit subsidi sudah melampaui batas maka pengajuannya akan ditolak dan dialihkan ke kredit non subsidi.
Jadi, apabila masih memiliki pinjaman yang sifatnya modal kerja atau investasi usaha, maka lunasi terlebih dahulu.
Nantinya saat akan mengajukan KUR BRI, nasabah perlu melampirkan surat keterangan lunas karena jika ternyata belum lunas, maka pengajuan akan tertunda atau ditolak.
Pinjaman KUR di BRI tidak melarang calon debitur untuk memiliki pinjaman online (pinjol), cicilan paylater atau kredit konsumsi lainnya.
Boleh memiliki tanggungan kredit berupa KPR, kartu kredit, KKB, kredit pensiunan, pinjaman online, dan paylater namun dengan catatan kolektibilitasnya wajib lancar.
Syarat bahwa pinjaman kredit konsumsi tersebut harus berstatus lancar. Tidak ada tunggakan pinjaman atau bahkan gagal bayar.
AO BRI akan melakukan kunjungan ke rumah domisili calon debitur, dan melakukan cek lingkungan. Mulai dari melihat kondisi rumah, sampai mewawancarai lingkungan sekitar.
Kalau ditemukan informasi negatif dari cek lingkungan ini yang mempengaruhi, karakter peminjam, pengajuan KUR sangat bisa ditolak.
Contoh, hasil cek lingkungan yang negatif adalah:
Selama ini, calon TKI ini pinjam ke orang lain atau bahkan ke rentenir untuk persiapan berangkat ke luar negeri. Bunga pinjaman tidak murah yang harus dibayar.
Sekarang, dengan adanya Pinjaman KUR khusus ini, pekerja migran ini bisa lebih ringan bebannya. Bunga disubsidi oleh pemerintah.
Simak Juga - Tabel Angsuran KUR Mandiri 500 juta, Tabel Cicilan KUR Mandiri 100 juta, Tabel Cicilan KUR Mandiri 150 juta , Tabel Angsuran KUR Mandiri 200 juta, Cek Sisa Angsuran KUR BRI
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)