Daftar Isi
Apakah KUR BRI bisa top up ? Ini cara pengajuannya dari pengalaman kami.
Top Up KUR BRI adalah peningkatan plafon pinjaman KUR yang mungkin dibutuhkan debitur untuk pengembangan usaha atau kebutuhan lain.
Sebagai salah satu program dari pemerintah, Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah opsi pendanaan utama bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Selain bunga yang lebih rendah, pinjaman KUR juga mudah diakses karena disalurkan oleh banyak lembaga keuangan. Termasuk di antaranya adalah Bank BRI.
Pertanyaaan yang sering muncul bagi nasabah existing KUR BRI adalah terkait apakah pinjaman KUR BRI bisa di-top up atau tidak.
Jawabannya adalah bisa, kami akan membantu menjelaskan beberapa syarat umum dan tata caranya.
Sebagai informasi, istilah top up dalam kredit adalah pengajuan penambahan limit pada pinjaman yang sedang berjalan.
Artinya, top up memungkinkan debitur KUR BRI untuk memperoleh plafon kredit tambahan.
Pada saat pengajuan top up, Bank BRI juga akan memberikan pilihan kepada nasabah untuk memperpanjang tenor pelunasannya atau tidak.
BRI tidak memberikan batasan berapa kali debitur bisa mengajukan pinjaman di KUR BRI. KUR BRI akan melihat rekam jejak pembayaran debitur sebagai syarat utama dan pemenuhan syarat serta ketentuan pengajuan KUR.
Berikut ini cara dan syarat top up KUR BRI:
Kriteria debitur yang dipersyaratkan untuk top up KUR BRI umumnya adalah:
Adapun syarat dokumen yang perlu dipersiapkan saat top up KUR BRI di antaranya:
Karena merupakan penambahan dari pinjaman KUR, maka tujuan penggunaan plafon tambahannya atau top up KUR BRI juga harus untuk tujuan produktif.
Dengan kata lain, nasabah tidak diperkenankan untuk menggunakannya pada tujuan konsumtif di luar objek pembiayaan (usaha UMKM).
Selain sesuai dengan peruntukkan, hal ini juga penting demi perputaran modal yang bisa mendatangkan keuntungan serta memperlancar proses pelunasan.
Bank BRI dapat meminta agunan atau jaminan tambahan, terutama untuk kasus di mana nominal top up yang diajukan lebih besar dibandingkan pokok pinjaman KUR berjalan.
Besaran suku bunga KUR BRI umumnya mulai dari 6% efektif per tahun.
Namun, perlu dipahami bahwa tingkat suku bunga setelah top up mungkin dapat berubah dan lebih tinggi dibanding suku bunga pada fasilitas KUR BRI Anda.
Kunjungi kantor cabang Bank BRI terdekat dengan membawa serta kelengkapan dokumen syarat pengajuan.
Pastikan bahwa Anda tiba di lokasi pada jam operasional Bank BRI, yaitu hari Senin-Jumat pukul 08.00-15.00 waktu setempat.
Anda akan diminta untuk terlebih dahulu mengisi formulir aplikasi pengajuan top up.
Formulir umumnya berisi data personal pemohon dan data diri pasangan, seperti kontak, nomor KTP, nomor NPWP, hingga tanda tangan.
Setelah selesai melengkapi seluruh kolom, serahkan formulir beserta kelengkapan dokumen syarat kepada petugas.
Begitu berkas diserahkan, pengajuan top up KUR BRI Anda akan segera diproses. Selesaikan prosedur tambahan (jika ada) sesuai arahan dan bantuan dari petugas.
Nominal top up yang disetujui akan dicairkan ke rekening Anda setelah pengajuan selesai diproses dan ditindaklanjuti.
Perlu diperhatikan bahwa waktu peninjauan pengajuan hingga tahap konfirmasi ditolak/disetujui dapat berbeda-beda antara satu nasabah dengan nasabah lainnya.
Sebelum mengajukan top up KUR BRI, kami sangat menyarankan Anda untuk terlebih dahulu bertanya kepada customer service Bank BRI. Baik untuk bertanya terkait rincian prosedur, maupun untuk mengkonfirmasi syarat tambahan yang mungkin dibutuhkan.
Perlu diperhatikan bahwa waktu peninjauan pengajuan hingga tahap konfirmasi ditolak/disetujui dapat berbeda-beda antara satu nasabah dengan nasabah lainnya.
Baca juga - Bunga EasyCash adalah 0.4 Persen per Hari Flat, Cara Melihat Kode Referral Rupiah Cepat, Dumi Pinjaman P2P Aman Resmi Terdaftar Legal di OJK
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)