Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar Biaya KPR BTN, Mandiri, BCA, Permata (2024)

Daftar Isi

Tips Negosiasi Biaya KPR BTN, Mandiri, BCA, Permata

Biaya KPR sering jadi momok ketika mengambil rumah atau apartemen secara kredit. Jumlahnya tidak kecil dan harus dibayar dimuka. Namun, biaya KPR sebenarnya ada yang bisa di nego. Ini cara dana triknya.

Apa saja biaya KPR yang bisa di nego?

Ingin tahu lebih jauh soal KPR, dapatkan  - GRATIS Panduan Mengambil KPR & Excel Menghitung Cicilan KPR (e-book).

Jenis Biaya KPR di Bank BTN, BNI, Mandiri, BCA

Jenis Biaya KPR di Bank BTN, BNI, Mandiri, BCA

Secara umum, biaya KPR terdiri atas sebagai berikut:

  1. Uang Muka Pembayaran Rumah
  2. Biaya Notaris dan Pengurusan Sertifikat dan Surat – Surat
  3. Biaya Provisi dan Administrasi
  4. Biaya Premi Asuransi Kebakaran
  5. Biaya Premi Asuransi Jiwa

Dari bank - bank, biaya KPR di BTN, BNI, Mandiri, BCA meliputi jenis diatas.

Mari kita lihat satu persatu – satu.

1. Uang Muka KPR

Uang muka adalah porsi self-financing dalam KPR. Bank tidak membiayai 100% nilai rumah yang dibeli.

Uang muka harus sudah dibayarkan sebelum anda bisa mengajukan kredit. Bukti bahwa anda punya kemampuan keuangan.

Tidak seperti dulu lagi dimana bank menentukan sendiri jumlah uang muka. Sekarang Bank Indonesia (BI) mengatur uang muka minimum sebesar, yaitu 30% dari nilai rumah yang akan dibiayai.

Boleh dikatakan uang muka minimum tidak bisa di nego.

Namun, BI tidak menetapkan persyaratan uang muka minimum untuk semua jenis kredit rumah. Ada jenis kredit yang nilai uang mukanya bisa lebih rendah dari 30%.

Bisa ditanyakan ke bank, jenis kredit apa yang uang muka bisa lebih rendah dari ketentuan minimum 30%.

2.Biaya Akan Kredit Notaris KPR

Biaya ini adalah jasa kepada notaris dan pihak terkait dalam pengurusan surat – surat terkait kepemilikan tanah. Misalnya, pengecekan keabsahan sertifikat,  balik nama sertifikat, pemasangan hak tanggungan dan lain – lain.

Rincian Jumlah biaya notaris sangat tergantung dari tarif jasa yang diberikan oleh notaris. Tidak ada standard disini.

Ketika mengambil KPR sebesar 1 miliar rupiah, saya harus membayar biaya notaris sekitar 20 jutaan rupiah. Sementara, teman saya yang mengambil jumlah KPR yang sama, biaya notaris lebih murah dari 20 juta.

Karena tidak ada tarif standard, ini peluang melakukan negosiasi dengan notaris. anda bisa meminta diskon ke notaris. Pengalaman saya, notaris mau memberikan potongan, meskipun jumlahnya kecil.

Anda bisa membandingkan tarif jasa antara beberapa notaris yang sudah ditunjuk oleh bank. Jangan khawatir soal kualitas notaris karena notaris yang sudah masuk daftar di bank sudah diseleksi secara ketat oleh bank, sehingga kualitasnya bisa diandalkan.

3. Biaya Provisi KPR

Ini biaya yang paling sering diberikan potongan atau tarif promosi oleh bank. Dari waktu ke waktu bank memberika diskon untuk biaya ini.

Bahkan jika tidak ada program diskon pun, Anda bisa minta keringanan biaya provisi kepada bank. Namun, karena jumlahnya tidak terlalu besar, biaya ini porsinya kecil dalam komponen biaya KPR.

4. Biaya Asuransi Kebakaran 

Bank wajib melindungi nilai jaminan rumah dari risiko kebakaran. Untuk itu, jaminan perlu diproteksi dengan asuransi kebakaran sampai masa kredit selesai.

Debitur harus membayar premi asuransi kebakaran. Namun, jika terjadi kebakaran, ganti rugi akan dibayarkan oleh asuransi kepada bank. Di dalam polis asuransi disebutkan posisi bank sebagai pihak yang akan menerima ganti rugi.

Premi asuransi kebakaran termasuk yang sulit untuk ditawar. Umumnya, premi ini sudah tetap dari perusahaan asuransi.

Selain itu, jika anda ingin melakukan negosiasi, prosesnya agak ribet karena tidak bisa berhubungan langsung dengan perusahaan asuransi tetapi harus melalui bank. Prosesnya menjadi lebih panjang dan lebih lama.

Kabar baiknya. Premi asuransi kebakaran tidaklah mahal. Rumah saya yang nilai kreditnya sekitar  1 miliar rupiah, premi asuransi kebakaran hanya sekitar 2.3juta rupiah.

Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Lebaran

5. Biaya Asuransi Jiwa 

Asuransi jiwa dibutuhkan untuk memproteksi baik bank maupun keluarga kreditur. Jika kreditur meninggal dunia, asuransi akan melunasi sisa pinjaman.

Premi asuransi jiwa dibayar oleh kreditur.

Premi asuransi jiwa tidak murah dan nilainya sangat tergantung umur dan kondisi kesehatan kreditur. Makin tua umur anda, makin mahal premi asuransi jiwa. Dengan kredit Rp 1 miliar, saya harus membayar premi sebesar Rp 14 juta untuk perlindungan asuransi jiwa selama masa kredit.

Namun, ketentuan kreditur wajib memiliki asuransi jiwa bukanlah sesuatu yang seragam. Beberapa bank mewajibkan, tetapi ada bank yang tidak mewajibakan kreditur memiliki asuransi jiwa.

Kenapa ada bank yang tidak mewajibkan? Ada beberapa alasan.

Pertama, jaminan bisa dijual saat kreditur meninggal.

Kedua, keluarga kreditur bisa meneruskan kredit tersebut.

Ketiga, kredit bisa diambil alih oleh kreditur lain yang ingin melanjutkan kredit rumah tersebut.

Jika, anda merasa biaya premi asuransi jiwa besar, bisa meminta diskon ke pihak asuransi melalui bank. Tetapi, diskon premi asuransi jiwa biasanya tidak mudah.

Seperti asuransi kebakaran, anda berhubungan secara tidak langsung dengan perusahaan asuransi jiwa, sehingga prosesnya butuh waktu dan agak berbelit-belit. Atau, anda bisa mencari bank yang tidak mewajibkan asuransi jiwa.


Baca juga: Pilihan KPR BCA Syariah

Inilah soal biaya KPR. Selain mempersiapkan dana, anda perlu pula bernegosiasi dengan bank untuk mendapatkan biaya KPR yang lebih rendah. Selamat mencoba dan semoga berguna.

Simak update terbaru Bagaimana Mengelola Keuangan supaya cicilan KPR lancar. Baca juga Strategi Mendapatkan Cicilan KPR Murah dan Apakah Cicilan DP Rumah KPR Menguntungkan?

Bandingkan KPR Rumah Terbaik !

Perbandingan KPR terbaik untuk pembiayaan rumah berdasarkan berbagai faktor dari berbagai bank.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (48 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait