Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Cara Membuat Apply Kartu Kredit Online, Syarat dan Ketentuan

Daftar Isi

Cara Apply Kartu Kredit Online Cepat Disetujui Diapprove

Bagaimana cara buat dan syarat pengajuan kartu kredit? Apa yang perlu Anda siapkan agar buat kartu kredit bisa disetujui? Dari wawancara dan pengalaman, saya mengumpulkan informasi soal persyaratan dan tips agar pengajuan kartu bisa diterima dengan cepat.

Sebelum menjelaskan proses dan persyaratan pengajuannya, saya ingin menguraikan manfaat punya kartu kredit. Kenapa Anda perlu punya alat pembayaran yang satu ini.

Prosedur dan Syarat Bikin Kartu Kredit

Saya harus bilang bahwa apply kartu kredit itu tidak mudah, banyak syaratnya dan belum tentu disetujui permohonannya.

Info yang saya peroleh dari teman - teman di bank bagian kartu kredit, approval rate atau tingkat persetujuan paling rata - rata 30%.

Dari 100 pengajuan, bank hanya menyetujui 30 aplikasi.

Makanya saya menulis artikel ini, supaya Anda tahu apa yang harus dipersiapkan agar pengajuan kartu kredit bisa diterima.

Untuk bisa mempersiapkan diri dengan baik, kita perlu tahu bagaimana bank penerbit kartu kredit memproses permohonan dari nasabah.

Apakah penerbit kartu harus bank? Tidak juga karena secara regulasi perusahaan multifinance diperkenankan menjadi penerbit.

Tapi, memang saat ini yang paling banyak menjadi penerbit adalah bank.

Bank memproses permohonan sebagai berikut:
 

1. Isi Formulir

Anda harus mengisi formulir pengajuan kartu kredit yang bisa diakses via online, datang ke cabang atau ketemu sales di mall.

Cara yang paling umum sekarang adalah online, banyak bank penerbit kartu sudah menyediakan pengajuan secara online.

Pengalaman saya, pengajuan kartu kredit via online sudah sangat maju sekarang, banyak proses cukup diselesaikan online tanpa perlu ke cabang atau kirim dokumen fisik.

Bahkan tahun ini beberapa penerbit kartu sudah menerima tanda tangan elektronik di formulir pengajuan, jadi Anda tidak perlu mengirimkan lagi dokumen aslinya, cukup tanda tangan secara online.
 

2. Mengurus Dokumen

Ada banyak dokumen yang diminta oleh penerbit dan Anda wajib menyampaikannya. Kartu kredit berbeda dengan pinjaman online yang tidak minta dokumen lagi.

Dokumen untuk pengajuan kartu kredit bisa dikirimkan atau di upload saat pengajuan online. Jadi sekarang prosesnya sudah lebih mudah karena bisa online.
 

3. Verifikasi

Setelah formulir pengajuan dan dokumen pendukung diterima, bank melakukan verifikasi untuk memastikan data - data yang disampaikan nasabah memang benar.

Ada banyak cara bank melakukan verifikasi dan bagaimananya menjadi rahasia bank. Tetapi, yang paling umum bank akan memverifikasi  ke kantor, pemohon dan saudara yang tidak tinggal serumah.
 

4. Analisa

Setelah verifikasi, analis kredit akan melakukan evaluasi dan keputusan kredit. Persetujuan atau penolakan permohonan kartu kredit di tahap ini.

Jika dokumen pendukung dirasa kurang, bank bisa meminta dokumen tambahan sebelum mengambil keputusan.
 

5. Limit Kartu

Jika disetujui, bank akan menetapkan limit kartu kredit. Limit ini adalah maksimum pemakaian yang bisa digunakan dari kartu.

Limit biasanya ditentukan dari penghasilan, 2x atau 3x penghasilan. Bisa juga lebih tinggi jika nasabah punya track record yang bagus.
 

6. Pengiriman Kartu

Setelah pengajuan disetujui, bank akan mengirimkan kartu kredit ke alamat pengiriman yang sudah dipilih pemohon.

Kartu dikirimkan dalam kondisi inaktif, belum bisa digunakan, untuk menjaga dari resiko pencurian dan penggunaan yang tidak sesuai.

Anda harus mengaktifkan kartu dan membuat PIN kartu karena saat ini transaksi kartu sudah tidak dengan tanda tangan lagi tetapi harus dengan memasukkan PIN.
 

Tips Daftar Kartu Kredit Disetujui

Untuk pengajuan kartu kredit bisa disetujui, Anda wajib memperhatikan hal - hal berikut:
 

1) Clean Status di BI Checking

Bank pertama - tama pasti akan mengecek apakah Anda punya catatan kredit yang bagus di BI checking atau sekarang disebut SLIK OJK.

Kartu kredit adalah pinjaman dan untuk memastikan bahwa orang bisa diberikan pinjaman, salah satu yang paling penting, adalah bank menilai karakter orang tersebut. 

Caranya adalah melihat catatan kredit di BI checking, apakah pernah menunggak pinjaman atau tidak.

Kalau berdasarkan pengecekan di BI checking, bank menemukan Anda punya tunggakan pinjaman, sudah pasti bank tidak akan menyetujui permohonan kartu kredit Anda.

Jika pernah punya tunggakan dan sekarang sudah lunas, itupun akan jadi catatan bank dan pasti akan mempengaruhi keputusan, meskipun case-nya tidak akan seburuk yang masih punya tunggakan dan belum lunas.

Bank biasanya akan melihat berapa lama tunggakan Anda, 30 hari masih dianggap oke, lebih dari 30 hari sudah dianggap tidak baik.

Catatan kredit di BI checking tidak hanya dari laporan bank umum saja, tetapi juga BPR dan multifinance leasing. Laporannya komprehensif mencakup histori yang panjang dari semua jenis produk pinjaman.

Dulu, peminjam bisa mengakali dengan mengajukan pinjaman menggunakan KTP aspal, kareena cara pengecekan BI checking melihat no KTP, tetapi sekarang dengan e-KTP cara itu hampir mustahil dilakukan karena NIK setiap orang unik.

Dari sini, Anda bisa lihat bahwa catatan kredit yang bagus itu penting sekali. Jangan menunggak, kalau terpaksa menunggak sebaiknya batasi maksimum 30 hari.
 

2) Dokumen Lengkap

Bank meminta sejumlah dokumen untuk di submit, baik secara fisik atau upload online lewat aplikasi yang disediakan bank.

Dokumen yang utama adalah KTP, NPWP untuk limit diatas 50 juta, serta dokumen penunjang yang tidak selalu diminta, seperti slip gaji penghasilan, kartu kredit bank lain.

Pastikan Anda menyampaikan dokumen wajib yang diminta.
 

3) Penghasilan Minimum

Bank Indonesia sebagai regulator semua bank di Indonesia menetapkan bahwa minimum penghasilan untuk bisa mengajukan kartu kredit adalah Rp 3 juta dan hal tersebut harus bisa dibuktikan dengan dokumen penghasilan.

Ada dua hal disini.

  1. Anda harus punya penghasilan, jadi belum punya penghasilan tidak bisa mengajukan kartu kredit, kecuali mengambil kartu kredit suplemen (tambahan) yang dijamin oleh pemegang kartu kredit utama.
  2. Buat yang punya penghasilan dibawah 3 juta, Anda sebaiknya tidak membuang buang waktu untuk mengajukan permohonan kartu kredit, kecuali punya penghasilan tambahan yang bisa dibuktikan sehingga total penghasilan mencapai minimum Rp 3 juta.

Saya tidak tahu latar belakang BI menetapkan 3 juta sebagai penghasilan minimum untuk bisa mengajukan kartu kredit, tetapi dugaan saya BI melihat data kemampuan penghasilan orang untuk bisa menggunakan kartu kredit dengan bijaksana.
 

4) Batasan Usia

Hubungan usia adalah dengan kecakapan seseorang dalam bertindak hukum.

Usia minimum untuk memastikan orang tersebut bertindak secara hukum, sedangkan usia maksimum untuk memastikan orang masih punya penghasilan rutin.
 

5) Verifikasi

Bank akan melakukan pengecekan atas data - data di formulir pengajuan. Sesuatu yang wajar untuk memastikan validitasnya.

Yang pertama dihubungi biasanya adalah pemohon untuk memastikan adanya pengajuan dan menghindari kartu kredit fiktif atau diberikan ke orang lain yang tidak berhak.

Karena itu, no ponsel yang Anda cantumkan di pengajuan harus bisa dihubungi. Bank akan mencoba menghubungi hanya dalam beberapa kali kesempatan.

Selain itu, bank kadangkala, tidak selalu, menghubungi tempat Anda bekerja untuk mengkonfirmasi bahwa Anda bekerja disana dan menanyakan penghasilan Anda.

Verifikasi ke kantor cukup tricky karena tidak mudah menghubungi apalagi berbicara dengan HRD kantor. Ada baiknya sampaikan ke HRD bahwa Anda sedang mengajukan kredit ke bank dan kemungkinan pihak bank akan mengontak ke kantor.

Biasanya, kalau kantornya jelas, ternama, bank akan cukup sampai menghubungi resepsionis.

Kalau punya no extension kantor itu akan membantu sehingga bank bisa langsung menghubungi Anda ke nomor tersebut dan bisa memastikan Anda kerja disana.
 

6) Saudara Tidak Serumah

Bank sudah hampir pasti akan menghubungi saudara dekat yang tidak serumah yang kontaknya Anda cantumkan di aplikasi.

Saudara tidak serumah menjadi kontak kedua buat bank, setelah pemohon, untuk dihubungi terutama saat ada tunggakan. Jadi posisinya untuk bisa dihubungi itu penting.

Masalahnya, dari banyak kejadian yang saya baca, saudara tidak serumah itu tidak mudah dihubungi oleh bank, terutama karena terima telpon masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Karena ini penting, Anda sebaiknya memberitahukan pada saudara tidak serumah yang Anda cantumkan di aplikasi untuk siap - siap menerima telepon dari bank yang nomornya tidak dikenal.
 

7) Pengusaha Lebih Sulit

Dari pengalaman, saya lihat bahwa pengusaha lebih sulit disetujui dalam mengajukan kartu kredit dibandingkan karyawan. Kenapa?

Saya belum pernah menanyakan langsung ke bank, tetapi dugaan saya karena penghasilan pengusaha lebih sulit untuk diverifikasi dan lebih tidak pasti.

Kalau karyawan, penghasilannya pasti setiap bulan dan untuk melakukan verifikasi bank tinggal mengecek ke slip gaji atau laporan pajak tahunan, sementara kalau pengusaha bank harus melakukan survei usaha dan menganalisa rekening tabungan. 

8) Mulai dari Jenis Kartu Paling Gampang

Bank punya berbagai jenis kartu kredit dengan berbagai fitur. 

Kalau baru pertama kali mengajukan kartu kredit, saran saya ajukan jenis kartu yang paling basic atau paling dasar.

Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan persetujuan. Karena apply kartu basic, kemungkinan Anda disetujui lebih besar.

Nanti, setelah dapat kartu, gunakan kartu dengan bijak, bayar tepat waktu, setelah 6 bulan atau 1 tahun, Anda bisa minta:

  • Kenaikkan limit kartu;
  • Upgrade kartu ke jenis atau kelas yang lebih tinggi

Dengan histori kredit yang bagus, tidak pernah telat, bank akan mau menaikkan limit dan mengupgrade kartu Anda.
 

9) Apply di Bank Anda

Bank akan mau memberikan kartu kredit kalau yakin bahwa Anda punya kemampuan keuangan untuk membayar tagihan.

Salah satu caranya adalah Anda menunjukkan aliran uang di rekening tabungan, bahwa Anda punya penghasilan yang cukup untuk memiliki kartu kredit.

Karena itu, kalau Anda bisa apply kartu kredit di bank dimana tabungan utama Anda berada itu akan bagus sekali dan meningkatkan kemungkinan disetujui. Bank langsung bisa melihat aliran dana di rekening Anda.
 

10) Sesuaikan Kebutuhan

Sekarang, bank menawarkan berbagai jenis kartu kredit yang didesain untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya

  • Cashback Belanja, setiap penggunaan mendapatkan diskon cashback, cocok untuk Anda yang memakai kartu kredit buat belanja rutin
  • Poin miles, memberikan poin yang bisa ditukarkan dengan tiket pesawat, cocok buat yang suka travelling.

Anda sebaiknya menentukan tujuan penggunaan kartu supaya bisa memaksimalkan poin rewards yang diperoleh dari kartu.

Ada orang yang punya lebih dari 5 kartu atau bahkan lebih. Saya lebih suka hanya punya beberapa kartu, dengan alasan:

  • Iuran tahunan akan membebani setiap tahun, sementara kartunya belum tentu digunakan.
  • Poin Rewards jadi tersebar dan lebih lama dikumpulkan dibandingkan jika hanya punya beberapa kartu.
     

11) Hati - Hati Tarik Tunai

Fasilitas di kartu kredit adalah layanan tarik tunai atau cash advanced dimana pemegang kartu bisa menarik uang cash dari mesin ATM di semua bank menggunakan kartu kredit.

Meskipun layanan ini menarik, Anda yang tertarik menggunakannya perlu memperhatikan hal berikut:

  • Kena biaya tarik tunai 3% sd 4% (minimal Rp 40 ribu) dari jumlah uang yang ditarik.
  • Maksimum tarik tunai 40% dari sisa limit. Ini adalah jumlah uang kas yang maksimum bisa diambil.
  • Bunga tarik tunai 2.25% yang langsung dikenakan di akhir bulan dan pengambilan tarik tunai tidak bisa dicicil.

Tarik tunai, meskipun bunganya sama dengan bunga transaksi belanja, tapi karena cara perhitungan bunganya berbeda, kewajiban bunga di akhir bulan menjadi lebih besar. 
 

12) Ajukan Langsung ke Bank

Saat ini, selain lewat bank, Anda bisa mengajukan kartu kredit lewat perantara, yang dengan bantuan teknologi, prosesnya menjadi lebih mudah.

Perantara tersebut adalah:

  • E-commerce: Tokopedia, Bukalapak
  • Situs Komparasi: Cermati, Cek Aja, AturDuit dsb.

Para perantara ini cukup agresif menawarkan kartu kredit, melalui berbagai iklan dan komunikasi digital seperti di halaman pencarian Google, Instagram, dan Facebook.

Bahkan tidak jarang perantara lebih agresif dibandingkan bank penerbit kartu kredit dalam kampanye pemasaran.

Keunggulan menggunakan perantara adalah Anda bisa membandingkan banyak kartu, karena disitu ditawarkan tidak hanya dari satu bank, serta mengajukan dengan efisien, cukup sekali isi data dan dokumen bisa langsung ajukan ke berbagai bank dalam waktu bersamaan.

Tidak ada salahnya mengajukan kartu kredit lewat perantara, tetapi Anda perlu memperhatikan hal - hal berikut ini saat mengajukan lewat mereka, yaitu:

  1. Keputusan akhir ada di tangan bank, bukan di perantara ini. Perantara mengumpulkan data dan melakukan seleksi awal, mengirimkan ke bank, sementara keputusan final di bank
  2. Data pribadi diserahkan ke perantara dulu, baru disampaikan ke bank. Pastikan bahwa data - data Anda aman.

Bank dulu memang agak terlambat menggunakan kanal online untuk menerima pengajuan kartu kredit, sehingga muncullah perantara - perantara ini, tetapi sekarang sudah banyak bank yang menerima pengajuan kartu kredit secara online dengan proses yang mudah dan cepat.
 

13) Sertakan Kartu Kredit Bank Lain

Kalau sudah punya kartu kredit bank lain, jangan lupa sertakan juga karena akan mempercepat proses persetujuan.

Bank paling suka orang yang sudah punya kartu sebelumnya karena bank jadi bisa melihat bagaimana perilaku orang ini jika diberikan kartu.

Tentu saja, pembayaran di kartu kredit yang disertakan tersebut bagus track-recordnya.
 

14) Jangan Khawatir Limit

Jangan terlalu pusing dengan limit karena:

  • Ada bank yang ‘pelit’ soal limit, jadi mau bagaimana pun kita minta, bank ini akan sulit menaikkan limit
  • Ada bank yang obral limit dan kartu, limit yang diberikan tinggi - tinggi dan rajin menambahkan kartu.

Jadi, Anda apply dulu supaya dapat kartu, setelah itu baru cari bank yang suka memberikan limit dan tambahan kartu.

Nanti, Anda bisa tahu sendiri bank mana yang pelit dan bank yang obral kartu.
 

15) Pedang Bermata ‘Dua’

Kartu kredit itu pedang bermata dua, tidak hanya bisa menguntungkan tetapi juga bisa merugikan. Merugikan jika kita tidak bisa mengelolanya dengan bijaksana.

Saya pernah baca sebuah riset yang menemukan bahwa orang yang belanja dengan kartu kredit akan lebih boros dibandingkan yang bayar secara tunai. 

Penyebabnya, saat bayar pakai kartu, orang merasa bahwa itu bukan uangnya sendiri yang dikeluarkan, berbeda dengan bayar tunai, uang betul - betul keluar dari dompet kita.

Jadi, pemakaian kartu kredit membutuhkan kematangan dan kedisiplinan secara keuangan. Harus bisa memperkirakan kemampuan keuangan dan membayar lunas di setiap tagihan.
 

Hati - Hati Pencurian

Transaksi online tidak hanya banyak mendatangkan kemudahan saat ini, tetapi juga meningkatkan resiko pencurian data kartu kredit.

Apa yang bisa kita lakukan menghindari pencurian?
 

A. Selalu Cek Tagihan

Selalu cek tagihan kartu kredit, jika ketemu transaksi yang Anda tidak lakukan langsung lapor ke bank sesegera mungkin untuk bisa diinvestigasi. 

Jika melapor lewat jangka waktu tertentu, maksimum 30 hari, Anda dianggap setuju dengan transaksi dalam tagihan dan tidak bisa klaim lagi.
 

B. Keamanan Ponsel

Pastikan mobile phone HP ponsel dalam kontrol Anda karena sekarang cara bank mengkonfirmasi transaksi online adalah mengirimkan SMS OTP ke ponsel pemegang kartu yang kemudian kode OTP harus diinput supaya transaksi bisa diselesaikan. 

Pastikan mengunci ponsel dengan PIN, pengenalan wajah, atau sidik jari, sehingga akan mempersulit orang lain mengakses ponsel Anda, dan menjadi langkah antisipatif ketika ponsel berpindah tangan.
 

C. Kontak dan Wifi

Hati - hati dengan segala kontak yang meminta data - data pribadi dan kartu kredit. Jika ragu, Anda lebih baik yang menghubungi pihak bank penerbit kartu.

Hati - Hati Menggunakan Wifi Publik atau Free Wi-Fi yang terkadang tidak memberikan koneksi internet yang aman. Ketika seorang hacker memanfaatkan Wifi publik, mereka dapat melihat semuanya, termasuk login akun bank kamu. 

Namun, halaman web terenkripsi dapat menyelamatkan dari mata peretas. Pastikan untuk memeriksa apakah URL bank dimulai dengan "https: //" bukan "http: //"  huruf "s" menunjukkan halaman tersebut aman untuk digunakan.

Menggunakan jaringan seluler untuk mengakses internet jauh lebih baik untuk transaksi perbankan.
 

D. Login Otomatis

Hindari Login Otomatis karena browser menyimpan nama pengguna dan kata sandi, hal ini memungkinkan untuk mengakses rekening bank tanpa mengingat informasi login. Meskipun itu nyaman tapi bukan hal yang paling aman untuk dilakukan. 

Hindari login otomatis, terutama jika menggunakannya untuk transaksi perbankan.
 

E. Update Komputer

Update komputer dan ponsel karena jika komputer atau ponsel tidak terupdate, Anda tidak akan memiliki perlindungan terbaru terhadap pelanggaran keamanan dan malware.
 

Kesimpulan

Kartu kredit adalah alat pembayaran penting, yang di era online, cashless, semakin penting dan perlu dimiliki.

Semoga panduan ini bisa membantu Anda agar pengajuan aplikasi kartu kredit cepat disetujui dan penggunaan kartu aman serta bijaksana.

Bandingkan Kartu Kredit Terbaik !

Bandingkan kartu kredit dan temukan sesuai kebutuhan Anda!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait