Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Lebih Baik Mana | Tabungan Emas Pegadaian, Obligasi SBN, Reksadana

Daftar Isi

Lebih Baik Mana | Tabungan Emas Pegadaian, Obligasi SBN, Reksadana

Banyak pilihan instrumen investasi saat ini. Akibatnya kadang kerap membingungkan.

Kita akan membahas perbandingan antara investasi di tabungan emas pegadaian, obligasi dan reksadana.

Mana pilihan terbaik?

Perbandingan Tabungan Emas Pegadaian, Obligasi SBN, Reksadana

Tabungan emas punya keunggulan soal return stabil dan aman, serta bisa dibeli dengan sangat terjangkau. Dengan adanya aplikasi, tabungan emas Pegadaian bisa dibeli secara online.

Sementara, SBN adalah obligasi atau surat utang yang diterbitkan negara sehingga aman dan menawarkan bunga yang cukup tinggi. Namun, minimum investasi SBN lebih besar dan SBN tidak bisa dengan mudah dicairkan sewaktu - waktu

Reksadana punya keunggulan dikelola oleh Manajer Investasi, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam investasi. Investasi di Reksadana juga kecil, dengan mulia dari Rp 100 ribu. Namun, tidak ada investasi emas di Reksadana karena produknya harus produk pasar modal.

Apa itu Tabungan Emas Pegadaian

Pegadaian Tabungan Emas adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas, di mana:

  • Pembukaan rekening dan penitipan saldo emas pada PT Pegadaian (Persero);
  • Pembelian (top up), penjualan kembali (buyback) dan pencetakan saldo emas pada PT Pegadaian Galeri Dua Empat (Anak Perusahaan PT Pegadaian (Persero)).

Anda cukup datang ke outlet Pegadaian atau agen Pegadaian ataupun secara online melalui Aplikasi Pegadaian Digital yang bisa anda download di Playstore atau Appstore. Dengan cara mengisi formulir permohonan pembukaan rekening tabungan emas dan melampirkan kartu identitas diri (KTP/Paspor).

Dari hasil pengalaman kami menggunakan tabungan emas, berikut ini kelebihan menabung di Pegadaian, yaitu:

1. Pegadaian Aman dan Kredibel

Pegadaian sudah berdiri sejak 1746

Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.

Sangat berpengalaman dalam bisnis gadai, termasuk gadai dan simpan emas.

2. Tersedia di Banyak Lokasi yang Mudah Dijangkau

Tersedia di seluruh outlet Pegadaian dan melalui Pegadaian Digital Service, Agen Pegadaian dan Marketplace.

Lokasi Pegadaian tersebar di banyak tempat.

3. Setoran Minimum Investasi Emas Terjangkau

Nasabah dapat melakukan transfer ke rekening Tabungan Emas mulai dari 0,1 gram.

4. Emas di Pegadaian Bisa Digadaikan

Tabungan emas bisa langsung digadaikan di Pegadaian. Hal ini penting buat mereka yang membutuhkan dana tunai mendadak, bisa menggadaikan aset logam mulia mereka.

5. Pegadaian Menyediakan Fasilitas Cicil Emas

Pegadaian menyediakan fasilitas cicil emas untuk membeli logam mulia secara angsuran. Beli emas bisa dicicil.

  • Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan.
  • Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 0.5 gram s.d. 1 kilogram.
  • Uang muka mulai dari 15% s.d. 50% dari nilai emas batangan

6. Emas Digital Bisa Mudah Dicetak Mulai 1 Gram

Order cetak emas dapat dilakukan mulai dari kepingan 1 gram.

7. Top Up Tabungan Emas Terjangkau

Nasabah dapat melakukan pembelian Tabungan Emas (Top Up) mulai dari 0,01 gram

Cara menabung emas (top up) sangat mudah, bisa melalui outlet Pegadaian, ATM, Aplikasi Pegadaian Digital, ataupun Agen Pegadaian. Untuk transaksi top up tersebut mulai dari 0,01 gram dan maksimal 100 gram per hari per CIF.

Baca juga - Cara Gadai Emas di BSI

Apa itu Obligasi SBN

SBN (Surat Berharga Negara) adalah surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah atau valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

Kita tahu bahwa Pemerintah Indonesia sudah lama menggunakan hutang untuk membiayai APBN dan utang tersebut dilakukan ke beberapa pihak.

Yang paling banyak utang ke IMF atau lembaga donor internasional, dalam mata uang asing.

Tapi, pemerintah juga bisa berhutang pada rakyatnya, pada masyarakat, dengan mengeluarkan SBN - Surat Berharga Negara.

Masyarakat bisa ikut membeli dan melakukan investasi di SBN.

Jadi, pemerintah mengeluarkan obligasi dalam mata uang rupiah untuk masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan sekaligus menikmati keuntungan bunga atau kupon dari obligasi.

Investasi di SBN memberikan berbagai keuntungan, yaitu:

1. Kupon Bunga Diatas Inflasi dan Tabungan

Pemerintah Indonesia akan membayar bunga atau kupon SBN kepada pemegang SBN. Keuntungannya adalah kupon SBN lebih tinggi diatas inflasi dan bunga tabungan.

Saat ini, kupon SBN di +5% setahun.

2. Aman Dijamin Pemerintah Republik Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan dan menjamin pembayaran bunga SBN. Jadi, SBN memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Boleh dikatakan investasi di SBN adalah bebas resiko karena dijamin pemerintah RI.

3. Minimum Investasi Terjangkau, Mulai Rp 1 juta

Minimum investasi SBN ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1,000,000 sd Rp 5,000,000 dan selanjutnya kelipatan dari Rp 1 juta sd Rp 5 juta.

Diharapkan dengan uang antara 1 juta sd 5 juta, publik bisa membeli SBN tanpa membebani keuangan. Angka 1 juta sd 5 juta juga setara dengan rata - rata minimum penempatan deposito yang dipersyaratkan perbankan.

4. Kupon Bunga Diterima Tiap Bulan

Nah, salah satu keunggulan SBN adalah bunga diterima setiap bulan masuk ke rekening pembeli.

Kita tidak perlu menunggu sampai akhir tenor untuk bisa menerima pembayaran bunga.

Setiap bulan, Pemerintah Republik Indonesia akan membayar bunga SBN.

Jadi, SBN bisa menjadi sumber passive income selama paling tidak 3 tahun atau lebih tergantung tenor obligasi pemerintah.

5. Pajak Kupon SBN Lebih Rendah dari Pajak Bunga Deposito

Pajak penghasilan atas bunga SBN ditetapkan lebih rendah dari pajak bunga deposito. Hal ini membuat return riil di SBN menjadi lebih menarik.

Apa itu Reksadana

Reksadana adalah instrumen investasi yang dibentuk oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian melalui akta kontrak investasi kolektif (KIK) yang dibuat notaris.

Manajer Investasi berperan sebagai pengelola dana yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti SBI, obligasi, dan saham.

Bank Kustodian berperan menyimpan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi Reksadana.

Fitur Reksadana

  • Diversifikasi portofolio dengan investasi di berbagai macam aset
  • Dikelola oleh professional Manajer Investasi
  • Berbagai jenis Reksadana sesuai dengan tingkat resiko
  • Minimum investasi sangat terjangkau
  • Aman diawasi oleh OJK

Dari pengalaman berinvestasi, kami melihat keunggulan Reksadana adalah:

1. Mempermudah Orang Berinvestasi

Reksadana cocok bagi investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.

Instrumen ini mampu mengurangi risiko investasi karena disebarkan pada berbagai produk investasi.

2. Aman, Legal, Regulasi OJK Jelas

Reksadana aman dan legal karena dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki izin serta legalitas dari OJK.

Jika kamu adalah tipe investor yang lebih mengutamakan keamanan, reksa dana adalah pilihan yang tepat. Karena risiko investasi kamu tersebar di berbagai aset, nilai aset lain akan menutupi kerugian yang kamu alami.

3. Dikelola Profesional Manajer Investasi

Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun - tahun di industri ini.

Investor perorangan tidak perlu melakukan riset produk secara mendalam karena ada agen investasi profesional yang mengelola dana investasi di berbagai wahana investasi.

Investor dapat memantau portofolio investasinya secara berkala melalui Financial Information Sheet (FFS).

Jadi kamu tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk riset karena fund manager berpengalaman akan memilih produk keuangan terbaik.

4. Diversifikasi

Keunggulan di Reksadana adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.

6. Minimum Modal Investasi Rendah, Mulai dari Rp 10 Ribu

Instrumen investasi ini sangat cocok untuk investor pemula. Karena bisa berinvestasi mulai dari Rp 10.000.

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait