Daftar Isi
Sewa atau beli rumah kerap menjadi pilihan yang dilematis. Kita akan melihat pro cons, kelebihan dan kelemahan, dari masing - masing pilihan sewa atau beli dan membandingkannya.
Sewa rumah memberikan keunggulan soal fleksibilitas, biaya murah dan tanpa komitmen jangka panjang.
Namun kelemahan sewa adalah kita tidak punya aset dan tidak bisa menerima passive income dari rumah yang kita sewa.
Sedangkan, beli rumah punya keunggulan soal memberikan kepemilikan aset, mendatangkan passive income dan bisa menjadi jaminan kredit ke bank.
Namun, kekurangan beli adalah butuh dana besar, biaya pemeliharan, bayar pajak PBB, dan komitmen jangka panjang.
Mana pilihan yang terbaik ? Tergantung kondisi keuangan dan target finansial setiap orang.
Kalau belum punya uang yang cukup, sewa menjadi pilihan. Sewa juga pilihan yang fleksibel untuk kita yang belum menemukan rumah yang cocok.
Kalau sudah ketemu properti yang cocok, membeli rumah menjadi pilihan terbaik karena semakin cepat dimulai semakin baik. Beban beli rumah akan bisa dikurangi dengan mengambil pinjaman KPR dengan masa tenor panjang.
Selengkapnya soal sewa vs beli rumah, sebagai berikut:
Sewa adalah kita membayar sejumlah uang untuk mengontrak atau menyewa properti. Bisa sewa rumah atau apartemen.
Sewa dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Setelah masa sewa habis, maka pilihannya adalah memperpanjang kontrak dengan membayar sewa kembali atau keluar dari rumah.
Keuntungan melakukan sewa adalah:
Biaya menyewa rumah atau apartemen relatif lebih murah dibandingkan belian bulanan pinjaman KPR.
Kalau sewa, komitmen kita adalah satu tahun. Sedangkan, komitmen belian adalah tahunan.
Posisi penyewa fleksibel karena tidak ada komitmen untuk melakukan sewa dalam jangka panjang.
Kalau penyewa merasa tidak cocok dengan rumah yang disewa atau menilai harga sewa terlalu mahal, maka setelah habis masa kontrak, penyewa bisa membatalkan kontrak.
Proses sewa cukup cepat dan singkat. Tidak perlu proses pengajuan yang panjang, seperti yang dihadapi kalau menbeli rumah atau apartemen.
Selama uang tersedia, proses sewa bisa dilakukan segera. Tidak harus melengkapi banyak dokumen.
Berbeda dengan menbeli yang dilakukan dalam jangka panjang dan rumah menjadi jaminan kredit, sewa tidak ada komitmen jangka panjang.
Tidak ada kewajiban untuk memperpanjang kontrak dalam beberapa tahun. Kontrak sewa selesai, bisa langsung berhenti.
Kelemahan sewa properti adalah:
Kita tidak punya asset dari pengeluaran sewa yang dibayarkan. Rumah sewa tidak menjadi milik kita.
Istilahnya ‘uang hangus’. Karena tidak ada barang yang menjadi milik setelah itu.
Karena tidak memiliki aset dari sewa, maka tidak ada hasil investasi yang bisa dinikmati. Sewa tidak memberikan passive income.
Salah satu keuntungan punya aset adalah bisa memberikan berbagai macam passive income. Misalnya, bisa disewakan, bisa dilakukan bagi hasil dengan pihak lain.
Membeli rumah artinya adalah kita melakukan pembelian rumah yang nanti menjadi milik kita. Membiayai pembelian rumah bisa dengan jalan mengajukan pinjaman kredit ke bank atau dengan uang tunai dari simpanan kita.
Saat kita mengajukan kredit untuk membeli rumah atau apartemen, maka bank akan menalangi pembelian terlebih dahulu dan selanjutnya kita yang mengangsur ke bank.
Membeli rumah punya sejumlah keuntungan:
Rumah yang dibeli menjadi aset kita. Karena itu aset, maka rumah bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.
Ini berbeda dengan sewa yang rumah tidak menjadi aset.
Aset rumah bisa memberikan penghasilan passive income. Rumah yang kita miliki, bisa disewakan dan memberikan penghasilan bulanan.
Rumah yang dibeli bisa dijaminkan ke bank lagi, disebut refinancing, untuk memberikan dana tunai yang bisa digunakan.
Jika nanti, sudah lunas, rumah bisa dijaminkan lagi ke bank untuk pengajuan kredit. Bunga kredit dari jaminan rumah biasanya lebih murah dari bunga pinjaman tanpa jaminan.
Kelemahan melakukan belian rumah adalah:
Harga rumah saat ini tidak murah. Butuh biaya besar untuk bisa membeli rumah.
Meskipun tersedia pinjaman KPR, namun kita harus menyiapkan uang muka DP, yang besarnya sekitar 10% dari harga rumah.
Punya rumah artinya harus siap dengan biaya pemeliharaan setiap tahun. Atap bocor, cat mengelupas, kena banjir adalah contoh biaya yang harus dikeluarkan secara rutin selama kita memiliki rumah tersebut.
Setiap tahun, pemilik harus membayar pajak PBB. Jumlahnya tidak kecil, apalagi jika lokasi rumah strategis.
Beli artinya kita terikat pada properti tertentu. Ini berbeda dengan sewa, yang setiap saat ketika masa kontrak habis, kita bisa pindah rumah.
Saat membeli properti dengan pinjaman KPR, kita melakukan komitmen jangka panjang. Karena beli rumah biasanya dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Rata - rata tenor rumah mencapai 20 tahun. Jadi waktunya lama.
Saat membeli dengan pinjaman KPR ke bank, rumah menjadi jaminan. Artinya, jika gagal bayar, jaminan rumah bisa disita oleh bank untuk melunasi kewajiban pembayaran.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)