Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Money Management Trading Forex, Crypto, Saham agar Investasi Untung

Daftar Isi

Money Management Trading Forex, Crypto, Saham agar Investasi Untung

Money management adalah strategi dan cara mengelola tingginya resiko dalam forex trading, crypto atau bermain saham, agar investasi bisa untung. Bagaimana cara melakukan money management? Apa tips dan strateginya?

Semua jenis investasi pasti mengandung resiko. Itu sudah menjadi sifat alamiah investasi.

Return yang investor perolehi merupakan kompensasi dari resiko tersebut. Tanpa resiko tidak akan ada return.

Itu yang terjadi dalam forex trading, crypto dan saham. Tingginya resiko membawa potensi keuntungan yang tidak kecil.

Tinggal sekarang bagaimana mengelola resiko di forex, crypto atau saham. Trader instrumen investasi ini bisa menjalankan apa yang disebut money management.
 

Pengertian Money Management

Money management adalah cara mengelola resiko kerugian dalam trading. Bisa itu trading forex, crypto atau saham.

Keberhasilan seseorang di trading tergantung pada kepiawaian dalam money management. Karena dengan cara yang tepat, investor bisa mengelola resiko dalam berinvestasi dan trading.
 

Cara Melakukan Money Management yang Efektif

Dalam trading forex, crypto atau saham, money management terdiri atas beberapa cara dan strategi yang bisa dilakukan para investor. 

Berikut ini adalah langkah - langkahnya:
 

1. Cut Loss

Cut Loss adalah cara paling masuk akal menghadapi turunnya harga di pasar forex dengan melakukan penutupan posisi walaupun menimbulkan kerugian lebih dalam. Umumnya cut loss dilakukan saat kerugian mencapai 30 poin sampai 50 poin.

Contohnya, Open Buy GBP/USD  1.8850 1 Lot, ternyata harga bergerak turun. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, pada saat harga mencapai GBP/USD 1.8820 investor langsung melikuidasi posisi dengan close sell dengan kerugian 30 poin

Cut Loss penting di forex. Karena berbeda dengan pasar saham yang investor bisa pegang saham selamanya meskipun harga turun, dalam pasar forex investor tidak bisa pegang posisi terus menerus karena ada margin call.

Margin call merupakan kewajiban kepada investor untuk menambah modal akibat turunnya harga. Margin yang tersedia sudah turun dari nilai minimum sehingga harus ditambah lagi dengan uang.

Sebelum margin call datang, investor sebaiknya melakukan cut loss. Cut loss dilakukan untuk memperkecil kerugian.

Secara teori, cut loss mudah dilakukan. Namun, dalam prakteknya sulit.

Penyebabnya karena investor harus mengakui kesalahannya dan merealisasikan kerugian. Ini bukan hal yang secara mental mudah diterima banyak orang.

Investor perlu membuat strategi untuk bisa menerapkan cut loss secara efektif, sebagai berikut:

  1. Disiplin dalam cut loss. Terapkan cut loss sesuai standar yang sudah dibuat, seperti robot, tanpa perlu banyak pertimbangan.
  2. Pahami bahwa dengan melakukan cut loss maka investor punya uang untuk bisa melakukan trading kembali yang kemungkinan bisa menghasilkan profit. Berbeda jika cut loss tidak dilakukan, uang sudah keburu habis dan tidak bisa melakukan trading lagi untuk mengembalikan kerugian.

Selain Cut-Loss, strategi lain yang hampir sama disebut Switching. Menutup posisi pertama untuk bisa membeli atau menjual kembali di tingkat yang lebih menguntungkan.

Pengembangan dari Cut Loss disebut Stop Loss. Kalau cut loss dilakukan secara manual, maka stop Loss dibuat secara otomatis saat harga valas turun dari target yang ditetapkan.

Keuntungan stop loss adalah cocok digunakan di pasar valas yang bergerak sangat cepat. Kalau manual bisa ketinggalan, ini menggunakan sistem untuk mengeksekusi posisi dengan cepat.

Satu lagi pengembangan cut loss disebut trailing stop. Jenis ini berupaya mengoptimalkan profit, dengan mengunci posisi profit saat harga turun.
 

2. Siap Melakukan Profit Taking

Selain kerugian, investor juga harus punya kedisiplinan dalam merealisasikan profit. Kenapa?

Forex punya ciri soal fluktuasi harga yang tinggi. Harga bergerak naik turun dalam hitungan detik.

Saat ini posisi untung, bisa saja beberapa saat kemudian posisi berbalik rugi. Perubahan harga mata uang bisa sangat cepat.

Untuk menghadapi risiko dari fluktuasi valas ini, investor perlu melakukan profit taking. Trader forex perlu punya rencana trading dengan salah satunya menetapkan batasan take profit

Tujuannya agar investor bisa merealisasikan keuntungan ketika target nilai valas sudah tercapai. Kalau ada untung, silahkan dinikmati dulu. Itu kira kira tujuan take profit. 

Karena kondisi pasar hari ini bisa sama sekali berbeda dengan kondisi pasar besok atau seminggu kemudian.

Target take profit untuk masing - masing investor bisa berbeda - beda. Setiap orang punya kalkulasi profit sendiri - sendiri.

Yang jelas, investor wajib punya target untuk take profit. Dan yang penting target tersebut bisa dieksekusi secara disiplin.
 

3. Gunakan Uang Dingin (Idle Money)

Dalam forex trading, money management yang baik sangat menyarankan investor untuk menggunakan uang dingin atau idle money. Hal ini terkait sifat forex yang high risk high return.

Uang dingin adalah uang tidak digunakan untuk jangka panjang. Kita tidak membutuhkan uang tersebut dalam waktu dekat.

Uang Idle ini tidak akan digunakan untuk tujuan misalnya uang sekolah anak, uang muka DP rumah, tabungan untuk rencana perkawinan.

Kepada menggunakan uang dingin penting?

Pertama, seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa forex punya resiko yang tinggi meskipun return juga tinggi. Dengan resiko yang tinggi, uang yang diinvestasikan bisa hilang dalam waktu cepat.

Bila kerugian ini terjadi, sementara uang yang digunakan, misalnya, untuk anak sekolah, bisa dibayangkan masalah yang akan dihadapi. Makanya, lebih baik ma8n forex pakai uang yang tidak akan digunakan dalam jangka panjang.

Kedua, lebih tenang dalam melakukan jual beli forex. Kita jadi tidak takut rugi dan lebih tenang secara emosi.

Kita tahu bahwa seandainya rugi maka tidak akan mempengaruhi keuangan keluarga. Pikiran trader menjadi lebih tenang dalam mengambil keputusan.

Dari prinsip ini, kita bisa melihat bahwa jangan mengambil hutang untuk bermain forex. Hutang jelas bukan uang dingin karena ada kewajiban yang harus dibayar secara rutin dalam hutang.
 

4. Masuk Investasi Bertahap

Bayangan tingginya keuntungan return di forex membuat tidak sedikit orang yang langsung menanamkan uang mereka di forex dalam jumlah besar. Ingin untung cepat dalam jumlah besar.

Ini cara yang salah. Tidak sesuai dengan prinsip money management yang benar.

Investor sebaiknya menanamkan uang di forex secara bertahap. Misalnya punya uang 10 juta, masuk 1 atau 2 juta terlebih dahulu.

Tujuan masuk bertahap adalah investor tidak langsung berspekulasi dalam jumlah besar. Resiko ini bisa terjadi di trading forex dimana orang kehilangan uang dalam waktu sangat singkat.

Memang, keuntungan dengan masuk bertahap lebih kecil. Namun, investor bisa bermain lebih panjang dan menghindari resiko yang tidak perlu, dengan masuk secara pelan - pelan di forex.
 

5. Bijak Memakai Margin Hutang

Karakter Trading forex menggunakan margin. Margin memungkinkan investor bisa meraih keuntungan fantastis dalam waktu singkat.

Namun, jika investor menggunakan margin secara sembarangan, hal tersebut bisa membuat kebangkrutan dalam waktu singkat. Sudah banyak contoh kejadian di dunia valas.

Oleh sebab itu, investor harus bersikap realistis. Kelola risiko dengan bijaksana menggunakan margin.

Intinya bahwa trader yang menggunakan margin semakin besar akan semakin beresiko. Dan sebaliknya.

Modal yang kita tempatkan untuk bermain forex pada dasarnya dapat dianggap sebagai 100% margin. Misalnya kita punya modal $100 dan maka bisa transaksi sampai 10,000 unit (leverage 1:100).

Dengan margin sebesar itu, sehari cukup nilai valas turun naik 100 poin, posisi kita langsung bangkrut. Sementara, naik turun 100 poin sehari itu umum sering terjadi.

Tingkat margin yang disarankan sebesar maksimal 5% dari margin yang bisa digunakan. Makin kecil akan makin baik.

Kalau modal trading semakin kecil, toleransi margin dapat diperbesar sampai 10%. Ini akan menambah kapasitas melakukan trading tanpa menimbulkan resiko yang terlampau besar,

Yang perlu diperhatikan bahwa banyak trader yang nekat menggunakan margin semakin besar untuk menutupi kerugian sebelumnya. Hal ini justru sering menyebabkan trader malah makin cepat bangkrut karena margin yang dipakai semakin besar.

Memakai margin kecil, tentu saja, keuntungan return yang di dapat makin kecil. Namun, trading bisa lebih berkelanjutan dan bisa terhindar dari sekali sial menghapus semua keuntungan yang sudah diraih.
 

6. Latihan Pakai Akun Demo

Buat mereka yang baru pertama kali main forex, sebaiknya mencoba dengan akun demo. Akun ini memungkinkan investor melakukan trading secara riil tanpa kehilangan uang.

Tujuan menggunakan akun demo:

  1. Belajar fungsi - fungsi dalam aplikasi forex online trading. Pemahaman yang cukup penting agar saat melakukan trading tidak salah.
  2. Merasakan fluktuasi nilai mata uang asing yang mempengaruhi keuntungan dan kerugian dalam bermain forex. Ini penting untuk investor jadi bisa mengukur resiko yang dihadapi dalam trading forex.

Meskipun sudah belajar dengan akun demo, tidak ada jaminan bahwa investor bisa langsung menguasai. Tetapi, paling tidak investor punya gambaran nyata soal seluk beluk trading forex.

Di hampir semua broker forex menyediakan fasilitas akun demo untuk nasabah. Fasilitas akun demo disediakan gratis.
 

7. Pilih Pair Pasangan Mata Uang Tepat di Forex

Dalam forex, investor harus memilih pasangan mata uang untuk melakukan trading. Pilihan pasangan mata uang menentukan bagaimana kinerja dan profil resiko forex trading.

Masalahnya ada banyak sekali pilihan pasangan mata uang. Mau pilih yang mana.

Ada pasangan mata uang yang sangat fluktuatif, sehari bisa naik turun 500 poin, seperti pair GBP/JPY. Tapi, ada pula yang fluktuasinya kecil seperti EUR/USD yang paling - paling fluktuasi di 100 poin sampai 200 pin sehari.

Pilih pasangan mata uang yang sesuai profil resiko yang investor inginkan. Profil yang agresif, tentu saja, beda pilihan pasangan mata uang dengan profil konservatif.

Untuk menganalisa pasangan mata uang, investor bisa melakukan trading secara virtual. Cara ini tidak punya resiko tetapi bisa memberikan gambaran soal fluktuasi pasangan mata uang.

Pilih pasangan mata uang yang familiar. Di pasar forex, banyak pair mata uang eksotis yang seringkali baru pertama kali terdengar, yang sebaiknya dihindari.

Kalau familiar dengan mata uangnya, maka menganalisa kinerja mata uang tersebut akan lebih mudah. Kita jadi lebih paham isu - isunya yang mungkin mempengaruhi kinerja mata uang tersebut.

Di samping itu, sebaiknya investor pemula fokus pada satu pair mata uang asing terlebih dahulu. Tujuan untuk fokus di satu pasangan mata uang adalah:

  • Memudahkan untuk melakukan averaging, yaitu mengambil posisi baru di harga lebih baik untuk memperbaiki portfolio. Kalau beli di banyak pasangan mata uang, sulit melakukan averaging.
  • Tidak fokus dan menguras pikiran dengan membuka banyak posisi dengan pair valas yang berbeda - beda. Kalau sudah ahli tidak masalah, buat pemula baiknya fokus di satu mata uang dulu.
     

8. Latih Kendalikan Emosi

At the end of day, we are all human! Sebagai manusia, kita semua dipengaruhi emosi.

Dalam trading, emosi memegang peranan sangat penting. Semua teori, teknik, analisa tidak akan efektif jika trader tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik.

Oleh sebab itu, trader yang sukses biasanya memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi. Tidak mudah terjebak dan selalu mengambil keputusan dengan tenang dan kepala dingin.

Bagaimana caranya seorang pemula di dunia trading bisa belajar mengendalikan emosi?

Pertama tama investor harus tahu dulu jenis emosi yang bisa mengganggu trading. Ada dua, Ketakutan dan Keserakahan.

  • Ketakutan. Fluktuasi harga membuat orang jadi takut, khawatir, mengambil posisi. Akibatnya, orang tidak jadi bertrading.
  • Keserakahan. Keinginan untuk mengejar keuntungan membuat investor mengambil posisi secara sangat agresif. Akibatnya, saat harga valas bergerak berlawanan arah, rugi sangat besar.

Untuk mengatasi emosi ini, investor bisa melakukan beberapa hal.

Pertama, buat rencana trading dan disiplin pada rencana tersebut. Ketika rugi, segera lakukan cut loss atau saat untung sesuai target segera lakukan take profit.

Kedua, kendalikan margin atau gunakan idle money, sehingga saat kerugian melanda tidak panik lalu mengambil tindakan trading yang tidak perlu.

Ketiga, tidak overtrading, trading secara berlebihan. Hal ini bisa membuat investor kecanduan yang memicu kelelahan dan tidak bisa mengambil keputusan yang objektif lagi.
 

9. Bangun Portofolio Investasi yang Terdiversifikasi

Jangan menaruh semua investasi dalam satu instrumen. Don’t put your eggs in one basket.

Alasannya, jelas, bahwa konsentrasi investasi hanya di satu atau dua instrumen sangat berbahaya. Goncangan di satu instrumen bisa membuat seluruh investasi ambrol.

Karena itu, sangat penting memiliki portofolio investasi yang tersebar ke beberapa instrumen. Tidak hanya ditaruh di satu instrumen saja.

Kendala yang kerap terjadi adalah investor ingin untung yang besar, sehingga mengambil resiko dengan menaruh seluruh uangnya di satu instrumen, yang mungkin dianggap sangat prospektif. Saat realisasi tidak sesuai harapan, investasi hilang dalam sekejap.
 

Pentingnya Mengelola Risiko Investasi 

Trading forex punya resiko yang tidak kecil. Tetapi dibalik itu potensi keuntungan juga besar.

Itu sebabnya kenapa forex menjadi pasar dengan nilai kapitalisasi terbesar, mengalahkan pasar saham. Banyak orang ingin terjun bermain di dalam pasar valas ini.

Untuk bisa meraup keuntungan, orang harus belajar money management di forex trading. Belajar bagaimana mengendalikan resiko dengan efektif.

Begitu pula dengan bermain di crypto dan saham. Keduanya punya resiko yang tidak kecil, meskipun menjanjikan return yang besar.

Di balik semua strategi money management yang sudah diuraikan di atas, inti dasarnya bahwa trader harus sabar dan belajar. Strategi seperti cut-loss, take profit, stop loss dan lain - lainnya menuntut kesabaran untuk mengendalikan resiko.

Layaknya semua jenis investasi, trading forex butuh kesabaran dan ketelatenan. Trader harus bisa mengendalikan emosi untuk tidak ingin untung cepat dan greedy dalam bermain forex.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait