Daftar Isi
Apakah investasi emas menguntungkan ? Kalau ya, berapa persen kenaikkan harga emas dalam 10 tahun terakhir ?
Analisis harga emas dalam 10 tahun terakhir meningkat 6.3% per tahun. Atau total return adalah 84% dalam periode in 2012 - 2021.
Sementara dalam period yang lebih panjang, harga emas mengalami kenaikan return rata - rata 14% per tahun selama periode 25 tahun sejak pertengahan 1997 sampai dengan Oktober 2022.
Kami mengambil periode 10 tahun, yaitu:
Hasil analisis menunjukkan bahwa return investasi emas di periode 1999 - 2008 lebih tinggi mencapai 15% per tahun, sedangkan periode 2009 - 2018 sedikit lebih rendah di 6.7% per tahun.
Bisa dilihat di tabel dibawah ini:
Kemungkinan periode 1999 - 2008 lebih tinggi karena dalam rentang tersebut terjadi resesi krisis ekonomi di tahun 1998 dan tahun 2008, yang membuat harga emas melonjak.
Kita tahu bahwa emas dikenal sebagai safe-haven saat krisis terjadi.
Sedangkan, dalam periode 2009 - 2018, kondisi perekonomian dunia relatif stabil, sehingga kenaikkan harga emas juga tidak meningkat tinggi.
Begitu pula dengan periode 10 tahun terakhir dari 2012 sd 2021, harga emas mencatat sedikit kenaikan 6.3% compounding.
Meskipun terdapat pandemi covid-19 di awal 2020, yang menyebabkan harga emas naik tinggi mencapai 27% di 2020, namun di 2021 harga emas turun sebanyak minus 3%. Kondisi ini menyebabkan secara rata - rata kenaikkan harga emas hanya menyentuh 6%-an.
Data harga emas 10 tahun menunjukkan bahwa return investasi emas cukup tinggi. Bisa mencapai 6% sd 15% per tahun.
Tapi, apakah return emas ini selalu konsisten setiap tahun ? Apakah kita selalu bisa mendapatkan return emas sebesar itu jika melakukan investasi jangka pendek tahunan ?
Kami melakukan analisa harga emas setiap tahun selama periode 1998 - 2021.
Hasilnya bisa dilihat dalam grafik dibawah ini:
Kita bisa lihat bahwa harga emas berfluktuasi setiap tahun. Ada saat harga emas naik tinggi sekali, tetapi ada pula saat harga emas turun.
Bahkan di tahun - tahun tertentu, harga emas bisa negatif. Jadi, harga emas bisa turun.
Itu kenyataan !
Jadi, meskipun trend harga emas meningkat dalam jangka panjang tetapi dalam jangka pendek harga emas bisa sangat berfluktuasi, bahkan turun.
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan investasi emas dalam jangka panjang. Investasi emas dalam jangka pendek sangat beresiko.
Data diatas sudah menunjukkan fluktuasi harga emas dalam jangka pendek, satu tahunan.
Harga emas di Indonesia tidak hanya di pengaruhi oleh harga emas dunia tetapi juga nilai tukar rupiah terhadap US$.
Hal ini bisa dilihat dengan kami membandingkan harga emas dalam US$ dengan harga emas dalam Rupiah.
Kita bisa lihat bahwa harga emas dalam rupiah mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan harga emas dalam US$.
Bagi para investor emas, penting memperhatikan bahwa risiko investasi emas di Indonesia tidak hanya datang dari fluktuasi harga emas dunia tetapi juga bagaimana nilai tukar rupiah terhadap US$.
Meskipun harga emas dunia turun, tetapi jika nilai tukar $ menguat, harga emas di Indonesia akan relatif aman - aman saja.
Apakah emas adalah investasi yang cocok untuk menghadapi inflasi ?
Trend inflasi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan, misalnya, di negara - negara maju. Karena itu saat melakukan investasi, kita harus make sure bahwa pemilihan instrumen bisa memberikan return lebih besar.
Kita ambil rata - rata inflasi di Indonesia sekitar 3% sd 5% setahun.
Artinya dengan return emas di atas 10% setahun secara rata - rata, kita bisa simpulkan bahwa investasi emas bisa mengalahkan inflasi.
Return investasi emas di atas inflasi kenaikkan harga.
Namun, kita perlu waspada bahwa dalam periode tertentu, misalnya 2014 - 2018, kenaikkan harga emas mendekati inflasi, yaitu di sekitar 4%.
Bahkan dalam periode jangka pendek tahunan, harga emas bisa turun alias negatif return.
Kembali lagi, investasi emas dalam jangka panjang yang akan memberikan keuntungan maksimal. Data trend harga emas emas menunjukkan hal tersebut.
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)