Daftar Isi
Perbedaan utama antara emas digital dan emas logam mulia adalah emas digital tersimpan di pengelola dan emas belum dicetak, sedangan emas fisik bisa langsung dibawa pulang emasnya.
Emas digital online marak ditawarkan lembaga keuangan dan fintech. Apa bedanya dengan emas fisik logam mulia yang selama ini ada? Apakah betul emas digital lebih cocok untuk pemula yang ingin menabung emas? Aman tidaknya emas online. Saya akan menjawabnya.
Emas lagi jadi primadona di 2020 sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.
Harga emas mencapai Rp 1 juta per gram dan belum ada tanda - tanda grafiknya akan turun.
Kekhawatiran soal kondisi perekonomian dan ancaman resesi membuat orang cari ‘aman’ dan memilih emas sebagai investasi.
Emas memang dikenal sebagai instrumen ‘safe haven’.
Naiknya harga emas membuat orang bertanya bagaimana caranya melakukan investasi emas dengan mudah, murah dan terjangkau.
Muncul pula banyak penawaran emas digital, logam mulia, ditawarkan oleh fintech dan lembaga keuangan.
Apa itu emas digital? Apakah aman untuk investasi dan bagaimana dibandingkan dengan emas fisik?
Saya mencoba menjawabnya dengan membagi dalam:
Saya sudah membeli emas digital sejak dua tahun yang lalu.
Kebetulan juga saya pernah beli emas fisik, jadi bisa membuat perbandingan antara keduanya dari pengalaman.
Saya melakukan investasi emas digital di Brankas LM milik PT Antam, dengan proses berikut:
Proses pembelian emas selesai.
Apakah saya terima fisik logam mulianya? Ya jelas tidak karena ini adalah emas digital.
Tapi, jika butuh emas fisiknya, saya bisa meminta pencetakan emas logam mulia sesuai dengan ukuran gram yang diminta, dan untuk pencetakan tersebut terdapat biaya.
Jadi, dalam emas digital ini bukan berarti emas fisiknya tidak ada, ada, tetapi belum dicetak dan baru dicetak jika konsumen meminta.
Bagaimana jika ingin menjual emas?
Saya perlu masuk ke situs Brankas LM dan memilih perintah jual emas sesuai dengan harga buyback di hari tersebut.
Setelah perintah penjualan diberikan, uang hasil penjualan masuk ke rekening bank. Proses penjualan emas selesai.
Secara umum itulah proses jual beli emas digital. Cukup simpel dan straightforward.
Cara melakukan jual beli emas digital lewat Brankas LM Antam.
Masuk ke situs Brankas LM Antam.
Masuk ke situs Brankas LM Antam.
Cara pembayaran ke rekening VA.
Ada beberapa rekening VA untuk transfer pembayaran.
Saldo emas tersedia secara online.
Penjualan emas dengan Buy Back di Brankas LM.
Melihat transaksi emas yang pernah dilakukan.
Order untuk pengambilan emas batangan.
Emas untuk infaq bisa dilakukan secara online.
Selain Brankas LM Antam, banyak lembaga lain yang menyediakan emas digital, yaitu:
Pegadaian memiliki ‘Pegadaian Digital’ yang di dalamnya menawarkan produk tabungan emas.
Cara kerja tabungan emas Pegadaian sebagai berikut:
Emas yang tercantum di aplikasi bisa Anda ambil fisiknya dengan cara meminta Pegadaian mencetak logam mulia tersebut, dengan tambahan biaya sesuai ketentuan.
Menjual emas sangat mudah. Anda memberikan perintah jual di aplikasi, lalu selang beberapa waktu uang masuk rekening bank.
Minimum investasi emas di Pegadaian bisa mulai dari Rp 5,000.
Tokopedia menyediakan layanan jual beli emas Logam Mulia kerjasama dengan PT Pegadaian.
Proses pendaftaran untuk bisa transaksi emas sangat mudah karena konsumen sudah punya akun di Tokopedia maka tidak perlu datang ke kantor.
Nilai minimum pembelian emas adalah Rp 5.000 dan untuk minimum penjualan sebesar Rp. 500,-.
Layanan ini cocok untuk para pemula, milenial, yang ingin mulai menabung emas. Prosesnya jauh dari ribet, minimumnya kecil.
Penyimpanan emas dilakukan oleh Pegadaian, yang punya izin dari OJK, sementara Tokopedia hanya sebagai platform.
Hanya saja, Tokopedia punya ketentuan bahwa jika kepemilikan emas diatas 10 gram maka konsumen harus datang ke kantor Pegadaian untuk melakukan KYC.
Selain itu, emas di Tokopedia sepertinya tidak bisa dicetak sebagai logam mulia. Tidak ada penjelasan mengenai proses dan cara mencetak emas.
Meskipun sedikit terlambat, Gojek juga tidak ketinggalan menawarkan investasi emas di platform mereka, namanya ‘GoInvestasi’, kerjasama dengan Pluang PG Berjangka yang berlisensi Bappebti.
Pemegang akun Gojek bisa membuka akun tabungan emas dengan membeli melalui GoPay serta menjual emas di mana hasil penjualan akan dikembalikan ke saldo akun GoPay.
Cara pakainya adalah:
Di Gojek, Anda bisa mencetak emas logam mulia fisik mulai dari ukuran 1 gram. Tentu saja ada tambahan biaya untuk mencetak emas.
Penyimpanan emas dilakukan oleh Pluang PG sementara Gojek adalah platform saja.
Bukalapak memiliki BukaEmas yang kerjasama dengan Indogold dan Antam untuk menabung emas logam mulia.
Pembukaan rekening BukaEmas cukup menggunakan akun Bukalapak, tanpa harus melakukan pendaftaran lagi.
Jumlah pembelian dan penjualan emas mulai dari 0,0001 gram atau lebih kurang senilai Rp100. Salah satu tabungan emas dengan minimum paling kecil.
Pengguna BukaEmas dapat menarik keping emas untuk dikirim ke alamatnya jika saldo emas sudah mencapai 1 gram. Pemilik emas perlu membayar biaya sertifikat dan biaya pengiriman.
Fitur lain adalah fasilitas cicilan untuk pembelian emas, Cicil Emas, mulai dari 1 gram hingga 100 gram dengan lama mulai dari 3 bulan hingga 24 bulan.
Biaya Cicil Emas adalah:
Indogold adalah pialang berjangka yang menawarkan layanan (1) tabungan rencana emas, (2) cicil emas dan (3) gadai emas.
Indogold memperbolehkan beli emas mulai dari Rp500,-, salah satu yang memungkinkan untuk membeli emas dalam jumlah terkecil.
Cicilan Emas memungkinkan Anda untuk mengunci harga emas dan membelinya secara cicilan dengan tenor yang fleksibel hingga 36 bulan.
Gadai Emas memungkinkan Anda mendapatkan dana dari Emas tanpa Anda harus menjual dan kehilangan kepemilikan atas emas Anda.
Aplikasi DANA ikut meluncurkan jual beli emas digital bersama dengan Peluang yang memiliki izin Bappepti untuk melakukan jual beli emas.
Pengguna DANA bisa membeli emas secara digital dengan menggunakan pembayaran dari DANA. Sementara jika menjual emas, hasil penjualan masuk ke aplikasi DANA.
Sayangnya, pengambilan emas fisik belum bisa dilakukan di DANA.
Lebih baik mana investasi emas digital dibandingkan emas fisik, khususnya untuk pemula. This is my take.
Saya setelah mengalaminya sendiri, keduanya digital dan fisik, dan saya pilih emas digital terutama dari segi kepraktisan dan keamanan, dengan alasan berikut:
Buat para pemula atau pembeli emas ritel perlu layanan yang bisa untuk menabung emas dengan convenient.
Kalau beli emas fisik, uang harus dikumpulkan dulu bertahap, setelah cukup lalu dibelikan emas 1 gram, belikan lagi 1 gram, setelah itu cukup digabung dibelikan emas ukuran 5 gram.
Cara ini kurang efisien di biaya karena harga per gram emas 1 gram lebih mahal dibandingkan emas 5 gram - idealnya langsung beli 5 gram.
Kemudian, emas 1 gram dijual dulu semua, hasilnya dibelikan emas 5 gram, ini juga biayanya lebih mahal karena ada ongkos spread harga jual beli emas.
Di samping itu, uang yang dikumpulkan untuk membeli emas 1 gram rentan dipakai untuk keperluan lain. Maklum itu uang cash yang setiap saat bisa dipakai sebelum sempat dibelikan emas.
Menabung emas digital akan lebih mudah karena mulai dari Rp 5,000 sudah bisa dibelikan emas, tidak perlu menunggu sampai terkumpul 1 gram emas, sehingga:
Dari sisi praktis untuk menabung, emas digital lebih baik.
Di emas fisik, Anda perlu memikirkan penyimpanan yang aman karena emas adalah barang berharga. Simpan di rumah sah - sah saja tetapi ada resikonya.
Kalau menyimpan yang jelas aman seperti di safe deposit bank, ada biayanya dan tidak murah, sekitar 500 ribu setahun untuk ukuran kecil.
Saya pernah merasakan beli emas logam mulia, meskipun jumlahnya tidak banyak, was - was karena harus membawa dari pasar emas di Cikini ke rumah.
Di emas digital, resiko kehilangan dana biaya penyimpanan bisa dihilangkan karena emas tidak perlu dicetak sampai konsumen memang membutuhkannya.
Seandainya pun user ID dan password Anda di hacked orang, penjualan emas masuk ke rekening Anda yang terdaftar.
Menjual emas fisik juga tidak luput dari resiko karena emas harus dibawah ke toko emas untuk dijual. Proses penjualan secara fisik ini juga membutuhkan waktu dan tenaga.
Penjualan emas digital cukup dengan melakukan perintah di di aplikasi atau situs layanan emas digital, lalu uang hasil penjualan masuk ke rekening bank.
Prosesnya online, tidak perlu harus datang ke toko atau ke pasar.
Muncul berita bahwa terjadi pemalsuan emas logam mulia. Sesuatu yang dulu tidak terbayangkan, sekarang bisa terjadi.
Untuk mencegah, salah satunya, adalah Anda membeli emas digital. Emasnya jelas tidak mungkin dipalsukan.
Emas digital bisa dibeli secara online, tidak perlu harus pergi ke pasar atau kantor.
Waktunya juga tidak ada batasan untuk jual beli secara digital. Bisa dilakukan kapan saja.
Meskipun punya sejumlah manfaat, Anda perlu cermati resiko emas digital.
Karena tanpa tatap muka, pastikan betul bahwa jual beli emas digital Anda lakukan di tempat yang terpercaya dan punya izin yang jelas.
Di satu sisi online memang mempermudah proses jual beli emas, tetapi di sisi lain penipuan secara online juga lebih mudah
OJK sudah beberapa kali menutup investasi bodong terkait investasi emas, pastikan untuk mengecek daftar yang ditutup OJK disini.
Saya perhatikan bahwa layanan emas digital ada dua cara, yaitu:
Di Pegadaian Digital dan Brankas LM Antam memiliki kios atau toko, Anda bisa datang kesana atau lewat aplikasi online untuk jual beli emas.
Dan di layanan ini, Pegadaian dan Brankas, Anda harus datang paling tidak satu kali saat proses pembukaan rekening untuk verifikasi dokumen.
Kecuali sudah yakin betul bahwa layanan yang 100% online sudah aman, saran saya Anda jual beli di yang kombinasi dengan toko.
Salah satu resiko harga emas adalah lebarnya spread harga jual dan harga beli emas.
Karena dengan spread yang lebar, itu artinya akan mengurangi potensi keuntungan dari jual beli emas.
Idealnya, Anda cari yang paling kecil spreadnya.
Saya perhatikan spread harga di ema digital lebih lebar dibandingkan emas fisik.
Berbeda dengan emas fisik yang langsung diterima dalam bentuk kepingan logam mulia, di emas digital Anda harus order untuk mencetak, baru bisa mendapatkan kepingan emas.
Ada biaya cetak emas yang jumlahnya tergantung beratnya kepingan emas.
Mungkin ini pertanyaan yang paling penting, amankah beli emas digital.
Saya sudah melakukannya lebih dari 3 tahun sampai sekarang dan tidak ada masalah, jual beli emas digital aman.
Kalau khawatir, Anda bisa mencoba di dua tempat ini untuk jual beli emas digital, yaitu:
Kenapa saya sarankan dua tempat diatas?
Pertama, keduanya milik pemerintah, yang satu punya PT Antam dan satu lagi PT Pegadaian, sehingga secara finansial keduanya kuat.
Kedua, punya pengalaman yang lama di bisnis emas.
Antam adalah produsen emas, tidak diragukan lagi karena produksi emas batangan logam mulia adalah dari PT Antam, sedangkan PT Pegadaian sudah sangat dikenal dalam mengelola emas penyimpanan dan gadai emas.
Ketiga, core business kedua layanan ini adalah di emas logam mulia.
Jadi, mereka fokus di bidang usaha ini, sehingga secara keahlian dan pengalaman tidak perlu diragukan lagi.
Dari pengalaman, saya punya beberapa saran dan tips:
Sekarang kesempatan untuk beli emas makin terbuka lebar dan dimudahkan dengan munculnya jual beli emas digital yang mulai gencar ditawarkan oleh fintech dan lembaga keuangan.
Saya sudah mencoba investasi di emas digital dalam 3 tahun terakhir dan sejauh ini happy, tidak ada masalah. Prosesnya mudah dan aman.
Bahkan saya bisa ikut menikmati keuntungan dari lonjakan harga emas yang sedang terjadi.
Daftar Isi