Daftar Isi
Bagaimana cara trading crypto di exchange Binance ? Saya akan mengulas cara pendaftaran, KYC, minimum deposit, cara beli dan jual, serta besarnya fee transaksi di exchange Binance.
Binance adalah salah satu exchange kripto terbesar di dunia. Jadi aman dan bukan penipuan untuk transaksi di broker kripto ini.
Selengkapnya ulasan soal cara trading aset crypto di exchange Binance:
Kita harus masuk dan login ke aplikasi atau situs Binance untuk bisa melakukan jual beli aset kripto.
Aplikasi bisa diunduh gratis di Google Play Store. Bisa juga masuk login dari situs resmi.
Persyaratan pertama adalah mendaftar dan membuka akun di exchange. Caranya cukup mudah.
Syarat buka akun adalah mengisi Nama, Email, Address, dan menyetujui Ketentuan Perjanjian dan Kebijakan Privasi.
Bisa mengajukan lewat aplikasi mobile atau lewat website. Aplikasi bisa diunduh di Google PlayStore dan Apple Store.
Semuanya dilakukan secara online. Tidak ada kertas yang perlu diisi, maupun tidak perlu tanda tangan basah.
Setelah membuka akun, user harus melanjutkan dengan verifikasi KYC di Binance. Tanpa lolos verifikasi ini, pengguna tidak bisa melakukan transaksi meskipun sudah buka akun.
Verifikasi KYC adalah proses penting untuk melindungi semua peserta di exchange dan memastikan kebijakan AML (Anti Money Laundering) dilaksanakan dengan baik.
Proses verifikasi KYC terdiri atas unggah foto ID, mengisi data pribadi, mengambil selfie foto dengan gerakan normal dan dengan gerakan acak. Data KYC akan diproses yang setidaknya membutuhkan waktu 1 hari kerja.
Tidak jarang verifikasi gagal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat verifikasi di adalah pastikan belum memiliki akun di exchange, memberikan data pribadi yang benar dan akurat, serta memberikan foto yang sesuai dengan KTP.
KTP harus asli dan harus jelas pada saat di upload. Saat mengambil gambar pastikan wajah terlihat jelas tanpa menggunakan topi dan juga kaca mata.
Saat selfie pastikan wajah berada di tengah agar fotonya sesuai dengan wajah dan pada foto liveness, user akan diminta untuk melakukan salah satu gerakan. Ketika mengambil foto pastikan tahan gerakan selama 3 detik, jika gagal silahkan ulangi kembali sampai maksimal 3 kali, jika sudah berhasil silakan pilih tombol selesai, dan tunggu konfirmasi di email.
Lolos verifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan deposit untuk bisa membeli aset kripto lainnya di Binance.
Setelah akun terbuka, selanjutnya kita perlu mendeposit uang di akun Binance agar bisa melakukan transaksi Futures.
Menyetorkan uang di Binance gampang - gampang susah. Karena Binance tidak menerima transfer dari bank dalam mata uang rupiah atau US$.
Binance hanya menerima mata uang kripto. Biasanya orang menggunakan stable coin, seperti USDT untuk transaksi.
Jadi di Binance, berbeda dengan exchange di Indonesia, kita tidak bisa transfer mata uang fiat, seperti Rupiah atau US$, ke rekening bank kita di Binance.
Ada dua cara melakukan deposit di Binance:
Pertama, kita transfer mata uang kripto dari wallet milik kita ke rekening wallet kita di Binance.
Misalnya, kita beli USDT di exchange lokal Indodax atau Binance dengan menggunakan rupiah, lalu kita kirim USDT lewat jaringan blockchain ke wallet kita di Binance.
Pastikan bawah kita mencatat alamat wallet dengan akurat agar tidak salah transfer.
Hasil pengiriman uang akan terlihat di saldo wallet.
Kedua, kita bisa melakukan pembelian aset kripto secara P2P peer to peer langsung di aplikasi Binance.
Jadi lewat P2P ini, kita beli mata uang kripto dari member lain yang menjual mata uang kripto tersebut dan menerima pembayaran via transfer bank dalam mata uang Rupiah atau US$ atau jenis Fiat lainnya.
Untuk melakukan transaksi P2P, kita tinggal pilih P2P, lalu tekan ‘Buy’ dan pilih mata uang Rupiah IDR. Kemudian akan muncul daftar orang yang menjual USDT stablecoin lain, diurutkan berdasarkan kurs rupiah yang paling murah.
Ini jadi semacam money changer di dalam ekosistem exchange crypto.
Kita lalu pilih penjualnya, kemudian akan muncul no rekening untuk transfer Rupiah. Disertai ketentuan minimum jumlah transaksi.
Ada pula batas waktu transfer dan setelah dilakukan pembayaran maka saldo USDT di Binance akan bertambah.
Sebelum mulai melakukan transaksi, user harus memilih pair atau pasangan yang ingin di tradingkan. Pair paling populer adalah Bitcoin terhadap Rupiah, berapa harga Bitcoin dalam Rupiah.
Pair ini sama seperti ketika membeli valas, USD to IDR, berapa Rupiah harga 1 US$. Ada banyak pair pair lainnya.
Namun, pemula bisa mulai dengan pair Bitcoin Rupiah, sebagai aset Crypto paling populer dan paling likuid saat ini. Semua exchange menyediakan pair Bitcoin ini.
Setiap exchange, seperti Binance, memiliki banyak pilihan pair atau pasangan aset Crypto. Kita harus memastikan bahwa aset Crypto yang kita akan beli atau jual di perdagangan di exchange tersebut.
Setelah semua siap, sekarang saatnya kita pasang order di Binance.
Untuk melakukan jual beli, pengguna harus melakukan order di aplikasi atau website exchange.
Tapi, kita harus paham dulu bahwa terdapat beberapa jenis order di Binance, yang wajib diketahui karena jenis order berhubungan dengan fee yang harus dibayar.
Jenis order ini adalah user memasang pada harga tertentu dan tidak pada harga yang ada di pasar saat itu. Jadi order tidak langsung terjadi.
Kalau posisi jual, maka limit order dipasang pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar, kalau posisi beli maka dipasang pada harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Order yang pending akan masuk dalam antrian order Jual/Beli (Order Book). Dengan begitu, member telah menjadi seorang Market Maker.
Jenis order ini disebut ‘maker’ karena membuat order baru. Berbeda dengan order taker, yang mengikuti harga di pasar saat itu.
Order ini baru tereksekusi ketika harga pasar bergerak menyentuh harga yang dipasang oleh limit order. Selama harga tidak bergerak pada harga yang dipasang, transaksi tidak akan terjadi.
Exchange Binance tidak membebankan fee untuk jenis order maker ini. Fee jual beli nol.
Jenis order ini langsung bisa dieksekusi di exchange Binance karena mengikuti posisi harga pasar yang ada. Jadi kalau order beli, beli di harga pasar saat itu, kalau order jual, jual di harga pasar saat itu.
Itu sebabnya order ini sering disebut pula sebagai order taker atau instan. Disebut Instan karena order langsung terjadi, sedangkan disebut taker karena mengambil harga yang sudah ada di pasar dan tidak membuat harga baru.
Jenis order ini dikenakan biaya oleh exchange. Fee ordernya biasanya sebesar persentase tertentu dari nilai transaksi, mulai dari 0.1% sd 0.3%.
Order book adalah data yang disediakan oleh exchange di aplikasi, yang menunjukkan urutan order yang ada di exchange saat ini berdasarkan harga dan jumlahnya. Ketika suatu order sudah terjadi akan keluar dari order book.
Manfaat order book adalah menunjukkan bagaimana pergerakkan harga di pasar dan kedalaman jumlah ordernya. Kalau ingin memasang harga, berapa yang pantas supaya order yang dipasang bisa tereksekusi, bisa merujuk pada informasi di order book.
Tidak semua exchange menyediakan order book. Kita harus cek langsung di aplikasi Binance, apakah menyediakan order book atau tidak.
Minimum investasi Crypto sangat terjangkau. Umumnya di exchange dibawah Rp 100 ribu.
Harga 1 Bitcoin mahal sekali, tapi kenapa minimum investasi di Binance, bisa terjangkau ?
Satuan jumlah beli dan jual Bitcoin bisa sampai delapan digit di belakang koma, yaitu 0,00000001 BTC. Jadi, user bisa bertransaksi dengan angka yang cukup kecil (seperti 0.4981537 BTC).
Itu sebabnya saya lihat beberapa exchange seperti Binance bisa menerima investasi sampai sekecil Rp 30 ribu.
Jumlah ini bisa dilakukan meskipun harga 1 bitcoin mencapai ratusan juta karena digit Bitcoin yang bisa dibeli sekecil sampai delapan digit dibelakang koma.
Proses pembelian Crypto cukup mudah. Dimulai dengan memilih pair yang ingin dijual belikan.
Buat ordernya dengan memasukkan harga dan jumlah crypto yang hendak dibeli, lalu akan muncul jumlah rupiah yang dibutuhkan. Pilih jenis order, apakah taker atau maker.
Bisa pula membayar dengan aset Crypto. Tinggal pilih pair yang sesuai.
Kalau taker, order akan langsung tereksekusi saat itu juga sesuai dengan harga pasar yang ada. Jumlah kepemilikan Crypto akan langsung terupdate dan jumlah deposit Rupiah berkurang sesuai dengan jumlah pembelian.
Kalau maker, order tidak langsung terjadi, menunggu sampai match di harga yang diinginkan. Sementara belum match, order akan menunggu di order book.
Proses penjualan Crypto sama seperti pembelian. Hanya sekarang, setelah eksekusi berhasil, deposit Rupiah bertambah dan kepemilikan Bitcoin berkurang.
Exchange menerapkan sejumlah biaya dan fee dalam investasi crypto, yaitu:
Aset Crypto di Binance bisa ditransfer ke exchange lain atau bisa ke sesama anggota di satu exchange. Tinggal mengisi alamat wallet yang dituju untuk kirim keluar exchange atau menuliskan user ID untuk kirim ke dalam satu exchange.
Alamat wallet menjadi semacam no rekening kalau mentransfer uang.
Transaksi blockchain memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk Bitcoin, dan 5-10 menit untuk aset lainnya. Cukup cepat, mengingat transaksi dilakukan antar negara.
Setiap pengiriman aset Crypto dapat dilakukan pengecekan dengan melihat block confirmation pada blockchain dan juga support chain nya. Setiap exchange memiliki batas minimum block confirmation yang berbeda untuk memvalidasi pengiriman aset Crypto.
Untuk transaksi Bitcoin, pengecekan dilakukan di https://www.blockchain.com/id/explorer, Ethereum di https://etherscan.io
Berbeda dengan deposit yang bisanya tanpa biaya, penarikan bitcoin crypto akan dikenakan biaya. Dan ada ketentuan minimum dan maksimum penarikan dalam sehari untuk bitcoin crypto.
Wallet adalah tempat menyimpan aset Crypto. Sama dengan kita menyimpan uang di dompet.
Kita akan mendapatkan alamat wallet. Alamat ini digunakan untuk mengirimkan atau menerima aset Crypto.
Kita bisa menyimpan aset Crypto di Binance, dimana wallet akan dikelola oleh exchange, atau kita bisa memiliki wallet sendiri. Keamanan wallet harus dipastikan karena aset kita disimpan disana.
Semakin besar kepemilikan bitcoin atau aset Crypto lain, maka soal wallet ini harus semakin diperhatikan. Kita ingin Bitcoin aman.
Exchange Binance menerapkan 2FA ( Two Factor Authentication ) yang merupakan fitur keamanan online, dimana user akan melakukan verifikasi identitas sebanyak 2 kali.
Ketika melakukan log in pada akun di Exchange, setelah memasukan user ID dan password, user akan diminta memasukan kode khusus yang dikirim melalui SMS atau menggunakan Google Authenticator di ponsel.
Cara ini menjamin bahwa setiap transaksi divalidasi oleh pengguna akun sendiri. Tidak hanya harus tahu user ID dan password, tetapi juga punya akses ke ponsel, untuk bisa membuka akun.
Buat yang ingin fokus di trading, Binance menyediakan berbagai fitur, yaitu:
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)