Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Bitcoin vs Uang Fiat, Apa Bedanya

Daftar Isi

Bitcoin vs Uang Fiat, Apa Bedanya

Perbedaan Bitcoin dan mata uang fiat cukup banyak dan signifikan. Penting memahami perbedaan ini agar saat kita ingin melakukan investasi di kripto bisa mengambil keputusan yang tepat.

Banyak orang masuk ke Bitcoin tanpa paham plus dan minus instrumen digital ini. Akibatnya saat harga Bitcoin jatuh, panik dan mengambil keputusan investasi yang salah.

Untuk menghindari hal semacam ini menimpa kita, kita mulai dengan memahami perbedaan Bitcoin dan mata uang Fiat.

1. Jumlah

Ini perbedaan pertama yang sangat mencolok antara Bitcoin dan Uang Fiat.

Bitcoin memiliki jumlah yang terbatas, yaitu hanya 21 juta Bitcoin.

Jadi, secara programming di Blockchain sudah di kunci bahwa jumlah Bitcoin hanya 21 juta.

Sementara, jumlah uang fiat tidak terbatas. Bisa dicetak terus selama pemerintah ingin melakukannya.

Tidak ada batasan jumlah uang yang bisa dicetak.

2. Kontrol

Perbedaan kedua soal kontrol.

Bitcoin bersifat desentralisasi, yaitu tidak ada satu pihak yang mengontrol Bitcoin. Sistem Bitcoin adalah desentralisasi peer to peer di semua komputer yang bergabung dalam jaringan Blockchain.

Sementara, mata uang Fiat dikontrol secara ketat oleh pemerintah. Pemerintah yang mengatur peredaran uang dan bahkan menggunakan hukum serta undang - undang untuk memastikan peran dan kontrol pemerintah tersebut.

3. Bentuk

Perbedaan ketiga soal bentuk.

Bitcoin berbentuk digital karena itu tidak ada fisiknya yang bisa dilihat atau dipegang. Semuanya tersimpan dalam bentuk kode di jaringan Blockchain.

Sementara, mata uang bisa dicetak dan dipegang fisiknya secara cash. Mata uang berbentuk cash atau tunai bisa dibawa secara fisik.

4. Use Case dan Kecepatan Transaksi

Perbedaan keempat soal kecepatan transaksi dan use case.

Bitcoin saat ini memiliki use case yang masih sangat terbatas. Mayoritas Bitcoin untuk penyimpanan nilai, kirim uang dan sedikit sekali merchant yang menerima pembayaran dalam Bitcoin untuk transaksi.

Bahkan, beberapa negara sudah dengan tegas melarang Bitcoin sebagai alat tukar.

Salah satu tantangan di Bitcoin adalah kecepatan dalam memproses transaksi yang masih terbatas. Transaction per second di Bitcoin lebih rendah dibandingkan Visa.

Sedangkan, mata uang fiat sangat banyak sekali use case-nya karena menjadi alat transaksi di dunia. Semua transaksi harus menggunakan mata uang.

Bahkan secara undang - undang, pemerintah menetapkan bahwa transaksi di suatu negara wajib memakai mata uang tertentu.

Di samping, kemampuan mata uang fiat untuk ditransaksikan per detik jauh diatas Bitcoin. Sehingga lebih nyaman dan efisien menggunakan mata uang fiat untuk transaksi.

5. Nilai

Perbedaan kelima soal nilai.

Nilai Bitcoin sangat fluktuatif setiap waktu. Terlihat dari grafik harga Bitcoin yang bisa naik dan turun dalam waktu sangat singkat.

Pada saat all-time-high, harga Bitcoin mencapai 65K, sedangkan setelah itu harga Bitcoin turun menyentuh 15K saat muncul kasus FTX.

Fluktuasi nilai Bitcoin tersebut membuat Bitcoin sulit digunakan untuk transaksi. Karena patokannya bergerak sangat fluktuatif.

Meskipun kemudian muncul stablecoin yang nilainya dipatok ke mata uang fiat dalam perbandingan 1:1. Jadi, nilai stablecoin ini tetap dan bisa digunakan dalam jaringan Blockchain.

Namun, kasus hancurnya stablecoin Luna di 2022, membuat orang skeptis soal masa depan stablecoin.

Sementara, nilai mata uang bisa mengalami depresiasi terhadap mata uang lain, namun fluktuasinya tidak setajam Bitcoin. Nilai mata uang fiat relatif lebih stabil.

6. Penyimpanan

Perbedaan keenam adalah soal penyimpanan.

Bitcoin bisa kita simpan sendiri dengan sangat aman (bahkan ini pilihan paling aman) ke dalam wallet. Wallet ini hanya bisa diakses oleh kita sendiri dan tidak oleh orang lain.

Jadi, Bitcoin memungkinkan kita untuk menyimpan sendiri dalam wallet yang sangat secured.

Muncul ungkapan bahwa “we are the bank in Bitcoin”. Kita menjadi bank itu sendiri dalam transaksi Bitcoin.

Sedangkan, mata uang fiat disimpan di jaringan perbankan. Kita memang bisa menyimpan uang sendiri di rumah tetapi tidak aman dan resiko kehilangan tinggi.

7. User’s Friendly

Perbedaan ketujuh soal kemudahan penggunaan buat banyak orang.

Bitcoin tidak mudah digunakan oleh semua orang untuk saat ini. Proses penggunaan dan penyimpanan Bitcoin belum user friendly.

Sedangkan, mata uang Fiat sangat mudah digunakan dan literally semua orang sudah menggunakannya saat ini.

8. Koneksi Internet

Perbedaan kedelapan soal koneksi internet.

Bitcoin membutuhkan koneksi internet untuk kita mengakses dan menggunakan. Bitcoin adalah asset digital.

Di negara yang akses internet masih terbatas, Bitcoin bukan pilihan yang tepat untuk segala waktu. Karena saat internet mati, kita tidak bisa menggunakan Bitcoin.

Sementara, mata uang fiat tidak membutuhkan akses internet yang selalu hidup. Saat internet mati, kita bisa menggunakan uang tunai.

9. Regulasi

Perbedaan kesembilan soal regulasi.

Bitcoin sebagai aset yang baru belum memiliki regulasi yang sangat jelas. Saat ini di Indonesia, Bitcoin dianggap komoditas yang diatur oleh Bappebti.

Sementara, regulasi mata uang Fiat sangat jelas yang diatur oleh Bank Indonesia (BI).

10. Kecepatan Pengiriman

Perbedaan terakhir soal kecepatan kirim uang.

Kirim uang ke luar negeri membutuhkan paling tidak 2 hari atau lebih, dengan biaya yang tidak sedikit. Transfer valas identik dengan biaya mahal dan proses lama.

Bitcoin menawarkan proses yang sangat cepat untuk mengirimkan ke mana saja. Pengiriman Bitcoin seperti kita kirim email yang bisa dikirim ke mana saja dalam hitungan detik dan biaya gratis.

Kesimpulan

Kehadiran Bitcoin dengan teknologi Blockchain di 2008 mengguncang dunia sampai hari ini. Alternatif asset ini menawarkan banyak perbedaan dibandingkan mata uang fiat.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait