Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Review Apakah Investasi di Binance Aman, Kelebihan Kekurangan (2024)

Daftar Isi

Review Binance (2022): Aman Tidak, Kelebihan Kelemahan

Kami mengulas pengalaman buka akun di Binance Indonesia dan menuliskan hasil pengalaman tersebut dalam ulasan soal kelebihan kekurangan Binance Indonesia di artikel ini.

Binance adalah bursa crypto terbesar di dunia saat ini setelah kejatuhan FTX. Apakah aman transaksi di exchange Binance ? Legalitasnya bagaimana di Indonesia

Untuk bisa melakukan transaksi Bitcoin atau aset kripto, kita perlu melakukan lewat bursa atau exchange, yang akan mempertemukan pembeli dan penjual kripto.

Seiring bangkrutnya bursa kripto terbesar ke 2 di dunia, FTX, Binance muncul menjadi penguasa pasar.

Karena itu, menarik kita kupas bursa exchange global ini.

Apa itu Binance

Apakah Binance Aman

Binance adalah exchange kripto terbesar di dunia yang menyediakan layanan spot trading, margin trading dan futures trading.

Bursa Binance didirikan pada 2017 di Hong Kong. Nama “Binance” adalah kombinasi dari kata “bitcoin” dan “finance.”

Perusahaan exchange ini mengklaim punya standar keamanan sangat tinggi, dengan arsitektur multi-tier dan multi-cluster, serta memiliki kapasitas untuk memproses transaksi yang besar. Binance menyatakan kapasitas transaksi mereka adalah 1,4 juta order per detik.

Keberadaan Binance sangat penting di dunia crypto, karena jumlah transaksi dan user yang banyak.

Binance Apakah Investasi Aman, Resmi Legal di bawah Bappebti

Binance dianggap salah satu bursa paling aman dan terpercaya karena sistemnya tidak pernah down dan sudah melayani jutaan transaksi dalam skala global. Server Binance tersebar di seluruh dunia, bukan hanya di beberapa lokasi terpusat.

Namun, BInance belum punya izin resmi dan legalitas sebagai bursa exchange kripto resmi di Indonesia dari Bappebti.

Itu sebabnya kenapa Binance dilarang beroperasi di Indonesia. Belum ada izin Bappebti.

Meskipun Binance sudah berinvestasi di TokoCrypto, salah satu exchange kripto resmi Bappebti di Indonesia.

Cara Daftar di Binance

Proses buka rekening mudah sbb:

  • Download aplikasi Binance di Appstore atau Playstore. Namun jika kita juga bisa daftar via browser atau website Binance. Kemudian, klik Log in/Register.
  • Masukkan alamat email dan password.
  • Klik menyetujui syarat dan ketentuan.
  • Klik create account.
  • Setelah create account kita akan melihat kode verifikasi dengan mode geser. Silakan seret slider untuk menyelesaikannya.
  • Tunggu Binance mengirimkan nomor verifikasi ke email yang telah di daftarkan. Kemudian, masukan kode yang dikirimkan Binance
  • Pilih Autentikasi Keamanan: telepon atau Google Authentication
  • Pendaftaran selesai dan akun siap digunakan, bisa langsung beli kripto tanpa melakukan verifikasi lanjutan, dengan maksimal withdraw 2 BTC. Namun jika withdraw lebih dari 2 BTC wajib untuk melakukan verifikasi.

Cara Trading di Binance

  1. Buka aplikasi Binance, kemudian pilih Trades.
  2. Pilih Trading Pair dan jenis trading yang ingin dilakukan.
  3. Setelah pilih trading pair, kita tentukan tipe order, yaitu: market order, limit order atau stop loss order
  4. Pilih jumlah crypto yang ingin trade, jika harga sedang naik maka pilih sell dan jika harga sedang turun ada baiknya pilih buy.
  5. Kilk buy atau sell dan proses trading dengan menggunakan market order selesai.

Fee Jual Beli Trading di Binance

Fee jual beli di Binance murah hanya 0.6% sd 3.75% tergantung pilihan cara deposit.

Minimal Deposit dan Cara Setor Rupiah di Binance

Menyetorkan uang di Binance gampang - gampang susah. Karena Binance tidak menerima transfer dari bank dalam mata uang rupiah atau US$.

Binance hanya menerima mata uang kripto. Biasanya orang menggunakan stable coin, seperti USDT untuk transaksi.

Jadi di Binance, berbeda dengan exchange di Indonesia, kita tidak bisa transfer mata uang fiat, seperti Rupiah atau US$, ke rekening bank kita di Binance.

Ada dua cara melakukan deposit di Binance:

Pertama, kita transfer mata uang kripto dari wallet milik kita ke rekening wallet kita di Binance.

Misalnya, kita beli USDT di exchange lokal Indodax atau TokoCrypto dengan menggunakan rupiah, lalu kita kirim USDT lewat jaringan blockchain ke wallet kita di Binance.

Pastikan bawah kita mencatat alamat wallet dengan akurat agar tidak salah transfer.

Hasil pengiriman uang akan terlihat di saldo wallet.

Kedua, kita bisa melakukan pembelian aset kripto secara P2P peer to peer langsung di aplikasi Binance.

Jadi lewat P2P ini, kita beli mata uang kripto USDT dari member lain yang menjual mata uang kripto tersebut dan menerima pembayaran via transfer bank dalam mata uang Rupiah atau US$ atau jenis Fiat lainnya.

Untuk melakukan transaksi P2P, kita tinggal pilih P2P, lalu tekan ‘Buy’ dan pilih mata uang Rupiah IDR. Kemudian akan muncul daftar orang yang menjual USDT, diurutkan berdasarkan kurs rupiah yang paling murah.

Ini jadi semacam money changer di dalam ekosistem exchange crypto.

Kita lalu pilih penjualnya, kemudian akan muncul no rekening untuk transfer Rupiah. Disertai ketentuan minimum jumlah transaksi.

Ada pula batas waktu transfer dan setelah dilakukan pembayaran maka saldo USDT akan bertambah.

Maksimal Withdraw dan Cara Menarik Uang dari Binance

Cara melakukan withdraw adalah:

  • Buka Binance dan lakukan login ke akun Binance
  • Tekan menu Wallet yang ada di kanan bawah.
  • Klik Withdraw dan pilih IDRT agar dana bisa dicairkan ke mata uang rupiah.
  • Pada kolom alamat dompet lokal, masukkan Indodax, Pintu atau exchange lokal lainnya
  • Masukkan jumlah dana yang akan ditarik, lalu tekan menu Withdraw jika sudah sesuai.
  • Penarikan dana atau withdraw Binance segera diproses.

Untuk melakukan withdraw dengan rupiah, trader harus memilih crypto IDRT.

Hal ini disebabkan Binance adalah platform internasional yang tidak terhubung dengan rekening bank lokal.

Sehingga untuk mempermudah penarikan ke rekening bank lokal, trader mengirim dana yang ingin di withdraw ke platform lokal.

Nanti setelah IDRT sampai exchange lokal seperti Indodax atau Pintu, kita rubah ke mata uang Rupiah dan transfer ke rekening bank.

Jumlah Aset Kripto Tersedia

Binance mendukung perdagangan di lebih dari 125 koin, termasuk bitcoin, ethereum, litecoin, dan token BNB.

Trading pairs mencapai 150 pasang, terutama dengan BTC dan Stablecoin.

Kelebihan Binance

Dari pengamatan, kami menilai kelebihan Binance adalah:

  • Salah satu bursa kripto terbesar di dunia saat ini
  • Menyediakan lebih dari 100 aset kripto untuk diperdagangkan
  • Punya berbagai jenis produk, mulai dari Spot, Futures, Derivative
  • Punya token sendiri, yaitu BNB, bisa untuk diskon biaya transaksi
  • Punya transaksi Futures yang memungkinkan trader pasang posisi beli dan jual.
  • Interface aplikasi dan desktop komplit, dengan kecepatan proses order yang tinggi
  • Fee transaksi di Binance cukup rendah kompetitif, sehingga cocok untuk trader
  • Binance tidak hanya sekedar exchange tetapi berkembang menjadi raksasa kripto yang menyediakan juga platform untuk pengembangan koin kripto sehingga banyak koin potential yang listing di Binancer terlebih dahulu sebelum di exchange lain.

Kekurangan Binance

Namun, dari pengalaman menggunakan, kami nilai kekurangan exchange ini adalah:

  • Belum punya izin dan legalitas dari Bappebti di Indonesia
  • Sebagai centralized Exchange (CEX), ada resiko bahwa bursa ini bisa mengalami masalah seperti FTX
  • Regulasi kripto yang mengatur soal Binance masih abu - abu. Tidak ada lembaga atau negara yang mengatur Binance.
  • Binance diberitakan menjadi incaran regulator di berbagai negara karena tidak transparan soal berbagai ketentuan, seperti AML.
  • Binance tidak menerima deposit dalam bentuk rupiah. Kita harus mengkonversi Rupiah ke dalaaam kripto dan mengirimkan ke Binance.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait