Daftar Isi
Kami mengulas pengalaman buka akun di Binance Indonesia dan menuliskan hasil pengalaman tersebut dalam ulasan soal kelebihan kekurangan Binance Indonesia di artikel ini.
Binance adalah bursa crypto terbesar di dunia saat ini setelah kejatuhan FTX. Apakah aman transaksi di exchange Binance ? Legalitasnya bagaimana di Indonesia
Untuk bisa melakukan transaksi Bitcoin atau aset kripto, kita perlu melakukan lewat bursa atau exchange, yang akan mempertemukan pembeli dan penjual kripto.
Seiring bangkrutnya bursa kripto terbesar ke 2 di dunia, FTX, Binance muncul menjadi penguasa pasar.
Karena itu, menarik kita kupas bursa exchange global ini.
Binance adalah exchange kripto terbesar di dunia yang menyediakan layanan spot trading, margin trading dan futures trading.
Bursa Binance didirikan pada 2017 di Hong Kong. Nama “Binance” adalah kombinasi dari kata “bitcoin” dan “finance.”
Perusahaan exchange ini mengklaim punya standar keamanan sangat tinggi, dengan arsitektur multi-tier dan multi-cluster, serta memiliki kapasitas untuk memproses transaksi yang besar. Binance menyatakan kapasitas transaksi mereka adalah 1,4 juta order per detik.
Keberadaan Binance sangat penting di dunia crypto, karena jumlah transaksi dan user yang banyak.
Binance dianggap salah satu bursa paling aman dan terpercaya karena sistemnya tidak pernah down dan sudah melayani jutaan transaksi dalam skala global. Server Binance tersebar di seluruh dunia, bukan hanya di beberapa lokasi terpusat.
Namun, BInance belum punya izin resmi dan legalitas sebagai bursa exchange kripto resmi di Indonesia dari Bappebti.
Itu sebabnya kenapa Binance dilarang beroperasi di Indonesia. Belum ada izin Bappebti.
Meskipun Binance sudah berinvestasi di TokoCrypto, salah satu exchange kripto resmi Bappebti di Indonesia.
Proses buka rekening mudah sbb:
Fee jual beli di Binance murah hanya 0.6% sd 3.75% tergantung pilihan cara deposit.
Menyetorkan uang di Binance gampang - gampang susah. Karena Binance tidak menerima transfer dari bank dalam mata uang rupiah atau US$.
Binance hanya menerima mata uang kripto. Biasanya orang menggunakan stable coin, seperti USDT untuk transaksi.
Jadi di Binance, berbeda dengan exchange di Indonesia, kita tidak bisa transfer mata uang fiat, seperti Rupiah atau US$, ke rekening bank kita di Binance.
Ada dua cara melakukan deposit di Binance:
Pertama, kita transfer mata uang kripto dari wallet milik kita ke rekening wallet kita di Binance.
Misalnya, kita beli USDT di exchange lokal Indodax atau TokoCrypto dengan menggunakan rupiah, lalu kita kirim USDT lewat jaringan blockchain ke wallet kita di Binance.
Pastikan bawah kita mencatat alamat wallet dengan akurat agar tidak salah transfer.
Hasil pengiriman uang akan terlihat di saldo wallet.
Kedua, kita bisa melakukan pembelian aset kripto secara P2P peer to peer langsung di aplikasi Binance.
Jadi lewat P2P ini, kita beli mata uang kripto USDT dari member lain yang menjual mata uang kripto tersebut dan menerima pembayaran via transfer bank dalam mata uang Rupiah atau US$ atau jenis Fiat lainnya.
Untuk melakukan transaksi P2P, kita tinggal pilih P2P, lalu tekan ‘Buy’ dan pilih mata uang Rupiah IDR. Kemudian akan muncul daftar orang yang menjual USDT, diurutkan berdasarkan kurs rupiah yang paling murah.
Ini jadi semacam money changer di dalam ekosistem exchange crypto.
Kita lalu pilih penjualnya, kemudian akan muncul no rekening untuk transfer Rupiah. Disertai ketentuan minimum jumlah transaksi.
Ada pula batas waktu transfer dan setelah dilakukan pembayaran maka saldo USDT akan bertambah.
Cara melakukan withdraw adalah:
Untuk melakukan withdraw dengan rupiah, trader harus memilih crypto IDRT.
Hal ini disebabkan Binance adalah platform internasional yang tidak terhubung dengan rekening bank lokal.
Sehingga untuk mempermudah penarikan ke rekening bank lokal, trader mengirim dana yang ingin di withdraw ke platform lokal.
Nanti setelah IDRT sampai exchange lokal seperti Indodax atau Pintu, kita rubah ke mata uang Rupiah dan transfer ke rekening bank.
Binance mendukung perdagangan di lebih dari 125 koin, termasuk bitcoin, ethereum, litecoin, dan token BNB.
Trading pairs mencapai 150 pasang, terutama dengan BTC dan Stablecoin.
Dari pengamatan, kami menilai kelebihan Binance adalah:
Namun, dari pengalaman menggunakan, kami nilai kekurangan exchange ini adalah:
Daftar Isi
Komentar (0 Komentar)