4 Alternatif Binance sebagai Exchange Kripto

Binance menghadapi denda dari kejaksaan USA dalam jumlah yang sangat signifikan miliaran dollar. Tentu saja, sebagai investor sangat wajar kalau kita khawatir, meskipun sampai sekarang Binance baik - baik saja.

Apa alternatif exchange diluar Binance. Kita akan membahasnya satu persatu.

1. Indodax

Indodax adalah platform jual beli (marketplace) aset kripto pertama di Indonesia. Dengan lebih dari 1,9 juta member terverifikasi, exchange ini diperkirakan terbesar di Indonesia saat ini,

Tersedia versi aplikasi mobile dan website. Versi apps bisa diunduh gratis di PlayStore.

Indodax dimiliki PT. INDODAX NASIONAL INDONESIA yang sudah resmi terdaftar di di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto sesuai Pengumuman NOMOR 331/BAPPEBTI.4/PENG/04/202.

Indodax adalah bursa mata uang kripto pertama di Indonesia.

Satu hal yang membedakan Indodax, dibandingkan semua exchange kripto lain di Indonesia, adalah Indodax menyajikan data volume transaksi mata uang kripto setiap hari yang terjadi di platform mereka. Dan jumlahnya tidak main - main, untuk Bitcoin nilainya bisa ratusan Miliar setiap hari di Indodax.

Kenapa data nilai volume transaksi ini penting ? Semakin besar nilai transaksi berarti semakin likuid pasarnya - mudah melakukan jual dan beli, spread jadi tipis, serta harga semakin kompetitif.

Klaim Indodax bahwa membernya sudah mencapai 1.9 juta bisa tercermin dari besarnya nilai transaksi yang terjadi exchange ini. Volume yang besar juga menandakan bahwa exchange ini populer.

Fitur penting yang disediakan Indodax untuk trading adalah:

• Analisa chart untuk menganalisa harga secara teknikal
• Stop Loss. Fitur cut-loss yang penting untuk mengelola resiko fluktuasi harga.

Indodax tidak menyediakan fitur short-selling, sehingga trader tidak bisa melakukan short-sell ketika pasar sedang turun.

2. TokoCrypto

Tokocrypto adalah exchange aset digital untuk melakukan transaksi aset kripto. Berdiri sejak Juni 2017 dan di Mei 2020 TokoCrypto menerima investasi dari Binance, salah satu exchange kripto terbesar di dunia saat ini.

Tersedia versi aplikasi mobile dan website. Versi apps bisa diunduh gratis di PlayStore.

Tokocrypto dimiliki PT. Crypto Indonesia Berkat yang yang sudah resmi terdaftar di di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto sesuai Pengumuman 001/BAPPEBTI/CP-AK/11/2019.

Setoran minimum di TokoCrypto Rp 50,000.

TokoCrypto menerima deposit, dengan cara transfer bank dan lewat OVO. Keduanya gratis biaya deposit.

3. ByBit

Bybit Crypto adalah platform trading kripto yang didirikan pada tahun 2018 dan berkantor pusat di Singapura. Beroperasi secara global, Bybit menawarkan trading spot maupun derivatif pada sejumlah aset kripto populer, termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin.

Bybit memfasilitasi pilihan deposit berbasis fiat money maupun mata uang kripto. Ditunjang dengan fitur copy trade, Bybit memberikan penawaran spot trading bebas biaya.

Batasan leverage yang ditawarkan Bybit adalah hingga 100× untuk Bitcoin dan 50× untuk mata uang kripto lainnya. Meski diregulasi oleh BVI FSC, hingga saat ini Bybit belum berizin maupun diawasi oleh Bappebti.

Bybit berada di bawah Bybit Fintech Limited. Selain berkantor di Singapura, perusahaan ini juga memiliki dua jaringan kantor lain yang terletak di Hong Kong dan Taiwan.

Dua tahun silam, Bybit pernah mendapatkan predikat penghargaan sebagai “Most Reliable Trading Platform Global 2020” dari International Investor Award.

Bybit menawarkan perdagangan instrumen keuangan kripto melalui skema spot dan derivatif trading. Berikut adalah ringkasannya:

Trading derivatif adalah perdagangan kontrak atas pembelian dan penjualan aset pada masa jatuh tempo tertentu. Jenis perdagangan derivatif yang difasilitasi oleh Bybit meliputi:

• USDT Perpetual, termasuk BTCUSDT, ETHUSDT, XRPUSDT, SOLUSDT, dan DASHUSDT.
• USDC Perpetual, yang terdiri dari 20 pilihan antara lain Bitcoin, Solana, Ripple, dan Ethereum.
• Inverse, yang meliputi 10 perpetual (termasuk BTCUSD, ETHUSD, dan XRPUSD) dan 4 futures (ETHUSD1230, BTCUSD1230, BTCUSD0331, ETHUSD0331).
• Opsi, terdiri dari 30 pasang opsi Bitcoin, Ethereum, dan Solana.

Berbeda dengan derivatif, trading spot merupakan mekanisme trading yang melibatkan harga aset yang sedang berlangsung.

Selain itu, penyelesaian spot trading biasanya selesai dalam 2 hari setelah tanggal transaksi, berbeda dengan kontrak derivatif yang menetapkan tanggal jatuh tempo tertentu.

Untuk spot trading, Bybit menyediakan beragam trading pair yang melibatkan aset kripto berikut:

• USDT, termasuk di dalamnya BTC/USDT, ETH/USDT, XRP/USDT, BIT/USDT, SWEAT/USDT, DLC/USDT, hingga ADA/USDT.
• BTC, termasuk ALGO/BTC, DOT/BTC, MATIC/BTC, SOL/BTC, hingga MANA/BTC.
• USDC, beberapa di antaranya ADA/USDC, BIT/USDC, EOS/USDC, AVAX/USDC, dan EOS/USDC
• DAI, meliputi BIT/DAI, BTC/DAI, dan ETH/DAI.

4. Luno

Luno adalah exchange jual, beli, simpan dan transfer aset kripto asal Inggris dan masuk Indonesia sejak 2014. Tersedia versi aplikasi mobile yang bisa diunduh di PlayStore.

Luno dimiliki PT Luno Indonesia Ltd yang sudah resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto sesuai Pengumuman 007/BAPPEBTI/CP-AK/03/2020 31 Maret 2020.

Setoran minimum di Pintu Rp 50,000.

Luno menerima deposit dengan cara transfer rekening bank atau Virtual Account (VA) BNI.

Dari sisi penggunaan aplikasi, Luno cukup nyaman. Aplikasinya punya UX/UI yang intuitif, sehingga saat saya masuk, sudah langsung tahu harus kemana dalam aplikasi tersebut.

Tombol - tombol di aplikasi juga cukup simpel, tidak ruwet dan tidak membingungkan. Cukup mudah untuk pemula memahaminya.

Keamanan aplikasi Luno cukup berlapis, yaitu PIN, 2FA, ijin khusus untuk kirim cryptocurrency dan akses sidik jari.

Proses verifikasi KYC di Luno sangat cepat. Saya cukup mengirimkan foto KTP dan foto selfie, lalu dalam waktu cukup singkat, kurang dari 1 jam, seingat saya, hasil verifikasi sudah saya terima.

Fee di Luno cukup tinggi. Saya harus bayar 2% dari nilai transaksi.

Exchange lainnya tidak memberikan fee setinggi ini. Rata - rata di angka 0.3% sd 0.1%, bahkan ada exchange yang menggratiskan fee.

Baca juga - beli usdt di binance, binance aman, binance trading, cara beli btc di binance, fee binance berapa