Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Kasus Penipuan Bank BCA via WA, Telepon, Tarif Transfer

Daftar Isi

Kasus Penipuan Bank BCA via WA, Telepon, Tarif Transfer

Bagaimana modus penipuan Bank BCA palsu lewat WA, Telepon atau perubahan tarif transfer ? Dan cara menghadapinya dengan bijak dan aman, dengan proses laporan pengaduan yang efektif.

Jenis penipuan tersebut juga dilakukan dengan beragam kanal sosial media, seperti WhatsApp WA, Instagram, Email, dan banyak lagi.

Kasus Penipuan Bank BCA 

Berikut ciri penipuan BCA palsu yang wajib kita cermati saatu melakukan transaksi dengan bank ini

a. Penawaran Nasabah Prioritas

Jenis penipuan yang pertama yakni nasabah akan ditawarkan untuk upgrade menjadi nasabah prioritas BCA  dengan merayunya melalui promosi.

Namun, dalam promosi tersebut, pelaku akan meminta data pribadi berupa, nomor kartu ATM, kode OTP, PIN, password, hingga nomor CVV atau CVC.

b. Perubahan Tarif Transfer Bank

Ciri penipuan kedua adalah bahwa penipu akan berlagak seperti seorang pegawai BCA yang menghubungi nasabah. Mereka akan menginformasikan terkait perubahan transfer dari Bank BCA kepada nasabah.

Untuk menjalankan aksinya, penipu akan mengirimkan tautan atau link yang berisi formulir data pribadi, di dalamnya termasuk PIN ATM, password, dan kode OTP.

c. Akun Palsu CS Customer Service BCA via WA dan Telepon

Modus penipuan selanjutnya terkait BCA palsu adalah akun yang mengatasnamakan BCA sebagai layanan konsumen. Seringkali nasabah yang ingin menyampaikan keluhan tentang layanan perbankan BCA memutuskan untuk menghubungi akun-akun media sosial BCA, tetapi tidak jarang yang salah mengunjungi akun.

Ketidaktahuan ini seringkali dijadikan kesempatan bagi penipu untuk meluncurkan aksinya. Mereka akan berpura-pura menjadi layanan konsumen dan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhan nasabah. Pada akhirnya, nasabah hanya akan diarahkan ke website palsu dan diminta untuk memberikan data-data pribadinya.

Mohon kepada nasabah agar dapat berhati-hati jika menerima telepon meskipun ada kemiripan atau masking dengan nama BCA.

d. Meminta Kode OTP Kartu Kredit dengan Iming - Iming Kenaikan Limit

Modus penipu yang lain adalah meminta kode OTP yang sudah dikirimkan ke nasabah dengan iming -iming kenaikkan limit kartu kredit. Padahal, kode OTP tersebut adalah kode yang dikirimkan dari transaksi online, yang jika diketahui orang lain, maka transaksi kartu kredit yang tidak seharusnya, bisa dilakukan.

e. Meminta Kode OTP Kartu Kredit untuk Mengatasi Penipuan

Modus penipu yang juga menjebak adalah menelpon dengan nomer CS BCA yang hampir persis, walaupun sebenarnya bukan, dengan pemberitahuan bahwa kartu kredit sudah dibobol orang dan untuk mengatasinya maka nasabah perlu memberitahukan kode OTP yang sudah dikirimkan ke ponsel nasabah.

Padahal, kode OTP tersebut adalah kode yang dikirimkan dari transaksi online, yang jika diketahui orang lain, maka transaksi kartu kredit bisa dilakukan.

Cara Menghindari Penipuan Bank BCA

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan tersebut, diantaranya:

a. Gunakan WA dan Telepon CS Hotline Resmi BCA

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengingat Hotline resmi dari BCA. Perlu diingat, Customer Service BCA sendiri sudah tersedia mulai dari WhatsApp, Email, Instagram, dan banyak lagi.

Segera melakukan konfirmasi kembali melalui kepada Customer Service 24 jam jika terdapat hal-hal yang perlu nasabah ketahui lebih lanjut.

b. Tidak Mudah Panik Saat Dihubungi oleh Penipu

Umumnya, pelaku memanfaatkan psikologis nasabah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Contohnya, mereka menyampaikan hal-hal yang membuat korban terdesak, seperti kartu ATM terblokir apabila tidak segera memenuhi keinginan penipu.

c. Tidak Memberikan Informasi Data Pribadi kepada Siapapun

Data pribadi biasanya menjadi kunci utama penipuan, jika Anda memberikan data pribadi, maka kemungkinan besar pelaku berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Oleh karena itu, Anda harus waspada dan tidak sembarangan memberikan informasi pribadi terutama yang berkaitan dengan akun BCA Anda. Selain lembaga resmi yang meminta, sebaiknya hindari menginformasikan data pribadi Anda.

Tidak memberikan data-data antara lain seperti nomor kartu debit, User ID, password, passcode, PIN, OTP, M-PIN, CVV dan kode kupon/voucher kepada siapapun dan untuk alasan apapun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan pihak bank, karena BCA tidak akan meminta informasi tersebut baik secara langsung maupun online.

d. Tidak Menggunakan WIFI Umum Saat Bertransaksi Perbankan

Kasus yang marak terjadi adalah pembobolan data pribadi melalui WIFI umum, yang mana WIFI tersebut telah diatur untuk mengakses informasi pribadi.

e. Menggunakan Fitur Two-Factor Authentication

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengaktifkan fitur 2FA yang merupakan fitur otentikasi dua faktor atau fitur keamanan ganda. Dengan memakai fitur 2FA ini, Anda bisa menjaga informasi pribadi terutama pada aplikasi layanan BCA.

f. Jangan Mudah Kasih OTP

Abaikan OTP (One Time Password)/Paycode yang terkirim jika Anda sedang tidak melakukan transaksi online dan jangan memberikan OTP (One Time Password) kepada siapapun dengan alasan apapun, termasuk kepada yang mengatasnamakan pihak bank, karena bank tidak akan meminta informasi tersebut baik secara langsung maupun online.

g. Waspada Akun Sosmed Palsu dan Iklan Mencurigakan

Waspada terhadap modus akun media sosial palsu (Whatsapp, Instagram, Facebook, Tiktok , Youtube dan Twitter) yang mengaku dan menyerupai pihak BCA.

Waspada terhadap modus penipuan melalui iklan yang mencurigakan dan email yang tidak kamu kenal. Jangan membuka lampiran atau link yang mencurigakan dan memberikan informasi pribadi.

h. Pengkinian Data

Lakukan pengkinian data jika terdapat perubahan data antara lain seperti data diri, nomor ponsel, email dan alamat tempat tinggal.

Perbarui PIN dan password secara berkala. Jangan gunakan data pribadi seperti tanggal lahir atau nama belakang. Gunakan kombinasi angka yang tidak berurutan, tidak berulang & tidak sama dengan user ID untuk memastikan PIN dan password kamu cukup sulit ditebak

i. Cek Transaksi Berkala

Cek transaksi secara berkala melalui Aplikasi BCA kamu.

Laporan Pengaduan Penipuan Bank BCA

Sesuai dengan Peraturan OJK, Nasabah yang tidak puas dengan penyelesaian pengaduan dapat menyampaikan kepada OJK untuk difasilitasi, melalui:

  1. Surat tertulis kepada Anggota Dewan Komisioner OJK dan Perlindungan Konsumen. Alamat: Menara Radius Prawiro Lantai 2. Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta.
  2. Hubungi layanan OJK di nomor telepon: 157.
  3. Email ke: [email protected].
  4. Online di: sikapiuangmu.ojk.go.id
  5. Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) melalui https://kontak157.ojk.go.id/
  6. KontakWhatsApp pengaduan konsumen OJK 081 157 157 157

Nasabah juga dapat menyampaikan Kepada Bank Indonesia:

  • Bank Indonesia Dept. Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen, Jl. MH. Thamrin No. 2 Gedung Tipikal Lt. 14 Jakarta 10350.
  • Hubungi layanan BI : 1500 131.
  • Email ke [email protected]

Apabila hasil penyelesaian pengaduan yang diberikan oleh BCA tidak memenuhi harapan Nasabah, Nasabah dapat menyampaikan pengaduan kepada Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).

Kesimpulan

Kemajuan teknologi perbankan membawa banyak kemudahan bagi nasabah, termasuk di BCA. Namun, muncul juga banyak cara penipuan yang lebih canggih dengan memanfaatkan teknologi.

Untuk itu, penting buat nasabah berhati - hati dengan penipuan yang mengatasanamakan BCA palsu. Selalu alert terhadap kemungkinan penipuan.

Baca Juga - cara membatalkan transfer bca, admin bca ke seabank, alo bca, buka rekening bca pelajar, cara menghitung bunga deposito blu bca, lupa screenshot bukti transfer bca

Tags

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait